Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nama Kelompok 5 :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2016
Secara umum, proses audit pengadaan barang/jasa meliputi beberapa langkah yang
meliputi hal hal berikut :
1. Perencanaan audit, yang menyangkut :
a. Penilaian resiko dan penentuan ruang lingkup audit
b. Penentuan jadwal audit
c. Penentuan kebutuhan sumber daya dalam melaksanakan audit
Dalam membuat rencana detai audit, ketua tim harus mempertimbangkan
beberapa hal termasuk :
a. Risiko, tingkat materialitas dan prioritas pada setiap waktu audit
b. Area audit yang signifikan
2. Pengumpulan dan evaluasi temuan audit
3. Pelaporan
4. Tindak lanjut hasil audit
Proses Pengadaan Barang/Jasa
Secara umum, proses pengadaan diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan
dan evaluasi atas aktivitas pengadaan
Perencanaan Pengadaan
Perencanaan pengadaan mencakup penentuan kebutuhan atas barang/jasa (input)
dalam operasional perusahaan, baik tingkat kulitas, kuantitas, dan penentuan wakru kapan
barang.jasa tersebut harus tersedia. Rencana pengadaan yang baik hars mencerminkan
hubungan yang optimal antara keinginan untuk memenuhi kebutuhan dengan ketersediaan
sumber daya yang dimiliki berkaitan dengan mendapatkan barang/jasa sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan dengan pengorbanan yang paling rendah (ekonomis).
Pelaksanaan Pengadaan
Pengendalian yang ketat pada tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa panitia
pengadaan tidak salah dalam menentukan pemasok terpelih dan harga atas barang/jasa yang
dibutuhkan. Pemeilihan pemasok yang tepat tidak saja didasarkan pada perolehan dengan
harga yang paling murah, tetapi juga penilaian atas kemampuan pemasok memenuhi
spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan tepat waktu dan suku cadangnya secara
berkelanjutan.
Pelaksanaan Kontrak Penyerahan Barang
Setelah proses pengadaan menghasilkan pemasok terpilih, panitia pengadaan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa barang/jasa yang diterima telah sesuai dengan
pesanan baik dalam kuantitas yang diterima, tingkat kualitas, dan waktu penyerahannya. Titik
rawan pada tahap ini dapat berupa kolusi antara pemasok dan petugas penerima barang
sehingga barang/jasa yang tidak memenuhi spesifikasi tetap doterima dalam penyerahan
barang/jasa tersebut. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kolusi, berita acara harus
disertai dengan laporan dan bukti pemeriksaan/pengujian yang dilakukan oleh bagian
penerimaan barang pada saat serah terima barang terjadi.
Pembayaran dan Pelaporan
Pembayaran baru bisa dilakukan jika serah terima atas arang/jasa tersebut telah
dinyatakan tidak mengandung masalah dan telah disahkann oleh pihak pihak berwenang.
Setiap pembayaran harus didukung bukti tagihan dan dokumen pendukung yang lengkap dan
tagihan telah jatuh tempo. Pelaporan atas pengadaan barang/jasa harus segera dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam pedoman pengadaan. Panitia pengadaan harus
menyajikan tentang kemampuan panitia ini mendapatkan barang/jasa sesuai dengan
spesifikasinya, masalah masalah yang dihadapi atau peluang penghematan yang belum bisa
dilakukan karena terbentur dengan peraturan yang digunakan dalam pengadaan tersebut.
Kecurangan dalam Pengadaan
Pengadaan melibatkan pembeli dan penjual, dimana masing masing pihak memiliki
berbagai cara untuk melakukan korupsi pada setiap tahapan proses pengadaan. Pihak
pemasok berkepentingan dengan penjualan produknya dan mengharapkan keuntungan dari
penjualan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai perilaku menyimpang berikut
ini yang mungkin dilakukan.
1. Berkolusi dengan pihak oembeli dalam menentukan harga penawaran
2. Secara diskriminatif menigkatkan standar teknis, sehingga pemasok lain sulit untuk
memenuhinya
3. Mencampuri secara tidak beretika pekerjaan evaluator baik dalam proses tender
maupun dalam serah terima barang/jasa
4. Memberikan sogokan.
Beberapa penyimpangan lain yang mungkin terjadi dalam pengadaan berupa :
1. Pengadaan barang fiktif
2. Harga pengadaan barang di mark up
3. Pajak.PNBP sehubungan dengan pengadaan barang tidak dipungut dan/atau tidak
disetorkan
4. Kuantitas/hasil volume pengadaan dikurangi
5. Kualitas hasil pengadaan barang direndahkan
Nilai uang
Kejujuran dan keadilan
Akuntabel dan transparan
Efisiensi
Kompetensi dan integritas.
panduan/pedoman
pengadaan
yang
merupakan
seperangkat
peraturan,
kebijakan,
kewenangan tugas dan tanggung jawab yang menjadi pedoman dalam semua aktivitas
pengadaan. Prinsip prinsip pemisahan tugas harus tertuang jelas dalam peraturan tersebut,
dimana fungsi fungsi pencatatan, fungsi penyimpanan, dan fungsi operasional harus
terpisah satu sama lain. Hal ini dimaksudkan untuk memungkinkan terjadinya pengecekan
silang secara internal antarfungsi sebagai bentuk pencegahan terhadap kemungkinan
terjadinya penyimpangan. Audit atas organisasi pengadaan melakukan penilaian ats
efektivitas organisasi pengadaan dalam melakukan pengadaan barang/jasa secara efisien.
Pada audit ini, auditor menilai ketepatan :
1. Penempatan organisasi pengadaan dalam struktur organisasi perusahaan
2. Luas wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki fungsi pengadaan dalam
memenuhi kebutuhan barang/jasa secara efektif dan efisien
acara
serah
terima
barang/jasa
harus
mampu
mendeteksi
terjadinya
menyangkut
penyelesaian
kewajiban
organisasi
kepada
pihak
pemasok
dan
pertanggungjawaban komite pengadaan atas tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Untuk memenuhi kebutuhan internal cross check, fungsi kasir/bendahara harus
terpisah dari fungsi pencatatan dan operasional. Setiap pembayaran yang dilakukan kepada
pemasok, harus berdasarkan tagihan dari pemasok, dilengkapi dengan berita acara serah
terima barang/jasa yang menyatakan bahwa barang/jasa yang diserahkan oleh pemasok telah
sesuai dengan spesifikasinya dan dinyatakan dapat diterima oleh bagian verifikasi dan
penerimaan barang/jasa dari panitia pengadaan. Kewajiban terakhir dari panitia pengadaan
adalah pembuatan laporan pengadaan, yang melaporkan pelaksanaan pengadaan, kemampuan
memperoleh barang/jasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan besarnya dana
yang terserap dalam pengadaan tersebut. Penelusuran auditor terhadap dokumen pembayaran
dan laporan pegadaan harus dapat membuktikan apakah pembayaran dan pelaporan atau
pengadaan sudah dilakukan dengan baik atau tidak.