Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dosen pengampu :
M.Adib Hamzawi, MHI.
Disusun oleh :
Aad Abdullah halim
Adi mahyuwan
Kata pengantar
Puji syukur atas kehadirat allah swt yang mana dengan rahmat NYA
kelompok kami bisa menyusun makalah ulumul hadist yang berjudul
hadist sebagai sumber ajaran islam dalam pembuatan makalah ini kami
mendapat bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan tantangan
dalam menyelesaikan makalah ini Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini .
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Bab 1
Pendahuluan
A.latar belakang
Seperti yang kita ketahui sumber ajaran islam yaitu alquran ,hadist
,ijma,qiyas . memang alquran sudah mencakup seluruh hukum syariat
dalam menjalani hidup di dunia namun
Bab II
PEMBAHASAN
1.PENGETIAN HADIST
1
Abu baqa berpendapat hadist adalah nama dari kata tahdist yang berarti
khobar kemudian dinamakan hadist ,pekataan /pekerjaan /pernyataan
yang di nisbatkan kepada nabi.
Telah berkata ibnu hajar dalam syarah bukhori
,adapun sunah
3.PENGERTIAN ATSAR3
Menurut bahasa berarti
,namun
yang
ponakan
dan
bibinya,
haramnya
binatang
yang
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benarbenar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An Nisaa : 59)
----
D.
Pendukungnya
Fungsi Hadits sebagai penjelas (bayan) terhadap al-quran ada 4 macam,
yaitu:
5 http://maulanatemaram.blogspot.co.id/2013/10/makalah-hadis-sebagai-ajaranislam.html
1.
Bayan Al-Taqrir
Bayan at-taqrir di sebut juga dengan bayan al-taqid dan bayan alisbat yaitumenetapkan dan memperkuat apa yang telah di terangkan
dalam al-quran. Fungsi hadits ini hanya memperkokoh isi kandungan alquran sekalipun dengan redaksi yang berbeda namun ditinjau dari
substansinya mempunyai makna yang sama. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh hadits yang di riwayatkan Muslim dari Ibnu Umar yang
berbunyi :
( )
Apabila kalian melihat (ruyah) bulan, maka berpuasalah, juga apabila
melihat (ruyah) itu maka berbukalah. (HR. Muslim)
Hadits ini mentaqrir (menetapkan) ayat al-Quran Surah. Al-Baqoroh : 185
yang berbunyi :
Maka barangsiapa yang mempersaksikan pada waktu itu bulan, hendaklah
ia berpuasa...
Karena ayat al-quran dan hadist diatas mempunyai makna yang sama
maka hadist tersebut berfungsi sebagai bayan taqrir, mempertegas apa
yang telah disebut dalam al-quran.
2.
Bayan Al-Tafsir
Bayan al-tafsir adalah fungsi hadits yang memberikan rincian dan tafsiran
terhadap ayat-ayat al-quran yang masih bersifat global (mujmal),
memberikan persyaratan atau batasan (taqyid) ayat-ayat al-quran yang
3.
Bayan At-Tasyri
( )
Bahwasahnya Rasulullah telah mewajibkan zakat fitroh kepada umat islam
pada bulan ramadhan satu sukat (sha) kurma atau gandum untuk setiap
orang, baik merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuam muslim.
(HR. Muslim).
Hadits Rasulullah yang termasuk bayan al-tasyri ini, wajib diamalkan,
sebagaimana mengamalkan hadits-hadits lainnya.
Namun demikian, sebagian ulama membantah bahwa sunnah dapat
membentuk hukum baru yang tidak disebutkan dalam al-Quran. Karena
menurut mereka, sunnah tidak dapat berdiri sendiri dalam menetapkan
hukum baru
4.
Bayan Al-Nasakh
Tidak ada wasiat bagi ahli waris.
Hadist ini menaskh firman Allah :
(180 : )
Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan
(tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat
untuk ibu bapa dan karib kerabatnya secara maruf (ini adalah kewajiban
atas orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqoroh : 180).
BAB 111
PENUTUP /saran
a. Dari penjelasan di atas kami simpulkan bahwa
Pengertian hadis : ucapan ,pebuatan ,pernyataan yang dinisbatkan
kepada nabi
Sunnah : ucapan perbuatan peryataan nabi namun lebih dikhususkan
pada amaliah nabi
Atsar : para ulama mempunyai pengertian yang sama dengan
hadis(khobar) ,namun atsar lebih umum ,baik itu dari slain nabi ,namun
hadist(khobar) itu di peruntukan untuk nabi saja,para fuqoha memakai
istilah atsar untuk perkataan perkataan ulama salaf,sahabat,tabiin
b.setelah mempelajari pengertian hadis dan kedudukan serta fungsi hadis
tidak lagi ada yang menafsiri alquran secara mentah mentah tanpa
memakai tafsir dan hadis .
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad.Muhammad.2000.Ulumul Hadist.Bandung:Pustaka setia
http://maulanatemaram.blogspot.co.id/2013/10/makalah-hadis-sebagai-ajaranislam.html diakses tgl 29
http://alhikmah.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/Musthalah-Hadits.pdf diakses
tgl 29
Subhi .2000.Membahas Ilmu-Ilmu Hadis .Jakarta: Pustaka Firdaus