Vous êtes sur la page 1sur 3

2014

namun terjadi iskemia yang menimbulkan


hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema

APAKAH STROKE ITU?

sekunder.Kesadaran umummnya baik.


Trombosis ialah proses pembentukan
bekuan darah atau koagulan dalam sistem
vascular (yaitu,pembuluh darah atau jantung)
selama manusia masih hidup, serta bekuan
darah didalam pembuluh darah otak atau

Menurut Arif Mutaqin stroke adalah


penyakit (kelainan) fungsi otak yang timbul
mendadak

yang

disebabkan

terjadinya

gangguan peredaran darah otak yang timbul


Di susun oleh :
Kelompok 2 MANEJEMEN
KEPERAWATAN

mendadak

yang

disebabkan

terjadinya

gangguan peredaran darah otak dan bisa


terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Stroke Non Haemorhagic (CVA Infark

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG

/ thrombosis)
Ialah dapat berupa iskemia atau emboli
dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat
setelah lama beristirahat, baru bangun tidur
atau di pagi hari.Tidak terjadi perdarahan

leher. Koagulan darah dinamakan trombus.


Akumulasi darah yang membeku diluar
sistem

vaskular,

tidak

trombus.

Trombosis

iskemia

jaringan

disebut
ini

otak

sebagai

menyebabkan
yang

dapat

menimbulkan

edema

disekitarnya.

10. Penurunan tekanan darah berlebihan

merokok, minum beralkohol,

dalam jangka panjang


11. Alkoholisme
12. Kadar esterogen yang tinggi
13. Usia> 35 tahun
14. Penyalahgunaan obat
15. Gangguan aliran darah otak sepintas

makanan berlemak, stress

TANDA DAN GEJALA

PENYEBAB STROKE ADALAH?


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Hipertensi
Diabetes militus
Penyakit jantung
Obesitas
Pusing berat dan ringan
Perokok
Penyakit kardiovaskuler
Kadar hematokrit tinggi
Pemakaian kontrasepsi oral

badan.
Dysphagia (kerusakan otot menelan)
Aphasia.
Gangguan penglihatan.
Perubahan kemampuan kognitif.

Factor resiko stroke yang dapat


diubah :
1. penurunan

berat

5. Untuk diabetes: Cek kadar


gula darah sebulan sekali di
fasilitas kesehatan terdekat

1. Mendadak, nyeri kepala.


2. Distria (kerusakan otot-otot bicara)
3. Paraesthesia, paresis,Plegia sebagian
4.
5.
6.
7.

4. aktifitas fisik / jalan sehat

badan

(bila kegemukan )
2. pengurangan asupan garam
(diit rendah garam)
3. menghindari faktor resiko :

6. Diit

DM:

asupan

mengurangi
gula

yang

berlebihan

Pengobatan :
Berobat / kontrol secara
teratur ke fasilitas kesehatan (
Puskesmas, RS, Dokter
Praktek
INGATLAH
MENCEGAH ITU LEBIH BAIK
DARI PADA MENGOBATI...!!!
SAYANGILAH KESEHATAN ANDA.

Vous aimerez peut-être aussi