Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MODUL II
STATEMENT CONTROL
2.1. TUJUAN
a. Mahasiswa bisa membuat program yang memerlukan perulangan.
b. Mahasiswa bisa memilih / menentukan statement looping yang paling
sesuai dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
c. Mahasiswa bisa menentukan statement control yang tepat untuk program
yang dibuat.
2.2. DASAR TEORI
2.2.1. Ekspresi
Ekspresi atau pernyataan ungkapan merupakan suatu operator
yang dimana operator ini memberikan suatu sifat atau keadaan, yang
di berlakukan pada suatu variabel, dengan kata lain ekspresi
memberikan atau menunjukan kondisi yang ada pada suatu variabel.
Contoh :
1 + 2 merupakan contoh ekspresi yang dimana + merupakan
operator ekspresinya, jadi operator + menunjukan kondisi apa yang
diberlakukan pada variabel 1 dan 2 yakni dijumlahkan, sedangkan
nilai 3 merupakan hasil ekspresi.
Selain tanda + , dalam bahasa C++ juga terdapat operator
ekspresi lainnya, diantaranya:
Operator aritmatika :
Tabel 2.1 Operator aritmatika
Operator
Arti
Tipe data
+
Penjumlahan (bilangan bulat atau bilangan pecahan)
-
perkalian
pembagian
modulo
(bilangan bulat)
++
increment
(bilangan bulat)
decrement
(bilangan bulat)
--
2-1
Operator relasi :
Tabel 2.2 Operator relasi
Arti
Contoh
lebih kecil dari
5<3
Operator
<
<
=
5<=5
4>4
lebih besar dari
4>=4
lebih besar atau sama dengan
sama dengan
>
>
=
=
=
Nilai
0
(3+2) ==(4+1)
(5 + 2) != (5 2)
1
1
(kondisi)
{
instruksi/statement;
}
Modul 2 Statement Control
2-2
b. Konstruksi if else
Pada konstruksi if
else
(kondisi)
{
statement/instruksi;
}
else
{
}
statement/instruksi;
(kondisi){
statement/instruksi;
}
else if (kondisi){
statement/instruksi;
}
else
{
statement/instruksi;
case
2-3
dilaksanakan
secara
terus
menerus
tergantung
jumlah
for
adalah
perintah
pengulangan
yang
Contoh :
int i;
for ( i=0 ; i<5 ; i++ )
Modul 2 Statement Control
(
Cout<<looping 5 kali \n;
}
2-4
b. Konstruksi while
Konstruksi while merupakan perintah pengulangan yang di
pakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah
pengulangan dilakukan, dan perintah while ini memungkinkan
statement yang ada pada konstruksinya tidak dilakukan sama sekali
jika kondisi tidak di penuhi.
Berikut sintaks programnnya :
while (kondisi)
{
statement;
}
c. Konstruksi do-while
Konstruksi do-while merupakan perintah pengulangan
yang dipakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali
jumlah pengulangan dilakukan. Perintah do-while sedikit
berbeda dengan while karena pada perintah do-while,
statement yang berada pada konstruksinya harus dilaksanakan satu
kali walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi.
Berikut sintaks programnya :
do
{
statement;
}
while (kondisi);
2.3. PERMASALAHAN
1. Buatlah program untuk menentukan suatu bilangan merupakan kelipatan
2, 9, keduanya, atau tidak keduanya.
2. Buatlah program untuk menampilkan bilangan berikut :
1
11 16 22
2-5
a.
b.
2-6
2-7
c. Flowchart
START
input x
(x
%2==0&&
x%9!=0)
Y
y
print
merupakan
bilangan
kelipatan 2
N
(x
%9==0&&
x%2!=0)
Y
y
print
merupakan
bilangan
kelipatan 9
N
(x%2==0
&& x
%9==0)
Y
y
print
merupaka
n bilangan
kelipatan
2 dan 9
N
print bukan
bilangan
kelipatan 2 dan
9
STOP
Gambar 2.1 flowchart permasalahan 1
d. Source code
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int x;
cout<<"masukkan angka=";
cin>>x;
if(x%2==0&x%9!=0)
cout<<"merupakan bilangan kelipatan 2";
Modul 2 Statement Control
2-8
e. Hasil run
2-9
c. Flowchart
START
x=1
a=0
a<=7
Y
print x
x+=a
a++
STOP
Gambar 2.3 flowchart permasalahan 2
d. Source code
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int x=1,a;
for(a=0;a<=7;a++)
{
cout<<x<<" ";
x+=a;
}
getch();
}
2-10
e. Hasil run
2-11
print x
2. for(x=1;x<=100;x++0
if(x%2==0)
print x
Step 8 : stop
c. Flowchart
START
input x
case
1
x=
1
N
x=
1
x<=1
00
x<=1
00
Y
Y
x%2!
=0
case
2
N
Y
print x
x
%2==
0
x++
print x
x++
STOP
2-12
e. Hasil run
2-13
cout<<"masukkan
angka=";
script diatas berarti jika sisa hasil bagi dari x dibagi 2 sama
dengan 0 dan sisa hasil bagi dari x dibagi 9 tidak sama dengan
0, maka pada output akan tercetak merupakan bilangan
2-14
dan
9.
2-15
Script
diatas
cout<<"2.bilangan
genap
0-100"<<endl;
berfungsi untuk
2-16
cout<<"masukkan
pilihan=";
berarti variabel
dimasukkan.
switch(x)
{
suatu statement switch diawali dengan kata baku switch dan diikuti
dengan sebuah ekspresi dan sebuah blok berisi case statements.
Baris-baris perintah yang dapat dikerjakan diawali dengan case serta
diikuti oleh suatu nilai dan tanda titik dua (:).[3]
case 1:
for(x=1;x<100;x++){
if(x%2!=0)
cout<<x<<" ";
}
break;
syarat terjadinya
2-17
2-18
2.6. KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dan analisa data diatas, maka dapat disimpulkan :
1. Untuk
membuat
program
yang
membutuhkan
perulangan
bisa
2-19
DAFTAR PUSTAKA
[1] Frieyadie. (2007). Pemrograman C++ dengan Borland C++ 5.02. Jakarta :
BSI.
[2] Kurniawan, Erick. (2011). Membangun Aplikasi Mobile dengan Qt SDK.
Yogyakarta : CV Andi Offset.
[3] Sanjaya, Dwi. (2005). Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
2-20