Vous êtes sur la page 1sur 3

ALAT ANALISA KADAR OBAT DALAM DARAH

Kadar obat dalam cairan biologis yang umumnya sangat kecil sehinggamembatasi
metoda -metoda yang dapat digunakan untuk menetapkan kadarnya. hanya metode-metode
yang sangat sensitif saja yang dapat digunakan. Dalam cairan biologis, obat selalu ada
bersama-sama dengan metabolit-metabolitnya. Struktur kimia dari metabolit-metabolit
tersebut pada umumnya hampir mirip dengan struktur kimia obat induknya, sehingga sukar
mendeteksi mana yang obat mana yang metabolit. Mutlak perlu digunakannya metode
analisis yang sangat selektif.
Zat-zat endogenous (dalam jumlah yang jauh lebih besar dari jumlah obat) dalam
matriks sampel biologis sangat mengganggu pelaksanaan analisis, khususnya metode
spektroskopi, karena zat-zat endogenous tersebut juga menyerap sinar ultraviolet/visibel.
Prosedur clean-up sampel yang berbelit-belit akan memberikan risiko hilang atau
berkurangnya obat dan metabolit -metabolitnya. GC (Gas Chromatography) dan HPLC (
High Performance Liquid Cromatography) yang disebut juga dengan KCKT ( Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi )yang selain mampu mendeteksi dan menetapkan kadar, juga sekaligus
mampu melakukan pemisahan, sehingga dapat mengatasi problem yang didiskusikan di atas.
a. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Kegunaan umum KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik,
maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian (impurities) dan analisis senyawasenyawa yang tidak mudah menguap (nonvolatil). KCKT paling sering digunakan untuk:
menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam
nukleat dan proteinprotein dalam cairan fisiologis, menentukan kadar senyawa-senyawa
aktif obat dan lain-lain
Sumber : Waters.com

KCKT dapat mengatasi kelemahan -kelemahan dari kromatografi cairan pada umumnya,
misalnya viskositas cairan yang relatif lebih besar dibanding dengan viskositas gas,

sehingga KCKT mampu memberikan waktu analisis (5 - 30 menit) yang kurang lebih
sama dengan waktu analisisnya GC. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) mampu
mengukur kadar sampel yang sangat rendah sehinga dapat digunakan untuk menganalisa
kadar atau konsentrasi obat dalam plasma pada level mikrogram,nanogram ataupun
pikogram (Johnson & Stevenson,1991).Disamping itu KCKT memiliki akurasi,presisi
dan sensitivitas yang tinggi (Siddiqui et al,2013)
b. Gas Chromatography (GC)
Kromatografi gas secara luas juga digunakan sebagai salah satu metode dalam analisa
obat dalam darah. Kromatografi gas mempunyai beberapa keunggulan yakni berupa
sensitivitas, selektivitas dan kecepatan analisis yang tinggi. Akan tetapi, sejumlah besar
obat -obatan tidak dapat dianalisis dengan teknik GC, karena sifatnya yang sangat polar
(konjugat sulfat dan glukuronat dari obat dan metabolit- metabolitnya), tidak mudah
menguap dan tidak stabil terhadap panas
Sumber : Shimdzu.net

Spektrometer massa dapat juga digunakan sebagai detektor pada GC. Kombinasi GC
dengan spektrometer massa (GCMS) saat ini merupakan suatu alat yang ampuh dalam
identifikasi obat dan metabolit-metabolitnya dalam cairan biologis. Untuk obat-obat yang
sukar menguap dan tidak stabil terhadap panas, agar dapat dianalisis secara GLC harus
diderivatisasi secara kimia. Obat-obat dengan gugus fungsional yang sangat polar seperti
hidroksil (OH), karboksil (COOH) dan amino (NH2 ) diubah menjadi eter (OR), ester
(COOR) dan amida (NHCOR) yang merupakan gugus-gugus yang kurang polar

DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.stik-avicenna.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/Farmakokinetikaklinik.pdf diakses pada tanggal 10 Desember 2016.

Siddiqui et al.2013. Analytical techniques in pharmaceutical analysis: A review : Arabian


Journal of Chemistry
Johnson, L.E. dan Stevenson, R. 1991. Dasar Kromatografi Cair. Alih Bahasa Kosasih
Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung.

Vous aimerez peut-être aussi