Vous êtes sur la page 1sur 11

TUGAS SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT

DOSEN : Fatahuddin,S.Pi

DISUSUN
OLEH :
ROMANUS ABON HAYON
214009 / IK
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KELAUTAN
STITEK BALIKDIWA MAKASSAR
TAHUN 2016

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi yang
menciptakan aliran informasi. Tujuan sistem informasi adalah untuk menyediakan dan
mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan
untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Dalam sistem informasi perlu dibedakan antara
data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai,
ukuran, berat, luas, dan lain-lain. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang
diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data tersebut.
Sistem informasi geografis merupakan suatu sistem/aplikasi yang mempermudah pekerjaan
para ahli dan mahasiswa dalam mempelajari dan menyajikan sebuah informasi berbasis geografi.
Menurut Sugandi (2009) SIG adalah rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan,
dan penganalisisan data/fakta spasial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab
atau menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi tertentu. Informasi berbasis geografi
dapat menjelaskan berbagai hal, mulai dari batas wilayah antar negara sampai desa, memberikan
informasi sebaran infrastruktur, ketinggian dataran, kelerengan, curah hujan, informasi wilayah
budidaya dan non budidaya dan lain-lain. SIG mampu menyediakan referensi keruangan untuk
berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Di dalam praktikum ini, kami menggunakan Kelurahan Tamangapa, Kecamatan manggala,
Sulawesi Selatan untuk menyajikan peta dengan berbagai feature baik itu point, polygon dan
polilyne.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui cara mendigitasi peta menggunakan ArcGIS.
2. Mahasiswa dapat membedakan data peta polilyne, polygon dan point.
3. Mahasiswa dapat mengambil data peta dari google earth.

BAB II
ISI
II.1 Kajian Teori
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science &
Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS
yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh
ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis
desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga
komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang komprehensif,
pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih
lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing).
ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya;

ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:

ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta berlapis,
serta melakukan analisis spasial dasar;

ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan dengan
komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi, membangun database spasial
yang baru, memilih (query), editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan
tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap
diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting result,
customizing data dan programming

ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan untuk


memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;

ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi manipulasi data,
penyuntingan, dan analisis.

ArcCatalog
membagi

tool

(distribution)

untuk

menjelajah

mendokumentasikan

(browsing),
data

spasial

mengatur
maupun

(organizing),
metadata

dan

menyimpan (documentation) data data SIG.


ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul daripada sistem
informasi biasa. Misalnya :

Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi sehingga dapat
memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah yang mengilustrasikan distribusi
atau penyebaran terhadap suatu penyakit, kematian bayi, dsb.

Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara untuk meningkatakan suatu
produksi berdasarkan data yang ada.

Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan


pemasaran.

Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang terjadi dari bencana
alam.
Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu
informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data/
fakta yang terjadi. GIS juga dapat mengahsilkan data spasial yang susunan geometrinya
mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.

II.2 Langkah Kerja


1.

Jalankan program ArcGIS

Klik start -> Arcmap 10.2.2, tunggu beberapa saat akan muncul layar aktif ArcGIS.
2.

Selanjutnya akan muncul lingkunan kerja ArcGIS berupa

3.

Masukkan peta yang sudah di download dari google earth

blank map

dengan klik add data

4.

->Kelurahan tamangapa->klik add.

Lakukan registrasi peta dengan mengklik add control point,

lalu arahkan pointer ke pertemuan antara koordinat x, y yang telah ditentukan di


google earth (terdapat 4 titik). Lalu klik kiri di tengah kordinat itu, kemudian klik

kanan input x and y sehingga keluar kotak dialog coordinates. Isilah kordinat peta.
Lakukan hal tersebut pada 3 titik lainnya.

5.

Selanjutnya klik georeferencing, pilih rectify dan update

georeferencing untuk menyimpan kordinat.

6.

Setelah selesai, selanjutnya kita akan memulai proses

digitasi. Pertama kita harus membuat layer terlebih dahulu dengan cara klik Catalog,
kemudian klik kanan pada folder peta tadi, klik new->shapfile. Lalu akan muncul
dialog Create New Shapefile. Pada kolom Name, ketik Batas Kelurahan dan
feature ubah menjadi PolyLine. Kemudian klik Ok.

7.

Mulai pendigitasian dengan klik kanan pada layer yang

telah dibuat, pilih Edit Features kemudian Start Editing. Pastikan Create Features
muncul untuk memilih features yang akan diedit.
8.
Ulangi langkah 6-7 untuk membuat jalan, sungai,
pemukiman,lahan kering, lahan hijau/gambut, hutan, sawah, rawa, rumah sakit,
masjid, dan sekolah. Untuk pemukiman, lahan kering, hutan, sawah, rawa, lahan
hijau/gambut ubah tipe datanya menjadi polygon. Sedangkan rumah sakit, masjid
dan sekolah ubah menjadi point.
9.
Selanjutnya kita akan menyisipkan informasi pada peta
seperti grid, legenda, dan data frame. Terlebih dahulu kita memindahkan layar aktif
ke tampilan layout View. Klik kanan pada layar aktif, dan klik page and print
Setup... Ubah Paper Size menjadi A4 dan orientation menjadi Landscape.
10. Membuat Grid. Fungsi grid yaitu untuk memperlihatkan
kordinat pada peta output. Cara membuatnya yaitu klik kanan pada peta, kemudian
properties. Pilih tab grid, new grid. Pilih measured grid, lalu lanjutkan dengan klik
Next, hingga selesai dan klik Finish. Lalu pilih apply kemudian ok.
11. Menambahkan legenda, klik tab insert kemudian legend,
akan muncul kotak dialog legenda yang akan ditampilkan. Silahkan atur berapa
kolom legenda yang akan ditampilkan. Disini kami menggunakan 1 kolom, kemudin
klik next sampai tombol finish.
12. Selanjutnya

menambahkan

data

frame.

Klik

insert

kemudian pilih data frame, atur posisinya. Setelah itu klik kanan pada kotak data

frame pilih add data masukkan peta insert. Disini kami menggunakan peta insert
Sulawesi selatan. Ubah daerah kelurahan tamangapa menjadi warna berbeda dari
data polygon yang lain.
13. Tambahkan Judul peta dengan memilih Insert dan klik Title
lalu ketikkan peta Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Sulawesi Selatan.
Posisikan di sisi yang diinginkan pada layout dan atur ukuran serta Jenis Tulisan
berdasarkan keinginan.
14. Terakhir tambahkan scale bar dan north arrow melalui tab
insert dana tur posisinya.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil

III.2 Pembahasan
Melalui peta diatas kita dapat mengetahui berbagai properties di kecamatan Manggala,
terutama di desa tamangapa. Jalan utama di tunjukan dengan garis berwarna hitam tebal dan yang tipis
adalah jalan arteri/kecil. Sedangkan garis berwarna biru merupakan

sungai kecil dari sungai.

Penggunaan peta diatas seperti jalan dapat memberikan informasi bagi pembaca peta mengenai
dimana saja jalan di kelurahan tamangapa. Pekerjaan dengan menggunakan ArcGIS memerlukan
tingkat ketelitian dan kesabran yang lebih tinggi, apalagi dalam hal merektifikasi peta. Karena kesalahan
peletakkan titik koordinat sedikit saja bisa menimbulkan angka kesalahan RMS yang besar atau
menimbulkan gambar peta menjadi miring.

BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science &
Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS
yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web.
IV.2 Saran
Proses registrasi peta atau peletakan koordinat dan digitasi batas kelurahan serta jalan sangat
membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, oleh karenanya pembaca yang akan melakukan
pekerjaan dengan menggunakan

arcgis hendaknya

teliti pada saat pengerjaan, sehingga

kesalahan kesalahan dalam prosesnya dapat diminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://laminer10science.blogspot.co.id/p/panduandasar-arcgis-dimanapada_8383.html
2. https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software-arcgis/

Vous aimerez peut-être aussi