Vous êtes sur la page 1sur 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Innalhamdalillah, nahmaduhu, wanastainuhu, wanastagfiruhu, wanaudubika


minsurruri anfusina, waminsyaiati amalina. Mayahdillahu falamudilalah,
wamayudlil falahadiyalah. Asyhadualla illahaillalah wahdahula syarikalah,
waasyhaduanna muhamaddan abduhu warosuluhu. Allahuma sholi wasalim ala
syaidina Muhammad, wa ala alihi waashabihi, wamintabi ahum bi ihsani ilaa
yaumiddin.
Bapak-bapak, Ibu-ibu para pini sepuh dan hadirin yang saya hormati,
Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah swt atas
segala limpahan nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga pada
hari ini kita diberikan nikmat kesehatan serta nikmat kesempatan dapat
berkumpul bersilaturahmi dalam acara pernikahan anak-anak kita yaitu
pernikahan Arif dan Siti. Pernikahan merupakan sebuah proses penting bagi
kelangsungan kehidupan dunia serta merupakan sunatullah untuk
mempertahankan eksistensi manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.
Sebagaimana kita ketahui, dalam ilmu pemuliaan kehidupan manusia dibagi
dalam tiga fase yaitu fase pertama adalah manusia dilahirkan, fase kedua adalah
berkeluarga sehingga memiliki keturunan untuk meneruskan kehidupan dunia ini,
dan fase ketiga adalah fase kematian.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjunan kita semua nabi
besar Muhammad saw, juga kepada keluarganya, sahabatnya serta kepada kita
semua sebagai umatnya sampai umat akhir zaman.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan seluruh hadirin yang berbahagia.
Hari ini sungguh merupakan hari yang sangat menggembirakan dan
membanggakan, khususnya bagi saya pribadi karena telah mendapatkan
kepercayaan dari kakak saya keluarga H. Didi Asikin dan Ceu Hj. Yeyet Cahyati
untuk mewakili keluarga beliau serta mewakili seluruh rombongan dari Cirebon
untuk menyampaikan tiga hal yaitu :
Hal yang pertama adalah ingin menyampaikan salam silaturahmi, khususnya
dari keluarga H. Didi Asikin dan umumnya dari seluruh rombongan keluarga dari
Cirebon. Mudah-mudahan pertemuan silaturahmi kali ini akan menjadi awal bagi
pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk memperbanyak hubungan relasi
maupun hubungan kekeluargaan. Karena pernikahan pada dasarnya bukan hanya
pernikahan antara dua anak-anak kita, tetapi merupakan pernikahan keluarga
besar yaitu keluarga besar H. Didi Asikin dan Keluarga besar Siti disini.
Hal yang kedua yang merupakan inti dari seluruh rencana, akan saya mulai dari
sebuah ceritera bahwa kakak saya ini (keluarga H. Didi Asikin) memiliki 3 orang
anak yaitu anak pertama perempuan, anak kedua laki-laki, dan anak ketiga
perempuan, dengan kata lain ada 2 perempuan dan satu laki-laki. Satu-satunya
anak laki-laki ini merupakan andalan dan kebanggaan keluarga namanya Arif
Fahrizal. Menurut pengakuannya, dia sudah sangat bulat untuk menjadikan putri
Bapak/Ibu keluarga disini yaitu Siti sebagai pendampingnya membentuk rumah
tangga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah, untuk bersama-sama
mengisi kehidupan dengan berbagi suka, berbagi duka, berbagi beban, berbagi
kebahagiaan, dan bersama-sama beribadah untuk mengharapkan ridho-Nya.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya atas nama keluarga Bapak H. Didi
Asikin dengan ini menyerahkan anak saya yang bernama Arif Fahrizal untuk
dapat dinikahkan dengan putri Bapak/Ibu yang bernama Siti.

Namun dalam penyerahan ini kami mohon maaf, bahwa rombongan keluarga
kami tidak mampu membawakan apa-apa, karena kami lihat dan kami pikir di
Bandung itu jauh lebih terdapat bermacam-macam barang dibandingkan di
Cirebon. Kalaupun ada beberapa bingkisan yang kami bawa, itu hanya sekedar
tanda bahwa kami memiliki niat baik. Tolong jangan dilihat dari harganya, tapi
cukup dilihat dari niatnya.

Penyerahan Manten Pria


Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Innalhamdalillah nahmatuhu wa nastainu wa nastaghfiruh wa naudzubillahi min
syururi anfusina wa min syaiati amalina mayyahdillahu fala mudhilallah wa
mayudlil fala hadiyallah. Washolatu wassalamu ala Muhammad waala alihi wa
shohbihi wassalim ajmain. Ama badu
Kepada keluarga besar Bapak...................... dan ibu.......................... yang saya
hormati, kepada bapak penghulu yang kami hormati, kepada para pejabat
pemerintahan dan tokoh masyarakat yang kami hormati, kepada alim ulama dan
para sesepuh yang kami hormati serta para hadirin sekalian yang kami hormati.
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah mencurahkan
rahmat nikmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan pagi yang
berbahagia ini kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul menghadiri
bahkan menjadi saksi moment yang sakral dan membahagiakan antara dua insan
manusia yaitu akad nikah antara Saudara .................... putra dari bapak....... dan
ibu............. dengan Saudari .......... putri dari bapak.............. dan ibu...............
Sholawat serta salam semoga selalu dicurahkan kepada Rosululloh Muhamad
SAW, kepada keluarganya, sanak saudaranya, para sahabatnya dan seluruh
pengikutnya hingga akhir zaman. Amien Ya Rabbal 'alamin.
Kepada keluarga besar Bapak...................... dan ibu.......................... yang saya
hormati, ijinkan kami disini bertutur merangkai kata sebagai penyambung lidah
dari Keluarga besar Bapak................... dan ibu......................... selaku orang tua
dan kerabat dari Saudara......................... pada kesempatan kali ini
menyampaikan :
Pertama kami beserta rombongan keluarga besar Bapak............. dan
ibu............... mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas sambutan
hangat dan luar biasa atas kedatangan kami dipagi ini. Sehingga jauhnya
perjalanan dan capek dibadan menjadi tidak berasa seberapa.
Selanjutnya adapun maksud dan tujuan kedatangan kami jauh jauh dari
kota ........................ menempuh jarak yang tidak dekat melewati jalan berliku
menerobos kemacetan jalanan adalah tidak lain dan tidak bukan untuk
memenuhi permintaan saudara kami Saudara/Mas..................... dalam rangka
memenuhi perintah atau sunnah Rosulullah dan untuk menyempurnakan
keimanan dan keislamanya yaitu membangun keluarga yang sakinah mawwadah
warrahmah untuk melahirkan generasi yang sholeh dan sholehah bersama
tambatan hatinya yaitu Saudari/mbak.......................... yang merupakan putri dari
bapak.................. dan ibu.....................
Ibarat buah sudah matang dipohon kalau tak dipetik busuk jadinya kalau
terlambat dicuri orang, berhubung telah datang kesempatan yang bagus maka
jangan sampai disia-siakan
Untuk memenuhi maksud itulah dengan ini kami serahkan sepenuhnya dari ujung
rambut hingga ujung kaki, lahir dan batin Saudara/Mas......................... kepada
bapak................... untuk dapat segera dinikahkan dengan putri bapak........ dan
ibu..................... yang bernama Saudari/mbak........................

Tidak lupa juga kami sampaikan sedikit buah tangan atau oleh-oleh yang kami
bawa mohon jangan dilihat dari besar atau nilai harganya tetapi lebih kepada
maksud dan harapan kami yaitu sebagai tanda ketulusan dan untuk mempererat
hubungan tali kekeluargaan antara keluarga besar kedua mempelai.
Dan pada akhirnya kami rombongan dari keluarga besar calon mempelai pria
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kedatangan kami mengganggu
ketenangan dan ada ucapan atau perilaku kami sedari kedatangan hingga
kepulangan nanti ada yang kurang berkenan dihati dari keluarga besar
bapak.................. dan ibu.......................... dan juga para hadirin sekalian.
Istilah kata tak ada gading yang tak retak, manusia tempatnya salah dan khilaf
untuk itu apabila dari perilaku dan tutur kata kami ada yang salah dan kurang
berkenan mohon kiranya dimaafkan, akhir kata

Vous aimerez peut-être aussi