Vous êtes sur la page 1sur 15

ANTHROPOMETRI

KALIBRASI DIMENSI TUBUH MANUSIA

Anthropometri :
Satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk
penanganan masalah desain.
Data Anthropometri Untuk :

Perancangan area kerja (work station, interior mobil, dll)

Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas dsb.

Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja komputer,


dll.
Perancangan lingkungan kerja fisik.
Target : 90% - 95% dari populasi pemakai mampu menggunakan hasil rancangan.
Faktor-faktor Yang Diperhatikan Dalam Perancangan Produk :
1. Umur/ Usia
Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar seiring dengan
bertambahnya umur (awal kelahiran sampai umur 20 tahunan).
Digolongkan dalam kelompok usia : balita, anak-anak, remaja. Dewasa dan
lanjut usia.
2. Jenis Kelamin.
Dimensi ukuran tubuh laki-laki lebih besar dari wanita.
Data anthropometri kedua jenis kelamin selalu disajikan terpisah.
3. Suku/ Bangsa.
Tiap suku, bangsa memiliki karakteristik fisik yang berbeda.
Adanya migrasi mempengaruhi anthropometri secara nasional.
4. Jenis Pekerjaan.
Jenis pekerjaan mempunyai persyaratan postur tubuh yang berbeda.
5. Posisi Tubuh
Posisi tubuh berpengaruh terhadap ukuran tubuh.
Pengukuran dimensi struktur tubuh (struktural body dimensions).

ANTHROPOMETRI

- Tubuh diukur dalam posisi tidak bergerak (static anthropometri).


- Meliputi : berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk,
panjang lengan, dsb.
- Percentile : 5-th dan 95-th percentile.

Gambar 1. Pengukuran Dimensi Struktur Tubuh dalam


Posisi Berdiri dan Duduk Tegap

Pengukuran dimensi fungsional tubuh (functional body dimensions).


- Tubuh diukur dalam posisi melakukan gerakan kerja atau posisi dinamis
(dynamic anthropometri).
- Banyak diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas/ ruang kerja.

Gambar 2. Pengukuran Dimensi Fungsional Tubuh dalam


Berbagai Posisi Gerakan Kerja

6. Keacakan/ Random.

ANTHROPOMETRI

Distribusi frekuensi dari dimensi kelompok anggota masyarakat adalah


Distribusi Normal.
7. Cacat Tubuh Secara Fisik
Data anthropometri untuk perancangan produk bagi orang cacat.
8. Pakaian.
Faktor iklim yang berbeda memberi variasi yang berbeda dalam rancangan
dan spesifikasi pakaian.
9. Kehamilan.
Mempunyai pengaruh dibandingkan wanita yang tidak hamil.
Perhatian khusus terhadap perancangan produk dan kerja.
Aplikasi distribusi Normal Dalam Penetapan Data Anthropometri.
Data Anthropometri diperlukan agar rancangan suatu produk bisa sesuai dengan
orang yang akan mengoperasikannya.
Percentile : nilai yang menyatakan persentase tertentu dari sekelompok orang
yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut.
95-th percentile menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah
ukuran tersebut. Menunjukkan tubuh berukuran besar.
5-th percentile menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah
ukuran tersebut. Menunjukkan tubuh berukuran kecil.
Bila diinginkan dimensi tubuh mengakomodasi 95% populasi maka diambil
rentang 2,5-th dan 97,5-th percentile sebagai batasnya, Seperti Gambar 3.

Gambar 3. Distribusi Normal dengan Data Anthropometri 95-th percentile

Nilai-nilai percentile yang diaplikasikan dalam anthropometri, Tabel 1.

ANTHROPOMETRI

Tabel 1. Nilai-nilai Percentile Dalam Anthropometri


Percentile

Perhitungan

1 st
2,5 th
5 th
10 th

x 2,325 x

50 th
90 th
95 th

97,5 th
99 th

x 1,96 x
x 1,645 x

x 1,28 x

x 1,28 x
x 1,645 x
x 1,96 x

x 2,325 x

Contoh 1 :
Dari hasil pengukuran tubuh manusia Indonesia (dewasa, laki-laki, usia
antara 19 s/d 40 tahun) diperoleh data yang berdistribusi normal dengan tinggi ratarata 165,5 cm dan standard deviasi 6,9 cm. Berapakah ukuran 95-th percentile ?
Jawab :
95-th ukuran =

x 1,645 x

= 169,5 + 1,645 (6,9) = 180,85 cm.


Contoh 2 :
Tinggi badan wanita dewasa (Hongkong) adalah berdistribusi normal dengan
rata-rata adalah 1.555 mm dan standard deviasi adalah 60 mm. Berapa tinggi 5
persentil dari populasi tersebut ?
Jawab :
Ukuran 5 persentil =

x 1,645 x

= 1.555 1,645 (60) = 1.456 mm


Prinsip-prinsip Dalam Aplikasi Data Anthropometri Untuk Perancangan
Produk/ Fasilitas Kerja.

ANTHROPOMETRI

a. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim.


Rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi dua sasaran produk :
Bisa sesuai dengan ukuran tubuh yang ekstrim (terlalu besar atau terlalu
kecil).
Tetap bisa memenuhi ukuran tubuh yang lain (mayoritas dari populasi yang
ada)
Agar memenuhi sasaran pokok, ukuran tubuh yang diaplikasikan :
Dimensi minimum dari rancangan produk didasarkan percentile terbesar
(90-th, 95-th atau 99-th percentile). Contoh : ukuran minimal dari lebar dan
tinggi pintu.
Dimensi maksimum didasarkan percentile yang paling rendah (1-th, 5-th
atau 10-th). Contoh : penetapan jarak jangkauan dari mekanisme control.
Secara umum dipalikasikan 5-th percentile untuk dimensi maksimum dan 95-th
percentile untuk dimensi minimum.
b. Prinsip perancangan produk yang dioperasikan diantara rentang ukuran tertentu.

Rancangan bisa dirubah-rubah ukurannya sehingga fleksibel dioperasikan


oleh tiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh. Contoh : kursi
mobil.

Rentang rancnagan fleksibel 5-th s/d 95-th percentile.

c. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata.


Rancangan produk dibuat untuk ukuran tubuh disekitar rata-rata.
Ukuran tubuh yang ekstrim dibuatkan rancangan tersendiri.
Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang diperlukan dalam proses
perancangan produk, rekomendasi yang bisa diberikan :
1. Tetapkan anggota tubuh yang mengoperasikan rancangan tersebut.
2.

Tentukan dimensi tubuh yang penting ((struktural body dimensions atau


functional body dimensions).

3. Tentukan populasi terbesar yang menjadi target utama.


4. Tetapkan prinsip ukuran (ukuran individual yang ekstrim, rentang ukuran yang
fleksibel atau ukuran rata-rata)
5. Pilih nilai percentile yang dikehendaki (90-th, 95-th, 99-th atau yang lain).

ANTHROPOMETRI

6. Tetapkan nilai ukuran dari tabel data anthropometri yang sesuai, aplikasikan
data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran.
Gambar 4, data anthropometri yang diaplikasikan dalam perancangan dan
pengukuran kerja.

Gambar 4. Data Anthropometri Untuk Perancangan Produk/ Fasilitas Kerja

Keterangan :
1 = dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai s/d ujung kepala).
2 = tinggi mata dalam posisi berdiri tegak.
3 = tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak.
4 = tinggi siku dalam posisi berdiri tegak (siku tegak lurus).
5 = tinggi kepalan tangan yang berjulur lepas dalam posisi berdiri tegak (dalam
gambar tidak ditunjukkan).
6 = tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari alas tempat duduk/ pantat
sampai dengan kepala).
7 = tinggi mata dalam posisi duduk.
8 = tinggi bahu dalam posisi duduk.
9 = tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus).
10 = tebal atau lebar paha.
11 = panjang paha yang diukur dari pantat s/d ujung lutut.

ANTHROPOMETRI

12 = panjang paha yang diukur dari pantat s/d bagian belakang dari lutut/betis.
13 = tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk.
14 = tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha.
15 = lebar dari bahu (bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk).
16 = lebar pinggul/ pantat.
17 = lebar dari dada dalam keadaan membusung (tidak tampak ditunjukkan dalam
gambar).
18 = lebar perut.
19 = panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam
posisi siku tegak lurus.
20 = lebar kepala.
21 = panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari.
22 = lebar telapak tangan.
23 = lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kirikanan (tidak ditunjukkan dalam gambar).
24 = tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai
dengan telapak tangan yang terjangkau lurus ke atas (vertikal).
25 = tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti halnya no.
24 tetapi dalam posisi duduk (tidak ditunjukkan dalam gambar).
26 = jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan diukur dari bahu sampai ujung
jari tangan.
Data anthropometri dimensi tubuh dalam berbagai kelompok usia seperti
ditampilkan pada Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4. Data anthropometri tangan, kepala
dan kaki ditampilkan pada Tabel 5, Tabel 6 dan Tabel 7 serta Gambar 5, Gambar 6
dan Gambar 7.

ANTHROPOMETRI

Tabel 2.
Dimensi Untuk Orang Inggris Dewasa Usia 19 65 Tahun
Dimana : X = Nilai Rata-rata (Mean), Gx = Nilai Standar Deviasi (SD), 5% = Nilai 5
Persentile, 95 % = Nilai 95 Persentil (mm)
Dimensi Tubuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

25.
26.

Tinggi Tubuh Posisi berdiri


tegak
Tinggi Mata
Tinggi Bahu
Tinggi Siku
Tinggi Genggaman Tangan
(knuckle) pada posisi relaks
kebawah
Tinggi Badan pada Posisi
Duduk
Tinggi Mata pada Posisi
Duduk
Tinggi Bahu pada Posisi
Duduk
Tinggi Siku pada Posisi
Duduk
Tebal Paha
Jarak dari Pantat ke Lutut
Jarak dari Lipat Lutut
(popliteal) ke Pantat
Tinggi Lutut
Tinggi Lipat Lutut (popliteal)
Lebar Bahu (bideltoid)
Lebar Panggul
Tebal Dada
Tebal Perut (abdominal)
Jarak dari siku ke ujung jari
Lebar Kepala
Panjang Tangan
Lebar Tangan
Jarak Bentang dari ujung jari
tangan kanan ke kiri
Tinggi pegangan tangan
(grip) pada posisi tangan
vertikal ke atas & berdiri
tegak
Tinggi pegangan tangan
(grip) pada posisi tangan
vertikal ke atas & duduk
Jarak genggaman tangan
(grip) ke punggung pada
posisi tangan ke depan
(horisontal)

Pria
95%

5%

1.625

1.740

1.515
1.315
1.005

Wanita
X
95%

S.D

5%

S.D

1.885

70

1.505

1.610

1.710

62

1.630
1.425
1.090

1.745
1.535
1.180

69
66
52

1.405
1.215
930

1.505
1.310
1.005

1.610
1.405
1.085

61
58
46

690

755

825

41

660

720

750

36

850

910

965

36

795

850

910

35

735

790

846

35

685

740

795

33

540

595

645

32

505

555

610

31

195

245

295

31

185

235

280

29

135
540

160
595

185
645

15
31

125
520

155
570

180
620

17
30

440

495

550

32

435

480

530

30

490
395
420
310
215
220
440
145
175
80

495
440
465
360
250
270
475
155
190
85

550
490
510
405
285
325
510
165
205
95

32
29
28
29
22
32
21
6
10
5

445
355
355
310
210
205
400
135
160
70

500
400
395
370
250
255
430
145
175
75

540
445
435
435
295
305
460
150
190
85

27
27
24
24
27
30
19
6
9
4

1.655

1.790

1.925

83

1.490

1.604

1.725

71

1.925

2.060

2.190

80

1.790

1.905

2.050

71

1.145

1.245

1.340

60

1.060

1.150

1.235

53

720

780

835

34

650

705

755

31

ANTHROPOMETRI

Tabel 3.
Perkiraan Anthropometri Untuk Masyarakat Hongkong, Dewasa, dapat Diekivalensikan
Sementara Untuk Masyarakat Indonesia (Kesamaan Etnis Asia) (mm)
Dimensi Tubuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

25.
26.

Tinggi Tubuh Posisi berdiri


tegak
Tinggi Mata
Tinggi Bahu
Tinggi Siku
Tinggi Genggaman Tangan
(knuckle) pada posisi relaks
kebawah
Tinggi Badan pada Posisi
Duduk
Tinggi Mata pada Posisi
Duduk
Tinggi Bahu pada Posisi
Duduk
Tinggi Siku pada Posisi
Duduk
Tebal Paha
Jarak dari Pantat ke Lutut
Jarak dari Lipat Lutut
(popliteal) ke Pantat
Tinggi Lutut
Tinggi Lipat Lutut (popliteal)
Lebar Bahu (bideltoid)
Lebar Panggul
Tebal Dada
Tebal Perut (abdominal)
Jarak dari siku ke ujung jari
Lebar Kepala
Panjang Tangan
Lebar Tangan
Jarak Bentang dari ujung jari
tangan kanan ke kiri
Tinggi pegangan tangan
(grip) pada posisi tangan
vertikal ke atas & berdiri
tegak
Tinggi pegangan tangan
(grip) pada posisi tangan
vertikal ke atas & duduk
Jarak genggaman tangan
(grip) ke punggung pada
posisi tangan ke depan
(horisontal)

5%

Pria
X
95%

S.D

5%

Wanita
X
95%

S.D

1.585

1.680

1.775

58

1.455

1.555

1.655

60

1.470
1.300
950

1.555
1.380
1.015

1.640
1.460
1.080

52
50
39

1.330
1.180
870

1.425
1.265
935

1.520
1.350
1.000

57
51
41

685

750

815

40

650

715

780

41

845

900

955

34

780

840

900

37

720

780

840

35

660

720

780

35

555

605

655

31

165

230

295

38

190

240

290

31

165

230

295

38

110
505

135
550

100
595

14
26

105
470

130
520

155
570

14
30

405

450

495

26

385

435

485

29

450
365
380
300
155
150
410
150
165
70

495
405
425
335
195
210
445
160
190
80

540
445
470
370
235
270
480
170
195
90

26
25
26
22
25
36
22
7
9
5

410
325
335
295
160
150
360
135
150
60

455
375
385
330
215
215
400
150
165
70

500
425
435
365
270
280
400
165
180
80

27
29
29
21
34
39
24
8
9
5

1.480

1.635

1.790

95

1.350

1.480

1.610

80

1.835

1.970

2.105

83

1.685

1.825

1.965

86

1.110

1.205

1.3

58

855

940

1.025

51

640

705

770

38

580

635

690

32

ANTHROPOMETRI

10

Tabel 4.
Anthropometri Masyarakat Indonesia Yang Didiapat Dari Interpolasi Masyarakat British
dan Hongkong (Phesant, 1286) Terhadap Masyarakat Indonesia (mm)
Dimensi Tubuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

25.
26.

Tinggi Tubuh Posisi berdiri


tegak
Tinggi Mata
Tinggi Bahu
Tinggi Siku
Tinggi Genggaman Tangan
(knuckle) pada posisi relaks
kebawah
Tinggi Badan pada Posisi
Duduk
Tinggi Mata pada Posisi
Duduk
Tinggi Bahu pada Posisi
Duduk
Tinggi Siku pada Posisi
Duduk
Tebal Paha
Jarak dari Pantat ke Lutut
Jarak dari Lipat Lutut
(popliteal) ke Pantat
Tinggi Lutut
Tinggi Lipat Lutut (popliteal)
Lebar Bahu (bideltoid)
Lebar Panggul
Tebal Dada
Tebal Perut (abdominal)
Jarak dari siku ke ujung jari
Lebar Kepala
Panjang Tangan
Lebar Tangan
Jarak Bentang dari ujung jari
tangan kanan ke kiri
Tinggi pegangan tangan
(grip) pada posisi tangan
vertikal ke atas & berdiri
tegak
Tinggi pegangan tangan
(grip) pada posisi tangan
vertikal ke atas & duduk
Jarak genggaman tangan
(grip) ke punggung pada
posisi tangan ke depan
(horisontal)

5%

Pria
X
95%

S.D

5%

Wanita
X
95%

S.D

1.532

1.632

1.732

61

1.464

1.563

1.662

60

1.425
1.247
932

1.52
1.338
1.003

1.615
1.429
1.074

58
55
43

1.35
1.184
886

1.446
1.272
957

1.542
1.361
1.028

58
54
43

655

718

782

39

646

708

771

38

809

864

919

33

775

834

893

36

694

749

804

33

666

721

776

33

523

572

621

330

501

550

599

30

181

231

282

31

175

229

283

33

117
500

140
545

163
590

14
272

115
488

140
527

165
586

15
30

405

450

495

27

488

537

586

30

448
361
382
291
174
174
405
140
161
71

496
403
424
331
212
228
439
450
176
79

544
445
466
371
250
282
473
160
190
87

29
26
26
24
23
33
21
6
9
5

428
337
342
298
178
175
374
135
153
64

472
382
385
345
228
231
409
146
168
71

516
428
428
392
278
287
287
157
183
78

27
28
26
29
30
34
34
7
9
4

1.52

1.663

1.806

87

1.4

1.523

1.646

75

1.795

1.923

2.051

78

1.713

1.841

1.969

79

1.065

1.169

1.273

63

945

1.03

1.115

52

649

708

767

37

661

712

31

610

ANTHROPOMETRI

11

Tabel 5.
Anthropometri Telapak Tangan Orang Indonesia (mm)
Dimensi Tubuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Panjang tangan
Panjang telapak tangan
Panjang ibu jari
Panjang jari telunjuk
Panjang jari tengah
Panjang jari manis
Panjang jari kelingking
Lebar ibu jari (IPJ)
Tebal ibu jari (IPJ)
Lebar Jari telunjuk
Tebal jari telunjuk
Lebar telapak tangan
(Metacarpal)
Lebar telapak tangan (sampai
ibu jari)
Lebar telapak tangan
(minimum)
Tebal telapak tangan
(Metacarpal)
Tebal telapak tangan (sampai
ibu jari
Diameter genggam
(maksimum)
Lebar maksimum (ibu jari ke
jari kelingking)
Lebar fungsional maksimum
(ibu jari ke jari lain)
Segiempat minimum yang
dapat dilewati telapak tangan

5th
163
92
45
62
70
62
48
19
19
18
16

Pria
50th 95th
176
189
100
108
48
51
67
72
77
84
67
72
51
54
21
23
21
23
20
22
18
20

S.D
8
5
2
3
4
3
2
1
1
1
1

5th
155
87
42
60
69
59
45
16
15
15
13

Wanita
50th 95th
168
181
94
101
45
48
65
70
74
79
64
69
48
51
18
20
17
19
17
19
15
17

S.D
8
4
2
3
3
3
2
1
1
1
1

74

81

88

68

73

78

88

98

108

82

89

96

68

75

82

64

59

74

28

31

34

25

27

29

41

48

47

41

44

47

45

48

51

43

46

49

177

192

206

169

184

199

122

132

142

113

123

134

57

62

67

51

56

61

Gambar 5.
Anthropometri
Tangan

Tabel 6.
Anthropometri Kepala Orang Indonesia
Dimana : Lebar Kepala = 9,2% Tinggi Badan Pria dan 9,3% Tinggi Badan Wanita (mm)

ANTHROPOMETRI

Dimensi Tubuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Panjang kepala
Lebar kepala
Diameter maksimum dari
dagu
Dagu ke puncak kepala
Telinga ke puncak kepala
Telinga ke belakang kepala
Antara dua telinga
Mata ke puncak kepala
Mata ke belakang kepala
Antara dua pupil mata
Hidung ke puncak kepala
Hidung ke belakang kepala
Mulut ke puncak kepala
Lebar mulut

5th
166
132

Pria
50th 95th
176
186
140
148

217

230

192
70
62
48
19
19
18
16
74
88
68

203
77
67
51
21
21
20
18
81
98
75

12

S.D
6
5

5th
158
121

Wanita
50th 95th
168
178
129
137

243

198

209

221

215
84
72
54
23
23
22
20
88
108
82

7
4
3
2
1
1
1
1
4
6
4

185
69
59
45
16
15
15
13
68
82
64

196
74
64
48
18
17
17
15
73
89
59

208
79
69
51
2
19
19
17
78
96
74

7
3
3
2
1
1
1
1
3
4
3

S.D
6
5

Gambar 6. Anthropometri Kepala

Gambar 7. Anthropometri Kaki


Tabel 7.
Anthropometri Kaki Orang Indonesia
Dimana : Panjang Telapak Kaki = 15,2 % Tinggi Badan Pria dan 14,7 % Tinggi Badan
Wanita (mm)

ANTHROPOMETRI

Dimensi Tubuh

5th
230
165
186
82
61
61

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Panjang telapak kaki


Panjang telapak lengan kaki
Panjang kaki sampai jari
Lebar kaki
Lebar tangkai kaki
Tinggi mata kaki
Tinggi bagian tengah telapak
kaki
8. Jarak horisontal tangkai mata
kaki

Pria
50th 95th
248
266
178
191
201
216
89
96
66
71
66
71

S.D
11
8
9
4
3
3

5th
212
158
178
81
49
59

Wanita
50th 95th
230
248
171
184
191
204
88
95
54
59
64
69

13

S.D
11
8
8
4
3
3

68

75

82

64

69

74

49

52

55

46

49

52

Contoh Perancangan Produk Dengan Data Anthropometri (Aplikasi Tabel)


Perancangan Tinggi Pintu
Perancangan tinggi pintu menggunakan 99 persentil populasi pria yang
diperkirakan akan menggunakan pintu tersebut. Mengakibatkan 1% populasi
pria yang tersantuk pada saat memasuki ruangan tersebut. Dengan data di Tabel
2:
Ukuran 99 persentil =

x 2,325 x

= 1.740 + 2,325 (70) = 1.903 mm.


Penambahan tebal sepatu 30 mm, tinggi topi 50 mm dan kelonggaran dinamis
50 mm, maka total tinggi pintu :
Tp = 1.903 + 30 + 50 + 50
= 2.033 mm
Perancangan Rak (Tinggi untuk jangkauan ke depan maksimum)
Perancangan rak menggunakan 5 persentil (persentil kecil) dari populasi yang
akan memakai rak.
Dimana :
-

Tinggi rak adalah dimensi tinggi bahu dari Tabel 2 adalah 1.215 mm.

- Jangkauan maksimum untuk tinggi rak adalah selisih dimensi 26 (jangkauan


ke depan) dan dimensi 17 (tebal dada) untuk wanita = 650 mm 210 mm =
440 mm.

ANTHROPOMETRI

14

Gambar 8. Analisa dan Evaluasi Pada Tinggi Rak

Perancangan Tinggi Genggaman Kopor


Perancangan tinggi genggaman kopor menggunakan 5 persentil (persentil kecil)
dari populasi yang akan memakainya. Dari Tabel 2, dipilih dimensi 5 untuk
wanita.
H = 660 mm + tinggi sepatu
= 660 mm + 30 mm = 715 mm

Gambar 9. Analisa dan Evaluasi Pada Tinggi Kopor

Perancangan Tempat Duduk


Tempat duduk (kursi kantor) akan dipakai oleh populasi pria dan wanita.
Dimensi 14 pada Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4, rentang :
95 persentil Pria Inggris = 490 mm (Tabel 2)
5 Persentil Wanita Asia = 325 mm (Tabel 2)
Rentang (ukuran) ideal tempat duduk kantor = 325 mm 490 mm.
Rentang tempat duduk yang lain :
- Menurut standard Australia = 340 mm 480 mm.
- Kursi Ducan = 380 mm 460 mm.
- Dreyfuss = 381 mm 457 mm

ANTHROPOMETRI

15

Tinggi daratan kerja harus memperhatikan :


1. Keadaan kerja sambil berdiri.
Pekerjaan ringan sambil berdiri, tinggi meja kerja 5 10 cm di bawah tinggi
siku. Mis : tinggi siku 101 cm maka tinggi meja antara 91 96 cm.
Pekerjaan perlu ketelitian sambil berdiri, tinggi meja kerja 10 20 cm lebih
tinggi dari tinggi siku. Mis : tinggi siku 101 cm maka tinggi meja antara 111
121 cm.
Pekerjaan perlu penekanan sambil berdiri, tinggi meja kerja 10 20 cm di
bawah tinggi siku. Mis : tinggi siku 101 cm maka tinggi meja antara 81
91cm.
Tinggi meja kerja ideal adalah dapat disetel atau ukuran tenaga kerja
tertinggi
2. Keadaan kerja sambil duduk.
Keuntungan :
a) Berkurangnya kelelahan pada kaki.
b) Berkurangnya pemakaian energi.
c) Berkurangnya sirkulasi darah.
Kerugian :
a) Melembeknya otot-otot perut.
b) Membungkuknya punggung.
Mengevaluasi kursi yang baik :
a) Keluhan kepala.

e) Keluhan lengan dan tangan.

b) Keluhan leher dan bahu.

f) Keluhan lutu dan kaki.

c) Keluhan pinggang.

g) Keluhan paha.

d) Keluhan pantat.

Vous aimerez peut-être aussi