Vous êtes sur la page 1sur 8

A.

Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama

: Tn. S

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Printis Kemerdekaan Km 6

Umur

: 46 tahun

Pekerjaan

: Pedagang

Status

: Menikah

Suku Bangsa

: Makassar

Tanggal Periksa : 27 Oktober 2014


2. Anamnesis
a. Keluhan Utama

: Nyeri

b. Riwayat Penyakit

: Menurut pasien sudah cukup lama kotoran berwarna


melekat digiginya

c. Riwayat Perawatan Gigi

: Pasien tidak pernah memeriksakan gigi.

d. Riwayat Kesehatan
1)

Kelainan darah

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

2)

Kelainan endokrin

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

3)

Kelainan Jantung

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

4)

Gangguan nutrisi

: Pasien mengaku Nafsu makan kura Pasien Mengatakan Berat


BadanMenurun. Berat badan sebelumnya 65 Kg dan Sekarang
60 kg

5)

Kelainan kulit/kelamin : Pasien mengaku tidak ada kelainan

6)

Gangguan pencernaan

: Pasien mengaku Sulit untuk menelan

7)

Kelainan Imunologi

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

8)

Gangguan respiratori

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

9)

Gangguan TMJ

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

10) Tekanan darah

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

11) Diabetes Melitus

: Pasien mengaku tidak ada kelainan

12) Keadaan sosial/kebiasaan : menengah, pasien merupakan seorang perokok


13) Sistem Saraf

: Klien Mengatakan Nyeri pada Gusi

3. Pemeriksaan Fisik
a. Ekstra Oral
-

Wajah

: tampak meringis,

Pipi kiri

: tidak ada kelainan

Pipi kanan

: tidak ada kelainan

Bibir atas

: tidak ada kelainan

Bibir bawah

: tidak ada kelainan

Sudut mulut

: tidak ada kelainan

Kelenjar submandibularis kiri

: tidak teraba- tidak ada kelainan

Kelenjar submandibularis kanan

: tidak teraba- tidak ada kelainan

Kelenjar submental

: tidak teraba- tidak ada kelainan

Kelenjar leher

:tidak teraba- tidak ada kelainan

Kelenjar sublingualis

: tidak teraba- tidak ada kelainan

Kelenjar parotis kanan

: tidak teraba- tidak ada kelainan

Kelenjar parotis kiri

: tidak teraba- tidak ada kelainan

2. Intra Oral
-

Mukosa labial atas

: tidak ada kelainan

Mukosa labial bawah

: tidak ada kelainan

Mukosa kiri

: Tampak merah dan Bengkak

Mukosa kanan

: tidak ada kelainan

Bukal fold atas

: tidak ada kelainan

Bukal fold bawah

: tidak ada kelainan

Labial fold atas

: tidak ada kelainan

Labial fold bawah

: tidak ada kelainan

Gingival rahang atas

: tampak hiperemis, lesi (+)

Gingival rahang bawah

: tampak hiperemis, lesi (-)

Lidah

: tampak bercak putih

Dasar mulut

: tidak ada kelainan

Palatum

: tidak ada kelainan

Tonsil

: tidak ada kelainan

Pharynx

: tidak ada kelainan

B. Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan peradangan pada daerah gusi / gigi (gingivitis)
2. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan) tubuh berhubungan dengan intake (asupan) yang
tidak adekuat (cukup) akibat radang gigi / gusi (gingivitis)
3. Kurang pengetahuan tentang hygiene oral berhubungan dengan kesalah pahaman praktik
hygiene.
4. infeksi berhubungan dengan trauma mukosa oral.
C. Intervensi
1. Nyeri berhubungan dengan radang pada daerah gusi / gigi (gingivitis)
Hasil yang diharapkan : keluhan hilang, menunjukkan ekspresi wajah rileks.
Ds = Klien Mengatakan Nyeri pada gusi
Do = Klien Nampak Meringis
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Kaji
keluhan

RASIONAL
nyeri, Mengindikasikan

kebutuhan

perhatikan lokasi, intensitas, untuk intervensi dan juga tandafrekuensi dan waktu. Tandai tanda perkembangan komplikasi.
gejala

nonverbal

meringis.
Kolaborasi

misalnya
Pemberian untuk mengurangi rasa nyeri

Analgetik
2. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan) tubuh berhubungan dengan intake (asupan) yang
tidak adekuat (cukup) akibat radang gigi / gusi (gingivitis) ditandai dengan penurunan berat
badan, penurunan nafsu makan.
Hasil yang harapkan

: mempertahankan berat badan atau memperlihatkan peningkatan berat

badan yang mengacu pada tujuan yang diinginkan, bebas dari tanda-tanda malnutrisi dan
menunjukkan perbaikan tingkat energy.
Ds = Klien Mengatakan Nafsu makan Berkurang
Do = Berat badan 60 kg
INTERIVENSI KEPERAWATAN

RASIONAL

Kaji kemampuan untuk mengunyah, Lesi mulut, tenggorok dan


perasaan dan menelan.

esophagus

dapat

menyebabkan

disfagia,

penurunan
pasien

kemampuan

untuk

makanan

dan

mengolah
mengurangi

keinginan untuk makan.


Rencanakan

diet

dengan

orang Melibatkan orang terdekat

terdekat, Sediakan makanan yang dalam

rencana

member

sedikit tapi sering berupa makanan perasaan control lingkungan


padat nutrisi, tidak bersifat asam dan dan mungkin meningkatkan
juga minuman dengan pilihan yang pemasukan.
disukai pasien. Dorong konsumsi kebutuhan
makanan
makanan

berkalori
lunak

tinggi
yang

Memenuhi
akan

makanan

dan nonistitusional mungkin juga


dapat meningkatkan pemasukan.

merangsang nafsu makan


Batasi makanan yang Keras. Hindari Tindakan ini akan berguna
menghidangkan

makanan

yang untuk

panas dan yang susah untuk ditelan

3.

meningkatakan

pemasukan makanan.

Kurang pengetahuan tentang hygiene oral berhubungan dengan kesalah pahaman praktik

hygiene.
Hasil Yang diharapkan : Memahami pentingnya hygiene oral terhadap kesehatan
Ds = Klien mengatakan tidak mengerti akan penyebab penyakitnya
Do = Klien sering bertanya masalah penyakitnya
INTERIVENSI KEPERAWATAN
Kaji Tingkat Pengetahuan

RASIONAL
Untuk Mengetahui

sejau

mana pengetahuan tentang


Hygien mulut

Beri Penyuluhan Akan Pentingnya Agar


Hygien oral

mengerti

pentingnya

akan

hygien

oral

terhadap kesehatan
Ajari tehnik Menggosok Gigi yang Agar mengerti bagaimana
benar

cara menggosok gigi yang


baik dan benar

4.

Infeksi berhubungan dengan trauma mukosa oral.

Hasil yang diharapkan : Bebas dari tanda gejala infeksi


Ds = Klien mengatakan bengkak pada gusi
Do = Nampak bengkak dan kemerahan pada gusi
INTERIVENSI KEPERAWATAN
RASIONAL
Monitor Tanda dan gejala infeksi Untuk
sistemik dan lokal

mengetahui

sejaumana

infeksi

yang

timbul
Anjurkan Bilas Mulut dengan obat Mencegah terjadinya infeksi
kumur antiseptik
Kolaborasi pemberian antibiotic

Untuk

membunuh

bakteri

penyebab infeksi

D. Implementasi
1. Nyeri berhubungan dengan radang pada daerah gusi / gigi (gingivitis)
IMPLEMENTASI
Mengkaji keluhan nyeri

EVALUASI
S = Klien mengatakan Sakit

Hasil : Nyeri Berada pada Skala Berat pada gusi


yaitu pada angka 7 pada skala 1-9

O = Klien Nampak Meringis


A = Masalah Belum teratasi

Berkolaborasi Pemberian Analgetik


Hasil

= Klien

Analgetik 3x 1

Meminum

P = Lanjutkan intervensi
S = Klien Mengatakan Nyeri

Obat Mulai Berkurang


O

Klien

Nampak

Masi

Meringis
A = Masalah Belum Teratasi
P = Lanjutkan Intervensi
2. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan) tubuh berhubungan dengan intake (asupan) yang
tidak adekuat (cukup) akibat radang gigi / gusi (gingivitis) ditandai dengan penurunan berat
badan, penurunan nafsu makan.
Hasil yang harapkan

: mempertahankan berat badan atau memperlihatkan peningkatan berat

badan yang mengacu pada tujuan yang diinginkan, bebas dari tanda-tanda malnutrisi dan
menunjukkan perbaikan tingkat energy.
IMPLEMENTASI
Mengkaji
kemampuan

EVALUASI
untuk S = Klien mengatakan sulit

mengunyah, dan menelan.

mengunyah

Hasil = Tidak dapat mengunyah O = Klien tampak susah untuk


dengan baik

mengunyah,Porsi makan tidak


dihabiskan
A = Masalah Belum teratasi

Menyediakan makanan yang sedikit S = Klien makan dengan porsi


tapi sering berupa makanan padat sedikit tp sering
nutrisi, tidak bersifat asam dan juga O
minuman

dengan

pilihan

Porsi

makan

yang

yang dihabiskan seper empat porsi

disukai pasien. Dorong konsumsi A = Masalah belum teratasi


makanan

berkalori

tinggi

yang P = Lanjutkan Intervensi

dapat merangsang nafsu makan


Hasil = Klien Makan Sedikit Tapi
sering
Membatasi makanan yang Keras. S

Hindari menghidangkan makanan Senang

Klien

Mengatakan

makan

makanan

yang panas dan yang susah untuk Lunak


ditelan

O = Klien Nampak makan

Hasil = Klien Makan Makanan makanan yang lunak

yang Lunak

A = Masalah Belum Teratasi

3. Kurang pengetahuan tentang hygiene oral berhubungan dengan kesalah pahaman praktik
hygiene.
Hasil Yang diharapkan : Memahami pentingnya hygiene oral terhadap kesehatan
IMPLEMENTASI
Mengkaji Tingkat Pengetahuan

EVALUASI
S = Klien

Hasil = Klien Mengatakan Tidak kurang


mengerti penyebab penyakitnya

Mengatakan

mengerti

akan

penyakit gusinya
O = Klien Sering bertanya
masalah penyakitnya
A = Masalah Belum Teratasi

Memberi

Penyuluhan

P = Lanjutkan Intervensi
Akan S = Klien Mengatakan

Pentingnya Hygien oral


Hasil

Klien

Mengerti

Mengerti

akan

Penyebab

akan Penyakitnya

penyebab penyakitnya

Klien

mampu

manjelaskan

penyebab

penyakitnya
A= Masalah Teratasi
P=Mengajari tehnik Menggosok Gigi S =
yang benar
Hasil

Klien

mengerti
Klien

Mengerti

Mengatakan

cara

menggosok

cara gigi yang benar

menggosok gigi yang baik dan benar

Klien

Menggosok

gigi

benar
A = Masalah Teratasi
P=-

Nampak
dengan

4. infeksi berhubungan dengan trauma mukosa oral.


Hasil yang diharapkan : Bebas dari tanda gejala infeksi
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Memonitor Tanda dan gejala infeksi S = klien

Mengatakan

sistemik dan local

Bengakak Pada gusi

Hasil = Terdapat tanda-tanda infeksi

O = Nampak Bengkak dan


kemerahan pada gusi
A = Masalah Belum teratasi

P = Lanjutkan Intervensi
Menganjurkan Bilas Mulut dengan P = Klien mengatakan akan
obat kumur antiseptic

menggunakan

obat

kumur

Hasil = Klien mau menggunakan anti septic


obat kumur antiseptik

O = Klien Nampak berkumur


dengan obat anti septic
A = masalah teratasi

Berkolaborasi pemberian antibiotic

P=S =

Klien

Mengatakan

Hasil = Pemberian Obat anti Biotik mendapatkan Obat antibiotic


oleh Dokter

dari Dokter
O = Infeksi masih Nampak
pada gusi
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi

Vous aimerez peut-être aussi