Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
dQ
dT
N H (T ) N H (T
S
s 1
2
s
k
s
outlet j
inlet k
dQ
rH r (T r ) N sj ( H s (T j ) H s (T r )) N sk ( H s (T k ) H s (T r ))
dt
s 1 outlet j
inlet k
Seperti yang telah disebutkan terdahulu bila dipilih satu refrensi salah satu aliran, maka
aliran tersebut tidak akan muncul pada persamaan.
Contoh:
Gas NO dapat dibuat dengan oksidasi parsial NH3 dengan udara. NH3 masuk suhu 25oC dan
udara masuk 750oC bereaksi pada 1 bar dengan konversi NH3 90%. Bila suhu keluar reaktor
tak lebih 920oC, hitung lajupanas yang harus dikeluarkan per 1 mol NH3 umpan, anggap
umpan 2,4 mol per 1 mol NH3.
Penyelesaian: Perhatikan gambar berikut:
53
0,9(1)
0,225 mol/jam
4
Dari laju reaksi ini dapat dihitung laju alir zat di alur keluar. Namun tidak diteruskan
perhitungannya, karena suhu referensi dipilih Tr = 920oC. Neraca energi yang dapat
dibentuk adalah:
Dari contoh 3.1. diperoleh HR = -216,42 kcal/gmol. Selanjutnya dari perbandingan umpan
O2/NH3 dan diketahui komposisi udara, maka diperoleh:
N OInlet
2 2,4 mol/jam
inlet
N N2
2,4(0,79 / 0,21) mol/jam
54
Bila keadaan standar Tr dinyatakan sebagai To, maka dasar persamaan neraca dapat ditulis:
2
1
Gantikan N s N s , dan umpamakan digunakan definisi panas pembentukan:
o
Hs
o
H f ,s
=
es
e 1
H eo
o
untuk mengganti H s (T ) dari suku terakhir neraca di atas.
(H (T ) N (H (T ) N N
o
2
s
1
s
N s2 H ofs
2
s
o
H fs
es
e 1
N s1H ofs
H eo
-
H eo
1
s
o
fs
e 1
s 1
N H
es
es
H eo
( N s2 N s2 )
di mana:
suku
es
s 1
( N s2 N s2 ) 0
dQ
dt
N s2 H ofs ( H s (T 2 ) H s (T o ))
N 1s H ofs ( H s (T 1 ) H s (T 0 ))
o
fs
( H s (T 2 ) H s (T 1 ))
o
fs
( H s (T 1 ) H s (T 0 ))
55
Jadi entalpi alur terdiri dari panas pembentukan ditambah perbedaan entalpi pada suhu
2
1
H ofs
N
N
s
s
dan referensi zat. Bila zat tanpa reaksi, maka
dan
=0. Namun bila ada reaksi,
o
N s2 N s1 dan H fs 0, perhitungan entalpi pada alur ini secara implisit adalah untuk
panas reaksi. Bentuk persamaan ini sering disebut neraca entalpi total.
Jadi total total alur Hj untuk alur j adalah:
H j N sj H ofs ( H s (T j ) H s (T o ))
Kemudian neraca entalpi total alur untuk umpan dan keluaran ganda dapat disederhanakan
iaitu:
dQ
H j Hk
dt kel j
masuk k
Contoh 3.7. Ulangi penyelesaian contoh 3.6 menggunakan rumus neraca entalpi total.
Penyelesaian:
Dalam proses ini tidak ada perubahan fase, sehingga dapat dihitung total entalpi pada
setiap alur iaitu:
56
Untuk menghitung total entalpi alur keluar harus dihitung terlebih dahulu neraca zat keluar.
r = 0,225, maka neraca menjadi:
dQ S
H s (T r ) N sj N sk
dt s 1
inlet k
outlet j
N sj ( H s (T j ) H s (T r )) N sk ( H s (T k ) H s (T r ))
s 1 outlet j
inlet k
57
N sj
outlet j
N sk siri
inlet k
i 1
s 1
i 1
H s (T r ) siri
s 1
i 1
i 1
ri si H s (T r ) ri H ri
Sehinga persamaan umum neraca reaksi kimia ganda adalah:
dQ R
ri H ri N sj ( H s (T j ) H s (T r )) N sk ( H s (T k ) H s (T r ))
dt i 1
s 1 outlet j
inlet k
Contoh 3.8
Asam asetat di crack dalam tungku untuk menghasilkan senyawa antara keten menurut
reaksi:
58
Penyelesaian:
Perhatikan gambar berikut:
Ditetapkan suhu referensi 700oC, maka dapat dituliskan persamaan neraca energi:
Gunakan kedua panas reaksi standar itu untuk dikoreksi pada suhu 700oC:
Gunakan data Cp untuk CH3OH, CH4, CO2 dan H2O dari Lampiran 3 (Reklaitis) dan untuk
keten adalah:
59
60