Vous êtes sur la page 1sur 8

3.4.

Bentuk Lain Persamaan Neraca


Bentuk neraca energi terdahulu tidak memperlihatkan secara eksplisit keterlibatan panas
reaksi. Untuk kasus aliran ganda dapat diperoleh dengan mengulangi persamaan
sebelumnya iaitu:

dQ

dT

N H (T ) N H (T
S

s 1

2
s

k
s

outlet j

inlet k

Dapat dirubah menjadi bentuk :


S

dQ
rH r (T r ) N sj ( H s (T j ) H s (T r )) N sk ( H s (T k ) H s (T r ))
dt
s 1 outlet j
inlet k

Seperti yang telah disebutkan terdahulu bila dipilih satu refrensi salah satu aliran, maka
aliran tersebut tidak akan muncul pada persamaan.
Contoh:
Gas NO dapat dibuat dengan oksidasi parsial NH3 dengan udara. NH3 masuk suhu 25oC dan
udara masuk 750oC bereaksi pada 1 bar dengan konversi NH3 90%. Bila suhu keluar reaktor
tak lebih 920oC, hitung lajupanas yang harus dikeluarkan per 1 mol NH3 umpan, anggap
umpan 2,4 mol per 1 mol NH3.
Penyelesaian: Perhatikan gambar berikut:

53

Basis 1 mol NH3/jam, maka:

0,9(1)
0,225 mol/jam
4

Dari laju reaksi ini dapat dihitung laju alir zat di alur keluar. Namun tidak diteruskan
perhitungannya, karena suhu referensi dipilih Tr = 920oC. Neraca energi yang dapat
dibentuk adalah:

Dari contoh 3.1. diperoleh HR = -216,42 kcal/gmol. Selanjutnya dari perbandingan umpan
O2/NH3 dan diketahui komposisi udara, maka diperoleh:
N OInlet
2 2,4 mol/jam
inlet
N N2
2,4(0,79 / 0,21) mol/jam

Subsitusi harga ini ke persamaan di atas diperoleh:

Sehingga diperoleh: dQ/dt = -22,53 kcal/jam atau -22,53 kcal/mol NH3


Bentuk lain dari persamaan neraca energi yang tidak secara eksplisit melibatkan panas
reaksi dapat juga diperoleh melalui modifikasi sederhana persamaan dasar input tunggal
output tunggal. Bentuk persamaan neraca ini lebih cocok digunakan apabila perhitungan
menggunakan komputer, sebab tidak diperlukan perhitungan panas reaksi yang terpisah.

54

Bila keadaan standar Tr dinyatakan sebagai To, maka dasar persamaan neraca dapat ditulis:

2
1
Gantikan N s N s , dan umpamakan digunakan definisi panas pembentukan:

o
Hs
o
H f ,s
=

es

e 1

H eo

o
untuk mengganti H s (T ) dari suku terakhir neraca di atas.

(H (T ) N (H (T ) N N
o

2
s

1
s

N s2 H ofs

2
s

o
H fs

es

e 1

N s1H ofs

H eo
-

H eo

1
s

o
fs

e 1

s 1

N H

es

es

H eo

( N s2 N s2 )

di mana:

suku

es

s 1

( N s2 N s2 ) 0

neraca unsur dengan unsur e, e = 1,..,E, sehingga neraca berkurang menjadi :

dQ

dt

N s2 H ofs ( H s (T 2 ) H s (T o ))

N 1s H ofs ( H s (T 1 ) H s (T 0 ))

Hubungan ini menggambarkan entalpi setiap zat di alur keluar yaitu:

o
fs

( H s (T 2 ) H s (T 1 ))

o
fs

dan di setiap alur input adalah

( H s (T 1 ) H s (T 0 ))

55

Jadi entalpi alur terdiri dari panas pembentukan ditambah perbedaan entalpi pada suhu
2
1
H ofs
N

N
s
s
dan referensi zat. Bila zat tanpa reaksi, maka
dan
=0. Namun bila ada reaksi,

o
N s2 N s1 dan H fs 0, perhitungan entalpi pada alur ini secara implisit adalah untuk

panas reaksi. Bentuk persamaan ini sering disebut neraca entalpi total.
Jadi total total alur Hj untuk alur j adalah:

H j N sj H ofs ( H s (T j ) H s (T o ))

Kemudian neraca entalpi total alur untuk umpan dan keluaran ganda dapat disederhanakan
iaitu:

dQ
H j Hk
dt kel j
masuk k
Contoh 3.7. Ulangi penyelesaian contoh 3.6 menggunakan rumus neraca entalpi total.
Penyelesaian:
Dalam proses ini tidak ada perubahan fase, sehingga dapat dihitung total entalpi pada
setiap alur iaitu:

Untuk alur udara:

Untuk umpan NH3:

56

Untuk menghitung total entalpi alur keluar harus dihitung terlebih dahulu neraca zat keluar.
r = 0,225, maka neraca menjadi:

Maka entalpi keluar adalah:

Neraca energi menjadi:

3.5. Neraca Energi dengan Reaksi Kimia Ganda


Rumus dasar persamaan neraca energi adalah :

dQ S
H s (T r ) N sj N sk
dt s 1
inlet k
outlet j

N sj ( H s (T j ) H s (T r )) N sk ( H s (T k ) H s (T r ))
s 1 outlet j
inlet k

57

Dalam reaksi kimia ganda persamaan neraca energi menjadi:

N sj
outlet j

N sk siri
inlet k

i 1

Akibatnya, suku pertama neraca energi menjadi:


S

s 1

i 1

H s (T r ) siri

, suku ini disusun agar mengikuti definisi HRi menjadi:

s 1

i 1

i 1

ri si H s (T r ) ri H ri
Sehinga persamaan umum neraca reaksi kimia ganda adalah:

dQ R
ri H ri N sj ( H s (T j ) H s (T r )) N sk ( H s (T k ) H s (T r ))
dt i 1
s 1 outlet j
inlet k

Contoh 3.8
Asam asetat di crack dalam tungku untuk menghasilkan senyawa antara keten menurut
reaksi:

CH3COOH(g) CH2CO(g) + H2O(g)

Kemudian reaksi samping yang terjadi:


CH3COOH(g) CH4(g) + CO2(g)
Reaksi berlangsung pada suhu 700oC dengan konversi 80% dan fraksi hasil keten 0,0722.
Hitung laju pemanasan tungku yang diperlukan untuk umpan 100 kgmol/jam asam asetat.
Suhu umpan 300oC.

58

Penyelesaian:
Perhatikan gambar berikut:

Ditetapkan suhu referensi 700oC, maka dapat dituliskan persamaan neraca energi:

Panas reaksi standard untuk reaksi keten (reaksi pertama):

Panas reaksi standar untuk reaksi kedua:

Gunakan kedua panas reaksi standar itu untuk dikoreksi pada suhu 700oC:

Gunakan data Cp untuk CH3OH, CH4, CO2 dan H2O dari Lampiran 3 (Reklaitis) dan untuk
keten adalah:

59

Panas reaksi diperoleh:

Perbedaan entalpi asam asetat adalah:

Gunakan neraca massa asam asetat dan keten:

Konversi asam asetat 80%, fraksi yield keten 0,0722.


Dari konversi diperoleh: r1 + r2 = 80 kgmol/jam
Dari defenisi fraksi yield: 0,0722 = r1/80 atau r1 = 5,776 kgmol/jam
Jadi: r2 = 74,224 kgmol/jam.
Semua suku telah diketahui, maka dapat dihitung dQ/dT:

60

Vous aimerez peut-être aussi