Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
Identitas
1.
Nama
: Ny. H.
2.
3.
Daerah Asal
4.
: Panciro Gowa.
I.
Fisik/ Biologis
a.
Pandangan Lansia tentang kesehatannya : Ny. H merasa dirinya sakit, keluhannya nyeri pada daerah
sendi, sakit perut, sakit tulang belakang, sakit sendi kaki..
e.
Kebiasaan tidur
: Cukup, siang hari kadang kadang tidur sebentar kemudian terbangun lagi dan
pada malam hari tidur cukup mulai jam 19.00 05 .00, namun malam juga sering terbangun karena
sering buang air kecil.
Kebiasaan BAB
: Klien mengatakan BAB teratur satu kali sehari, BAK frekwensinya kadang-
kadang 2 - 3 x sehari.
f.
Perubahan perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan. Klien mengatakan bahwa
kemampuannya untuk berjalan sudah berkurang, sering terasa kaku pada kedua lututnya, sakit pada
persendian bertambah pada saat malam/dingin.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan pandang, perabaan, ketok dan dengar pada sistem sistem :
a.
Integumen
Terjadi perubahan pada kulit yaitu tampak keriput, perubahan pigmentasi, turgor dan tekstur cukup
baik.
b. Muskuloskeletal
Terjadi kekakuan pada lutut kaki, berjalan pelan, kekuatan otot berkurang, kelemahan ada, posisi
tubuh bungguk (Skifosis)
c.
Respirasi
Tidak ada keluhan yang berarti.
d. Kardiovaskuler
Tidak ada keluhan yang berarti.
e.
Perkemihan
Frekuensi BAB klien teratur dan BAK lancar.
f.
Persyarafan
Tangan kanan tampak tremor
g. Fungsi sensoris
Penglihatan; pandangan berkurang pada jarak 6 meter.
Pendengaran; agak berkurang dengan frekuensi yang rendah.
Pengecapan; sensitivitas pengecapan baik, tidak terjadi perubahan nafsu makan.
Penciuman; dapat membedakan bau dengan jelas.
II. Psikologis
a.
Daya ingat, cukup baik pada masalah jangka pendek dan jangka panjang kadang kadang ada yang
terlupakan.
d. Pandangan lansia terhadap lingkungan sekitarnya cukup baik dan dia merasa nyaman bersama dengan
sesama lansia di asrama.
e.
Klien cukup sering untuk bersosialisai dengan teman dan tetangga sesama panti
IV. Spritual
a.
Klien adalah orang yang taat beribadah, dan menjalankan puasa Senin Kamis.
b. Klien jarang mengikuti kegiatan keagamaan oleh karena kelemahan yang terjadi. Dalam
menyelesaikan masalah, ,klien hanya berdao dan sholat.
c.
Manjalani kehidupannya kilien sangat optimis dan klien berharap diakhir hidupnya klien tetap
bahagia.
RIWAYAT KESEHATAN
A. Pengkajian
I.
: Ny. H
Jenis Kelamin
: Perempuan.
S u k u
: Makassar
Agama
: Islam
Pendidikan
Status
: Janda
Alamat/ telepon
: Panciro Gowa.
2.Riwayat Keluarga
Pasangan hidup
: Alm. Tn.
Umur
: 60
Pekerjaan
: Tani
Kematian
Tahun Meninggal
: 1999
Penyebab kematian
: Sakit
: 1 orang.
3. Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini
Pekerjaan sebelumnya
: Berdagang.
Jumlah kamar
: 2 kamar
: Tidak ada
: Tidak ada
Makanan
: Tidak ada
NUTRISI
Diet selama 24 jam termasuk cairan : Diet pagi : bubur, siang : nasi + sayur + ikan, dan siang dan
malam.
Riwayat peningkatan/penurunan BB
: Tidak ada
Pola konsumsi makanan : Frekwensi 3 kali sehari, kadang-kadang klien puasa selam bulan puasa,
klien taat puasa.
Trauma
: Pernah jauh.
Perwatan di RS
: Tidakpernah
Operasi
: Tidak pernah
9. Riwayat Keluarga
Keterangan :
: Laki-Laki
: Laki-laki meninggal
: Perempuan
: Perempuan meninggal
: Klien.
Klien tinggal serumah/seasrama di asrama 9 (Kemuning) Panti Sosial Tresna Wredha Gauma Baji
Gowa dengan ke empat teman sesama lanjut usia.
Umum
Klien mengatakan sesalu saja mengalami kelelahan yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan
sehari hari, tampak perubahan pada tekstur kulit, perubahan pigmentasi, dan terjadi perubahan
rambut yaitu menjadi putih dan mudah rontok.
b. Kepala
Tidak ada keluhan yang berarti
c.
Mata
Klien mengatakan terjadi perubahan pada penglihtannya yaitu pandangan jadi kabur, air mata sering
keluar. klien tidak menggunakan lensa kontak. Dampak terhadap aktivitas sehari hari terjadi akibat
keluhan tersebut diatas.
d. Telinga
Klien mengatakan dapat mendengar dengan jelas, kecuali suarah dengan frekuensi rendah/pkecil.
e.
f.
g.
Leher
Tidak ada keluhan yang serius hanya klien mengatakan sedikit agak terbatas gerakan lehernya kalau
mau berbalik.
Pernafasan
Tidak ada keluhan yang serius hanya apabila klien terlalu banyak aktivitas tampak seperti kelelahan.
j.
Gastrointestinal
Klien mengatakan tidak bisa mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal, pola defekasi
masih normal.
k. Muskuloskletal
Klien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, kadang- kadang tidak bisa bergerak
apabila bengkak. Terjadi kekakuan pada gerakan tubuh,perubahan poster tubuh agak sedikit
membungkuk, kelemahan, dan klien tidak pernah melakukan aktivitas seperti latihan gerak sendi.
Keluhan tersebut diatas sangat berpengaruh terhadap kegiatan sehari hari klien.
l.
m. Sistem Endokrin
Terjadi perubahan pigmentasi kulit, perubahan rambut.
n. Psikososial
Klien mengatakan bahwa keadaannya sekarang biasa biasa saja, bila ada sesuatu yang membuat
klien sedih klien hanya bisa berdoa, sholat malam. Kesulitan dalam konsentrasi juga terjadi, stress
saat ini tidak ada.
B. ANALISA DATA
No
Data Subjektif/Objektif
Etiologi
Masalah
Data Subjektif :
Klien mengatakan kaku
pada persendian terutama
pada lutut, kadang- kadang
tidak bisa bergerak apabila
bengkak.
Proses penuaan
Data Objektif :
Terjadi kekakuan pada
gerakan tubuh,perubahan
poster tubuh agak sedikit
membungkuk,kelemahan,
dan klien tidak pernah
melakukan aktivitas seperti
latihan gerak sendi .
Keluhan tersubut diatas
sangat
berpengaruh
terhadap kegiatan sehari
hari klien.
Data subjektif :
Terganggu system
muskuloskletal
Data Objektif :
Klien tidak menggunakan
lensa kontak. Dampak
terhadap aktivitas sehari
hari terjadi akibat keluhan
tersebut diatas
Proses penuaan
Gg.sist
Sist.
Penglihatan
Penurunan
Sensitivitas
Pada cahaya.
Respon me
lambat.
Gg.
Persyarafan
Kurang
koordinasi
gerakan
tubuh
Lap.
Pandang
Tremor
Menyempit
Resiko cedera
Dx. Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi
Tanggal : 15-12-2003
1. Gangguan mobilitas fisik
Gangguan
1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling
berhubungan dengan
mobilitas fisik
percaya
percaya
penurunan fungsi sist.
dapat berkurang.
mempermudah
Muskuloskletalditandai
Kriteria :
dalam penggalian
dengan :
Keluhan
Data Subjektif :
masalah lebih
klien berkurang.
Klien mengatakan kaku Tidak terjadi
lanjut.
pada persendian terutama kekakuan gerakan 2. Kaji kemampuan dan
kelemahan secara
pada lutut, kadang- kadang lagi.
2. Pengkajian
fungsional.
tidak bisa bergerak apabila Kelemahan
kemampuan dan
bengkak.
berkurang.
kelemahan berguna
Data Objektif :
Bisa melakukan
untuk pengembilan
Terjadi kekakuan pada aktivitas latihan
intervensi selanjutnya
gerakan tubuh,perubahan yang ringan.
poster tubuh agak sedikit Aktivitas sehari
3. Kaji derajat mobilisasi 3. Mengetahui sampai
membungkuk dan jalan hari tidak
klien dengan
sebatas mana
sedikit agak miring,terjadi terganggu lagi.
menggunakan
skala
kemandirian klien
defotmitas
pada
kaki
ketergantungan ( 0-4)
kanan, kelemahan, dan
atau dengan skala
klien
tidak
pernah
tingkat kemandirian.
melakukan
aktivitas
( 0-5 ) atau ( A- E )
seperti latihan gerak sendi.
5. Ajarkan dan
demonstrasikan laithan 5. Klien dapat mencontoh
dan melaksanakan
ROM aktif/pasif
latihan secara mandiri
6.
6. Bantu untuk melakukan
latihan rentang gerak
( ROM aktif atau fasif )
Implement
2 .Mengkaji kemampuan d
kelemahan secara fungs
Hasil : Kemapuan klien h
mandi, makan,BAB,BA
pakaian sendiri.
Mengurangi kesalahan
6. Membantu untuk melaku
dalam melakukan
latihan dan mengurangi rentang gerak ( ROM ak
Hasil : Klien merasakan m
beban latihan.
dibantu melakukan latih
7. Agar tidak
menimbulkan stress
baru.
8. Relaksasi akan
8. Mengajarkan klien tekni
mengurangi nyeri yang Hasil : klien mengikuti a
dirasakan sehingga
diajarkan dan mengataka
klien tidak takut
enak.
melakukan latihan.
10.Meningkatkan
kemampuan dan harga
diri klien.
1.
1.
Dengan pengkajian
diharapkan akan dapat
dengan mudah
menentukan intervensi
yang akan diberikan.
Tanggal : 15-12-2003
Risiko
cedera
fisik
berhubungan
dengan
penurunan
fungsi
2.
penglihatan
dan
persyarafan ditandai
dengan
Data subjektif :
Klien mengatakan terjadi Cedera fisik dapat
perubahan
pada diatasi.
3.
penglihtannya
yaitu Kriteria :
pandangan jadi kabur, air Keluhan
mata sering keluar.
penglihatan kabur
Klien mengatakan tangan tidak lagi.
kirinya bila memegang Air mata
sesuatau terasa bergetar / berlebihan jadi
4.
tremor
berkurang dan
Data Objektif :
gemetaran tidak
Dampak
terhadap lagi.
aktivitas sehari hari Aktivitas sehari
terjadi akibat keluhan hari tidak
tersebut
terganggu lagi.
5.
6.
7.
8.
9.
penurunan fungsi pe
klien.
Hasil : Penurunan pe
pada jarak 6 meter k
bisa lihat tapi kurang
tremor terjadi bila ta
memegang sesuatu.
Jelaskan kebutuhan
klien akan keamanan
dan keselamatan akibat4. Dengan lingkungan
ruangan yang cukup
penurunan fungsi
pencahayaan dan lantai
tersebut.
yang tidak licin akan
meminimalkan
Ciptakan lingkungan
terjadinya cedera.
ruangan yang cukup :
pencahayaannya, lantai
tidak licin/basah dan
ada pagar untuk
5. Mencegah terjadinya
berpegang tangan.
injuri.
Hindari lantai kamar
mandi dan WC yang
licin serta beri
pegangan.
3. Jelaskan kebutuhan
keamanan dan kesel
akibat penurunan fun
tersebut.
Hasil : Klien menge
mampu menyebutka
yang dijelaskan wala
dengan bantuan.
6. Memudahkan klien
melihatn dan
menjangkau tanpa
Dekatkan barang
memerlukan banyak
barang keperluan klien. bantuan.
Ajarkan cara
menggunakan alat
abntu pindah ( turun
dari tempat tidur,
bangun pada malam
hari untuk BAB/BAK.
Libatkan
keluarga/teman se
wisma untuk saling
tolong menolong.
4. Ciptakan lingkunga
yang cukup : pencah
lantai tidak licin/bas
pagar untuk berpega
Hasil : lingkungan c
7. Meminimalkan cedera.
pencahayaannya den
lantai tidak licin dan
diruangan disiapkan
9. Untuk meningkatkan
Kolaborasi dengan tiem fungsi yang terganggu
dan memberikan
kesehatan lain daalm
therapy
hal pengobatan atau
tindakan lainnya.
6. Dekatkan barang
keperluan klien.
Hasil : Barang bar
diperlukan klien dek
klien yaitu disampin
tidur.
Tanggal : 18-11-2003
Gangguan pola tidur
berhubungan
dengan
stress psikologis, ditandai
dengan
Data subjektif :
Klien mengatakan
kalau tidur siang
hanya sebentar
sebentar saja, sering
terbangun malam
karena sering kencing.
Jadawal tidur siang
Tidur malam : Mul
ai jam 20.00 s/d jam
05.00
8. Libatkan keluarga/tema
untuk saling tolong me
Hasil : Semua klien yan
wisma 9 saling tolong m
1.
2.
9.
2. Meningkatkan
Jelaskan tyentang
pengetahuan klien dan
proses penuaan denga
hubungannya dengan
peurbahan pola tidur
perubahan tidur yang
pada klien.
terjadi.
3.
4.
Beri / ciptakan
lingkungan yang cukup
ventilasi, bebas dari bau 4. Membantu sirkulasi
udara sehingga udara
bauan.
yang di hirup betul
betul bersih.
5.
Gangguan pola
tidur klien dapat
teratasi.
Kriteria :
Klien tidur dengan
tenang, tidak
sering terjaga
6.
7.
8.
3. Lingkungan yang
nyaman dan bersih
dapat meningkatkan
kenyamanan klien saat
tidur.
Ajarkan / demonstrasi
teknik relaksasi pada
klien sebelum tidur.
Tingkatkan regimen
kenyamanan waktu
tidur mis : mandi
hangat dan minum
segelas susu hangat
sebelum tidur.
Kolaborasi dengan
kesehatan lain daalm
pengobatan atau tind
lainnya.
6. Membantu
menginduksi tidur.
7. Meningkatkan efek
relaksasi, susu
mempunyai kualitas
soporifik, sintesis
serotinin
Anjurkan lansia untuk
neurotransmitter yang
kosongkan KK sebelum membantu pasien
Jam :
Latih lansia untuk latiha
ringan ( sesuai hobi dan
tidur.
9.
Anjurkan berdoa
sebelum tidur.
9. Memberikan rasa
aman,membuat
10. Kolaborasi bila terjadi
perasaan jadi tenang
gangguan
dan aman.
10. Membantu prose
pengobatan bagi klien.
Ajarkan / demonstrasi te
pada klien sebelum tidur
Hasil : Klien bisa mengi
yang telah diajarkan.
10.
CATATAN PERKEMBANGAN
No
1
Dx
I
Hari/Tgl
Implementasi
Evaluasi
Jam :12.00
S : Klien mengatakan
Masih merasakan kaku pada
persendiannya.
Jam : 09.30
2. Mengkaji derajat mobilisasi klien dengan
menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau
O : Masih terjadi kekakuan
dengan skala tingkat kemandirian.
gerakan , Kelemahan masih
Hasil : Derajat kemandirian klien 5/A
ada. Kekuatan otot masih kurang.
Jam; 09. 45
Bisa melakukan aktivitas latihan
3. Mengulangi kembali penjelasan pada klien tentang
yang ringan. Dan masih
proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.
Hasil : Klien memahami
mendapat bantuan dari teman di
wisma untuk kegiatan yang berat.
Jam 09.55
4. Melanjutkan kembali laithan ROM
aktif/pasif melalui latihan okopasi.
Hasil : Klien bisa melakukan latihan gerakan yangA : Gangguan
ringan saja.
terjadi
Jam ; 10.10
5. Membantu untuk melakukan latihan rentang gerak
( ROM aktif atau fasif )
Hasil : Klien merasakan mudah setelah dibantu
melakukan latihan
Jam : 10. 15
7. Mengajarkan klien teknik relaksasi.
Hasil : klien mengikuti apa yang diajarkan dan
mengatakan merasa enak.
jam: 10.30
9.Memberi kesempatan klien untuk melakukan
aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.
Hasil : klien tetap melakukan aktivitas yang bisa
dilakukan sendiri
Jam : 10.35
10. Membantu klien dalam aktivitas sehari hari
II
Jam :
1. Kaji tingkat penurunan
penglihatan
mata klien dan penurunan
fungsi persyarafan klien.
Hasil : Penurunan penglihatan pada jarak
meter klien masih bisa lihat tapi kurang
jelas.Dan tremor terjadi bila tangan kiri
memegang sesuatu.
Jam :
2. Jelaskan pada klein tentang proses
penuaan dan dampaknya pada mata dan
syaraf.
Hasil : Klien mamahami penjelasan yang
diberikan.
Jam :
3.Jelaskan kebutuhan klien akan keamanan
dan keselamatan akibat penurunan fungsi
tersebut.
Hasil : Klien mengerti dan mampu
menyebutkan ulang yang dijelaskan
walaupun dengan bantuan.
Jam :
4. Hindari lantai kamar mandi dan WC
yang licin serta beri pegangan.
Hasil: Daerah sekitar WC dan Kamar
mandi tidak licin ( Kering )
Jam :
S:
Klien mengatakan masih terjadi
perubahan pada penglihtannya
yaitu pandangan jadi kabur, air
mata sering keluar.
O:
III
Jam :
Tampak
Jam :
7.Libatkan keluarga/teman se wisma untuk saling
tolong menolong.
Hasil : Semua klien yang ada di wisma 3 saling
tolong menolong.
klien
mengugunakan
tremor
masih
terjadi.
hari
terjadi akibat
tersebut diatas
keluhan
A:
Risiko cedera masih persisten.
P:
Pertahannkan intervensi
Jam :
1. Kaji pola tidur klien.
Hasil : klien mengatakan kalau tidur siang
sebentar-sebentar saja dan malam sering
terbangun.
Jam ;
2. Anjurkan pada lansia untuk menyediakan temapat
tidur yang nyaman dan bersih.
Hasil : Tempat tidur klien rapi dan bersih
Jam :
3. Latih lansia untuk latihan fisik yang ringan ( sesuai
hobi dan kemampuan ) pada siang hari beberapa
jam sebelum klien tidur.
Hasil : Klien melakukan aktivitas latihan gerak
sebelum tidur.
Jam :
E. Tingkatkan regimen kenyamanan waktu
tidur mis : mandi hangat dan minum segelas
susu hangat sebelum tidur.
Hasil : Klien minum susu yang telah dibuat.
Jam :
F. Anjurkan lansia untuk kosongkan KK
sebelum tidur.
Hasil : Klien memahami anjuran untuk
mengosongkan KK
Jam :
6. Anjurkan berdoa sebelum tidur.
Hasil : kilien mengatakan selalu berdoa sebelum
tidur.
Jam :
S: