Vous êtes sur la page 1sur 17

ASKEP LANSIA (GORONTIK) Lengkap

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.H


DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA GAUMA BAJI GOWA

A. Pengkajian
Identitas
1.

Nama

: Ny. H.

2.

Tempat Tanggal Lahir : Panciro Gowa 1935

3.

Daerah Asal

4.

Keluarga yang dapat dihubungi / penanggung jawab : Dg. Gasing

: Panciro Gowa.

I.

Fisik/ Biologis

a.

Pandangan Lansia tentang kesehatannya : Ny. H merasa dirinya sakit, keluhannya nyeri pada daerah
sendi, sakit perut, sakit tulang belakang, sakit sendi kaki..

b. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia :


Klien mampu melakukan pekerjaan yang rutin seperti mandi, BAB, BAK, cuci pakaian sendiri, sapu
kamar sendiri.
c. Kekuatan fisik lansia
Kekuatan otot dan sendi:
Kekuatan pada masing masing anggota ektremitas berbeda beda :
Tangan kanan dan kiri kekuatannya cukup kuat.
Kaki kanan dan kiri kurang kuat untuk jalan tetapi tidak terlalu lama, sering sakit pada kedua lutut.
Penglihatan
Penglihatan pada jarak 5 meter cukup jelas namun pada jarak 6 meter sudah tidak jelas, mata tampak
cekung, kelopak mata melengkung, refleks lambat, penurunan lapang pandang, mata berair.
Pendengaran
Pendengaran kedua telinga cukup jelas, kecuali dengan frekuensi rendah.
d. Kebiasan Klien merawat diri masih baik dalam arti klien mampu merawat diri dilakukan sendiri
tanpa bantuan orang lain.

e.

Kebiasaan makan, minum,istirahat/tidur,buang air besar/kecil


Kebiasaan makan : Selera makan klien baik, makanan yang dikonsumsi kadang- kadang nasi/ bubur.
Kebiasaan minum : Minum klien setiap hari cukup banyak.

Kebiasaan tidur

: Cukup, siang hari kadang kadang tidur sebentar kemudian terbangun lagi dan

pada malam hari tidur cukup mulai jam 19.00 05 .00, namun malam juga sering terbangun karena
sering buang air kecil.
Kebiasaan BAB

: Klien mengatakan BAB teratur satu kali sehari, BAK frekwensinya kadang-

kadang 2 - 3 x sehari.
f.

Perubahan perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan. Klien mengatakan bahwa
kemampuannya untuk berjalan sudah berkurang, sering terasa kaku pada kedua lututnya, sakit pada
persendian bertambah pada saat malam/dingin.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan pandang, perabaan, ketok dan dengar pada sistem sistem :

a.

Integumen
Terjadi perubahan pada kulit yaitu tampak keriput, perubahan pigmentasi, turgor dan tekstur cukup
baik.

b. Muskuloskeletal
Terjadi kekakuan pada lutut kaki, berjalan pelan, kekuatan otot berkurang, kelemahan ada, posisi
tubuh bungguk (Skifosis)
c.

Respirasi
Tidak ada keluhan yang berarti.

d. Kardiovaskuler
Tidak ada keluhan yang berarti.
e.

Perkemihan
Frekuensi BAB klien teratur dan BAK lancar.

f.

Persyarafan
Tangan kanan tampak tremor

g. Fungsi sensoris
Penglihatan; pandangan berkurang pada jarak 6 meter.
Pendengaran; agak berkurang dengan frekuensi yang rendah.
Pengecapan; sensitivitas pengecapan baik, tidak terjadi perubahan nafsu makan.
Penciuman; dapat membedakan bau dengan jelas.
II. Psikologis
a.

Daya ingat, cukup baik pada masalah jangka pendek dan jangka panjang kadang kadang ada yang
terlupakan.

b. Proses fikir : Cukup baik


c.

Alam perasa : Cukup baik

d. Orientasi : Cukup baik


III. Sosial Ekonomi
a.

Kesibukan lansia mengisi waktu luang adalah tidak ada.

b. Sumber keuangan yakni dari bantuan anak-anaknya.


c.

Organisasi yang diikuti klien tidak ada.

d. Pandangan lansia terhadap lingkungan sekitarnya cukup baik dan dia merasa nyaman bersama dengan
sesama lansia di asrama.
e.

Klien cukup sering untuk bersosialisai dengan teman dan tetangga sesama panti

IV. Spritual
a.

Klien adalah orang yang taat beribadah, dan menjalankan puasa Senin Kamis.

b. Klien jarang mengikuti kegiatan keagamaan oleh karena kelemahan yang terjadi. Dalam
menyelesaikan masalah, ,klien hanya berdao dan sholat.
c.

Manjalani kehidupannya kilien sangat optimis dan klien berharap diakhir hidupnya klien tetap
bahagia.

RIWAYAT KESEHATAN
A. Pengkajian
I.

Riwayat Klien/ Data Biografis


Nama

: Ny. H

Tempat dan tanggal lahir

: Panciro Gowa, 1935

Jenis Kelamin

: Perempuan.

S u k u

: Makassar

Agama

: Islam

Pendidikan

Status

: Janda

Alamat/ telepon

: Panciro Gowa.

Orang paling dekat

2.Riwayat Keluarga
Pasangan hidup

: Alm. Tn.

Umur

: 60

Pekerjaan

: Tani

Kematian

Tahun Meninggal

: 1999

Penyebab kematian

: Sakit

Anak- anak yang hidup

: 1 orang.

3. Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini
Pekerjaan sebelumnya

: Saat ini klien tidak bekerja.

: Berdagang.

endapatan : Dari bantuan anak-anaknya dan kelurga.


4. Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal

: Rumah milik sendiri

Jumlah kamar

: 2 kamar

Jumlah Orang yang tinggal di rumah : 6 orang.


5.Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat

: Tidak ada yang spesifik

6. Deskripsi Hari Khusus ( termasuk kebiasaan ritual waktu tidur )


Tidur siang

: Setelah sholat Zduhur ( sebentar sebentar )

Tidur malam : Mulai jam 20.30 s/d jam 05.00.


7. Status kesehatan saai ini
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : Sakit persendian dan daerah tulang belakang.
Keluhan keluhan kesehatan utama : nyeri pada daerah sendi, sakit perut, sakit tulang belakang, sakit
sendi kaki..
Klien mengatakan sekarang sering sakit persendian, dan sakit perut kadang-kadang kalau sakit sampai
tidak bisa bangun dari tidur dan berjalan.
Masalah masalah dengan ketaatan yang rumit dengan jumlah dan jenis obat yang banyak :
Efek samping tak menyenangkan

: Tidak ada

Alergi ( catatan agen dan reaksi sfecifik )


Obat obatan

: Tidak ada

Makanan

: Tidak ada

NUTRISI
Diet selama 24 jam termasuk cairan : Diet pagi : bubur, siang : nasi + sayur + ikan, dan siang dan
malam.
Riwayat peningkatan/penurunan BB

: Tidak ada

Pola konsumsi makanan : Frekwensi 3 kali sehari, kadang-kadang klien puasa selam bulan puasa,
klien taat puasa.

8. Status Kesehatan yang lalu


Penyakit masa kanak kanak
Penyakit serius kronik

: Sering batuk pilek


: Tidak pernah mengalami sakit yang serius

Trauma

: Pernah jauh.

Perwatan di RS

: Tidakpernah

Operasi

: Tidak pernah

9. Riwayat Keluarga

Keterangan :

: Laki-Laki

: Laki-laki meninggal

: Perempuan

: Perempuan meninggal

: Klien.
Klien tinggal serumah/seasrama di asrama 9 (Kemuning) Panti Sosial Tresna Wredha Gauma Baji
Gowa dengan ke empat teman sesama lanjut usia.

10. Tinjauan system


a.

Umum
Klien mengatakan sesalu saja mengalami kelelahan yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan
sehari hari, tampak perubahan pada tekstur kulit, perubahan pigmentasi, dan terjadi perubahan
rambut yaitu menjadi putih dan mudah rontok.

b. Kepala
Tidak ada keluhan yang berarti
c.

Mata
Klien mengatakan terjadi perubahan pada penglihtannya yaitu pandangan jadi kabur, air mata sering
keluar. klien tidak menggunakan lensa kontak. Dampak terhadap aktivitas sehari hari terjadi akibat
keluhan tersebut diatas.

d. Telinga
Klien mengatakan dapat mendengar dengan jelas, kecuali suarah dengan frekuensi rendah/pkecil.
e.

Mulut dan Tenggorokan


Klien mengatakanagak susah untuk mengunyah makanan , kesulitan menelan kadang terjadi bila
makanan yang dikonsumsi tidak lembut, terjadi juga perubahan pada suara klien yaitu nada yang
cukup rendah/ pelan.

f.

Hidung dan sinus : Tidak ada keluhan

g.

Leher
Tidak ada keluhan yang serius hanya klien mengatakan sedikit agak terbatas gerakan lehernya kalau
mau berbalik.

h. Kardiovaskuler : Tidak ada kelainan bunyi jantung .


i.

Pernafasan
Tidak ada keluhan yang serius hanya apabila klien terlalu banyak aktivitas tampak seperti kelelahan.

j.

Gastrointestinal

Klien mengatakan tidak bisa mengunyah makanan oleh karena gigi sudah tanggal, pola defekasi
masih normal.
k. Muskuloskletal
Klien mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, kadang- kadang tidak bisa bergerak
apabila bengkak. Terjadi kekakuan pada gerakan tubuh,perubahan poster tubuh agak sedikit
membungkuk, kelemahan, dan klien tidak pernah melakukan aktivitas seperti latihan gerak sendi.
Keluhan tersebut diatas sangat berpengaruh terhadap kegiatan sehari hari klien.
l.

Sistem syaraf pusat


Klien mengatakan kedua tangan bila memegang sesuatu terasa bergetar/tremor

m. Sistem Endokrin
Terjadi perubahan pigmentasi kulit, perubahan rambut.
n. Psikososial
Klien mengatakan bahwa keadaannya sekarang biasa biasa saja, bila ada sesuatu yang membuat
klien sedih klien hanya bisa berdoa, sholat malam. Kesulitan dalam konsentrasi juga terjadi, stress
saat ini tidak ada.

B. ANALISA DATA

No

Data Subjektif/Objektif

Etiologi

Masalah

Data Subjektif :
Klien mengatakan kaku
pada persendian terutama
pada lutut, kadang- kadang
tidak bisa bergerak apabila
bengkak.

Proses penuaan

Gangguan mobilitas fisik

Data Objektif :
Terjadi kekakuan pada
gerakan tubuh,perubahan
poster tubuh agak sedikit
membungkuk,kelemahan,
dan klien tidak pernah
melakukan aktivitas seperti
latihan gerak sendi .
Keluhan tersubut diatas
sangat
berpengaruh
terhadap kegiatan sehari
hari klien.

Penurunan fungsi tubuh

Data subjektif :

Terganggu system
muskuloskletal

Berkurangnya masa otot


Perubahan degeneratif jar.
Connective

Klien mengatakan terjadi


perubahan
pada
penglihtannya
yaitu
pandangan jadi kabur, air
mata sering keluar.
Klien mengatakan tangan
kirinya bila memegang
sesuatau terasa bergetar /
tremor

Data Objektif :
Klien tidak menggunakan
lensa kontak. Dampak
terhadap aktivitas sehari
hari terjadi akibat keluhan
tersebut diatas

Risiko cedera fisik

Kekuatan otot menurun


Endurance dan koordinasi
menurun.
ROM terbatas

Gangguan mobilitas fisik

Proses penuaan

Penurunan fungsi tubuh

Gg.sist
Sist.
Penglihatan

Penurunan
Sensitivitas
Pada cahaya.
Respon me
lambat.

Gg.
Persyarafan

Kurang
koordinasi
gerakan
tubuh

Lap.

Pandang
Tremor
Menyempit

Resiko cedera

C. Masalah Keperawatan / Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi sistem muskuloskeletal.
2. Risiko cedera fisik berhubungan dengan penurunan fungsi penglihatan/persarafan.

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Dx. Keperawatan

Tujuan

Intervensi

Rasionalisasi

Tanggal : 15-12-2003
1. Gangguan mobilitas fisik
Gangguan
1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling
berhubungan dengan
mobilitas fisik
percaya
percaya
penurunan fungsi sist.
dapat berkurang.
mempermudah
Muskuloskletalditandai
Kriteria :
dalam penggalian
dengan :
Keluhan
Data Subjektif :
masalah lebih
klien berkurang.
Klien mengatakan kaku Tidak terjadi
lanjut.
pada persendian terutama kekakuan gerakan 2. Kaji kemampuan dan
kelemahan secara
pada lutut, kadang- kadang lagi.
2. Pengkajian
fungsional.
tidak bisa bergerak apabila Kelemahan
kemampuan dan
bengkak.
berkurang.
kelemahan berguna
Data Objektif :
Bisa melakukan
untuk pengembilan
Terjadi kekakuan pada aktivitas latihan
intervensi selanjutnya
gerakan tubuh,perubahan yang ringan.
poster tubuh agak sedikit Aktivitas sehari
3. Kaji derajat mobilisasi 3. Mengetahui sampai
membungkuk dan jalan hari tidak
klien dengan
sebatas mana
sedikit agak miring,terjadi terganggu lagi.
menggunakan
skala
kemandirian klien
defotmitas
pada
kaki
ketergantungan ( 0-4)
kanan, kelemahan, dan
atau dengan skala
klien
tidak
pernah
tingkat kemandirian.
melakukan
aktivitas
( 0-5 ) atau ( A- E )
seperti latihan gerak sendi.

Keluhan tersebut diatas


sangat
berpengaruh
terhadap kegiatan sehari
hari klien.

4. Jelaskan pada klien


tentang proses penuan 4. Dengan penjelasan
akan meningkatkan
dan mamfaat latihan
pengetahuan dan klien
bagi tubuh.
akan mau mengikuti
anjuran

5. Ajarkan dan
demonstrasikan laithan 5. Klien dapat mencontoh
dan melaksanakan
ROM aktif/pasif
latihan secara mandiri
6.
6. Bantu untuk melakukan
latihan rentang gerak
( ROM aktif atau fasif )

7. Anjurkan klien untuk


latihan menggunakan
ektrimitas yang tidak
sakit.
8. Ajarkan klien teknik
relaksasi.

Implement

1. Membina hubungan sali


Memperkenalkan diri,
tujuan interaksi,dll
Hasil : Hubungan saling
terbina.

2 .Mengkaji kemampuan d
kelemahan secara fungs
Hasil : Kemapuan klien h
mandi, makan,BAB,BA
pakaian sendiri.

3 Mengkaji derajat mobili


dengan menggunakan sk
ketergantungan ( 0-4) at
skala tingkat kemandiria
Hasil : Derajat kemandiri

4 Menjelaskan pada klien t


penuan dan mamfaat lati
tubuh.
Hasil : Klien memahami

5. Mengajarkan dan demon


laithan ROM aktif/pasif
latihan okopasi.
Hasil : Klien bisa melaku
gerakan yang ringan saja

Mengurangi kesalahan
6. Membantu untuk melaku
dalam melakukan
latihan dan mengurangi rentang gerak ( ROM ak
Hasil : Klien merasakan m
beban latihan.
dibantu melakukan latih

7. Agar tidak
menimbulkan stress
baru.

7. Mengnjurkan klien untuk


menggunakan ektrimitas
sakit.
Hasil : memahami anjura

8. Relaksasi akan
8. Mengajarkan klien tekni
mengurangi nyeri yang Hasil : klien mengikuti a
dirasakan sehingga
diajarkan dan mengataka
klien tidak takut
enak.

melakukan latihan.

9. Jadwal yang dibuatkan


akan membimbing
9. Membuatkan rencana ak
klien dalam melakukan sehingga istirahat klien t
9. Buatkan rencana
aktivitas sehingga klien terganggu.
aktivitas klien sehingga dapat istirahat dan
Hasil : TAK ( latihan Ok
istirahat klien tidak
meluangkan waktu
dilakukan tiap pagi setel
terganggu
untuk yang lainnya.

10.Meningkatkan
kemampuan dan harga
diri klien.

10. Memberi kesempatan k


melakukan aktivitas seca
sesuai kemampuan.
10 Beri kesempatan klien
Hasil : klien tetap melak
untuk melakukan
11.Mengurangi stress klien aktivitas yang bisa dilaku
aktivitas secara optimal dan mencegah
sesuai kemampuan.
terjadinya kecelakaan .
11. Membantu klien dalam
sehari hari yang dirasa
11.Bantu klien dalam
klien.
aktivitas sehari hari 12.Peran kleuarga penting Hasil : Aktivitas dapat di
yang dirasa berat bagi
agar dalam aktivitas
dengan baik.
klien.
sehari-hari klien tetap
kooperatif dalam
12.Melibatkan keluarga/tem
bekerjasaama.
dalam kegiatan latihan d
12.Libatkan
sehari - hari
keluarga/teman/pembin 13.Menjaga dan
Hasil : Peran serta teman
a dalam kegiatan
menyempurnakan
selalu ada.
latihan dan aktivitas
perawatan yang
sehari hari.
dinerikan.

13. Melakukan kolaborasi d


kesehatan bial ada keluh

13. Lakukan kolaborasi


dengan tim kesehatan
lain bila ada keluhan.

1.

1.

Kaji tingkat penurunan


penglihatan mata klien

Dengan pengkajian
diharapkan akan dapat
dengan mudah
menentukan intervensi
yang akan diberikan.

1. Kaji tingkat penuru


penglihatan
mat

Tanggal : 15-12-2003
Risiko
cedera
fisik
berhubungan
dengan
penurunan
fungsi
2.
penglihatan
dan
persyarafan ditandai
dengan
Data subjektif :
Klien mengatakan terjadi Cedera fisik dapat
perubahan
pada diatasi.
3.
penglihtannya
yaitu Kriteria :
pandangan jadi kabur, air Keluhan
mata sering keluar.
penglihatan kabur
Klien mengatakan tangan tidak lagi.
kirinya bila memegang Air mata
sesuatau terasa bergetar / berlebihan jadi
4.
tremor
berkurang dan
Data Objektif :
gemetaran tidak
Dampak
terhadap lagi.
aktivitas sehari hari Aktivitas sehari
terjadi akibat keluhan hari tidak
tersebut
terganggu lagi.
5.

6.

7.

8.

9.

dan penurunan fungsi 2. Dengan penjelasan


persyarafan klien.
klien dapat memahami
dan kahirnya dapat
kooperatif dalam segala
tindakan.
Jelaskan pada klein
tentang proses penuaan
dan dampaknya pada 3. Supaya klien
mengetahui apa saja
mata dan syaraf.
yang dilakukan untuk
mengatasi masalah nya.

penurunan fungsi pe
klien.
Hasil : Penurunan pe
pada jarak 6 meter k
bisa lihat tapi kurang
tremor terjadi bila ta
memegang sesuatu.

2. Jelaskan pada klein


proses penuaan dan
pada mata dan syara
Hasil : Klien mamah
penjelasan yang dibe

Jelaskan kebutuhan
klien akan keamanan
dan keselamatan akibat4. Dengan lingkungan
ruangan yang cukup
penurunan fungsi
pencahayaan dan lantai
tersebut.
yang tidak licin akan
meminimalkan
Ciptakan lingkungan
terjadinya cedera.
ruangan yang cukup :
pencahayaannya, lantai
tidak licin/basah dan
ada pagar untuk
5. Mencegah terjadinya
berpegang tangan.
injuri.
Hindari lantai kamar
mandi dan WC yang
licin serta beri
pegangan.

3. Jelaskan kebutuhan
keamanan dan kesel
akibat penurunan fun
tersebut.
Hasil : Klien menge
mampu menyebutka
yang dijelaskan wala
dengan bantuan.

6. Memudahkan klien
melihatn dan
menjangkau tanpa
Dekatkan barang
memerlukan banyak
barang keperluan klien. bantuan.

Ajarkan cara
menggunakan alat
abntu pindah ( turun
dari tempat tidur,
bangun pada malam
hari untuk BAB/BAK.
Libatkan
keluarga/teman se
wisma untuk saling
tolong menolong.

4. Ciptakan lingkunga
yang cukup : pencah
lantai tidak licin/bas
pagar untuk berpega
Hasil : lingkungan c
7. Meminimalkan cedera.
pencahayaannya den
lantai tidak licin dan
diruangan disiapkan

5. Hindari lantai kam


dan WC yang licin s
pegangan.
8. Peran serta keluarga
dan teman se wisma
Hasil: Daerah sekita
sangat membantu
Kamar mandi tidak l
dalam mengurangi
( Kering )
risiko kecelakanaan.

9. Untuk meningkatkan
Kolaborasi dengan tiem fungsi yang terganggu
dan memberikan
kesehatan lain daalm
therapy
hal pengobatan atau
tindakan lainnya.

6. Dekatkan barang
keperluan klien.
Hasil : Barang bar
diperlukan klien dek
klien yaitu disampin
tidur.

7. Ajarkan cara mengguna


pindah ( turun dari temp

bangun pada malam hari


BAB/BAK.
Hasil : klien bisa menge
melaksanakan hal hal
dianjurkan.

Tanggal : 18-11-2003
Gangguan pola tidur
berhubungan
dengan
stress psikologis, ditandai
dengan
Data subjektif :

Klien mengatakan
kalau tidur siang
hanya sebentar
sebentar saja, sering
terbangun malam
karena sering kencing.
Jadawal tidur siang
Tidur malam : Mul
ai jam 20.00 s/d jam
05.00

1. Memastikan pola tidur


klien berubah.

8. Libatkan keluarga/tema
untuk saling tolong me
Hasil : Semua klien yan
wisma 9 saling tolong m

1.

Kaji pola tidur klien.

2.

9.
2. Meningkatkan
Jelaskan tyentang
pengetahuan klien dan
proses penuaan denga
hubungannya dengan
peurbahan pola tidur
perubahan tidur yang
pada klien.
terjadi.

3.

Anjurkan pada lansia


untuk menyediakan
temapat tidur yang
nyaman dan bersih.

4.

Beri / ciptakan
lingkungan yang cukup
ventilasi, bebas dari bau 4. Membantu sirkulasi
udara sehingga udara
bauan.
yang di hirup betul
betul bersih.

5.

Latih lansia untuk


latihan fisik yang
ringan ( sesuai hobi dan
kemampuan ) pada
5. Latihan bertujuan
siang hari beberapa jam memperlancar sirkulasi
sebelum klien tidur
dan kelenturan otot. 1.

Gangguan pola
tidur klien dapat
teratasi.
Kriteria :
Klien tidur dengan
tenang, tidak
sering terjaga
6.

7.

8.

3. Lingkungan yang
nyaman dan bersih
dapat meningkatkan
kenyamanan klien saat
tidur.

Kaji pola tidur klien


Hasil : klien mengat
tidur siang sebentarsaja dan malam serin

Jelaskan tyentang prose


denga peurbahan pola tid
Hasil : klien mengerti pe
diberikan.

Ajarkan / demonstrasi
teknik relaksasi pada
klien sebelum tidur.

Tingkatkan regimen
kenyamanan waktu
tidur mis : mandi
hangat dan minum
segelas susu hangat
sebelum tidur.

Kolaborasi dengan
kesehatan lain daalm
pengobatan atau tind
lainnya.

6. Membantu
menginduksi tidur.

7. Meningkatkan efek
relaksasi, susu
mempunyai kualitas
soporifik, sintesis
serotinin
Anjurkan lansia untuk
neurotransmitter yang
kosongkan KK sebelum membantu pasien

Anjurkan pada lansia un


menyediakan temapat tid
nyaman dan bersih.
Hasil : Tempat tidur klie
dan bersih

Beri / ciptakan lingkung


ventilasi, bebas dari bau
Hasil : Jendala kamar ter

Jam :
Latih lansia untuk latiha
ringan ( sesuai hobi dan

tidur.

9.

Anjurkan berdoa
sebelum tidur.

tertidur dan tidur lebih


lama.
8. Mengurangi terbangun
pada malam harinya.

9. Memberikan rasa
aman,membuat
10. Kolaborasi bila terjadi
perasaan jadi tenang
gangguan
dan aman.
10. Membantu prose
pengobatan bagi klien.

pada siang hari beberapa


klien tidur.
Hasil : Klien melakukan
latihan gerak sebelum tid

Ajarkan / demonstrasi te
pada klien sebelum tidur
Hasil : Klien bisa mengi
yang telah diajarkan.

Tingkatkan regimen ken


waktu tidur mis : mandi
minum segelas susu han
tidur.
Hasil : Klien minum sus
dibuat.

Anjurkan lansia untuk k


sebelum tidur.
Hasil : Klien memahami
untuk mengosongkan KK

Anjurkan berdoa sebelu


Hasil : kilien mengataka
berdoa sebelum tidur.

10.

Kolaborasi bila terjadi g

CATATAN PERKEMBANGAN

No
1

Dx
I

Hari/Tgl

Implementasi

Rabu, 19-11-03 Jam ; 09.00


1. Mengkaji kemampuan dan kelemahan secara
fungsional .
Hasil : Kemapuan klien hanya mampu mandi,
makan,BAB,BAK, dan cuci pakaian sendiri.

Evaluasi
Jam :12.00
S : Klien mengatakan
Masih merasakan kaku pada

persendiannya.
Jam : 09.30
2. Mengkaji derajat mobilisasi klien dengan
menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau
O : Masih terjadi kekakuan
dengan skala tingkat kemandirian.
gerakan , Kelemahan masih
Hasil : Derajat kemandirian klien 5/A
ada. Kekuatan otot masih kurang.
Jam; 09. 45
Bisa melakukan aktivitas latihan
3. Mengulangi kembali penjelasan pada klien tentang
yang ringan. Dan masih
proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.
Hasil : Klien memahami
mendapat bantuan dari teman di
wisma untuk kegiatan yang berat.
Jam 09.55
4. Melanjutkan kembali laithan ROM
aktif/pasif melalui latihan okopasi.
Hasil : Klien bisa melakukan latihan gerakan yangA : Gangguan
ringan saja.
terjadi
Jam ; 10.10
5. Membantu untuk melakukan latihan rentang gerak
( ROM aktif atau fasif )
Hasil : Klien merasakan mudah setelah dibantu
melakukan latihan

Jam : 10. 15
7. Mengajarkan klien teknik relaksasi.
Hasil : klien mengikuti apa yang diajarkan dan
mengatakan merasa enak.

jam: 10.30
9.Memberi kesempatan klien untuk melakukan
aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.
Hasil : klien tetap melakukan aktivitas yang bisa
dilakukan sendiri
Jam : 10.35
10. Membantu klien dalam aktivitas sehari hari

mobilitas fisik masih

P; Pertahan kan intervensi

yang dirasa berat bagi klien.


Hasil : Aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik.
Jam :11.00
11.Melibatkankeluarga/teman/pembina dalam
kegiatan latihan dan aktivitas sehari - hari
Hasil : Peran serta teman dan pembina selalu ada.

II

Jam :
1. Kaji tingkat penurunan
penglihatan
mata klien dan penurunan
fungsi persyarafan klien.
Hasil : Penurunan penglihatan pada jarak
meter klien masih bisa lihat tapi kurang
jelas.Dan tremor terjadi bila tangan kiri
memegang sesuatu.
Jam :
2. Jelaskan pada klein tentang proses
penuaan dan dampaknya pada mata dan
syaraf.
Hasil : Klien mamahami penjelasan yang
diberikan.
Jam :
3.Jelaskan kebutuhan klien akan keamanan
dan keselamatan akibat penurunan fungsi
tersebut.
Hasil : Klien mengerti dan mampu
menyebutkan ulang yang dijelaskan
walaupun dengan bantuan.
Jam :
4. Hindari lantai kamar mandi dan WC
yang licin serta beri pegangan.
Hasil: Daerah sekitar WC dan Kamar
mandi tidak licin ( Kering )

Jam :
S:
Klien mengatakan masih terjadi
perubahan pada penglihtannya
yaitu pandangan jadi kabur, air
mata sering keluar.

Klien mengatakan tangan


kirinya juga masih gemetaran
bila memegang sesuatau

O:

III

Jam :

Tampak

5. Ajarkan cara menggunakan alat abntu pindah


( turun dari tempat tidur, bangun pada malam hari
untuk BAB/BAK.
Hasil : klien bisa mengerti dan melaksanakan hal
hal yang telah dianjurkan.

lensa kontak. Pandangan pada

Jam :
7.Libatkan keluarga/teman se wisma untuk saling
tolong menolong.
Hasil : Semua klien yang ada di wisma 3 saling
tolong menolong.

klien

mengugunakan

jarak meter masih bisa dilihat


klien,

tremor

masih

terjadi.

Dampak terhadap aktivitas sehari

hari

terjadi akibat

tersebut diatas

keluhan

A:
Risiko cedera masih persisten.
P:
Pertahannkan intervensi

Jam :
1. Kaji pola tidur klien.
Hasil : klien mengatakan kalau tidur siang
sebentar-sebentar saja dan malam sering
terbangun.
Jam ;
2. Anjurkan pada lansia untuk menyediakan temapat
tidur yang nyaman dan bersih.
Hasil : Tempat tidur klien rapi dan bersih
Jam :
3. Latih lansia untuk latihan fisik yang ringan ( sesuai
hobi dan kemampuan ) pada siang hari beberapa
jam sebelum klien tidur.
Hasil : Klien melakukan aktivitas latihan gerak
sebelum tidur.
Jam :
E. Tingkatkan regimen kenyamanan waktu
tidur mis : mandi hangat dan minum segelas
susu hangat sebelum tidur.
Hasil : Klien minum susu yang telah dibuat.

Jam :
F. Anjurkan lansia untuk kosongkan KK
sebelum tidur.
Hasil : Klien memahami anjuran untuk
mengosongkan KK

Jam :
6. Anjurkan berdoa sebelum tidur.
Hasil : kilien mengatakan selalu berdoa sebelum
tidur.

Jam :
S:

Klien mengatakan tidur siang


masih sebentar sebentar
saja, tapi malam mulai enak,
jarang terbangun.
O:
Tampak klien segar
A ; Pola tidur mulai berubah baik

Vous aimerez peut-être aussi