Vous êtes sur la page 1sur 35

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.N Gg.KARERES 1 RT.02 RW.

02
KELURAHAN MALEBER KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah PBL 3


yang diampu oleh Ibu Wini Hadiyani, M.Kep

disusun oleh:
Rika Rahmatika Ulpah
043-315-13-1-033

PROGRAM STUDI S1.4A


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
2016-2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat hidayah-Nyalah sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah Asuhan Keperawatan Komunitas Keluarga Pada Ny.Ndi buat sebagai bahan
pertanggungjawaban dalam mengikuti mata kuliah PBL III. Adapun bahan yang terdapat dalam
makalah diambil dari buku dan sumber lain yang relevan yang berkaitan dengan pembahasan materi
pelayanan kesehatan mengenai hubungan dan pandangan mahasiswa tentang pelayanan kesehatan.
Mudah mudahan kehadiran makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan rekan-rekan
mahasiswa yang lain.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Penyusun mengucapkan terima
kasih. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak penyusun terima dengan senang hati
demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 3 Desember 2016

Penyusun,

BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Keluarga Ny.N merupakan tipe keluarga Single Parent, keluarga yang
terdiri dari seorang istri yang sudah berusia lanjut, dengan 4 orang anak
kandung, 2 anak laki-laki sudah tidak serumah, dan 2 orang anak
perempuan serumah dan mempunyai 5 cucu. Keluarga Ny.N terlihat
memelihara keharmonisan antar anggota keluarga, saling menyayangi, dan
menghormati.
Ny.N dan keluarganya merupakan suku Sunda Ny.N tinggal di
lingkungan orang-orang yang bersuku Sunda. Ny.N berkomunikasi dengan
bahasa Sunda dan bahasa Indonesia baik antara anggota keluarga maupun
tetangga sekitar. Ny.N

dan anggota keluarganya beragama Islam dan

menjalankan ibadah di rumah dan terkadang di Mesjid. Ny.N sering


merasakan sakit kepala dan hal ini di akibatkan hipertensi yang sudah
dideritanya sejak lama, namun Ny.N sering memeriksakan penyakitnya ke
puskesmas atau klinik dokter yang dekat dengan rumahnya, akan tetapi
keluarga Ny.N yang lainnya masih sehat sehat saja.
Tahap perkembangan keluarga Ny.N adalah tahap 6 (keluarga dengan
anak dewasa) dan Tidak ada Tahap perkembangan yang belum terpenuhi.
Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyakit di keluarganya dan tidak
mengetahui sama sekali apa penyebabnya. Keluarga Ny.N mengatakan
hanya sedikit mengetahui tentang gejala, tetapi tidak mengetahui apa saja
yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya penyakit pada Ny.N.
Penghasilan keluarga Ny.N Rp. 1.500.000 perbulan, yang diperoleh dari
2 orang anaknya dan 1 orang menantu yang bekerja diluar kota,
penghasilan tersebut mencukupi kebutuhan sehari-hari, keluarga Ny.N
memiliki asuransi kesehatan dari pemerintah. Ny. N tidak bekerja dan
tidak berpenghasilan Ny.N hanya sebagai ibu rumah tangga.

B. Data yg perlu dikaji lebih lanjut


Nyeri kepala klien :
1. Skala nyeri klien
2. Seberapa sering nyeri kepala dirasakan klien
3. Pengobatan medis apa yang sudah dilakukan oleh klien
4. Tanda-tanda vital
5. Riwayat penyakit lain
C. Masalah keperawatan keluarga
1. Nyeri kepala
2. Defisiensi pengetahuan
II.

Proses keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Nyeri kepala berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan pada Ny.N
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan Pada Ny.N mengenai
Hypertensi
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyeri teratasi/hilang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga (Ny.N), keluarga
dapat memahami penyebab dan cara mencegah penyakit hipertensi
C. Tujuan Khusus
1. Diagnosa ke 1

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan 3 x pertemuan dalam


20 menit Ny.N Mampu :
-

Memahami Penyebab nyeri kepalanya dan memahami cara untuk


mengurangi rasa nyeri kepalanya.

melakukan tehnik relaksasi

2. Diagnosa ke 2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan 1 x pertemuan dalam
20 menitkeluarga Ny.N Mampu :
-

Mampu memahami penyebab hipertensi dan cara mencegah


hipertensi

III.

IV.

Implementasi Tindakan Keperawatan


A. Metode

: Promosi Kesehatan

B. Media

: Leaflet

C. Waktu dan Tempat

: Pukul 09.00 WIB s/d Selesai

Kriteria Evaluasi
A. Kriteria Struktur

: Target lansia adalah Ny.N sekaligus pemberian

pendidikan kesehatan kepada Keluarga Ny.N. Pemberi Penyuluhan : Rika


Rahmatika Ulpah (Mahasiswa STIKEP PPNI JABAR)
B. Kriteria Proses

: Pertama akan diberikan pendidikan kesehatan

mengenai tehnik relaksasi untuk mengurangi nyeri kepala yang dirasakan


oleh Ny.N.
C. Kriteria Hasil

: Nyeri kepala Ny.N berkurang/Hilang.

BAB II
PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.N RT.02 RW.02


KELURAHAN MALEBER KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga

Identitas Kepala Keluarga


Nama
: Ny.N
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku
: Sunda
Umur
: 68 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: RT.02 RW.02 Kelurahan Maleber Kecamatan
Andir Kota Bandung
b. Komposisi Keluarga
No

Nama

Hub. dg

L/P

Umur

keluarga

Pendidika

Pekerjaan

Agama

Keadaan

KB

Ket.

kesehatan

Ny.T

Anak

40 thn

SMA

IRT

Islam

Sehat

Ny.I

Anak

36 thn

SMA

IRT

Islam

Sehat

An.R

Cucu

20 thn

PT

Mahasiswa

Islam

Sehat

An.R

Cucu

16 thn

SMA

Pelajar

Islam

Sehat

An.D

Cucu

11 thn

SD

Pelajar

Islam

Sehat

An.R

Cucu

8 thn

SD

Pelajar

Islam

Sehat

An,D

Cucu

20 bln

Pelajar

Islam

Sehat

c. Genogram

= laki-laki

= Meninggal

= Perempuan

= Tinggal serumah

d. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.N merupakan tipe keluarga Single Parent, keluarga yang
terdiri dari seorang istri yang sudah berusia lanjut, dengan 4 orang anak
kandung, 2 anak laki-laki sudah tidak serumah, dan 2 orang anak
perempuan serumah dan mempunyai 5 cucu.
e. Suku Bangsa
Ny.N mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku Sunda Ny.N
tinggal di lingkungan orang-orang yang bersuku Sunda. Ny.N
berkomunikasi dengan bahasa Sunda dan bahasa Indonesia baik antara
anggota keluarga maupun tetangga sekitar.
f. Agama
Ny.N dan anggota keluarganya beragama Islam dan menjalankan ibadah
di rumah dan terkadang di Mesjid. Dalam menjalankan perintah agama
keluarga cukup taat dan rajin. Keluarga Ny.N aktif mengikuti kegiatan
keagamaan seperti acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu), dan
acara keagamaan lainnya.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Rp. 1.500.000 perbulan, yang diperoleh dari 2
orang anaknya dan 1 orang menantu yang bekerja diluar kota,
penghasilan tersebut mencukupi kebutuhan sehari-hari, keluarga Ny.N
memiliki asuransi kesehatan dari pemerintah. Ny. N tidak bekerja dan
tidak berpenghasilan Ny.N hanya sebagai ibu rumah tangga.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga Ny.N setiap hari adalah menonton TV
bersama-sama ,dan baru satu kali di ajak berlibur ke jawa tengah oleh
anak pertamanya.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga dengan l
Tahap perkembangan keluarga Ny.N adalah tahap 6 (keluarga dengan
anak dewasa).
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tidak ada
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.N sering merasakan sakit kepala terutama saat beraktivitas, dan
keluarga lainnya tidak ada yang memiliki masalah kesehatan.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga Ny.N tidak ada yang pernah mengalami penyakit yang sama
seperti Ny.N.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Ny.N merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang 84
meter dan lebar 20 meter. Di rumah tersebut terdapat :
- Kamar tidur ( terdapat 3 kamar tidur yang berada di depan samping
ruang tamu).
- 2 Kamar di tempati oleh 2 anak Ny.N yang sudah menikah. Dan 1 kamar
tidur oleh Ny.N
- Ruang tamu berukuran 7 x3 meter yg menyatu dengan ruang
keluarga/ruang untuk menonton TV, Ruangan tersebut kurang rapi dan
bersih, terdapat perabotan
- Ruang makan Ny.N biasanya bergabung dengan dapur
- Kamar mandi bergabung dengan WC berjumlah 2.
Lantai rumah Ny.N terbuat dari keramik. Atap rumah dari genting. Jendela
ada beberapa yaitu : di ruang tamu 1 jendela besar, dan 1 jendela di
masing-masing kamar termasuk dapur. Ventilasi sempit < 7 cm. Kamar
tamu ada sebuah lampu neon 20 watt, ruang keluarga terdapat bola lampu
15 watt, masingmasing kamar dan dapur terdapat lampu pijar 10 watt.
Sumber air keluarga berasal dari sumur gali yang telah dipasang pompa
air, kualitas air tergantung musim, pada musim hujan warna air keruh
kekuning-kuningan, pada musin kemarau warna air agak bening, Sumber
air minum keluarga menggunakan air

sumur yang ditampung dan

diendapkan dalam tong. Jarak septictank dengan sumur 10 meter.


Keluarga mengatakan membuang air limbah keluarga langsung ke kolam
dibelakang rumah dengan membuat saluran yang menuju ke septictank.
Untuk pembuangan sampah dilakukan penampungan dulu di ember
sampah kemudian di angkut oleh petugas kebersihan. Untuk sarana
penerangan keluarga Ny.N menggunakan listrik semuanya.
Denah Rumah :

DAP
UR

K3

WC

K2

K1

RUANG TAMU &


RUANG KELUARGA

WC

Keterangan :
K1 : kamar satu

: jendela

K2 : kamar dua

: pintu

K3 : kamar tiga
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Rumah Ny.N berada di wilayah kelurahan yang mayoritas penduduk
sekitarnya bekerja sebagai wiraswasta. Tidak pernah terjadi konfilk pada
daerah Ny.N. Sarana jalan tersebut baik. Sarana kesehatan di lingkungan
tersebut terdapat puskesmas dan klinik dokter. Jarak 15 meter terdapat
masjid. Tetangga Ny.N mayoritas beragama Islam serta memiliki sifat
kebersamaan serta menganut adat Sunda, misalnya selamatan, yasinan
setiap malam jumat, dll. Jika ada kegiatan sosial kemasyarakatan biasanya
diumumkan melalui pengeras suara yang ada di musholla atau masjid.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny.N sudah lama menetap di Maleber dan tidak pernah
berpindah tempat ketempat lain, dan keluarga jarang bepergian ke tempattempat yang jauh. Transportasi yang digunakan adalah angkutan kota atau
sepeda motor.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat.
Keluarga Ny.N mengatakan setiap hari raya semua anak-anak dan keluarga
Ny.N berkumpul di rumah. Saudara-saudara Ny.N yang berada di luar kota
juga datang berkunjung pada saat lebaran saja. Ny.N dan keluarganya
sering mengikuti kegiatan, seperti pengajian.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Ny.N memiliki tetangga dan pemerintah setempat sehingga sewaktu-waktu
dapat dimintai bantuan. Ny.N memiliki Asuransi Kesehatan dan jika sakit
biasanya keluarga dibawa ke puskesmas, dan jika perlu rujukan ke RS
terdekat.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
keluarga Ny.N dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda dan
bahasa Indonesia. Komunikasi antar anggota lancar dan tidak ada konflik
dalam keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga, Ny.N adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah
karena Ny.N dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh dan sebagai
kepala keluarga. Untuk anak-anak yang telah berkeluarga keputusan
diserahkan kepada keluarga masing-masing,
c. Struktur Peran ( Formal dan Informal )
- Formal : Keluarga Ny.N merupakan anggota masyarakat dari RT 02
RW. 02 kelurahan Maleber Kec. Andir

Kota. Bandung.. Jika ada

kegiatan di lingkungannya seperti kegiatan kemasyarakatan Ny.N


-

sering mengikutinya.
Informal : Ny.N berperan sebagai kepala keluarga dan kepala rumah
tangga. Ny.N adalah seorang ibu rumah tangga biasa di bantu oleh 2
orang anaknya yaitu Ny. T dan Ny. I.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan
tempat tinggal sehingga keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan
anggota masyarakat yang lain, bisa menunjukkan etika dan sopan santun
yang baik dalam bergaul dengan orang lain, dan saling menghormati dan
menghargai.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ny.N mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar
anggota keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Apabila ada
anggota yang membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain berusaha
membantu.
b. Fungsi Sosialisasi
Ny.N mengatakan interaksi antar anggota keluarga berjalan dengan baik.
Keluarga Ny.N berusaha untuk tetap memenuhi aturan yang ada di
keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga
mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
9

Kemampuan mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyakit di keluarganya dan tidak


mengetahui sama sekali apa penyebabnya. Keluarga Ny.N mengatakan
hanya sedikit mengetahui tentang gejala, tetapi tidak mengetahui apa saja
yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya penyakit pada Ny.N
-

Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Ny.N Sering mengalami pusing. Untuk mengobatinya Ny.N sering pergi ke


klinik dokter yang dekat dengan daerah rumahnya.
-

Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah
membawanya langsung ke klinik ataupun puskesmas.
-

Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah

yang sehat
Ny.N sering menyapu lantai setiap hari tetapi jarang mengepel. Sistem
pembuangan limbah keluarga langsung ke saluran septictank,pembuangan
sampah di angkut oleh petugas kebersihan di lingkungannya
-

Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di

lingkungan setempat
Keluarga Ny.N mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung dibawa
kepelayanan kesehatan.
d. Fungsi Reproduksi
Ny.N memiliki empat orang anak, dan dulu sempat di pasang Implan.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Ny.N termasuk keluarga menengah, hal ini dapat dilihat dari
penghasilan keluarga tiap bulannya sekitar Rp 1.500.000/perbulan.
Keluarga Ny.N dapat memenuhi setiap kebutuhan sandang, pangan dan
papan walaupun dengan kapasitas seadanya.
6. Stres Dan koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
-

Stresor jangka pendek

Ny.N mengatakan bermain dengan cucunya untuk hiburan atau pergi


mengaji untuk mengisi waktu luang sehingga ia jarang merasa stres

10

Stresor jangka panjang


Keluarga Ny.N mengatakan hampir tidak pernah mengalami stes jangka
panjang ( > 6 bulan ).

b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor


Pemecahan masalah dalam keluarga Ny.N biasanya dengan cara
musyawarah antar anggota keluarga.
c. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Ny.N biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.
Sehingga

keluarga

tidak

terganggu

keseharian.

11

dalam

melakukan

pekerjaan

7. Pemeriksaan Fisik
No
1.

Aspek yang dinilai


a. Tanda Vital
Kedaan

umum
Kesadaran
Tekanan
darah
Nadi
Respirasi

Ny.N

Ny. T

Ny.I

An.R

Kurang segar

Baik

Baik

Baik

Compos mentis
160/100 mmHg

Compos mentis
110/90 mmHg

Compos mentis
120/90 mmHg

Compos mentis
110/80 mmHg

76 x/menit

60 x/menit

63 x/menit

60 x/menit

21 x/menit

15 x/menit

16 x/menit

18 x/menit

Irama

nafas Irama

nafas Irama

nafas Irama

nafas

teratur,

tidak teratur,

tidak teratur,

tidak teratur, tidak ada

ada penggunaan ada penggunaan ada penggunaan penggunaan


otot

bantu otot

pernafasan,
Suhu
BB saat

bantu otot

bantu bantu pernafasan,


tidak

terdengar

tidak terdengar tidak terdengar tidak terdengar suara

nafas

suara
tambahan

ini
BB dahulu
36,5 C
Tinggi
72 kg

pernafasan,

otot

nafas suara

pernafasan,

nafas suara

nafas tambahan

tambahan

tambahan

36,6 C

36,5 C

36,5 C

58 kg

60 kg

63 kg

Badan

2.

Pemeriksaan Fisik
Rambut/kepala

68 kg

59 kg

55 kg

58 kg

159 cm

155 cm

160 cm

165 cm

Bersih, terdapat Bersih,

hitam, Bersih,

hitam, Bersih,

uban,

pendek, panjang,

tidak

berketombe,

berketombe,

tidak

tidak
Mata

tidak panjang,

mudah rontok

tidak panjang,

berketombe,

mudah tidak

hitam,
tidak

berketombe, tidak

mudah mudah rontok

rontok

rontok
Normal, sklera Konjungtiva
keruh,

merah

konjungtiva

sklera keruh

Konjungtiva

muda, merah

Konjungtiva

muda, merah

sklera keruh

muda,

sklera keruh

merah
Telinga

Simetris,

Simetris,

tidak Simetris,

terdapat

ada peradangan, ada peradangan, ada

penurunan

tidak

fungsi

serumen

serumen

Mukosa

bibir Mukosa

ada tidak

tidak Simetris,

tidak

peradangan,

ada tidak ada serumen

pendengara dan
Mulut

menggunakan

bibir Mukosa

bibir

alat

bantu lembab,

pendengaran,
tidak
serumen

Hidung

ada

tidak lembab,

kesulitan ada

tidak lembab, tidak ada

kesulitan kesulitan

untuk

ada untuk menelan, untuk menelan, menelan,

tidak

tidak

ada tidak

ada ada sianosis

sianosis

sianosis

Mukosa

bibir Septum

Septum

lembab,

tidak ditengah, tidak ditengah, tidak tidak

ada

Septum ditengah,
bersekret,

kesulitan bersekret, tidak bersekret, tidak tidak ada kelainan

untuk menelan, ada


tidak

kelainan ada

kelainan pada penciuman

ada pada penciuman pada penciuman

sianosis
Tenggorokan

Septum

Septum

Septum

Septum ditengah,

ditengah, tidak ditengah, tidak ditengah, tidak tidak

bersekret,

bersekret, tidak bersekret, tidak bersekret, tidak tidak ada kelainan


ada

kelainan ada

kelainan ada

kelainan pada penciuman

pada penciuman pada penciuman pada penciuman Suara


Suara
crecles

nafas Suara

nafas Suara

crecles

crecles

nafas crecles

nafas

Leher

Tidak

ada Tidak

pembesaran

ada Tidak

pembesaran

ada Tidak

pembesaran

ada

pembesaran

tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada

Thoraks

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran KGB

KGB
Normal,

KGB
Normal,

KGB
Normal,

Normal,

pernafasan

pernafasan

pernafasan

pernafasan

vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler,

tidak

ada

suara

tambahan.
Jantung

Abdomen

suara ada

suara ada

tambahan.

tambahan.

suara ada
tambahan.

Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi
jantung

jantung

jantung

jantung tambahan

tambahan
Normal,

tambahan
Normal,

tambahan
Normal,

Normal, Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

timpani,

bising

timpani, bising timpani, bising timpani, bising usus 4 x/menit,


usus 5 x/menit, usus 4 x/menit, usus 4 x/menit, tidak ada massa,
tidak ada massa, tidak ada massa, tidak ada massa, tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan, tidak ada
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada pembesaran limpa

pembesaran
Genetalia

pembesaran

dan hepar

limpa dan hepar limpa dan hepar limpa dan hepar


Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak ada keluhan

keluhan
Ekstermitas atas dan Normal,
bawah

pembesaran

keluhan
tidak Normal,

keluhan
tidak Normal,

tidak Normal, tidak ada

ada

ada

ada

pembekakan,

pembekakan,

pembekakan,

pembekakan,

simetris,

simetris,

dapat simetris,

dapat simetris,

dapat

dapat digerakan

digerakan

digerakan

digerakan

kesegala arah

kesegala arah

kesegala arah

kesegala arah

Kekuatan otot

Kekuatan otot

Kekuatan otot

Kekuatan otot

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5
Psikososial
Masalah Emosional

5 5
5 5
Pengkajian Lansia Ny.N
Baik, senang berkomunikasi dengan orang lain
Klien tidur cukup, tidak merasa gelisah, tidak sering murung atau

Spiritual
Kartz Indeks

menangis sendirian, klien merasa tidak ada hal yang perlu di khawatirkan
Klien beribadah dengan baik, sering mengikuti pengajian
Kategori : A (Mandiri)
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian.

Bartel Indeks

Pergi ke toilet, berpindah dan mandi.


Score : 130 (Mandiri)

Short Portable Mental

Score : 10

Status Quisioner
Mini Mental Status Exam

Jumlah salah 0 (Fungsi intelektual Utuh)


Score : 30

Status Mental Gerontik

Aspek kognitif dan fungsi mental baik


Score : 3
Resiko Jatuh Rendah

8. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap agar keluarganya selalu sehat dan tidak ada permasalahan
yang berat.
B. Analisa Data
No
1
Ds :

Data

Etiologi

Ny.N mengatakan bahwa :


-

Ketidakmampuan

Ia sering merasa nyeri

keluarga mengenal

kepala, terutama ketika

masalah kesehatan

beraktivitas
Ia
sudah

pada Ny.N tentang


menderita

Masalah
Nyeri kepala

nyeri kepalanya

hypertensi sejak lama


Do :
DS :

TD 160/100 mmHg
Nadi 76 x / menit
RR 21 x / menit
Suhu 36,5 C
BB Sekarang 72 kg
Skala nyeri 3 (0-10)
-

Ny.T Mengatakan bahwa :


-

Tidak

mengetahui

penyakit di keluarganya
dan

tidak

sama
-

mengetahui

sekali

Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan
tentang Hypertensi

apa

penyebabnya.
hanya sedikit mengetahui
tentang

gejala,

tetapi

tidak mengetahui apa saja


yang
untuk

harus

dihindari
mencegah

terjadinya penyakit pada


Ny.N
7

Defisiensi
pengetahuan

C. Prioritas Masalah
- Dx 1. Nyeri kepala berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada Ny.N
No
1

Kriteria
Sifat masalah :

Skore
3/3 x 1 = 1

Rasional
Masalah sudah terjadi

Skala :

sehingga memerlukan

3 : Aktual

upaya dan tindakan

2 : Resiko

yang

1 : Sejahtera

mempertahankan

Kemungkinan untuk

cepat

untuk

kesehatan Ny.N.
Kemungkinan

1/2 x 2=1

diubah :

masalah untuk diubah

Skala :

yaitu sebagian karena

2 : Mudah

kurangnya

1 : Sebagian

pengetahuan keluarga

0 : Tidak dapat
Potensial dicegah :

2/3 x 1 = 2/3

Ny.N
Keluarga mau diajak

Skala :

bekerjasama untuk

3 : Tinggi

menyelesaikan

2 : Cukup

masalah yang terjadi.

1 : Rendah
Menonjolnya masalah :

2/2 x 1=1

Harus segera

Ada masalah tetapi tidak

ditangani untuk

2 : Berat, segera ditangani

mencegah agar tidak

1 : Ada masalah tetapi

terjadi gangguan

Tidak

kesehatan yang lebih

perlu

segera

ditangani
0 : tidak dirasakan
Jumlah

serius lagi pada Ny.N


3 2/3

Dx 2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah kesehatan Pada Ny.N mengenai Hypertensi
No
1

Kriteria
Sifat masalah :

Skore
3/3 x 1 = 1

Rasional
Masalah sudah terjadi

Bobot : 3 (Aktual)

sehingga memerlukan

Skala :

upaya dan tindakan

3 : Aktual

yang

2 : Resiko

mempertahankan

1 : Sejahtera
Kemungkinan untuk

kesehatan Ny.N.
Kemungkinan

1/2 x 2=1

cepat

untuk

diubah :

masalah untuk diubah

Bobot ; 1 (sebagian)

yaitu sebagian karena

Skala :

kurangnya

2 : Mudah

pengetahuan keluarga

1 : Sebagian

Ny.N

0 : Tidak dapat
Potensial dicegah :

2/3 x 1 = 2/3

Kemungkinan

Bobot : 2 (Cukup)

masalah untuk

Skala :

dicegah cukup karena

3 : Tinggi

keluarga mau diajak

2 : Cukup

bekerja sama dan

1 : Rendah
Menonjolnya masalah :

terlihat kooperatif i.
Harus segera

2/2 x 1=1

Bobot : 2 (Segera

ditangani untuk

ditangani)

mencegah agar tidak

Skala ;

terjadi gangguan

2 : Berat, segera ditangani

kesehatan yang lebih

1 : Ada masalah tetapi

serius lagi pada Ny.N

Tidak

perlu

segera

ditangani
0 : tidak dirasakan
Jumlah

3 2/3

D. Diagnosa Keperawatan Berdasarka Prioritas Masalah


1. Dx 1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan pada Ny.N
Ds :
Ny.N mengatakan bahwa :
- Ia sering merasa nyeri kepala, terutama ketika beraktivitas
- Ia sudah menderita hypertensi sejak lama
Do :
- TD 160/100 mmHg
- Nadi 76 x / menit
- RR 21 x / menit
- Suhu 36,5 C
- BB Sekarang 72 kg
- Skala nyeri 3 (0-10)
2. Dx 2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan tentang Hypertensi
DS :
Ny.T Mengatakan bahwa :
Tidak mengetahui penyakit di keluarganya dan tidak mengetahui sama sekali apa
-

penyebabnya.
hanya sedikit mengetahui tentang gejala, tetapi tidak mengetahui apa saja yang harus
dihindari untuk mencegah terjadinya penyakit pada Ny.N

3. Perencanaan
N
o
1

Dx

Tujuan
Khusus

Kriteria

Setelah

Setelah

KOGNITIF

dilakukan

dilakukan

kepala adalah

tindakan

tindakan

Ny.N

stress, merokok,

pendidikan

keperawata

keperawatan

Mampu

kurang olahraga,

kesehatan

n rasa nyeri dengan 3 x

memahami

alkohol, obesitas

mengenai

teratasi/hila pertemuan

cara

dan konsumsi

penyebab

dalam 20 menit mengontrol

garam yang

nyeri

Ny.N Mampu :

nyeri

berlebih , hal ini

Pertemuan ke

(penyebab

menyebabkan

kesatu :

nyeri, tehnik

penyempitan

Umum
1

ng

10

Evaluasi
Standar

Intervensi

1. Penyebab nyeri
1. Berikan

kepala
2. Berikan
pendidikan

Memahami

pembuluh darah

kesehatan

Penyebab nyeri (Relaksasi))

yang

cara

kepalanya dan

mengakibatkan

melakukan

memahami

kurangnya

tehnik

cara untuk

sirkulasi/asupan

relaksasi

mengurangi

oksigen kedalam

rasa nyeri

otak. (NANDA,

kepalanya.

nonfarmako

Afektif :

2015)

Ny.N dapat 2. Tehnik Relaksasi


-

Pertemuan

mengatakan

kedua :

kembali apa

suasana

melakukan

penyebab

tenang,

tehnik

nyeri

menghindarkan

relaksasi

ia

yang
rasakan

dan

dapat

Membentuk
sekitar

dari kebisingan
Menarik
nafas

Pertemuan

mengatakan

dalam

ketiga :

kembali

hidung,

memahami

bagaimana

mulut

penyebab nyeri

cara

tertutup, hitungan

kepalanya,

melakukan

sampai

memahami

tehnik

tahan

cara

relaksasi

mengurangi
rasa nyerinya

Psikomotor

dan melakukan

tahnik

Ny.N dapat

relaksasi.

melakukan
tehnik
nonfarmako
logi
(Relaksasi)
untuk
11

melalui
dan jaga
tetap
3

detik,
selama

inspirasi
Kemudian
hembuskan lewat
bibir
meniup
ekspirasi

seperti
dan
secara

perlahan dan lewat


sehingga terbentuk
suara

hembusan

tanpa
mengembungkan
dari pipi

mengurangi

Membaca kalimat-

nyeri

kalimat

kepalanya.

keyakinan,

sesuai

misalnya

jika

beragama

Islam

membaca istighfar
Lakukan sebanyak

kali

(Purwanto 2006)

Setelah

Setelah

KOGNITIF

dilakukan

dilakukan

tindakan

tindakan

Keluarga

keperawata

keperawatan

Ny.N

n pada

dengan 1 x

Mampu

keluarga

pertemuan

memahami

(Ny.N),

dalam 20

keluarga

1. Penyebab

1. Berikan
pendidika

hipertensi :
Genetik

(keturunan)
Obesitas
Stress
Kebiasaan hidup,

kesehatan

penyebab

seperti : konsumsi

dan cara

menitkeluarga

dan

garam

pencegaha

dapat

Ny.N Mampu :

mencegah

memahami

Pertemuan

penyebab

kesatu :

dan cara

Mampu

mencegah

memahami

penyakit

penyebab

hipertensi

hipertensi dan

cara

yang

berlebihan

ke penyakit
hipertensi

(melebihi

30gr),

merokok,

minum

berolahraga)
Penyakit
ginjal,

penyakit saraf dll)


Obat-obatan

cara mencegah AFEKTIF :

(kontrasepsi

hipertensi

oral/KB)
(Lany

mengatakan
kembali apa
penyebab
dan

cara
12

jarang

Ny.N dapat

Gunawan,2001)
2. Pencegahan
-

penyebab

n Penyakit

alcohol,

Keluarga

mengenai

Hipertensi :
Pengendalian

Hipertensi
.

mencegah
penyakit
hipertensi
PSIKOMOT

berat badan
Penguranagan

asupan garam
Tidak
minum

alcohol
Pengendalian

stress
Peningkatan

OR :

Keluarga
Ny.N dapat

aktifitas

melakukan

olahraga

atau

pencegahan

Hasil
(National

penyakit

and

hipertensi

Examination
-

13

Health

Nutrition

Survei)
(NHANES III)

Lampiran SAP
RENCANA SATUAN ACARA PENYULUHAN RELAKSASI
Topik

: Tehnik Relaksasi

Pokok Bahasan

: Pengertian, Jenis, Tujuan dan penatalaksanaan Relaksasi

Sasaran

: Pasien dan Keluarga

Waktu

: 30 Menit

Tanggal

: 3 Desember 2016

Tempat

: Rumah Pasien Gg.Kareres 1 RT.02 RW.02 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir

Kota Bandung.
Penyuluhan
I.

II.

III.

IV.

Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit dapat memahami tentang
tehnik relaksasi
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan klien dapat :
1. Menyebutkan Pengertian Tehnik Relaksasi
2. Menyebutkan jenis relaksasi
3. Menyebutkan manfaat relaksasi
4. Menyebutkan penatalaksanaan tehnik relaksasi
Pokok materi Penyuluhan
1. Pengertian Tehnik Relaksasi
2. Jenis relaksasi
3. Manfaat relaksasi
4. Penatalaksanaan tehnik relaksasi
Kegiatan Penyuluhan
Metode
Ceramah dan Tanya jawab
Langkah-langkah Kegiatan
Langkah-langkah
1. PEMBUKAAN
a. Memberi Salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan Pokok Bahasan

Alokasi Waktu
5 Menit

14

d. Menjelaskan Tujuan
e. Apersepsi
2. KEGIATAN INTI
a. Penyampaian Materi
b. Tanya Jawab Dan Diskusi
c. Kesimpulan
3. PENUTUP
a. Evaluasi
b. Penyuluh Dan Saran Menyimpulkan

V.

15 Menit

10 Menit

Materi
c. Memberi Salam
Media dan Sumber
Media
: Leaflet
Sumber : Junadi, Purnawan, Dkk. 1982. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :
FKUI
Evaluasi
Prosedur
Jenis Tes
Butir-butir pertanyaan dan jawaban
- Apa pengertian relaksasi?
- Apa manfaat relaksasi?
- Bagaimana cara melakukan tehnik relaksasi?
MATERI PENYULUHAN

VI.

1. Pengertian Tehnik Relaksai


Relaksasi adalah kegiatan yang memadukan otak dan otot. Otak yang "lelah" dibuat
tenang dan otot yang tegang dibuat relaks. Jika seseorang melakukan relaksasi,
puncaknya adalah fisik yang segar dan otak yang siap menyala kembali. Oleh karena itu,
relaksali melibatkan komponen-komponen penting tubuh yang secara terus menerus
dipakai, misalnya pancaindra, pernapasan, aliran darah, (sistem kardiovaskuler), otak dan
otot-otot rangka,
2. Jenis-jenis relaksasi
a. Relaksasi pernafasan
b.

Imagery

c. Senam
3. Manfaat Latihan Relaksasi
a. Mampu menghindari stress

15

b.

Mengurangi bahkan mengatasi masalah yang berhubungan dengan stress seperti:


sakit kepala, pusing, sulit tidur, hipertensi, mual, muntah, nyeri punggung dan nyeri
lainnya.

c. Menurunkan dan mengatasi kecemasan


d. Membantu menyembuhkan penyakit tertentu seperti darah tinggi dsb
e. Meningkatkan penampilan kerja dan social
4. Penatalaksanaan
Langkah-langkah relaksasi pernapasan menurut Stewart (1976: 959), yaitu sebagai
berikut :
a. Tarik nafas dalam-dalam dan tahan di dalam paru
b.

Keluarkan udara perlahan-lahan dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan
betapa nyaman hal tersebut

c.

Bernafaslah secara normal dalam beberapa waktu

d. Ambil nafas dalam-dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan,


e. Biarkan telapak kaki rileks.
f.

Konsentrasikan pikiran pada kaki

g. Ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada lengan, perut, punggung dan
kelompok otot-otot lain
h. Setelah merasa relaks, bernafaslah secara perlahan.
i. Bila nyeri menjadi hebat klien bernafas secara dangkal dan cepat.

16

RENCANA SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI


Pokok Bahasan

: Penyakit jantung dan pembuluh darah

Sub Pokok Bahasan

: Hipertensi

Sasaran

: Pasien dan keluarga

Waktu

: 20 menit

Hari, tanggal

: Sabtu, 3 Desember 2016

Tempat

: Rumah Pasien Gg.Kareres 1 RT.02 RW.02 Kelurahan Maleber

Kecamatan Andir Kota Bandung.


I.

II.

III.

TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dapat memahami tentang
hipertensi.
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan kembali :
a.
Pengertian hipertensi
b. Faktor penyebab
c.
Gejala
d. Pencegahan
e.
Perawatan
MATERI
17

Terlampir
IV.
V.

METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
MEDIA
Leaflet

VI.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah
4. PEMBUKAAN
f. Memberi Salam
g. Perkenalan
h. Menjelaskan Pokok Bahasan
i. Menjelaskan Tujuan
j. Apersepsi
5. KEGIATAN INTI
d. Penyampaian Materi
e. Tanya Jawab Dan Diskusi
f. Kesimpulan
6. PENUTUP
d. Evaluasi
e. Penyuluh Dan Saran Menyimpulkan
Materi
f. Memberi Salam

VII.

EVALUASI
Essay :
1. Apakah yang dimaksud dengan hipertensi?
2. Sebutkan 3 gejala hipertensi!
3. Sebutkan 3 faktor penyebab hipertensi!
4. Bagaimana cara pencegahan hipertensi?
5. Bagaimana cara perawatan hipertensi?

18

Alokasi Waktu
5 Menit

15 Menit

10 Menit

VIII.

LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah lebih dari normal (lebih dari
140/90 mmHg). Keadaan ini akibat dari penyempitan pembuluh darah atau
arteriosklerosis (pengerasan arteri), karena meningkatnya volume darah dan karena
meningkatnya kerja jantung.

Kategori
Normal
Normal tinggi
HT Ringan
HT Sedang
HT Berat
Sangat Berat

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa


Tekanan Darah
Tekanan Darah Diastolik
Sistolik
< 130 mmHg
(dan) < 85 mmHg
130-139 mmHg
(atau) 85-89 mmHg
140-159 mmHg
(atau) 90-99 mmHg
160-179 mmHg
(atau) 100-109 mmHg
180-209 mmHg
(atau) 110-119 mmHg
> 210 mmHg
(atau) > 120 mmHg

2. Faktor Penyebab
a. Stres
b. Obesitas
c. Kurang olahraga, dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh
meningkat.
d. Merokok)
e. Akohol
f.

Penyakit ginjal

3. Gejala Hipertensi
a. Peningkatan tekanan darah, bila diperiksa dengan tensimeter
b. Sakit kepala di bagian tengkuk.
19

c. Epistaksis (mimisan)
d.

Kejang dapat terjadi pada wanita preeklamasi.

e. Telinga berdengung
f. Sukar tidur
g. Mata berkunang-kunang (penglihatan kabur akibat kerusakan hipertensif pada
retina)
4. Pencegahan Hipertensi
a. Non farmakologi (tanpa obat-obatan)
1) Mengurangi asupan garam, karena asupan garam berlebih dapat meningkatkan
tekanan darah, disebabkan manusia beradaptasi dengan ingesti dan ekskresi
kurang dari 1 gram garam per hari.
2) Menghindari rokok dan alcohol
3) Menghindari makanan berlemak dan stress
4) Olahraga yang cukup
b. Farmakologi (dengan obat-obatan)
Obat antihipertensi, seperti : captopril
Obat diuretic(mendorong ginjal mengeksresi garam dan air, seperti tiazid)
5. Perawatan Hipertensi (di rumah)
a.

Penurunan berat badan bila terdapat kelebihan (mengurangi beban kerja jantung),
Obesitas tak hanya bikin kolesterol LDL meningkat, tetapi juga dalam mengurangi
kolesterol HDL.

b. Membatasi alcohol
c. Meningkatkan aktivitas fisik
d. Berhenti merokok (mengurangi efek jangka panjang hipertensi) dan mengurangi
asupan makanan berkolesterol

BAB III
KESIMPULAN
20

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
aturan dan emosional, serta individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian
dari keluarga (Friedman dalam Achjar, 2010).Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, ayah dan anaknya, ibu dan anaknya
(UU No. 10 dalam APD Salvari, 2013).
Bentuk/Type keluarga ada berbagai macam salah satunya Orang tua tunggal (single parent
family) Keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau
ditinggal pasangannya. Apapun Bentuk/Type keluarga yang terpenting adalah keluarga tersebut
dapat hidup mandiri dan dapat mempertahankan kesehatannya dengan pola hidup yang baik dan
mempergunakan pelayanan kesehatan untuk upaya pencegahan.

21

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta:


Salemba Medika.
Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan:
Konsep,proses,dan praktik (edisi 4) Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikalbedah Brunner & Suddarth (Edisi 8). Jakarta: EGC.
Dr. Patel, Chandra. 1998. Petunjuk Praktis Mencegah dan Mengobati
Penyakit Jantung. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Prof. Nurachmach, Elly. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Vous aimerez peut-être aussi