Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK/ KELAS
: VII / 3. 5
ANGGOTA
DOSEN
: KAK IMELDA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2014/2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Permasalahan
1.3
Tujuan
: PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB III
Teori umum
Penyebab aritmia
Obat-obat antiaritmia dan Mekanisme kerja
Patofisiologi antiaritmia
Penyebab antihipirlipidemik
Obat-obat yang menurunkan kadar liporprotein serum
: PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur atas limpahan rahmad mari kita panjatkan kehadiran
Allah SWT,karena atas berkat dan rahmat-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan.
Melalui makalah ini, kita dapat mengetahui tentang macam-macam
mekanisme kerja, patofisiologi dan pemahaman-pemahaman lainnya.
Pembuatan makalah ini menggunakan metode kerpustakaan, serta data-data
kami peroleh dari beberapa sumber, seperti buku contohnya.
Saya menyadari akan kekurangan dan kelemahan dari makalah ini. Oleh sebab
itu, kami butuh saran dan kritik yang membangun, agar makalah ini akan semakin
baik sajiannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis,
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Secara konseptual, aritmia merupakan sesuatu yang sederhana disfungsi
menyebabkan gangguan pembentukan implus dan konduksi dalam otot jantung.
Namun secara klinis aritmia muncul sebagai suatu kelompok gangguan yang
kompleks yang menunjukan beragam gejala. Nama aritmia diberikan berdasarkan
lokasi dalam rongga jantung tempat aritmia tersebut berasal, takikardia atrium
untuk aritmia cepat yang berasal dari atrium.
Berbeda dengan otot rangka yang berkontraksi hanya ketika menerima
rangsangan, jantung mengandung sel-sel khusus yang tercetus secara otomatis :
yaitu secara intirinsik, sel-sel tersebut dapat menghasilkan potensial aksi ritmik
tanpa rangsangan dari luar. Sel-sel pacemaker (pemacu) ini berbeda dengan selsel miokardium lainnya karena menunjukan sifat depolarisasi spontan yang
lambat selama diastole (FASE 4) yang disebabkan oleh arus positif masuk yang
dibawah oleh aliran ion kalsium dan natrium.
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab sekitar setengah dari
total kematian di America Serikat. Insidensi PJK dihubungkan pada peningkatan
kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi (high-density lipoprotein/HDL) yang
rendah. Factor-faktor PJK lainnya meliputi hipertensi, merokok, obesitas dan
diabetes. Kadar kolesterol dapat meningkat akibat gaya hidup perorangan
(misalnya kurang latihan dan konsumsi diet yang mengandung asam lemah yang
berlebihan.) hiperlipidemiavjuga dapat terjadi akibat defek tunggal gen yang
diturunkan pada metabolisme lipoprotein atau lebih lazimnya dari kombinasi
factor genetic dan gaya hidup. Obat-obat antihiperlipidemia harus digunakan
tanpa batas, ketika terapi dihentikan, kadar lipid plasma kembali ke kadar
sebelum terapi.
Permasalahan
a. Apa itu obat antiaritmia
1.2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Penyebab aritmia
Obat-obat antiaritmia
Bagaimana mekanisme kerja
Apa itu obat antihiperlipidemia
Penyebab hiiperlipidemia
Obat-obat antihiperlipidemia
Bagaimana mekanisme kerja
1.3.
Tujuan obat antiaritmia dan obat antihiperlipidemia
Obat antiaritmia :
Dasar ionic keempat fase potensial aksi normal
Dua patofisiologi utama penyebab aritmia
Efek dari pada kinidin, lidokain dan verapamil terhadap potensi aksi selular,
elektrokardiogram, dan terhadap aritmia tipe reentry dan focus otomatik.
Efek antiaritmia dan aritmogenik digitalis dan ion kalium.
Dasar aritmia yang diinduksi obat antiaritmia.
Obat antihiperlipidia :
Penatalaksaan diet pada hiperlipoproteinemia
Efek terapi dan efek toksik asam nikotinat, klofibrat, gemfibrosil, probukol,
resin pengikat asam empedu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori umum
prototip
Analog utama
Penghambat
prokainamid
saluran natrium
Disopiramid
Meksiletin
aprindin
fenitoin
natrium
Lidokain
tokainid
amiodaron
Penghambat saluran Verapamil
kalsium
Simpatoplegik
Lain-lain
Propranolol
Kalium digitalis
Diltiazem
Bretilium
merupakan
penyebab
utama
(factor
resiko
utama)
Peningkatan
kadar
HDL
menurunkan
resiko
aterosklerosis.
c. Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) yang merupakan TG endogen.
d. Lipoprotein densitas sedang (IDL) yang terdiri dari Kol dan TG. IDL
adalah bentuk yang dalam hepar diubah menjadi LDL, disebut juga betaVLDL atau beta lipoprotein.
Pengobatan dan pencegahan aterosklerosis terutama diobati dengan obatobat yang menurunkan kadar lipid dalam plasma, dan lebih tepat disebut
antihiperlipidemia. Oleh karena arteriosklerosis meruppakan penyakit
pembuluh darah maka obat-obat antihiperlipidemia ini di golongkan dalam
obat-obat kardiovaskular.
B. Penyebab aritmia
Sebagian
besar
aritmia
terjadi
karena
abrasi
pembentukan
implus
yang diperlukan untuk mengubah hambatan tidak searah dengan blok dua
orah.
Indikasinya : depolarisasi atrium premature, fibrilasi atrium, WolffParkinson-White, takikardi ventrikel, flutter atrium, depolarisasi ventrikel
premature. Efek yang tak di inginkan yaitu efek saluran cerna lebih sedikit
dan efek antikolinergik lebih lemah daripada kuinidin, tapi toksisitas jantung
serupa.
Sindrom
seperti
lupus
dan
reaksi
hipersensitivitas
lain.
jantung
lambat.
Memperpanjang
interval
PR
dan
QT.
kurang
menyebabkan
bronkospasme
di
bangding
sakit
kepala,
gangguan
penglihatan.
Perbuahan
EKGnya
D. Patofisiologi
Aritmia atau distrimia adalah irama jantung yang tidak seluruhnya`berupa
denyut sinus normal dengan kecepatan normal. Denyut sinus normal di atur
oleh nodus sinoatrial (SA) dengan kecepatan yang tergantung pada factor
pengontrol otonom (biasanya 60-80/menit dalam keadaan istirahat). Implus ini
cepat dihantarkan melalui jaringan atrium melalui jaringan ini dan memasuki
berkas His pada puncak septum interventrikularis. Selanjutnya dihantarkan
sangat cepat melalui berkas His dan system konduksi Purkinje untuk akhirnya
sampai ke otot ventrikel. Dalam keadaan normal, semua implus sinus dapat
mencapai nodus atrioventrikular dan di hantarkan ke ventrikel.
Beberapa aritmia yang lazim ditemukan :
1. Kepak serambi (atrial flutter) : Irama regular cepat (220-350/ menit)yang
timbul pada jaringan atrium. Penyebab mungkin berupa suatu focus PACU
JANTUNG atau sirkuit reentry. Ejeksi atrium dapat dipertahankan tetapi
kurang efisien secara progresif dengan peningkatan denyut.
2. Fibrilasi atrium : irama yang cepat dan tidak teratur (frekuensi atrium dari
350/menit hingga lebih dari 1.000/menit;frekuensi ventrikel tergantung pada
derajat blok atrioventkular, biasanya 50-25-/menit). Atrium tidak lagi
berkontraksi dalam ragam yang sinkron, dan darah mengalami stagnasi dan
kemudian bergumpal di sekitar trabekula dinding atrium.
3. Blok atrioventrikular : Penekanan konduksi impuls saat melalui nodus
atrioventrikular dapat berupa perlambatan dengan konduksi.
4. Irama perbatasan atrioventrikular : irama cepat berasal dari nodus
5.
6.
7.
8.
E. Penyebab antihiperlipidemia
Lipoprotein Metabolisme lipoprotein plasma dan penyakit genetic yang terkait.
CM = kilomikron, TG = triasirilgreserol, VLDL = lipoprotein densitas sangat
rendah, LDL = lipoprotein densitas rendah, IDL = lipoprotein densitas sedang,
apo CII = apolipoprotein CII ditemukan dalam kilomikron dan VLDL. Huruf
romawi dalam ringkaran putih menunjukan tipe genetic spesifik hiperlipidemia.
(jarang).
Tipe I tidak mengakibatkan peningkatan penyakit jantung koroner.
Terapi:Diet rendah-lemak.Tidak ada terapi obat yang efektif untuk
hiperlipidemia tipe I.
dekragasi LDL.
Disebabkan oleh defek sintesis atau pembrosesan reseptor LDL.
Penyakit jantung iskemik sangat dipercepat.
Terapi : Diet, Heterozigot : Cholestyramine dan niacin atau statin.
dan kolesterol.
Disebabkan oleh produksi berlebihan atau penggunaan IDL yang kurang
baya.
Terapi : diet. Terapi obat meliputi niacin, dan fenofibrate atay statin,.
Pasien yang mengalami gangguan ini sering kali obesitas, diabetes, dan
hiperurisemia.
Terapi : Diet. Jika perlu, terapi obat yang meliputi niacin dan/ atau
fenofibrate
VLDL dan kilomikron serum meningkat. LDL normal atau menurun. Hal
ini mengakibatkan peningkatan kolesterol dan sangat meningkatkan kadar
TG.
Disebabkan entah oleh peningkatan produksi, entah penurunan bersihan
diabetes.
Terapi : Doet. Jika diperlukan terapi obat yang meliputi niacin, dan / atau
fenofibrate atau statin.
lovastatin,
simuastatin,
1. Mekanisme kerja: Dalam dosis gram, niacin menghambat secara kuat lipolisis
pada jaringan adipose-prosedur primer asam lemak bebasyang bersirkulasi.
Hepar, secara normal, menggunakan asam lemak yang bersirkulasi in isebagai
prekursor
familial.
Niacin
juga
digunakan
untuk
mengobati
3. Farmakokinetik: niacin diberikan per oral. Obat ini dikonversi dalam tubuh
menjadi nikotinamid,
profilator-activated
receptor/PPAR)
merupakan
anggota
dalam
terapi
hiperlipmedia
tipe
III
berguna dalam
(disbetalipoproteinemia),yang
obat terpilih (sering dalam bentuk kombinasi dengan diet atau niacin)
dalam pengobatan hiperlipidemia Tipe IIa dan Tipe IIb. [Catatan: pada
induvidu langka yang berhomozigot tipe IIa-yaitu, yang reseptor LDL
per oral. Karena tidak larut dan sangat besar (berat molekul lebih dari
106), obat-obat ini tidak diabsorbsi atau di ubah secara metabolik oleh
usus, melainkan diekskresi secara total dalam feses.
4. Efek samping:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Antiaritmia
b. Antihiperlipidemia
Hiperlipidemia merupakan kelompok penyakit yang dapat bersifat primer atau
sekunder, tergantung penyebabnya. Hiperlipidemia berasal dari kelainan gen
tunggal yang diwarisi atau lebih sering disebabkan kombinasi factor genetic
dan lingkungan. Hiperlipidemia sekunder merupakan penyakit metabolic yang
lebih umum seperti diabetes militus, asupan alcohol yang berlebihan ,
hipotiroidisme, atau silosis biliar primer.
Terdapat 2 jenis hiperlipidemia yaitu primer dan sekunder.
a. Hiperlipidemia primer sering disebabkan oleh kelainan genetic dimana
terdapat difesiensi atau kurangnya sejumlah enzim, transport protein, atau
reseptor protein yang berperan pada metabolisme dan ambilan
liporprotein.
b. Hiperlipidemia sekunder adalah hipirlipidemia yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya seperti : diabetes mellitus, hipotiroid, penyakit
hepar, dan penyakit ginjal kronik, sindroma nefrotik, porfiria, obesitas,
alkoholisme, disgammaglobulinemia dan Glikogen storage disease.
Obat-obat antihiperlipidemia
Dalam klinik obat-obat antihiperlipidemia mempunyai peranan penting dalam
pengobatan aterosklerosis, karena :
1. Peningkatan kadar lipoprotein tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya
aterosklerosis.
2. Menurunnya kadar lipoprotein tertentu dapat menyebabkan menurunnya
risiko dan memungkinkan terjadinya regresi dan lesi aterosklerosis.
3. Rekomendasi dari The American Heart Association menyatakan bahwa secara
umum kadar kolesterol plasma yang dikehendaki pada orang dewasa di AS
adalah 180 mg/dl.
Obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah
adalah :
1. ASAM NIKOTINAT
2. KLOFIBRAT
3.
4.
5.
6.
Klofibrat
n
Cara
Meningkatk
kerja
an
Sintesa
asam Kol.
empedu
menurun
Indika
Tipe II A Tipe
si
Tipe II B
Efek
Sal.
Gemfibrozi Neomisin
Asam
sulfat
nikotinal
Produk
Absorbs
Pelepasan
VLDL
Kol.
asam lemak
menurun
berkurang
bebas
III, Tipe
III, Tipe II A
Semua Tipe
kecuali Tipe
II kurang
sampin konstipasi
batu
empedu
Steotore
Ggn,
erupsi kulit
kolik usus
Ggn,
Kerusakan
Muka
fungsi hati
ginjal,
merah,
+ perianal
IV
menurun
Hepatotoksi
BB
k,
glukosa
bertambah
lerance
Hiperurike
mia
Iteraks
Ggn.
i obat
Absorbs
hipopromb
obat
in dp anti n
efek Sinergis
hipoprombi dengan
dp antikoogul
Sinergis
dengan obat
vasodilatasi
klorotiazin,
digitalis, Fe.
koagulan
antikoogul
asi
asi
blockade
ganglion.
PENGOBATAN HIPERLIPIDEMIA
Tujuan pengobatan adalah mengusahakan agar kadar lipid darah mencapai
kadar yang aman (tanpa resiko). Pengobatan hiperlipidemia terdiri dari :
a. Diet
Penelitian dari Group European Athrosclerosis Society memberikan
petunjuk pengobatan diet sebagai berikut :
- Kontrol berat badan : bila terdapat obesitas berikan diet rendah kalori
dan olahraga hingga mencapai berat badan normal.
- Jumlah lemak 30% dari kalori total.
- Lemak jenuh 10% dari kalori total
- Kolesterol 300 mg%/ hari
- Tingkatkan komsumsi karbohidrat kompleks
- Konsumsi buat, sayur-sayuran dan serat di tinggalkan
- Kurangi garam
b. Olahraga
Olahraga jelas menurunkan berat badan bila dikerjakan secara teratur,
tetapi harus berhati-hati pada mereka dengan factor resiko. Sebaiknya
dilakukan dulu treadmill test.
c. Obat-obat antihiperlipidemia (hiperlipidemik).
Obat-obat ini perlu diberikan pada :
- Hiperkolesterolemia famial dan hiperliproteinemia tipe III
- Semua jenis hiperlipidemia bila pengobatan diet tidak memberikan
hasil.
B. SARAN
Saran dari kami mohon kalau ada kesalahan atau bagaimana yang ada
pada makalah ini, mohon di jelaskan dan di beri arahan yang lebih baik,
supaya makalah ini bisa kami mengerti dan memahaminya, dan terima kasih
atas keikhlasan dan ketulusan dari dosen yang selalu senantiasa mengajarkan
ilmu kepada kami.