Vous êtes sur la page 1sur 12

Poera45

KATA PENGANTAR






Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan awal
praktikum ini. Tidak lupa pula kita ucapkan salawat dan salam kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Saya sebagai pembuat laporan awal praktikum ini mengharapkan agar
laporan yang telah saya buat ini dapat diterima oleh Asisten Laboratorium
Perencanaan dan Simulasi Tambang. Laporan praktikum ini dibuat dengan
maksud untuk memenuhi tugas praktikum Perencanaan Tambang.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini, semoga laporan awal

ini dapat

menambah Pengetahuan dan wawasan berfikir kita semua, Aamiin.


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung,

Oktober 2016

Bagus Tri Ardaya

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................

ii

BAB I

1
1
1
1
1

PENDAHULUAN..................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................
1.2

BAB II

LANDASAN TEORI.................................................................
Pendahuluan......................................................................
Ultimate Pit Slope...............................................................

2
2
3

KESIMPULAN..........................................................................

2.1
2.2

BAB III

Maksud dan Tujuan............................................................


1.2.1 Maksud....................................................................
1.2.2 Tujuan......................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perencanaan dan perancangan tambang tidak lepas dari desain lereng

atau jenjang, baik tinggi maupun kemiringan dari lereng tersebut. Dari desain
tersebut, terdapat perhitungan yang digunakan dalam menentukan kemiringan
dari suatu jenjang guna memaksimalkan kinerja dan meminimalkan biaya
pengupasan overburden atau pembuatan jenjang.
Dengan melakukan perhitungan untuk menentukan pengupasan dan
kemiringan jenjang, maka dapat diketahui batas kemiringan dari suatu jenjang
guna memaksimalkan kinerja dan biaya dari penambangan. Oleh sebab itu,
pembuatan laporan ini ditujukkan agar mengetahui tentang batas kemiringan
jenjang serta factor yang mempengaruhinya.

1.2

Maksud dan Tujuan

1.2.1

Maksud
Maksud dari pembuatan laporan ini adalah agar dapat mengetahui

tentang ultimate pit slope, baik factor yang mempengaruhi atau hal yang perlu
diperhatikan.
1.2.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari ultimate pit slope.
2. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan ultimate pit
slope.
3. Mengetahui factor yang mempengaruhi kemiringan lereng.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Pendahuluan
Perencanaan adalah penentuan persyaratan untuk mecapai sasaran,

kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam kegiatan untuk
mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan. Perencanaan dapat dibagi
menjadi dua bagian utama, yaitu :
1. Perencanaan strategis dimana sasaran dilakukan secara menyeluruh,
strategi pencapaian serta penentuan cara, waktu dan biaya.
2. Perencanaan operasional, teknik pengerjaan dan penggunaan
sumberdaya untuk mencapai sasaran.

Sumber : rachmatrisejet.blogspot.co.id

Gambar 2.1
Perencanaan Tambang

Dari dasar perencanaan di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan


dapat dilakukan atas dua pertimbangan, yaitu :
1. Pertimbangan teknis, mencangkup penentuan ultimate pit slope, ukuran
dan batas maksimum dari kedalaman tambang pada akhir operasi,
dimensi jenjang, pemilihan sistem penirisan untuk mengatur kondisi air
tanah dan curah hujan, kondisi geometrik jalan, pemilihan alat mekanik,
kondisi geografi dan geologi.

2. Pertimbangan ekonomis, yang mencangkup nilai dari endapan per ton


bahan galian, ongkos produksi, ongkos stripping of overburden, economic
stripping ratio dan kondisi pasar.
Untuk dapat menghasilkan perencanaan tersebut, dibutuhkan program-program
kegiatan berupa perancangan tambang. Perancangan tambang adalah bagian
dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah
yang mencangkup geometri, seperti penentuan ultimate pit limit.

2.2

Ultimate Pit Slope


Ultimate Pit Slope adalah batas akhir atau batas paling luar dari suatu

system tambang terbuka yang masih diizinkan untuk dilakukan penambangan


dan pada kemiringan jenjang yang masih stabil. Dalam menentukan Ultimate Pit
Slope hal yang perlu diperhatikan adalah :
Striping ratio yang diperbolehkan
Sifat Fisik dan mekanik batuan
Struktur geologi
Jumlah air di dalam batuan.
Factor yang mempengaruhi kemiringan lereng adalah:
1.
Geometri Lereng
Geomteri lereng adalah ukuran dimensi dari suatu lereng yang berupa
tinggi dan kemiringan dari lereng. Semakin tinggi dari suatu lereng, maka resiko
akan semakin besar karena lereng akan menjadi tidak stabil. Hal ini disebablan
karena tinggi lereng akan menyebabkan berubahnya tegangan (stress) yang
dapat menyebabkan konsentrasi tegangan pada kaki lereng serta dengan
semakin besarnya geometri, maka struktur akan semakin nampak dan
menyebabkan tingkat kelongsoran blok batuan semakin tinggi.
Tegangan yang terkonsentrasi pada suatu area yang menyempit, kan
melampaui kekuatan batuan sehingga batuan akan pecah dan menimbulkan
longsor. Tegangan yang ada pada lereng dapat disebabkan karena adanya
perubahan beban diatas dan disamping bidang lereng.

Sumber : wingmanarrows.files.wordpress.com

Gambar 2.2
Overall Slope dan Single Slope

2.

Air Tanah
Batuan sangat berpengaruh pada bidang lemah yang terisi air karena

akan menyebabkan meningkatnya tegangan pada bidang lemah tersebut. Selain


itu, air dapat mengikis permukaan dari bidang lemah, melapukkan sisi bidang
lemah dan melarutkan mineral-mineral sulfide. Pada beberapa kasus, air dapat
menjadi factor utama ketidakstabilan lereng terutama untuk lereng tanah karena
adanya porositas antara butir dari tanah tersebut.

Sumber : Catatan Kuliah Investigasi Lapangan untuk


Geoteknik, 2016

Gambar 2.3
Kondisi Muka Air Tanah untuk Lereng

3.

Bidang Lemah

Kekuatan massa batuan adalah gabungan dari kekuatan batuan utuh,


kondisi air tanah dan geometri serta frekuensi bidang diskontinu. Jika batuan
utuh semakin kuat, maka bidang lemah akan semakin sedikit. Selain itu, adanya
bidang lemah yang memiliki jarak yang panjang harus diperhitungkan secara
tersendiri karena akan menjadi factor penentu kelongsoran.

Sumber : facefairfuture.blogspot.co.id

Foto 2.1
Bidang Lemah pada Lereng

A.
B.
C.
D.
E.

Kondisi bidang lemah yang perlu diperhatikan adalah :


Lebar bidang lemah
Kondisi pelapukan sisi batuan bidang lemah
Material pengisi bidang lemah
Orientasi bidang lemah
Kekasaran bidang lemah.

BAB III
KESIMPULAN

Ultimate Pit Slope adalah batas akhir atau batas paling luar dari
suatu system tambang terbuka yang masih diizinkan untuk dilakukan
penambangan dan pada kemiringan jenjang yang masih stabil. Hal yang
perlu diperhatikan dalam penentuan ultimate pit slope adalah striping
ratio yang diperbolehkan, sifat fisik dan mekanik batuan, struktur geologi
dan jumlah air di dalam batuan. Selain itu, factor yang mempengaruhi
kemiringan lereng adalah geometri lereng (kemiringan dan tinggi dari
lereng), kondisi air tanah (jenuh, setengah jenuh, kering,dsb), bidang
lemah (kekar, batas perlapisan dll.)

DAFTAR PUSTAKA

2010. Perencanaan Tambang Terbuka.


https://cocopucino.wordpress.com/2010/08/24/perencanaan-tambangterbuka/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.
Assalam, Mia Ncenk. 2010. Konsep Dasar Perencanaan Tambang.
http://mheea-nck.blogspot.co.id/2010/04/konsep-dasar-perencanaantambang.html. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.
Febriansyah, Aldrin. 2012. Perencanaan dan Perancangan Tambang.
http://aldrinfebriansyah.blogspot.co.id/2012/09/perencanaan-danperancangan-tambang.html. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.
Maryanto, S.Si., M.T. 2015. Materi Kuliah Perencanaan Tambang. Program
Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung.

LAMPIRAN

Vous aimerez peut-être aussi