Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEPEMIMPINAN
DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. dr. Oktia Woro Kasmini Handayani, M.Kes
Consensus on the leadership of hospital CEOs and its impact on the
participation of physicians in improvement projects
(Konsensus tentang kepemimpinan CEO rumah sakit dan dampaknya pada
partisipasi dokter dalam proyek perbaikan)
Disusun oleh :
PUTRI RATNA SARI
0613515040
A. PENDAHULUAN
Top manajemen
sering
disebut
sebagai
penentu
kesuksesan
dalam
Eksekutif memiliki peran kunci untuk memenuhi dalam menetapkan program strategis
mereka organisasi untuk mencocokkan sasaran program keberlanjutan. Disini dokter
dituntut untuk berkomunikasi dengan pasien untuk mewujudkan visi yang diberikan
rumah sakit tersebut untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit tersebut. Keberhasilan
Program membutuhkan motivasi antara dokter dan staf perawat untuk menerapkan teknik
menjanjikan untuk meningkatkan kualitas, keamanan dan efisiensi peduli pengiriman.
Fokus dari artikel ini adalah pada relasi antara jumlah proyek bergabung dengan dokter di
delapan rumah sakit BFp3 dan aspek tertentu dari kepemimpinan CEO: sejauh mana
dokter merasa bahwa mereka CEO merangsang perbaikan. Kedua - karena kemungkinan
bahwa dokter yang bekerja di rumah sakit yang berbeda memahami dan mengalami
pimpinan eksekutif berbeda kami akan memeriksa apakah derajat konsensus di antara
dokter mempengaruhi hubungan ini. Dalam literatur ini tingkat konsensus tentang
kepemimpinan di antara staf .
B. TEORI
a. CEO leadership in a dissemination program
Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam
kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala social. Pemimpin tidak dapat
dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan
potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, peneliti memandang bahwa dengan
kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen
primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok,
ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok. Berdasarkan penelaahan atas kondisi
untuk manajemen kinerja yang sukses Leggatt dan Dwyer didefinisikan beberapa
fungsi kepemimpinan. pemimpin organisasi perlu:
1. menciptakan iklim di mana eksperimen dan pembelajaran didorong
2. mengartikulasikan dan mengkomunikasikan visi yang jelas dan konsisten
3. meningkatkan organisasi dan karyawan kemampuan beradaptasi untuk berubah
4. memberikan model yang sesuai, dukungan individual dan menciptakan harapan
kinerja tinggi
Di semua rumah sakit BFp3 manajemen telah dikomunikasikan kepada staf
bahwa rumah sakit berpartisipasi dalam program peningkatan nasional untuk
menyebarluaskan inovasi melalui collaboratives peningkatan kualitas. Dokter didekati
secara pribadi, dalam pertemuan kelompok di rumah sakit, atau dengan surat berita
internal untuk memberitahu mereka bahwa Partisipasi adalah norma yang seharusnya
dimiliki setiap dokter yang berada di rumah sakit tersebut.
Salah satu cara untuk mengatasi efektivitas eksekutif rumah sakit adalah
dengan membujuk setiap dokter yang praktek di rumah sakit tersebut menjalani
program perbaikan yang direncanakan dan ditetapkann oleh pimpinan rumah sakit.
Salah satu negara di Eropa yang menduduki posisi pertama sebagai pemegang
pelayanan kesehatan terbaik menurut Euro Health Consumer Index (EHCI). Indeks
ini membandingkan 32 negara Eropa dalam 34 indikator, yang dikelompokkan
menjadi 6 kategori, yaitu hak dan informasi untuk pasien, e-health, waktu tunggu
untuk diterapi, outcome terapi, luasnya layanan yang diberikan, dan obat-obatan.
Negara manakah itu? Yap, benar, Belanda. Bahkan dibandingkan Inggris, Kanada,
Jerman, Australia, Amerika, dan Selandia Baru, Belanda tetap memegang peringkat
tertinggi, dinilai dari 5 indikator pelayanan kesehatan, yaitu kualitas, efisiensi, akses
pelayanan, persamaan, serta kemampuan untuk terus menjalani hidup yang sehat dan
produktif.
Kenapa Belanda bisa mengalahkan negara-negara besar dengan anggaran
kesehatan berlimpah itu? Pertama, reformasi pembiayaan kesehatan yang dilakukan
Belanda tahun 2006. Semua warga negara harus ikut asuransi kesehatan ini.
Pelayanan kesehatan dibiayai oleh 2 sistem: untuk terapi jangka panjang seperti rawat
inap semi-permanen dan biaya disabilitas seperti kursi roda, dibiayai oleh asuransi
yang dikontrol negara; untuk terapi jangka pendek, dibiayai oleh berbagai asuransi
kesehatan swasta yang diharuskan memberikan paket asuransi yang diregulasi jenis
dan kualitasnya oleh negara. Menariknya, premi tidak tergantung pada status
kesehatan dan usia (ekualisasi risiko). Dengan demikian, paket asuransi ini bisa
diperoleh semua warga negara dengan biaya yang terjangkau tanpa perlu dinilai dulu
risiko kesehatannya oleh perusahaan asuransi swasta. Pembiayaan kesehatan untuk
semua tanpa kecuali, tanpa diskriminasi. Kedua, Belanda termasuk salah satu negara
(selain Denmark) terdepan dalam implementasi e-health di Eropa. Penggunaan sistem
informasi rumah sakit berbasis teknologi, digitalisasi data dokter dan catatan medis
pasien yang bisa diakses secara nasional (unique ID), electronic medication service,
e-prescribing, integrated disease management, e-consult, web-based referral service,