Vous êtes sur la page 1sur 82
A MINI NOTE uN RUMUS-TUMUS POMHG ..............c0c00.00000. ] Nilai rujukan laboratonium uu... 2 Endokrin metabolik.... Ginjal Hipertensi Gastroenterohepatologs ...............cccs08 30 Pulmonologi Rheumatologi.. SPN iitaey en. Tee cto ncsscoesed Infeksi Kardiologi.. Obat lain yang sering digunakan....... 69 Contoh penulisan resep Pemeriksaan fisik FEE PAE EE CVvvVvvVvvvvvvvvs —, ) Berat Badan menurut LLA aS a LLA x.( tinggi badan — 100) 267 oe LLA x ( tinggi badan ~ 160. 25,9 MINI NOTE INI HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI Mini note ini merupakan ediis revisi dar! edls! pertama. Min! note ini kami buat dengan tulvert membantv rekan-rekan sejawat dalam menjalani koas di Interna dan kelak apabila sudah menjadi dokter. Kami sadar Mini note int masih memiliki banyak sekali kekurangan, Mini note: ini hanya membahas hal-hal yang sering kami dapati selama menjalan! koas, yang Isinya kami ambil dari berbagai referens|, bahan kuliah dosen, hasll aiskus| dengan residen, dan Teferens! Intemet. Kami mengucapkan TERIMA KASIH yang sebescr-besamya untuk para guru kami yang sudah mengaler kami. Harap dapat dimakiumi apabila ada kenten yang tidak dimuat dan yang tidak sesval dengan teotl yang rekan sejawat peroleh. Sangat kami horapkan agar teman sejawat juga! membaca referens lain, cd a eer ae rewratoes——_| aa © Shor metabork 2 = Rheumatoid ‘* Srosshepats. + Stwevcesce | 2 turer oa eee vote ost = Gheyacr . ewe =| ae + Womotedioows |" hrootan a oe Soe age Se felts > fpogtome + aka DAS pan 1 Obese «Kona pepo rn oe estoerttaptc Tech pineal tke creeps ; tomar | 2 aS | cca © Gostris . * Demarn tific + tevkimio + Ulkus gaster 2 Sener het + Well disease * Detesensibes | > tone + Enero ae — © Akela nee * (DHF + Anemio hemoltie + teveporon + Etamewe > Gitinenoan * Hematemesis- © Pnevmothoroks: E motora 3 eumans 3 Cotsstn'sMinnote- tera Mean ton 1 Darah Rutin Hemoglobin 12-16 ‘afd 167 [wt Fritrosit 10x10 [ub <2 wit Lekost 46x10 | Jub <0.1 ng/ml 150-400 Platelet / rombost aah Mt Hematokrit __ [3748 = 1680 | ma/at LeD pay <13 moat | Anemia [274-385 [wordt ~ [136-145 — ta (fe serum) 7-148 nora 355.1 mmol 7-111 mmol/L | Koagulas! dan Trombosis ieoa ee Wat perdarahan (81) 7 meni Wid bekuan (CT) #10 ‘Menit ma " ne aa | ogy Asamurat | 34-70 mg/dt APT 221-281 _ | Delik lemak 140 mardi Kolestorol total 200 mofal 110 mo/di HDL +65 | moh GO2PP <200 mo/dt LDL <130 mo/el HbAlc 46 % TWigliserida 200 mal Kimia Hatt 093-17 [ngfdt SGPT <4 wht 027-42 [wifi SGOT <8 wit Alkaline phosphatase [30-110 IU/L Bilrubin total
  • 200 mg/d! Gejalc Kask + GDP 2 126 mg/dl TIGO > 200 mg/d! Sampel | BukanDM | IGT = M ‘GDS Plasma vena 100 700-199 (| «> 200° z Darah kapiler <90 [90-199 2 200 GOP Plasma vena <100 100-125 2 126 Darah kapiler | <90 zt 90-99 2100 (_oparr Plasma vena | <140 140-200 >200 Darah kapiler <120 [120-200 — >200 CoAssistant's Mininate - Internal Medicine Edition 3 rvvvvvvvvvvvvwvwvws ~~ Diet DM pe. Rumus brocea > Berat Badan Ideal = 90% x (TB - 100) x1 kg Kebutuhan kalori basal 25-30 kalori/kg berat badan ideal, ditambah atau dikurangi Jika TB < 160 em untuk 3, dan’ bergantung pada beberapa faktor TB < 150 cm untuk 9, maka: yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas, BBI = (18 ~ 100) x 1 kg il. | Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain: « — Jenis kelamin : kebutuhan kalori wanita 25 kal/kgBB, pria 30 kal/kgBB — Umur: 40-59 tahun dikurangi 10%, 60-69 tahun dikurangi 15%, di atas 70 tahun dikurangi 20% * Aktivites fisik atau pekerjaan : penambahan 10% pada keadaan istirahat, 20% aktivitas ringan, 30% aktivitas sedang, 50% akivitas sangat berat * Berat badan : kurus ditambah 20-30%, gemuk dikuranginsekitar 20-20% bergantung berat badan «Stes metabollk (infeksi, operasi, stroke, dil) : ditambah 10-30% * — Kehamilan timester! dan Il: + 300 kalori |e) Kehamilan trimester Ill dan menyusui : + 500 kalori Di kiinis, untuk mudahnya diet DM diberikan dalam batasan sbi: = Pasien kurus : 2300-2500 kkal/hari = Pasien normal : 1700-2100 kkal/hari = Pasien gemuk : 1300-1500 kkal/hari Algoritma Terapi DM Control (AIC < 7%) Control (AIC < 7%) DM tipe 2 =Plifestyle modification + Combination: metformin met+SU, met+insulin, met+tzd, 4 met+DPP4 inhibitor Uncontrol (AIC > 7%) Uncontrol (AIC > 7%} | Insulin ja 4 CoAssictant’s Mininote -Interncl Medicine Edition Weil validared core therapies STEP STEP2 STERS: ‘at diagnosa _ lifestyle + metformin _, lifestyle + metformin Hestyie + met + basal insulin + intensive insulin fitestyle + metformin+ sulfonilurea lifestyle + metformin + pioglitazon + SU fifestyie + metformin + pioglitazon fitestyle + metformin + GLP-1 agonist Indikasi Obat Hipoglikemik Oral (OHO) Diabetes melitus fipe 2 Usia > 40 tahun Berat badan normal / gemuk Menderita DM <5 tahun Belum pemah mendapat insulin atau pernah tapi < 40 UI litestyie + metformin + basal insulin Pasien dengan penurunan 88 yang drastis Hiperglikemia disertai asidosis Ketoasidosis diabetik Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik Hiperglikemia dengan asidosis laktat Gagal dengan kombinasi OHO yang dosisnya hampir maksimal Stres berat (infeksi sistemik, operasi, IMA, stroke) | Kehamilan dengan DM gestasional yang tidak terkendali dengan diet ._ Gangguan fungsi ginjol / hati yang berat . Kontraingikasi atau alergi dengan OHO . DM fipel 2. Pasien kurus |. Infeksi akut (kaki diabetik) LN conssistant's Mininote- Internal Medicine Edition 5 _—— | DIABETES MELITTUS TIPE | — Mudah terjadi ketoasidosis ~ Pengobatan harus dengan insulin Onset akut — Biasanya kurus ~ Biasanyc pada usia muda — Bethubungan dengan HLA-DR3 dan DR4 ~ Didapatkan islet cell antibody (ICA) - Riwayat keluarga DM (+) pada 10% z DIABETES MELITTUS TIPE II - ] ~ Tidak mudah terjadi ketoasidosis ~ Tidak harus diobati dengan insulin — Onset lambat — Gemuk atau tidak gemuk ~ Biasanya pada usia > 45 tahun ~ Tidak berhubungan dengan HLA ~ Tidak didapatkan is\et cell antibody (ICA) — Riwayat keluarga DM(+} pada 30% |_kasus Obat Hipoglikemik Oral (OHO) kasus Bae Rake) Biguanid | | (untuk pasien gemuk) Metformin | 3 5 ksi Glucophage® | | ee soo, 20300 gpm | suse! Seems mg mg | pada saat/ | | + Menambah sensititas | iermine fremp) an 4 thp insulin {insulin Metformin® (Hexp) maken) | sensitizer) en | | 1. Chlorpeneramide | 100-250 | 100-500 oa Diabenese® mg mg_ | WGlibenclamide Sulfonilurea ee leer eater Eons ous 255mg] 251mg) 2 ae gs Padonil®(Phop) | Meningkatkan setvesi fase ea) insulin oleh sel beta aie | panied? Miridiob® S1omg| 20mg | 12 (insulin secretocve) |g ygna s giyac (unl) Gea parbeene ~— ILGiiktazid | Gol | & Il 15-30 menit ae some | 32 { a Soe Glucodex®[Dexa) Hi . Glicab# (Temp) sebim/sesaat makan igi 30-120 pasien DM don some | 1 |___komplikasi ginjal a CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 5 dan/otau hati ‘O@EBE - Lodem®(Dexa) E Glidiatb® (Soho) | Glurenorm® (Boeh) W.Giimepirid Amaryr®, Gluvas® Ses: Mapry? L2mgtkep) | 1,234 Solose® 1,2,3,4,m0 he pee $ {Aven} Glimepiides (Dexa, Hexp) Penghambat ‘Acarbose 3 bk glukosidase alfa Sumas 50-100 | 10300 | suapan Menghambat absorosi Eclid® [Dexe) mg mg mkn —_ glukosa Glucobay® (Bayr) _periama Repaglinid 0.5,1,2 Glinid _ Novonern® mo 1.56mg 3 Meningkatkan sekresi Nategliniad kL insulin ane 120mg | 360mg 3 - bedeenel amg | 48mg 1 Tiozolidindion Pioglitazon ij Menambah sensifivitas Actos® Deculin® 15-30 1 | terhadap insulin Oma: ee 15-45mg | Tdk tgant Decuiin®{Dexa) Pionix® = Jadwal mkn {Kalb) DPP IV Inhibitor L Menghambat Nii 50mg | 100me enzim DPP IV GAP-1 Agonist Exenatide L Mimikridori GLP-1_| Byetta® iawn E (WbAIC > tes hemoglobin tergikositasi, merupakan cara yang digunakan untuk —_ menilai efek perubahan terapi 8-12 minggu sebelumnya. i Tes TIGO > Gula 75 gram dilarutkan dalam 250 ml ait. | TIGO merupakan tes diagnestik DM sedangkan GD2PP merupakan tes untuk | L 3 memonitoring terapi. } l CoAssistant's Mininate - Internal Medicine Edition 7 Jenis-jenis insulin berdasar mulai kerjanya: Jenis kerja Nama insulin 30-90 menit Glargine (Lanius®), 24jam |) tong Uliralente (Humulin®U) &10jam | &10jam Determir (Levemir®) 2-4jam Contoh kasus perhitungan dosis insulin: Seorang wanita dengan berat badan 60 kg Dosis insulin = 0,5 x 60 kg = 30 Ui/hari Insulin praprandial= 30 Ulx 60 % = 18U Di berikan 3 kali sebelum makan 6-6-6 Insulin basal = 3OUIx40%=12U diberikan 1 kali (jam 10 malam) 0-0-12 CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition CELLO KAnnen ft Insulin —_—_— Praprandia! Basal 60% 40% Diberi pagi jam 6 Diberi } kali saja siang jam 12 jam 10 malar malem jam 6 0-0-x XK Dosis insulin: 0,5 x berat badan — ... Ul/hari Komplikasi DM pada DM fipe 1. DM tipe 2 dapat terjadi akibat dicetuskan oleh infeksi @ . Diagnosa Gejalakiinis : dehidrasi, kesadaran menurun sampai koma, pemafasan | * Pasien DM > kesadaran menurun > curigai ketoasidosis. Seting terjadi a kussmaul, hipotensi-syok, demam E Lab : hipergikemi (GDS > 300 mg/dl), asidosis (pH arteli < 7.35 atau pikorbonat serum < 15 mEq), ketonemi (total keton serum Se >3mM) * Penanganan ~ Cairan : infus NaCl 0,9 % sebanyak 500 mi selama 15 menit pertama falu feruskan sesuai kebutuhan. Bila GDS < 250 mg/di maka ganti dengan kL Dextrose 5% | CoAssistant's Mininate - Internal Medicine Eaition : ~ Insulin, sesuai protokol berikut: | a. Bolus 10 UL b. 50 UI dalam 50 cc NaCl | | 1 | | i Jika guladarah [ Jika gula darah | Jika guia darah > 300 mg/dl: | 200-300 mg/dl: |< 200 mg/al : 6ulfam 3Uijam =| 1,5 Ul/jam Jika penurunan guia darah lambat [tidak turun <250mg/dl dim 2 jam) maka tingkatkan dosis jadi dua kali lipat cc. Jika KU membaik ganti dengan insulin subkutan tiap 6-8 jam ~ Potasium perlu dipantau karena pemberian insulin biasanya menurunkan kalium plasma (jika kadar kalium plasma < 6,0 mEq/L > 10-20 mEq /jam) ~ Bikarbonat biasanya tidak perlu kecuali jika pH < 7,0 atau HCO3 <5,0 mEo/L — Antibiotik apabila ada infeksi HIPERGLIKEMIK HIPEROSMOLAR NON-KETOTIK * Diagnosa | Gejala kins: dehidrasi, kesadaran menurun sampai koma, hipotensi- | syok, umur > 60 tahun, tidak ada pemafasan kussmau! | Lab : hiperglikemi (GDS > 400 mg/dl), osmolaritas plasma > 315 | mmol/kg, kadar Na > 40 mEq |» Penanganan | = Cairan: infus awal NaCl 0,9% 1 liter dalam 30 menit pertama > jika masih syok ulangj lagi. Lanjut dengan NaC! 0,45% sebanyak 500 mi/jam hingga 2-3 L > teruskan dalam 36 jam ~ Insulin, sama dengan protokol ketoasidosis | ~ Potasium | > Antibiotik jk pers j | | | | | OGLIKEMIA ~ Penyebab : insulin berlebihan, OHO berlebihan, pasien gagal ginjal kronik yang mendapat OHO ~ Gejala Kinis : keringat dingin, takikardi, rasa lapar, Purina, pengihatan kabur, kesadaran menurun sampai koma = CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Ecition 10 j CEPA HIPOGLIKEMIA {GDS < 50 mg/di) SADAR TIDAK SADAR minum air guia / dextrose 40% makan permen sebonyok 50 mi diberikan bolus IV SADAR TIDAK SADAR: lonjut dengan Vang bolus dextrose 10% selama 48 jon Jka tidok berespon, curiga ‘ada panyebab iain Klasifikasi Fontaine (untuk PAD / peripheral artery disease}: | :rasa kesemutan dan dingin (baal) Il :claudicatio intermitten (nyeri saat jalan dan reda saat istirahat) Ill :nyeri saat istirahat IV :ulkus nekrotik / gangren Klasifikasi kaki diabetik menurut Wagner: oy oy ° 1 2 ‘CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition n Keterangai tidak ada lest tapi beresiko tinggi menjadi kaki diabetik : ukus superfisial tanpa infeksi. Disebut juga ulkus neuropati karena lebih ° 1 n sering ditemukan di daerah koki yang banyak mengalami tekanan berat badan yaitu di daerah ibu jati kaki an plantar. Sering tetiihat adanya kallus. :ulkus dalam disertai selulitis tanpa obses atau tanpa kelainan tulang. :ulkus dalam dengan kelainan kulit dan abses luas yang dalam disertai kelainan tulang / osteomielitis igangren terbatas yaitu pada ibu jari kaki dan tumit. Penyebab utamanya adalah iskemik, oleh karena itu disebut juga ulkus iskemik yang terbatas pada daerah tertentu. :gangren seluruh kaki. Biasanya terjadi karena sumbatan arteri besar tetapi juga ada kelainan neuropati, dan infeksi. Klasifikasi kaki diabetik lainnya: Liverpoll, Texas, PEDIS { Perfusion, Extent, Depth, Infection, Sensation} Terapi kaki diabetik > TRIPLE BLIND THERAPY (mengobati kaki diabetik sebelum ada hasil kultur) Untuk bakteri gram negatif: Golongan quinolon > ciprofloxacin Untuk bakteri gram positif: Golongan sefalosporin Untuk bakteri anaerob : Metrodinazole Contoh kasus kaki diabetik: = Diet DM 1700 kkal/hari J 4. 42tahun, IVFD NaCl 0,9% 20 tpm eat Cettiaxone 1 g1/13jam/Iv eg, | ~ Ciprofloxacin 0,2 gr/12 jam/diips diabetik ‘ — Metronidazole 0,5 g1/12jam/ drips Wagner lil, Cilostasol 50 mg 2x1 BB = 52kg, ; GDS 230, |~ Clopidogrel 75 mg 1x1 ia 19 5-6 Tigra [7 Novatebler Be-ase Lantus? 0-0-10 SC = Vitamin Bi2 1x1 | =_Rawat luka per hari LELRAAEAA KHOA vpovuuvvuvuUuw”e owe oow 700-125, 40-144 145-179 2180 <5 ae 65-8 — a 200-239 fo Se <100 100-129 2130 $ >40,9>50 = - <150 150-199 =200 18,5-<23 23-25 e >25 | $130/80 >130-140/>80-90 40/90 Kriteria sindrom metabolik berdasar IDF: Central obesity (waist circumference based) — Europid men > 94 cm, women > 80cm ~ South Asian men > 90. cm, women > 80. em Plus any 2 of following factors: 1. Raised triglyseride : >150 mg/dl or specific treatment for lipid abnormality 2. Reduced HDL-Cholesteral : men <40 mg/dl; women <50 mg/dl or specific: treatment for lipid abnormality 3. Raised blood pressure > 130 mmHg/285 mmHg oF treatment of previously diagnosed hypertension 4. Raised blood glucose > 100 mg/dl or previously diagnosed DM ttpe 2 Kriteria sindrom metabolik berdasar WHO: Hyperinsulinemia and or Fasting plasma glucose > 110 mg/all AND/OR 2 hours post glucose load > 140 mg/dl + any 2 of following factors: 1. Abdominal obesity : BMI >30kg/m? or WHR : men > 0,90 m; women > 0,85 m 2. Dyslipidemia : Serum trigliserida > 150 mg/dl or serum HDL 36 mg/dl 3. Hypertension : Blood pressure > 140/90 mmHg or hypertensive medication 4, Microalbuminuria > 20 ug Kriteria sindrom metabolik berdasar ATP iit At least 3 criterias required diabetes included: 1. Abdominal obesity (Waist Circumference] men > 102 cm: women > 88 cm 2. Serum trigliserida > 150 mg/dl 3, Serum HDL-Cholesterol men <40 mg/dl; women <50 mg/dl 4, Blood pressure > 130/285 mmHg 5. Fasting glucose > 110 mg/dl CoAssistant’s Mininote - internal Medicine Edition B Oba Dislipidemia 8 8 a 20mg Tab. 20mg Codssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition LEAL ALAA ah | CHOLESPAR® | | feb,10mg, 20 mg Tab. 10 me, KOLESKOL® 20mg Tab. 10 mg PRAVINATE Kapl. 10,20 mg ATORFAR® Tab 10mg, uPitoR®, 20me STATOR® 10mg, 20mg _ ‘ee : : CRESTOR® pode 10, 20, 40mg z TESCOL® Tab 40mg, Tab. 40 mg, ame | LESCOI® XL kaps. {18-55% Resin {15-30% 13-56% at Fibrat 15-25% 110-20% $20-50% 15-25% 15-35% 120-50% Tirotoksikosis adalah manifestasi klinis akibat kelebihan hormon tiroid yang beredar dolam sirkulosi. Misainya pada kasus molla hidatidosa. Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang terjaci akibat dari kelenjar tiroid yang hiperaktif. Hipotiroidisme adaich defisiensi aktivitas tiroid, ditandai dengan penurunan laju metabolisme basal, kelelchan, dan letargi. | (Codssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 1s rvvvrvvvvvvivvy Pemeriksaan penderita hipertiroid: Hipotiroid Subidinis Hipotiroid Hipertiroid| Diagnosa banding perbesaran kelenjar tiroid: |Hipertiroid| “ poae Perbesaran difus bilateral simple goiter diffuse hipertiroidisme firoiditis kronis Benjolan noduler adenoma tiroid kista tiroid struma adenomatous karsinoma firoid * penyakit plummer ‘CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition AGKRAnAnneanannnnanm Ls L E L Obat yang digunakan dalam pengolahan firoksikosis ‘Obat anti firoid * Propiltiourasil (PTU) dosis awal 300 - 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hati. + Mefimazol dosis awal 20 - 30 mg/hari + _Karbamazol berefek imunosupresan. PTU juga menghambat konversi T3 menjadi T4 Menghambat sintesis hormon firoid dan Pradrenergik antagonis * Propanolol + Metoprolol + Atenolol jaringan Mengurangl dampok hormon fir pada | Bahan yang mengandung iodine + Kalium iodida + Solusi lugol + Natrium ipodat +_Asam iopanoat Menghambat keluarnya T4 dan T3. ekstratiroidal L ‘CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition v Menghambat 14 dan T3 serta produksi T3_ | GINJAL-HIPERTENSi | SISTEM RENIN- ANGIOTENSIN: | TAHUKAH KAMU..? Tekanan darah ditentukan oleh 2 faktor yaitu: | © CURAH JANTUNG = DENYUT JANTUNG x ISI SEKUNCUP © RESISTENS! PERIFER = RESISTENS! PEMBULUH DARAH x i VISKOSITAS DARAH } Hukum Starling > bila terjadi peningkatan kekuatan kontraksi, isi sekuncup | | Les En En EE Elm Ela a fle bertambah, curah jantung meningkat, dan tekanan darah meningkat CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition Hipertensi grade 1 (mild) Hipertensi grade 2 (moderate) Hipertensi grade 3 (severe) 140-159/90-99 160-179/100-109 2180/2110 TEKANAN DARAH BE N INC-7 (Joint National Committee) Tahap Sistolik Diastolik Nomal “S120 dan “80 Prehipertenst 120-139 atau 80-89 Hipertensi stage) 140-159 atev 90-99 Hipertensi stage 2 2160 atau 2100 E ALGORITMA PENANGANAN BERDASAR BRITISH HYPERTE -V Younger ( 2x/hr Pasca IMA; owal 20 mg 2x/hr Jalu naikkan jadi 40,80,160 > 2xthe Diovan®, 3823 : Valsartan Nie Tab 80, 160mg CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition a ‘atau kombinasi dgn HCT ~ Awal: 4mg Ix/hr dpt GE: Blopresss 16 Gandesaan| Tab &16™9 | ginaikkan smp 16 mg b/he Tab. 8 mg, 16mg Aprovels, iretensa®, inbesakran | 722 150-300 | 150-300 mg, Pasien ianjut usia| Invask®, Ivelle Irvask*, mg dan HD dosis awall 75 mg. Fritense ‘GAGES : Irtan®, Irvebal> Telmisartan Spee 20-40 mg, maks. 80mg Ix/hr | Askes: Micareis® ‘Awal: 20 mg Ix/hr dpt ee Tab. 20 mg, Oimesartan | Soe ditingkatkan smp 40 me/hr Olmetec® 3.CCB (Calsium Channel Blocker) CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition Dosis : 150-300 mg 1x1 = o EEE ae ee aes Deane Tab : 80mg 4x/hr. Opt | Herbesser®60 fab 20-60 mg J) Irtab otk angina | _ 2m, 10 mi a 4.DRI (Direct Renin Inhibitor) Aliskiren’ sediaan 150-300 mg, | contoh: Razilez® STE ah Ea a La ha hl. | Sediaan : 150-300 mg Hytrin® tab 1 mg, 2mg Cardura® fab | mg, 2mg CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Ealtion Atenolol 50 mg -100 ne » pee, Betablok? Bisoproiol 2.5mg-20 mg Concor® aA Untuk HT: = Propanolol ‘S| Dosis awal 20 mg Sxhari fingkatkon | Farmadral® 10mg jadi 40 mg 3-4x/hari sth 3 heri Hipertenst: = Metaprolol | 100mg | 100-200 ma/hari dosis tunggal pd Nea ; a pagi hari atau terbagi dim 2dosis | peer ee > ee gon f toh Merek | : 5 H.C.T tab 25 mg -hidrochlortiazid 25-50 mg bonis 50-200 ma/he Tiazid = 3 bendroflumetiazid -klototiazid - : = ix®, Farsix® | E Tabs 40 mg, Lee | -furosamide amp 10 mg/ml 2 jee cae — ‘ om Amp 10 mg/ml 2 mi ies Dosis: awal 40 mg 2x/hr = Tab 5,10,20,100 -forsemide mg, = amp 10ma/mi Tab 25mg, 100 | Letonall, Aldactone* Diuretik | -spironolaktone mee Tab 25 mg, 100 mg hemat a Dosis: 50-100 ma/hr katium | Tab 50 mg,100 & “tricteren : mg 4 z 8.a-2 Central Agonist Metildopa Tab 250 mg Aldomet® Clonidin Tab 75 ug, 150 yg, vial 15 yg ‘Catapres® 9. Direct Vasodilator Hidralazin ‘Minoxidin Diazoksin vee Micardis® Plus hidrechiertianide Telmisartan, hidrochlortiazice Blopress® Plus Sedizar: ib Sediaan: Candesartan 16 mg, 180mg/12,5mg tab 40mg/12,5mg hidrochlortiazide 125mg 300mg/12,5mg 80mg/12,5mq Exforge® lodez® Amlodipine, valsartan Bisoprolol, hicrochlortiazide Sediaan: camer. fab Smg/80mg ; 5/160; Lodoz 2,5 > 2,5mg/6,25mg 10/180 ; I Lodoz 5 > Smg/6,25mg a i : i : Distot fibers jubuie CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition | LELELAOAALORAAnKnrinonn 1 = HIPERTENS! Cl "ae wh | >180/110mmHg | >180/110 mmHg >220/1 40 mmHg | = Tidakada, | oe . | kadang-kadang | Sakit kepala hebal, | Sesak nafas, nyeri dada, a oad sakit kepala, sesak nafas gengguan kesadaran gelisch ier Ensefalopafi, edema | oe Organ target fidak ada Gangguan organ paru, gangguan fungsi dalam 3 hari dalam 24 jam : target Ginjal, CVA, iskemia kelainan forte eae Awasi 3-6jam, obat | Pasang jalur IV, periksa Pengobatan et rel oral berjangka | laboratorium standar, eae pendek terapi obat intavena Rencana | Petiksa vlang Periksa ulang Rawat ruangan / ICU L E L LE E Target pengobatan BL L Lb L i= Menurunkan tekanan darah dengan menggunakan obat oral Ne Chast’ Mininaty tert Meine Féin Menurunkan Mean Arterial Blood Pressure sebanyak 25% dalam hitungan menit hingga 2jam menggunakan ebat Iv. bat We ions. 0.25. 10 ug permenit, oe 17-1000 ug, permenit, labefalol 20-80 mg bolus flap 10 meni atav 2-4 r mg permenit, hidrolazin 10-20 mg tiap 20-30 menit, Fenfolamin 5-15 mg bolus sesuai kebutuhan. Obat oral: Capon 25-50 mg, Labetalol 200-1200 mg, Klonidin 0.2 me bolus anes 0.1. mg tiap jam, Hidralezin 10-25 ma, \f ———— CHRONIC KIDNEY DISEASE Kriteria: +Kerusakan ginjal > 3 bulan berupa kelainan sirukfural atau fungsional dengan atau tanpa penurunan loju fillras} glomerulus dengan manifestas! kelainan patolagis dan kelainan ginjal (kelainan komposisi darah, urine, dan pencitraan) *Laju filfrasi glomerulus < 60 ml.menit/1,73m? selama 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal Loju Filtrasi Glomerulus (LFG) / Glomerular Filtration Rate (GFR) / Total Kreatinin Klirens “Pada wanitax0,85 Satuan mi/menit/1,73m? Nici normal 97-137 mi/menit/1,73me 288-128 mi/menit/1,73m? __ Penjelasan GFR ~_Rencana tatalaksana e Terapi penyakit dasar 1 | Kerusakan ginjaldgn GFRN/P | >90 | Evaluasi perburukan fungsi ginjal | ee Perkecil resiko karciovaskular Menghambat perburukan fungsi ginjal 30-59 | Evaluas dan terapi kompikas! | || Kerusckan ginjat dgn GFR | ringan | 60-89 Kerusakan ginjal dgn GFR | sedang _ Persiapan untuk ferapi pengganti | [IV | Kerusakan ginjal dan GFR | berat | 18-29 ‘inal Vv Gagal ginjal / Kidney failure hipovolemik, contoh : dehidrasi, perdarahan, dil | * Akirencl > kelainan mendedak parenkim ginjal, fakior iskemik, dl * AKI post-renal > bendungan saluran kemih bilateral, hipertrofi prostat, dll. CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition KGesio RIFLE | Kiiferia FFG Kiferia jumlah ulin | Peningkatan serum kreatinin <0,5mi/kgBB/jam selama 12 2x jom GGA persisten, kerusakan Loss total fungsi ginjal selama 4 Gagal ginjal yang cisertci salah satu berikut: : Oligouria ¢ | ©. Sindrom uremia : mual, muntah, gelisah ulin < 800 cc / 24jam | b. Kesadaran menurun o c. Hiperhicrasi — Anuria: d. Asidosis (PH darah <7,2 yang tidak berhasil “UN < 100 ¢e / 24 jam dikoreksi} ee ©. Hiperkalemia (lebih dai 7 mEa/L} __ Anuria total : f. Kadar ureum 200 mg% atau lebih fidak ada pioduksi urin. 9. Kadar creatinin serum 8 ma% atau lebih sama sekal h. Anutia > 3 hari atau lebih Perbedaan AKI Prerenal dan Albuminuria - + Cligouria + oad BJurin > 1,020 1,010-1,012 [ ‘Sedimen| Normal Silinger | Osmolaritas > 400 lsoosmotik t I Ureum urine 7 ureum serum >10 <10 | Na urine <20 >20 Ureum serum / kreatinin serum > 10:1 <10:1 | CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 7 _ Glomervlonehitis primer ~ Sindrom Nefrotik Kelainan Minimal (SNKM) ~ Glomerulosklerosis fikal Glomerulonefritis membranosa Glomerulonefritis sekunder — Infeksi : hepatitis B, hepatitis C, HIV-AIDS, tuberkulosis, dll — Keganasan : hodkin, leukimia, dil ~ Systemic Lupus Eitematous Glometulonefritis — Obat / toksin membranoproliferatif ~ Diabetes melitus = Glomerulonefritis pioliferatif lain | — Alergi URINARY TRACT INFECTION Symptomatic women : suprapubic aspiration Symptomatic men : Asymptomatic patients : Classification of Urinary Tract Infection INDROM NEFROTIK | | pain Cystitis: frequency, dysuria, urgency, strangury, haematuria, suprapubic pain Acute Pyelonephiitis : high fever, rigors, vomiting, loin pain, tendemess. oligouria Criteria for diagnosis of significant bacteriuria = 210? coliform organisms/ml urine plus pyuria, or «2105 of any pathogenic organism/mi urine, or * Any growth of a pathogenic organism from urine obtcined by « 210° pathogenic organism/mi urine * > 10° pathogenic organism/mi urine in two consecutive samples |. Lower urinary tract infection (Cystitis) : Frequency, dysuria, suprapubic | | IL. Upper urinary tract infection (Pyelonephtitis) : Fever, flank pain, and chills as well as symptoms similar to bladder infection Other clasification: | I Uncomplicated urinary tract infection Il. Complicated urinary tract infection Bacterial etiology of urinary tract infection * E.coli: 70-95% (uncomplicated UTI), 21-54% (complicated) * Enterococci : 1-2% (uncomplicated), 1-23% (complicated) = Proteus mirabilis 1-2% (uncomplicated }, 1-10% (complicated) | * S. Saprophyticus : 5-20% (uncomplicated), 1-4% (complicated) | | | Laat Eas Els Eas a Mla’ Ele Flan.‘ CoAssistant’s Mininote -Intemal Medicine Edition i + 1-2% (uncomplicated), 2-17% (complicated) ‘aeruginosa : <1% (uncomplicated), 2-19% [complicated) Cotrimoxazole 2x1,selama 3 hari Ciprofioxacin 250 mg 2x1, selama 3 hari Levofloxacin 250 mg 4x1, selama 3 hari Amoxicilin 500 mg 3x1, selama 7 hari Nitrofyrantoin 100 mg 4x1, selama 7 hari Peristiwa ufama difunjukkan dengan panah ganda. Perhatikan bahwa gangguan asam basa respiratorik diawali oleh suatu peningkatan atau Penurunan Pco2 sedangkan gangguan metabolik diawali oleh peningkatan tay penurunan HCOs- L CoAssistant’s Mininote - internal Medicine Edition 29 GASTROENTEROHEPATOLOG! DISPEPSIA Defenisi Kumpulan keluhan nyeri atau perasaan tidak enak / discomfort yang bersitat menetap atau berulang, di daerah epigastium yang disertai keluhan nyeri ci belakang dada, seperti rasa penuh, kembung, mual-muntah, cepat kenyang, tak suka makan, dan pengeluarain gas berlebih (sendawa) Klasifikasi dispepsia: 1. Dispepsia organik : tukok peptik, gastrodvodenitis, kanker 2. Dipepsia tungsional / non-uicer @, Tidak ada kelainan organik, biokimia atau metabolik dan endoskopi b. 2 subkelompok berdasar kriteria Rome Il: i. Epigastric pain syndrome Postprandial dlistress syndrome Alarm simptom: © Umur> 45 tahun © Distagia / odinotagia * Anoreksia * Ikterus + Perdarahan soluran cema + Ditemukan massa abdominal atau (hematemesis/melena] atau anemia —_limfadenopati tanpa diketahui penyebabnya + Penderita gelisah (psikoneurosis) yg * Mual dan muntah diderita hilang timbul dan lama Pengobatan * Penanganan umum : edukasi dan pemutihan, perubahan diet dan gaye hidup (makan sedikit-sedtkit, hindari yang bisa memperberat gejala seperti lemak tinggi, kopi, makanan pedas} * Farmakoterapi: © Epigastric pain syndrome : supresi asam > H2R antagoni: Proton Pump Inhibitor (omeprazole.cill © Postprandial distress syndrome : obat prokinetik > metoklorpamid, domperidon, cisapride H. pylori (+) > terapi eradikasi * Anti depresan (amytriptylin, fluoxetin, desipramine, dill) (simetidin, dill) ; Eradikasi / Anti H.pylort Triple terapi CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 20 Lo th tT LAP + PPL (2x1) + claritromycin 500 mg (2x1) / + metrodinazole 500 mg (2x1) + amoxictlin 1 & (2x1) > lama terapi 7-14 hari + Bismuth + metrodinazole 250 mg [4x1)+ tetracylin 500 mg (4x1) = ARH? (4x1) + tetracylin 500 mg (2x1) + claritromycin 500 mg (2x1) / metrodinazole 500 mg (2x1) ‘Quadruple terapi : = PPI (1x1) / AHOR (2x1) + tetracyclin 500 mg (4x1) + metrodinazole 250 mg (4x1)+ bismuth subsalistat 525 mg ‘seacen: lame terapi 10-14 heri. Tes H.pyiori non-invasif : = Urea breath test : H pylori prociuksi urease yong memecah ures jad} CO? dan NHS - Sorolagi : deleksi antibod! teshadop H pyfor di serum ‘TUKAK PEPTIK Defenisi: defek paca mukosa gastroduodenal, bahkan dapat menembus tunika muskuloris sampai tunika serosa, Klasifikasi: 1.Tukak peptik akut > 80-90% terjadi pada pasien dengan trauma berat misainya luka bakar (uikus curling), dill. 2. Tukak peptik kronik > defek menembus tunika muskularis hingga tunika serosa * Nyerl uly hat, Discomfort ‘* Terbangun fengah malam akioat © Muntah nyeri # Serangan terjadi setalah makan + Nyeri hilang setelah diberi antasida {kenyang) * Serangan terjaci saat lapar * Di sebelah kiri garis umbilikus * Sebelah kanan garis umbilikus (CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition 31 vorerevvvuwowvwoww ] FUNGS! FISIOLOGIS HAITI © Metabolime : karbohidrat, apolipoprotein, osam lemak, asam amino transaminase urea, albumin, faktor pembekvan, haptogiobin, seruloplasmin, komplemen C3, C4, femitin, transferrin, protein C reaktit, aifa-1 antitripsin © Sintests © Eksisesl : empedu, metabolk obat © Endokiin : sintesls 25-hidrokstase vitamin D * Imunolog! : perkembangan Iimfosit B fetus, pelepasan sitokin TNF-y,, interferon, fagositosis. ABSES HEPAR Patofisiologi PIOGENK + Organisme : gram {-) E.Coll 50-70%, gram (+) 25% & ancerod 50% + Abses dar sistem biler biasonya kecii don moltipel serta mengenal kedua lobus + Emboli septik via vena portal vein biasanya soliter AMEBIK + Umumnya akibat infekst Entamoeba histolyfica + Abses soliter dan besar, sefing mengenal lobus kanan hepar Nonspesifik, demam (absen pd 30% kasus), chil, nyeri kuadran kanon atas (45%), malaise, BB | Nyeri kuaidran kanan atas Ibh sering ditemukan, demam pd 90% kasus Didominasi oleh penyakit yg mendasori : Riwayat bepergian ke deerah appendisitis, diverticulitis, ggn bilier endemik Previous colonic amebiasis Komerbid: DM, keganasan, konsums! alkohol, (only 5-15%), concurrent hepatic kardiovaskvlar, chronic renal disease abcess & amebic dysenteri are unusual Penanganan PIOGENIK + Antibiotik : aminagiikosida / cephalosporin (gram -), clindamycin/metronidazoie (anaerobes), pericilin / ampicilin [enterococcus) + Surgery percutoneus drainage Codssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition [am {am {my |) | (YOR, |) Wy | Wy |) 32 nee Cd = Metonidazole > aktif melawan anieblasis ekstraintestinal : 750mg 3x1 selama 10 hari + Badikas amebiasis intestinal : iodoquinol 650 mg 3x1 selama 20 hari + Peslimbangkan untuk aspirasi bila pengobatan gagal, ‘SIROSIS HEPATIS ‘Manifestasi kiinis dari sirosis bersumber darl 2 kegagalan fundamental yal 1. Kegagalan parenkim hati > gangguan fungs hati: produksi protein rendah, gangguan mekanisme pembekvan dorah, gangguan keselmbangan hornon. 2. Hipertensi portal > tekanan sistem portal > 10 mmHg { Normal 5-10 mmHg) ___Kompensata : Dekompensata - = ej menonial js aden tecdapat Kegegcion hati * Perascanmudehiciah dan hipertens! porta} =e 2 dan lemas. _¢ Hllongnys rambut aden * Nafsumokanmenutun, — » Gangguen tidur kembung, mus! * Ganggven pembekvan darah * Belotbodon menunun —®_iklerus, air kernih worna teh pekat "© Muntah darch, melena Kelainan laboratorlum: + Alkail fosfotase : bisa sangal meningkat karena obstruks! biller * ASI/ALT : transaminase meningkat Karena destruks sel hepar + Bilrubin : bisa sangat meningkat karena obstruks! bier + Albumin serum |, Globulin serum f: rasio terbalik kerena globulin juga diproduksi oleh RES Prottombin time (PT) : memanjang + Elektrollt; hiponatremia karena gangguan pengaturan calran atau karena Pengobatan divretik yang berebihan * Guia dorah 7 : berkurangnya kemampuan hat untuk sintesa glikegen rvevwvwvrowovwvrwvwvowvs Pemerksaan fisis: 1. Hepar membesar, teraba jelas don keras 5. white nailiines Pmuehrcke's ine Tim 6. Ascites > akibat hipertens! portal dan 2. Spider nevi > okibat gangauen hipcalbuminemia metabolisme estrogen : dapat 7. Ikterus ditemukan di bahu, wajah, lenganates 8. Fetor hepatikum Cara pemeriksaon : carl bintik 9%. Caput medusa perdarahan, tindis dengan jar, akan 10. Splenomegail menyebar seperti kaki |abo-laba. 11. Jarl Dupuytten > kontraktur 3. Biifema palmars > warna merah pada 12. Atrofi festis ‘rec thenar dan hipethenar 13, Rontoknya rembut 4. Gynecomast! > pd pria 14, Manifestas! perdarahan ‘CoAssistant’s Mininote - internal Medicine Edition 3 Beberapa penyebab Hipertensi portal © | Ptehepatik | Trombosis vena portal ] i lic Sitosis , Hepatitis alkoholik Spider nevi Eritem palmaris HORE_GHK | Schistosomiasis | uae Budd-Chiari syndrome. | foe penyakit oklusi vena, | Posthepatik | gagal jantung kanan - | Garang), perikarditis | kostricif_ Jari dupuytren Caput medusa Teorl ascites pada sirosis : ‘UNDERFILL Terapl sirosis « Isfirahat dan kurangi aktivitas fisik * Diet 1500-2000 kkal, protein 1 gr/kgBB/hari, rendah garam {<0,5 gr/hari) Jika ensefalopati hepatik protein 0,6-0,8 g/kgBB/hari « Diuretik > spironolaktone 100-200 mg/harl, furesamide 20 gt/hari (maks. 160 | mafnari). Komplikas! Koma hepatikum Perdarahan saluran cera > ruptur varises esotagus Karsinoma hepatoseluler $P8 (Spontaneus Bacterial Perionitis) Hepalorenal syndrome > kekginan ginjal yang terjadi didahului oleh kelainan hati Codssistant’s Mininote - Internal Medicine Ealtion 34 KLHAAARAnKrKeaeterrnmne ona | CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition = Klasifikasi Child - Turcotte-Pugh G = A 8 ae is 10-15 45% 35% 1. Euforia, cemas, bingung ringan, ggn siklus / kebiasaan tidur, aa Kesulitan menulis, kesuillan bicora, — Dergjat | Il. Lelargi, bingung meningkat, disorientasi minimal, somnolen, ensefalopati fetor hepatik, perubahan kepribadian nyata — Ml. Bicora kacau, sangat bingung, rasa kantuk beral, disorientasi = berat Vv. koma eee 4 3h HIPERBILIRUBINEMIA Hi —Hem + Globin dpe aeaRan RES: Hemoglobin m+ Globl are @ Besi (fe) Porfin =< berlebihan wee = = Gangguan pengambitan aS, bilirubin oleh hati nny = = Gangguan situs enferchepoilic konjugasi bifrubin mee oe = * Gangguan won 1 ekskresi bilirubin SReAS-¢—ipogen —— is i terkonjugasi Feet ampagets cene e Cotssstant's Mininte- Interne Medicine Edition teri | (ur Patofisiologi ikterus: Likterus prehepatik (hemolitik) > terjadi akibat peningkatan destruksi sel darah merah misal pada malaria, thypoid, ‘anemia pemisiosa, dil Ziklewus intrahepatik (hepatoseiuler)> ‘akibat kerusakan porenkim hati atau saluran empedu inirahepatik sehingga teadi gangguan —_ pengangkutan, konyugasi, dan ekskresi oleh hati. Bikierus post hepatik — fobstruksi_ / kolestasis. ) > akibat bendungan saluran empedu di dalam saluran empedu (intra/ekstra luminer) > aliran empedu ke duodenum terhalang (@iirubin It) ooo»w gl Hati memegang peranan penting dalam metabolisme bilirubin yaitu : - Uptake bilirubin bebas yang terikat dengan albumin - Kenjugasi bilirubin bebas dengan as. glukoronat membentuk bilirubin terkonjugast + Sekres! aktif bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu - Sirkulasi enterohepatik { PREDNISONLON TEST > untuk mengetohui kolestatis intra atau eksira hepatik. Syarat HbsAg (-). Precinisolon 30 mg/hari selama 5 hari. Bila bilirubin turun > 40% maka merupakan proses intrahepatik HEMORROID Stage |__| Perbesaran disertai perdarahan [Stage Il_| Protusi dengan reduksi spontan { masuk sendifi) [Stage lil _| Protusi dengan reduksi manual | didorong agar masuk; Stage IV_| Protusi yang tidak tereduksi ul te CONTOH KASUS : Laki, 40 tahun, Mosuk RS dengan kelunon buang air besar bercampur darah (+) sejak 1 tahun ial, memberat dalam 1 minggu terakhir. Darah menetes dari anus kefika BAB, Ada benjolan yang kelvar saat pasien mengedan. Benjolan tersebut masuk jk didorong, R/_ Arcium®HD 500 mg 3x1 > Komposis: Micronised putified Flavonoidic Fraction Crome 3x1 Hemostatik, Kemposis : Corbazochtome Na sulfonate: CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 37 "Uwe HEPATITIS | Pemerikscan laboratorium untuk melacak adanya inteksi Hepatitis B, | antara lain dengan : + HBs-Ag: deteksi adanya antigen vius dalam tubuh, sebagal Penanda awal Infeks! Hepatitis B + Anti HBs : deteksi adanya kekebalan atau antibod! terhadap virus IgM Anti HB: deteksi antibodi terhadap HBc-Ag (penanda pemah HBe-Ag dan Anti Hbe : defeks! apakah sedang teradi replikas! virus HBV DNA kuantitatit : mengetahui seberapa besar proses repiikasi Virus Hepatitis 8 hepatitis: : Hepatitis A terinfeks! Hepatitis B) men Hepaie ear ‘kfif atau tidak dalom tubuh pendertta, Hepatitisc | Hepatitis D vis sedang tesjadi di dalam tubuh, Tetopl hanya dliakukan bila Heenoe penderita terinfeks! Hepatilis B, sehingga dopat ditemukan pada ie tipe mutant. Hepatitis G Hepatitis TT | Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk melacak hepatitis vius C antara lain dengan : + Anti HCV, Untuk mengetahul apakah penderita terpapar Hepatitis S + HCV RNA Kuantitatit, Untuk mengetahul seberapa besar aktivitas Virus Hepatitis C ‘OBAT SALURAN CERNA DAN SISTEM HEPATIK: ANTAGONIS | Cimetidine RESEPTOR | Mengikat reseptor androgen TORASETE tals ACO 5 ULCUMET® HISTAMIN 2 dengan efek ginekomastia dan tab 200 mg, {ARH-2)—| cisfungst seksual pnereine Blokirefek Dosis: 2x 400 mg omg ey Histon pode, |e itdine FORDIN® 150 mg, inj 60 mG/2™m PONIES | os 1x 300m ‘2ARERBE HEXER® 150 mg, 300mg, tidak bisa | ' eA In] $0 mg/2 mi. CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 38 € | = ( nt co = CAAA OH _ | Famotidine Doss: 1x 20mg > sebelum tidur 1\x40 mg > untuk tukek aktit ANTIDINE® 20,40 mg FACID® 20 mo Aluminium hidroksida AI(OH)> =| masa kerfanya panjang | Efek samping utama : konstioas! Dayo meneiralkan lambet top! Dosis: 0,6 gr/hart ‘Magnesium hidroksida Mg(OH): digunakan sebagai katartik dan contasida | Dosis: 4x1. gr / hart PROMAG® DOUBLE ACTION tlap tablet mengandung Ca bikarbonat 800 mg, Mg[OH}2 165 mg Same - DEXANTA® Tlap tablet dan 5 mi susp: Al[OH}s 200 ma, Mg[OH)2 200 mg. simethicone 20 mg Dosis 2 tab / 1-2 sdt Kalsium bikarbonat Dosts 2-3 gf / hal OMI® kaps 20 mg, viol 40mg e: é i ea er 228 : OLID® Pe 20mg, vial 40 TAPRAT® kaps 30 mg me ga pctraia be PROSOGAN® FD tab 15-30 mg ens ‘3.ASSBE : SOPRALAN®, LOPREZOL® NEXIUM? Esomeprazole Dosis: 20-40mg / hori Tab 20-40 mg, Vial 40mg Pantoprazole Dosis: 40 mg / hari ‘Membentuk lapisan siteprotektit yg melindungi mukesa terhadap pengeruh asam dan ‘Analog prostagiadin E-1 Kontaincikas!: wenlta hamit dan yang ingin hemi PANSO® vial 40mg/10 mi PANTOZOL® fab 20-40 mg, vial 40mg __ INPEPSA® 500 mg/5 mi, ‘oto! 100 mi, 200 mt ‘OMSK : ULSIDEX® Kaps 500 mg ULSICRAL® tab 500 mg. susp 500 mg/S mi CITROSOL? 200ug CHROMALUX® 200 ug Dosis: 200 ig 4x1 pense tree 39 7 Antagonis dopamin, merangsang pengosongan ~~ MBE: EMERAN® tab 10mg. ETHIFERAN®, SOTATIC® lambung dan peristaltik tab 10 mg. susp Smgimt Dosis 3x 10 mg inj 10 mg/m ‘Antagonis reseptor SHT3 ‘GREE; NARFOT® (serotonin) > Efek antl emetik ee a sirup smg/smi. Dosis: 48 mg Amp. 4mg/2mi, mg/4mi | Dosis 10-20 mg VOMETASTab 10 mg, siup 1 mg/ml, tetes 5 mg/m ‘Agonis reseptor serotonin, agen gastroprokinetik yang _| mempercepat pengosongan lambung / | Dosis: 34x 5mg ACPULSIF® tab 5 mg DISFLUX® tab 5 mg bebas superoksida dan peleposan sitokin inflamas!, gestrobioregulator Dosis 3 x 100 mg MMUCOSTA® tab 100 mg Dosis: Per-oral &-15 mg, Perrectal 10mg DULCOLAX® fable! salut § mg, supp dewasa 10 mg. supp anak §mg. BICOLAX® tablet 5 mg Dosis: 4mg ialv 2 mg tap kal BAB encer. | Maksimal 16 mg/hori IMODIUM® tab 2 mg, LODIA® fab 2mg Dosis: 2 ab setiap setelah BAB. NEW DIATABS® ‘Maksimal 12 tablet/hari indikesl: spasme dan ene hipermotiitas Gi, spasme dan || diskinesie scluran bier, kot TOAST Ta aE ae BUSCOPAN® ginjal, koik abdomen. Dosis: drag > 1-2 tab d-4xshari Amp > 1-2 amp IMIIV. Maks 100 mg/hr drag 10 mg, amp 20 mg/mi ‘O.MMINE : SCOBUTRIN® Drag 10 mg | Dosis: 8-10 mg/kaBB/hari terbagi dalam 2-3 dosis URDAFALK®, URDAHEX® Kaps keras 250 mg LLARAn AAT skoring dan keadaan Klinis Rasa haus / muntah Umur > 60 tahun 2 L om = i S sees Ec - L L LS E L CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition an _ ; LS Kebutuhan cairan = Skor / 15 x 10% x kgBB x 1 liter PULMONOLOGI ANATOMI JALAN NAFAS Cartilage Bronchiole| Trachea Conducting zone Respiratory zone ie ee RV : residual ve IRV : inspiratory reserve volume Keterangan: TLC : total lung capacity VT: volume tidal IC : Inspiratory capacity FRC : Functional Residual Capacity ERV : expiratory reserve volume VC : vital capacity lume ~ Volume tidal (V1) = jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan seliap kali bernatas pada saat istirahat. Volume tidal normal pada orang dewasa sekitar 500 m1. CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edltion a2 m fh = CAA n on t | vuevuvuvovvvvwvvvuw ~ Wolume residu (RV) =jumiah gas yang tersisa di paru-paru setelah menghembuskan natas secara maksimal atau ekspirasi paksa. Nilai normalnya ‘edaiiah 1500 mi. ~ Kepasitas vital (VC) = jumiah gas yang dapat diekspirasi setelah Inspirasi secara maksimal. VC = VT+ IRV + ERV (seharusnya 80 % TLC} Besarnya adalah 4800 mi, = Kapasiias foial paru-paru (TLC) = yaitu jumiah total udara yang dapat dimasukkan ke dim paru-paru setelah inspirasi maksimall. TLC = VT + IRV + ERV + RV. Besarnya ‘edaiah 6000 mi. = Kapasitas residu fungsional (FRC) = jumlah gas yang terlinggal di paru-paru setelah ‘ekspiras volume ficial normal. FRC = ERV + RV. Besornya berkisar 2400 mi. ~ Kapasitas inspirasi (IC) = jumiah udara maksimal yang dapat diinspirasi setelah ekspiras normal. IC = VT + IRV. Nilai normainya sekitar 3600 mi. ~ Volume cadangan inspiras (IRV) = jumiah udara yang dapat diinspirasi secara paksa sesudah inspirasi volume tidal normal = Volume cadangan ekspirasi (ERV) = jumlah udara yang dapat diekspirasi secara paksa sesudah ekspitasi volume tidal normal JENIS GANGGUAN PERNAFASAN. 1. Ggn. fungsi pary obstruktif (hambatan aliran udara) Contoh : Asma, PPOK, bronkiektasis, bronkiolifis, dll. 2. Ggn. fungsi paru restriktif (hambatan pengembangan paru) Sarcoidosis, tuberkulosis, pneumoconiosis, pneumothoraks, efusi pleura, myastenia gravis, kyphoscoliosis, dll. GAMBARAN SPIROMETRI | FEV) (Forced Bwoired ee | Volume one second) 1 | Kapasitas Ekspirasi Paksa atau normal | (KEP) FVC (Forced Volume | | Capacity) 4 1 Kapasiae vital paksa nave) | Stu normal FEVi/FVC a normal atau t L CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition 43 ‘i Normal Obstruksi Restriktif ~Campuran (Me Ke T Th ASMA BRONKIAL Defenisi : penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang ditandai dengan obstruksi saluran nafas, daoat hilang dengan atau tanpa pengobatan, yang terjadi karena hipersensitivitas bronkus tethadap berbagai rangsangan. Klasifikasi derajat asma berdasar gejala Derajat Gaara aoe i Intermitten. Bulanan VEP; > 80% nial | C*lste at seputan al ___Serangan singkat TLAEECADRADREAO A Persistenringan | Mingaven 89" | Gejala >1 kall /minggu tetapi < | kali/hari VEP) > 80% nilai > 2kali sebulan a Serangan capa! menggangy aktivitas dan prediksi tidur me Harlan Persisien sedang | VEP) 60-80% nila Sets gotiop bet > 2 kalifbul Serangan menggangu altivitas dan tidur eters Prodi! Bronkedilator setiap hori Persisten berat Kontinu, Gejala lerus-menerus | VEP; < 60% nilai Sering kambuh Sering | predic __Altivitasfisik tertoatas | Colssistont’s Mininote -Intemal Medicine Eetion “ 995 yang beracun / bebahaya. PENYAKIT PARU OBSTRUKS! KRONIK (PPOK) Befenisi : penyakit paru kronik ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel parsial. Hambatan berhubungan dengan respon inflamasi paru tethadap partikel atau rere Gejala Kiinis PPOK: Batuk, produksi sputum, sesak nafas, dan aktivitas terbatas. Derajat PPOK Derajat Karakleristik Rekomendasi pengobaian Gejala krorik (atuk, rabies dahak) BOI reescpein taktor roto, . | ‘ spirometri normal VEP\/KVP<70% _ | a, Bronkodilator kerja singkat (SABA, anil | 1:PPOK | VEP:> 80% prodiksi kolinergik kerja singkat) bila peru | tingan | Dengan atau tanpa |b. Pemberian anti kolinergik kerja lama | gejala untuk pemetinaraan | a. Pengobatan reguler dengan | VEP /KVP < 70% ‘bronkodilator E stint SO%< VEP; < 80% - Anti kolinergik kerja lama sebagai nite prediksi terapl pemelinaraan | Dengan atau tanpa ~ LABA L | gejala - simptomatik Rehabilitasi Ee | Pengobatan reguier dengan | atau E lebih bronkedilator = VEPI/KYP < 70% - Anti kolinergik kerja lama sebagai gaKee 30%< VEP: < 50% terapi pemelinaraan ke heres prediksi = LABA Dengan atau tanpa - simptomatik a | gejala ~ kortikosteroid inhalasi bila memberi i" respon kiinis atau eksaserbasi berulang b._ Rehabilitas! S32 —_ VEP//KVP<70% | a, Pengobatan reguler dengan | atau é ree VEP; < 30% prediksi lebih bronkoditator Sot borat | AiG’ gagal natas - Anti kolinergik kerja lama sebagai ap | Sone! atau gagal jantung jerapi pemeliharaan ke. kanan -LABA CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Ealtlon Fr Th ~ Pengobatan dengan kompiikasi - Kortikosteroid inhalasi bila membesi respon klinis atau eksaserbasi beruiang: b. Rehabiltasi “ c. Terai oksigen jangka panjang bila gagal nafos a | d._Perlimbangkan terapi pembedahan | Gejala PPOK eksaserbasi akut: + Batuk makin sering/hebat * Keteroatasan aktivitas bertambch * Produksi_ sputum bertambah * Terdapat gagal nafas ckut pada qi banyak gagal nafas kronik | + Sputum berubah waina « Kesadaran menurun = * Sesak nafas berlambah Prinsip Terapi PPOK eksaserbasi akut: e — Optimalisasi penggunaan obai-obatan ig BRONKODILATOR * Agonis 82 kefja singkat kombinasi dengan anti kolinergik pefinhalasi (nebuliser) = xantin intravena (bolus dan dip) KORTIKOSTEROID SISTEMIK ANTIBIOTIK = golongan makrolid baru (azitromycin, roxittomycin, clatitromycin) a = golongan quinolon respirasi = * cefalosporin generas' il atau IV MUKOLITIK EKSPEKTORAN — Terapi oksigen ~ Terapi nutrisi ~ Rehablittasifsik dan respirasi = Evaluasi progresivitas penyakit ~ Edukasi — Bie a -“ Bronkitis kronik adalah peradangan bronkus yang bersifat kronis pada daerah | | trakeobronkial yang menimbulkan batuk produktif paling kurang 3 BULAN | dalam | TAHUN sefama lebih 2 tahun. Emfisema adalah perbesaran permanen dari wang udara distal hingga 4 bronkiolus terminal disertai dengan kerusakan dinding alveolus. |= CoAssistant’s Mininote - internal Medicine Edition 48 Giserl Guaikolat / Tab 100mg. ‘Guaiphenesin Sirup 25 mg/5 mi See Dekstrometofan Tab 10mg 10-30 mg pethari Noskapin Jab 25mg, 50mg 15-40 mg, 3-4 kali perhari Codein Jab 10, 15, 20, 30 m: 10-30 mg, 3 kali perhari Sirup 15 mg/dl, g ; Ambroxol eae 3x1 tab/hari, 3x2sdt/hari Bromheksin | Tab 8 mg, Elks 4mg/mi | __ Sx1tab/hari, 10 mi &/hari Kaps 300 mg, T kaps, 2-3x/hari laine sirkering 175mg/Smt 10 mi, 2x/hart “Agonis f kerja singkat / SABA Salbutamo! Tab 2-4mg, Sirup 2 mg / Sm, 100-200 meg Viai0,5 mg/ml 2mi, | Inhaler 100 meg/semprot 2,5-5,0 24 - | 46jom Fenoterol Inhaler 100 meg/semprot, Lar. inhalasi 0,1% 50 mi 100-200 meg 05-20 - - | 46jam Terbutaline 250-500 meg 5-10 2,5-5,0 * 4-6 jam Procaterol 10 meg, [025-05 | - | 68jam Agonis 2 Kerja lama / LABA Saimetero! 50-100 = ps aan Formoterol 45-12 = =| 12jam ‘Aminofilin Sediaan: Tab 200 mg, - inj 24mg/mi {10 mi) CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition a B Teofilin | [Bever & Sediaan: | asi, bisa Kapsul 130 mg, eliksir | ; So 3 eS | 130mg/i5mi__| 2éjom | | | Aati-kolinergik 1 Tiotropium 18 meg : ine Se 24 ea | Ipratropium: = | Sediaan: | | Inhaler 200 0,35-0,50 | = | meg/semprot, Series mg : oe ae | | | Lar. Inhatas' 0,025% 20 | | | | oA | 3 i ‘ : eB <é | Berotect® Tectel® ] | | Bromhexine HCl ] FenoteroiH8r | Tiap tablet mengandung Salbutamot Sediaan: Sediaan: sulfate 1 mg, theophyline 150 mg . Tab 8 mg, Inhaler 100 3 | | | Bliksir4mg/smi, | meg/semprot, | Tiap SmI sup mengandung Salbutamol | _ | Lar. 2mg/dll, Lar. Inhalasi 0,1% sulfate 0,5 mg, theophyline 50mg _ | Amp. 4mg/2ml 50 ml Tab 100 mg, Sirup 100 mi | Combivent® | Tusapres® ipatcoum Asmacare® | Ventolin® nebule / | Tlap 5 mi bromide Salbutamol oe mengandung 05mg, Sediaan: Tab| , Sallbutamo! sultat 3 Theophyline 20'm9, | saibytamol sultat | 2mg.dmg | Inhaler 100mea/pult, | ga GG 40mg, apt ae nebules 2.5 mg li elles HCl | —Champbx® is) Indikasi : longatin® Epexot®, Berea® Seasaiy: menghentikan Noscapine Ambroxol HCL | Sain Boal kebiasaan Sediaan : Sediaan : Tab 30 mg, —_ | ee eee merokok pada | Tab 25,50mg sirup 15mg/Sml eS | 3 orang dewasa ‘ | TUBERKULOSIS = Tuberkulosis paru > menyerang parenkim paru — Tuberkulosis ekstra paru > meningitis , perikarditis, peritonitis, pleuritis eksudativa, TB tulang, TB usus, TB milier, TB saluran kemih, dll. CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition as = E C c P L c c c | E [ Geiaeiokat Batuk > 2 minggu Malaise ee. Keringat malam ; | Berat badan menurun oie ah Anorexia Pembagian berdasarkan pemeriksaan BTA: * Minimal 2 dari 3 spesimen (+) - oe BTA | 1 spesimen (+) dan kelainan radiologi TB okti * 1 spesimen dahak (+) dan biakan positif * Pemeriksaan dahak 3 kali (-), gambaran Klinik (+) 1 a BTA | dan kelcinan radiologis menunjukkan TB okt # Dohak 3x (4), biakan (+) Gambaran radiologi TB paru aldif ~ Bayangan berawan / nodular ai segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah ~ Kaviti, ferutama lebih dati satu cikeliingi oleh bayangan opak berawan atau noduler ~ Bayangan bercak milier — Efusi pleura unilateral ( umumnya) atau bilateral _TAHUKAH KAMU..2 | Hemoptisis adalah darah atau dohak berdarah yang | dibatukkan dan berasal dari saluran pemafasan. | Beberapa penyebab hemoptisis antara lain : “TB, abses paru, bronkiektasis, tumor party, mitral stenosis, | sindrom Loefler, emboli paru, udema pam, pneumonia, _gengauan perdarahon, di. (CaAssistants Mininote - Internal Medicine Edition = Derajat hemoptisi |: blood streak il1-20mI/24jam, M:30-150 mi/24jam 1V:1.80-500 mi/24 jam saluran cemna bagian atas Perbedaan hemoptisis dan hematemesi Massif: >500mI/24 jam | | | Hematemesis adalah muntah darah benwama kehitaman yang berasal dari i | | ee iano * Berasal dari saluran nafas | + Berasal dari saluran cena | * Dibatukkan | © Dimuntahkan * Darah biasanya warna merah * Darah biasanya wama muda atau merah segar kehitaman * Bersifat basa | © Bersifat asam * Tidak bercampur makanan . *_Didahului perasaaningin batuk | + Dapat bercampur makanan | | Didahului fasa myal Pembagian berdasarkan terapl (WHO 1991) > 4 kategori, yakni: Kategori Pasien TB Kombinasi Kasus baru > penderita yg belum me my mendapat OAT atau sudah pemah oR | menelan OAT kurang dari 1 bulan Ga 1 | « Kasus baru 1B Paru sputum BIA (+) BRIE GH # Kasus baru TB Paru sputum BTA (-) fae dgn kerusakan parenkimal yang RIE Aten, luas * Relaps / kambuh : pemah dapat OAT dan dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, lalu QHRZES / 1HRZE atau > kembali berobat dgn hasil 2HRZES / THRZE / 5 RHE pemeriksaan dahak BTA positif {hapusan atau kultur) * Kegagalan pengobatan : BTA 3-6 kanamisin, offoksasin, | Positif yang masih tetap positit__| etronamod, sikoserin / 15-18 Cofssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 50 LELeL_eL_nrininanntinannann ead akhir bulan ke-5 atau lebih. Atau penderita dengan BIA negatif menjadi positif pada akhir bulan ke-2 atau kembaii menjadi positif pada ofloksasin, etionamid, sikloserin atau 2 HRZES / 1 RHZE / 5 RHE Kembali ke default : kembali berobat, dengan hasil bakteriologi positif, setelah berhenti minum obat 2 bulan ata lebih Sesuai masa pengobatan sebelumnya atau ju | 2HRZES / 1 RHZE / 5 RHE Kasus baru TB Paru sputum BTA (-) selain dari kategoti 1 1B ekstrapulmoner (menengah berat} 2HRZE / 4HR atau 6 RHE Atau 2HRIE / 4 R3H3 Kasus kronis (masih BTA positif setelal | pengobatan ulang yang disupenisi | dan dalam pengawasan yang baik) ih Tidak dapat diaplikasikan (mempertimbangkan menggunakan obet-obatan batisan kedua}* MOR TB Sesuai Uj resistensi + OAT lini 2 atau H seumur hidup 1 veg riroowvwvwvw * obat anti-18 lini dua {obat sekunder) kanamisin, PAS (para-amino salicylic acid), tiazetason, etionamid, protionamid, sikiosetin, viornisin, kapreomisin, amikasin, ofloksasin, ciprofloksasin, norfloksasin, levotioksasin, klofazimin * diperukan kultur dan sensitivitas obat. Dosis OAT Noma obat |, POs <40kg | 40-60kg | > 60kg Efek samping (mg/kgB8) : | Urine/eairan tubuh 812 | 1x300 | 1x450 | 1x 600 | berwame merah, mual, — |_muntah, fu ike reaction | Sediaan : tab 450 mg, kaplet 600 mg, kapsul 300 mg CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition i a ae Peningkatan é ISONIAZID 46 1x 300 1x 300 1x 300 transaminase, Heuttis | iS Pefiter, hepatitis é Sediaan : fab 100 ma. 300 mg _ z ] | Praznamig | 2032 | 1x780 | 2xS00 | 3x500 Hepatotoksik | ~__ Sediaah sab 500mg | é Neutilis optik, bua Ftambutor | 120 | 1x780 | 2x800 | 3x500 | werna merah dan hijau, | (al ae gangguan visus > Sedican : tab 250 ma, 500 ma ad re Gangavan nervus Vi, | Sesvai nefrotoksisitas, vor aol tee) 8B reo 1000 | Kontrainaikas! pada iby é a hamil Sediaan : serbuk injeksl 1800 mg/mi Kriteria sembuh: Se * BTA mikroskopis (-] pada 2 kali pemeriksaan pada fase intensif dan akhir terapi dan sudah mendapat terapi adekuat * Perbaikan rontgen / gambaran rontgen serial tetap sama * Biakan (-) > henya jika ade fasiitas Dosis FDC (Fix Drug Combination) e FASE INTENSIF FASE LANJUTAN aaa 3x ai a 8B | Harian (RHZE) es perminggy | "2"" | perminggu 150/75/400/275 | 5 5075 /4qq | __(RHZ) (RH) (RH) 150/150/500 | 150/75 | 150/150 | 30-37 2 2 ne 2 g 38-54 3 | 3 3 a 3 55-70 4 4 4 (4 E 271 § 5 s 5 ee Contoh merek dagang FDC: -RHZE 150/75/400/275 : RIMSTAR® 4-FDC — - RHZ 150/75/400 : RIMCURE® 3-FDC CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 2 RHEUMATOLOGI ARTRITIS GOUT Defenisi : Suatu sindroma klinis yang heterogen sebagai akibat terbentuknya deposit Kristal Monosodium Urate (MSU) dalam jaringan, berasal dori coiran ekstraselivier (aPcRURsemia > keadoon cimana tejadt | peningkatan kadar asom urat darah di alas 1 pial normal atibot dari peningkatan metobolisme asam urat, penurunan: pengelveran asam urat urin, atau gabungan Lone. Pefjaianan clamiah artritis gout Kasik: Hiperurisemio asimptomatik, artritis akut (onset monoartitis berat secara fiba-tiba yang = menghilang dalam 310 hari). gout Intertitikal (fase asimptomatis di antara dua serangan), dan gout tophaceous kronik ADAM. kriteria Diagnostik artritis gout menurut ACR 1977 1. Didapatkan kristal monosodium uratédi dalam cairan sendi, atau 2. Didapatkan totus yang mengandung Kristal MSU, atau 3. Didapatkan dari 12 kriteria berikut: 9) >1 kali serangen artrtis akut )) Inflamasi maksimal berkembang dalam! hari ¢) Serangan monoariritis d) Kemerahan pada sendi (observasi) e) Nyeri dan benakck pada MIP-I 4) Serangan unilateral pada MTP- {9} Serangan unilateral senci-senai tarsal fh) Dicurigai tofus i) Hiperuicemia j) Pembengkakan sendi asimetrik (radiologik) k)_ Kista subkortikal tanpa eros! (radiclogik) 1) Kultur mikroorganisme cairan sendi negatit Pengobatan Serangan Akut * fujuan pengobatan : menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan obct-obatan (colchicine, NSAID, all) * obat penurun asam urat seperti allopurinol tidak boleh diberikan dalam fase akut ‘CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 53 RHEUMATOID ARTRITIS Defenisi : penyakit autoimun yang Rheumatoid arthritis ‘late stage) Fi ditandai oleh inflamasi sistemik e kronik dan progresif, dimana sendi menjadi target utama. oe — of thumb = Gejala: Sistemik > rasalelah, nyeri muskuloskeletal difus eee ctacapornaanel | Artikuler > poliarttitis, senci perifer june = ale (tangan / kaki), sinovitis Kriteria American Rheumatism Swan neck deformity lutut, vertebra lumbal, servikal. OA generalisata > DIP / nodus Heberden Gejala: nyeri sendi, hambatan gerak sendi, kaku pagi hari, krepitasi, pembesaran sendi (bony enlargement), perubahan gaya berjalan Gambaran radiologis: 1. Celah sendi sempit (Joint space narrowing) 2. Peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral 3. Kista tulang 4, Osteofit pada pinggir sendi 5. Perubahan anatomi sendi Gradasi gambaran radiologis berdasarkan Keligren-Lawrence : 1. Normal . Joint space narrowing, kemungkinan ada osteofit . Osteofit nyata, JSN ada atau meraguken Osteofit sedang, JSN nyata, sedikit sklerosis, kemungkinan ada deformitas . Deformitas nycta. ho a CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition e€ = = = = e = = f Lo #1 £ #14 Umut | __ Diatas 4 tahun hi “Keku pagi hari >Tjam ee ____<1jam Sendi Besar Kecil ae : DIP MCP |__bokasi persenciicn | sendi penopang tubuh | __Sendi pergelangan tangan | Perubahan artkuiar | —Nodus Bouchard | an, bevias. ung, khusus Nodus Herbencen | chen Gwanned | appearance] Erosi Perubahan tulang Creo | eincenicetie, | Pemeriksaan | laboratorium SEBEenees eae eee orem | SISTEMIK LUPUS E! US D. iskoid Renal disorders © raluicer A NAtes (+) P hotosensitivity S_ erositis (efusi perikardium, paru) A thts Hematologic disorders M lar 1 mmunologic Neurologic disorders Malar Rash Oral Ulcers Diskoid Contoh obat yang sering dipakai di rheumatologi : Reese r 5 | | Dewasa : awal 100-200 mg/hari, PURICEMIA® fab 300mg | Aliopuinot | _aitingkatkan 100 ma/minggu ALLURIC® fab 100 mg, 300mg _| | hingga kador asam urat normal. ARE: MERZALURIC®, it Maks 800 mg/hari OMERIC® fab 100mg, 300mg _| CoAssistont’s Mininote - Internal! Medicine Edition ST Colchicine Gout akut: awal 0.5-1,2 mg di 05 mg tiap 2 jam sampai nyeti reda | Profilaksis jangka pendek selama terapi aliupurinol dan obat urikosurik | 0.5 mg 1xseminggu RECOLFAR® tab 0,5 mg ‘OA: 200 mg/hari, ‘OA, RA 20 mg Ix/hr, Gout akut 40 mg/hr dalam dosis tunggal atau terbagi selama 4-6 hari PIROCAM® aps 10,20 mg | Celecoxib RA: 100-200 mg 2x/hari (CELEBREX® kaps 100 mg, 200 mg | eas OSTEOCAL* (1,250 me kalsium karbonat 1-2 tab/hari karbonat setara dgn 500mg | | ‘elemen Cal | OSTELOK®, MOVIEOR® jab7,5mg, 15mg = ‘308885 - MEXPHARM®, | sehr MOXAM®, RHEMACOX® } Dosis : Ggn muskuloskeletal 40mg/hr | 2 Te Ser ithe” | PIROFELSkaps 10mg.20ma, | Piroxicam ‘gel 0,5 % 20 gr | } CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition TL Menus : proses menghilangnya secara perlahan-jahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diti/mengganti di, mempertahankan struktur dan fungsi normainya sehingga tidak dapt bertahan tethadap jejas dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Pasien Lanjut Usia bukan selalu Pasien Geriatti Lanjut usia > umur 60 tahun keatas (Indonesia) Lanjut usia > sakit > pasien lanjut usia Pasien lanjut usia + tdpt gejala karakteristik > pasien geriatr. Karakteristik Pasien geriatti: * Mulfipatdlogi : lebih dari 1 penyatit, biasanya penyakit kronik dan degeneratif * Daya cadangan faali menurun : faal organ-organ menurun, daya tahan tubuh (spesifik/non-spesifik) sangat menurun, kekuatan otot berkurang. refleks batuk menurun * Tampilan gejala kinis & tanda berbeda / menyimpang * Gangguan status fungsional : status fungsional adalah kemampuan seseorang melaksanakan aktivitas hidup sefiap hati. * Perubahan/gangguan status gizi: parameter status giz antara Iain anamnesis diet, IMT. nilai Hb, aloumin, transferin, dan prealloumin Problem yang sering ditemukan (13 1): immobility Instability (Falls) Incontinence (Uline & Alvi) impaction (Constipation) innation (gangguan status gizi) Impotence immuno-deficiency infection Isolation (Depression) impairment of mood and cognitive function latrogenesis Insomnia * Impairment of vision, hearing, taste, smell, ete CaAssistart’s Mininote - internal Medicine Edition 59 DEMAM BERDARAH DENGUE Kriteria diagnosis DBD berdasar WHO, 1997 1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 har, biasanya bifasik 2. Minimal satu tanda manifestasi perdarahan berikut: — RL/Rumple leede (+) — Petekie, ekimosis, purpura Perdarahan mukosa (tersering epitaksis atau perdarahan gusi) atau perdarahan di tempat lain Hematemesis atau melena ~ Hematemesis, melena Trombositopenia 3. Jumlah trombosit <100.000/1 4, Terdapat minimal 1 tanda plasma leakage sbb: Hematokrit > 20% dibanding nilai normal sesuai standar jenis kelamin dan usia Penurunan hemaiokrit> 20% setelah mendapat terapi Tanda kebocoran olasma seperti efusi pleura, ascites atau hipoproteinemia Protokol penatalaksanaan DBD PROTOKOL 1: Penanganan Tersangka DBD Hb, Ht, trombosit normal > observasi rawat jalan, periksa Hb, leukosit, trombosi/24 jam 2. Hb, Ht, trombosit 100,000-150.000 > observasi rawat jalan, periksa Hb, leukosit, trombosit/24 jam 3. Hb, Ht, trombosit <100.000 > rawat (sesuai protokol 2} 4, Hb, Ht meningkat, trombosit normal/turun > rawat (sesuai protokol 2) PROTOKOL 2: Suspek DBD Perdarahan spontan dan masif (-), Syok G) 1. Hb, Ht, trombosit <100,000 : infus kristaloid, Hb, Ht, trombosit fiap 24 jam 2. Hb, Ht meningkat 10-20%, trombosit <100.000: infus kristaloid, Ho, Ht, trombosit tiap % jam 3. Hb, Ht meningkat >20%, trombosit <100,000 : protokol pemberian cairan DBD dengan Ht meningkat > 20% cna oe | -epitaksis tidak terkendti -perdarahan otak Ko 194 ‘ronstusikompenen dara: “PRE: (HD 10 gel “Fe. ep 00 10000724 am ins -Pemantouan Hb, Ht, rombest hap 46 jam. “sng pemerzonn heros 24 jo Cok ArT top na argo 15-25 kat Cicer icici Codssistant's Mininote - Internal Medicine Edition Ir PERDARAHAN SPONTAN MASIF: -gross hematuria -hematemesis dan atau melena — -hematokezio SYOK (+) ‘Hb, Ht. frombosit. pemeriksaan ‘hemostasis (KID) Goiongan dorah, uji cocok serasi nH) Tans kamponen dorah: "PRC {Hb 10 el} ca IC frombosl < 100.000) -Pemantovan Hb, Ht, frombost top 4-6 om “iiong pemessacn hemostoss 4 jom ‘eomucion eo PROTOKOL 5 : Tatalaksana Sindroma Syok Dengue (SSD) pada dewasa Dibsndingkan colres: krldtaleld, calran koioid memiliki bebsrapa keungguian yalty : pada jemiah volume yang samo akan didapatkan ekxpand volume plasm {introvasieier) yang febih besar dan beriahan untuk waids febin jana di rang intravaskuies. Dengan kelehihan ini, dihurapkan keloid membertken oxsigenaal jaringan tebih balk dan hemodinamik terlage lebih stabil CoAssistant’s Mininote - internal Medicine Edition Cy rrrrrriws LEPTOSPIROSIS Penyebab:: L. icterohaemorthagie {reservoir tikus), |. canicola (reservoir anjing} dan L. Pomona (reservoir sapi dan babi). Bentuk yang beratnya dikenal dengan nama Penyakit Weil. Masa inkubasi : 2-26 hari Fase: * Fase Septisernik / fase awal / fase leptospiremik > bakteri dapat diisolasi dari darah, cairan serebrospinal dan sebagian besar jaringan tubuh. Gejala mirip flu selama 4-7 hari : 1. demam yang finggi disertai menggigil, 2. muel dengan atau tanpa muntah disertai mencret, 3. rasa sakit pada otet yang hebat terutama pada paha, betis dan pinggang disertai nyeri tekan, . nyerikepala, . konjungtivitis tanpa disertai eksudat /purulen (corjunetival suffusion) . fotofobia pada hari ke 3 - 4, penurunan kesadaran > 25% kasus Tuam kulit 9. splenomegali dan hepatomegali 10.limfadenopati Fase Imun / fase leptospirurik > sirkulasi antiboci dapat dideteksi dengan isolasi kuman dari urin, dan mungkin tidak dapat didapatkan lagi dati darah atau cairan serebrospinalis. Fase ini terjadi pada 0-30 hari akibat respon pertahanan tubuh terhadap infeksi. Gejala gejalanya antara lain: 1. demam yang mencapai 40°C diserai menggigil dan kelemahan umum 2. nyeri otot pada leher, perut dan otot ofot kaki terutama otot betis 3. gejala kerusakan pada ginjal dan hati (uremik dan jaundice} 4, manifestasi perdarahan > petechie, purpura, mimisan, perdarahan | gus), serta tanda tanda akibat radang selaput otak. 5. Conjunctival Injection | PNAAA * Penyakit Weil :ikterus, kreatinin t Cofssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 63 = Pengobatan dan kemoprofilaksis leptospirosis Doksisikiin ~2x100 mg ] Leptospirosis ringan Ampiciin 4x500-750 mg Amoxycilin 4x500 mg | Penicillin G 1,5 juta unit/é jam fiv) Leptospirosis sedang-berat Ampicilin 1 gram / 6 jam {iv) « Amoxycilin J. gram / 8 jam (iv) Kemoprofilaksis Doksisikin | 200 mg / minggu < MALARIA @ Plasmodium vivax --> Mal. terfiana benigna = ™ Plasmodium ovale -> Mal. ovale / T. benigna = Plasmodium fakiparum — --> Mal. tropika / T. maligna = = Plasmodium malaiae — --> Mal. kuartana = bt | | ( “ANOPHELES Daeral rapes farum resision Klorokuin fosfat ** 500 mg/minggu CoAssistant’s Mininate -Internol Medicine Edition ot LHAAMKrONHA 4 Daerah dengan P.falcifarum 250 mg/minggu Meronn resisten klorokuin Daerah dengan P.falcifarum Doksisiklin yang resisten dengan banyak 100 mg/heri - a obat Z Fiorokuin fostat+ | Regimen plinan, pengganti_ | Klorokvin fosfal 500 mg/hai proguanil Mefioxuin + proguanil 200 mg/hari ‘Atovakuon+ | Regimen pilhan, pengganti_ | Afovakuon 250ma/hari+ proguanil*** Metlokuin proguanil 100 mg/hari ; : 18 mg (basa) per hari Profilaksis terminal untuk Primakuin PvivexdanPovaie | sompat 14 hes! setelah * Obat diberikan 1-2 minggu sebelum memasuki daerah endemik dan dilanjutkan sampai 4 minggu meninggalkan daerah endemik (kecuali primakuin, doksisiklin dan proguanil yang diberikan 2 hari sebelum memasuki daerah endemik) Klorokuin basa setara dengan 3/5 bagian klorokvin fostat =** Obat diberikan 1 hari sebelum memasuki doerah endemic dan dilanjutkan P.falcifarum yang sensitif tethadap Klorokuin dan P.malariae ngobatan malaria sampai 1 minggu meninggalkan daerah endemik Klorokuin fosfat 1 g, selanjuinya 500 mg pada jam, 12 jam, 24 jam dan 36 jam berikutnya (total 50 mg/kgB8 atau sekitar 3 9/60kgBB dalam 48 jam) untuk anak diberikan dosis awal 16,7 mg/kgB8, selanjuinya diberikan 8,3mg/kgBB pada 6 jam, 12jam, 24 jam, dan 36 jam berikutnya. P.vivax dan P.ovale Klorokuin fostat dosis seperti di atas dan selanjutnya primakuin fosfat 26,3 mg/hari selama 14 hari (bila G.PD normal) Pfaiciarum resisten terhadap klorokuin tanpa komplikasi Kina 3x650 mg/hari selama 3-7 hari ditambah salah satu obat di bawath ini : © Doksisiklin 2x100 mg/hari selama 7 hari atau + _klindamisin 2x600 mg/hari ‘Metlokuin sekali 750 mg/oral (15 mg/kgBB) selaniuinya 500 mg pada 6-8 jam berikuinya atou Artesunat/artemeter oral, CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition rrr rin 65 selama 7 hari atau ‘dosis tunggal per hari: 4 © Sulfadoksin + pirimetamin mg/kgBB pada hari |, 2 {fansidar) sekali akan 3 | Ma/kgBB pada hari idan ll, tablet 1 mg/kgBB pada hari IV /€ sampai hari Vii | Halofantrin oral 500 mg tiap é| Jam sebanyak 3x, selanjutnya sh diulang | minggu kemudian | Artesunat 2,4mg/kgBB | diberikan IV atau IM | kamudian 1,2 mg/kgB8 tiap | 12jam selama | horidan | | Pfalcifarum | Kuinidin glukonat 10 mg/k@BB per | selaniuinya 1,2 ma/keB8 fiom berat atau | infuse, dalam 1-2jam selanjutnya hari sampai terapi oral dengan —_| 0,02 mg/kgBB IV per menit (sampai imungkinkan | komplikasi_ | terapi oral dengan kina mungkin) Artemisin 3,2 mg/kgBB IM kemudian 1,6 mg/kgBB tiap hari sampai terapioral | dimungkinkan. TIFOID Diagnosa Kiinis : Laboratorium : — Demam tiap hari > 1 mgg - Biaken darah (+) Sore & malam > tinggi - Test Widal — Kesan Tifosa / status Tifosa o Tube = titer O > 1/320 o° Kesadaran menurun © Slide = titer O > 1/80 o Rambut & kulit keting o Kenaikan titer O progresif ° Bibir keting, pecah-pecah 0 Lidah kotor, muka pucat Terapi kausal ~ Pilihan pertama + Kloramfenikol / Tiamfenikal : 75-100 mg/kgBB/hari, selama 10 hari = Pilhan lain : © Kottimoxazole : trimetroprim émg/kgBB/hati > 10 hati © Amoksisilin: 100 mg/kgBB/hari > 10 hati © Seftiakson : 80 mg/kg8B/hari & 5 hari Cofssistant's Mininote - Internal Medicine Edition 66 Ph Ah EA nnnonn Ved Inkubasi: 2-5 tahun Diagnosa: 2 mayor + 1 minor = | MINOR: MAYOR: N = © BR mencsot> 10%. + Batuk kering > 7 oulan = « Dermatitis generalisata * Diare> 1 bulan * Demam kontinue > + Herpes zoster recurrent BB en « Candidiasis orofaring/oral > petognomonik E *_Herpes simplex kronik progressif dan diseminata Laboratorium: © CD4<200 sel/mm? * Serologis : western biot, ELISA, radio-immuno precipitation assay «HIV pada biakan leukosit Penatalaksanaan: er * Protease inhibitor (jika resisten dgn NNRTI) | Pee aes ; aera Jerapi anti retroviral 9 cegah repiikas! virus, kombinast See | antara 2 NRTI dan 1 NNRT! _ |» Nucleoside dan nucleoside analog (NRT!) * Obat anti infeksi | 1 sa aie |+ Non-nuceside reverse ransipitase inhibitor (NNT) © Obat alternatif Hivral 2 minggy |: Ix] tab sehr Nevirapine 200 mg (NRT) | Neviral Tap 24 jam Selanjuinya 2x1 tab sehari tiap 12 jam Stag 30 kapeul, Stavudine 30 mg (NRTI) staviral 30 2x] tab sehari tiap 12jam ___|_ kapsul Flavirens 600 mg (NNRiD) | __ Efavir Tx} fab pada malam hea tiap 24 jam Fluconazole 100 mg Pibesteg”) Sesuai kondis| pasien kapsul indinavir [ritonavir (Pi) | Keppsul 100mg : Tidovudine 300 ma + famivudin 150 mg (NRT!) eee rrr s Codssistant's Mininote - Internal Medicine Edition er yi | W Pengenalan EKG Anterior Vi-v4 | Anteroseptal Vi-V3 Anterior Ekstensif vive | Posterior Vi-V2 Lateral LAVL, VS-VE Inferior WAVE Venirikel kanan VAR, VER left Ventricle Hipertrophy dengan menggunakan EKG abcess Stan (di Vi atau v2) + UR GIVS atau V6) Klalsifikasi fungsional NYHA (New York Heart Association) |: bila pasien dapat melakukan aktivitas berat tanpa keluhan 11+ bila pasien dapat melakukan aktivitas lebih berat dari aktivitas sehar-hari tanpe keluhan Wi: bila pasien merasakan kelelahan, sesak, palpitasi, atau nyeri dada saat melakukan ‘oktivitas minimal, misal jalan jarak 20-100 meter IV: bila dalam keadaan istrahat saja sudah ada keluhan Kriteria Framingham untuk Gagal Jantung Paroximal noctunal dyspneu Dyspneu de effort ‘atau Orfopneu Edema extremitas / pergelangan kaki Peningkatan DVS Batuk malam hari Ronkhi basah halus Efusi pleura Kardiomegai Takikardi rama gallop $3 Hepatomegali Udeme paru akut Kapasitas vital pary menurun atojuguiar oie ee a eee CoAssistant’s Mininote - internal Medicine Edition os LARLENDRARAMnOAN 1) AL vvvunvouvuwvwvowvwvwsww 2 OBAT LAIN YANG SERING DIGUNAKAN Kaps, tab 250-500 mg ‘CORSAMOX® Amoxicilin Sirup 125 mg/S mi, Dosis: Injeksi 1 gram/vial 750-1500 mg/8 jam Kaps, fab 250-500 mg ‘SANPICILLIN® — Sirup 125mg/Sml, | Dosis: oral 250-500 mg tiap Ampiciin | injeksi 0,5 gram /vicl, éjam 1 gram/vial |_Injeksi 250-500 mg 4xsehari ih SOFAXIN® cephalexin | Kapsul 500 mg Dosis: 1-4 gr/hari dibagi dalam 4 dosis Kapsul 280-500 ma, STAFORIN®, LAPICEF®, cefadrox Sirup kering DEXACEF® © 125 mg/5 ml Dosis : 500-1000 mg 2x/hari e ‘SOXIME® P| tt | cefuroxme | Kapsul 500mg —_| Dosis : 250-500 mg 2xsehari g o o selamalOhar | PHARODIME? S @ ceftaddime Vial 0,5 gr- 1 gr __ Dosis: 1-6 gr/hari CLACEF®, COMBICEF® L I | cetotoxme | Vial 0,5 gr- 1. Beste: Larter 12. o. ‘ BROSPEC®, BIOTRIAX® t | See wae Dosis : I-2.gr, Lasehari 1 EMAX® n | Dosis : | 1k ringan s/d sedang cefepime Vial 1g 500-1000 ma, iM | | Infekst ringan s/dsedang | 1 selain ISK 1000 mg, IM/IV al Infeksi berat 2grlV__| ELASTYN® | Dosis: 1-2 gt/harri dibagt Imipenem Vial or | dalam 3-4 dosis. Dapat ditingkatkan sampai 4gr/hr |__atay S0mg/kgBB/harri | MERONEM®, MEROPEX® Meropenem Viel 0,5 or 1 or Dosis : _ 500-1000 gf tiap 8 jam CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition Fl VEBAC® ] Dosis: ISK 0,5-1 ar fap 6-12 jam, infeksi sistemik cukup berat 1-2 gr fap &-12 jam, Infeksi berat yang mengancam nyawa 2. or tiap 6 8 jam. Maks 8 ar/hari — Aztreonam Vial 1 gr i eT Tab 250-500 mg | BAQUINOR®, aera CETAFLOXO* soba gAOG Orel: Infeksi ringan 2x250 mg, berat 2x500-750mg Z Injeksi: SK 2<100ma, infekst lain 2x200mg ARMOLEV®, ELVACIN®, FLOXACOM® Tab 500mg | Dosis: Pasien dgn fungsi Ginjal normal 500mg/naxn, ISK 250mg/hari selama 10 hari AKILEN®, DANOFLOX® Tab 200-400mg | Dosis : Sk 2x100-400 mg selama 1-10 hari, Infeksi saluran notas 2x200-400mg_ ZYCIN®, ZITHROMAX®, MEZATRIN® Dosis: IMS_1 gr dosis tungaall, Indikasilein dosis total 1500 mg, dibagi menjadi 500mg selama 3 hari CCLACINE®, BICROLID® Dosis : ISPA dan ISPB 250-500 mg Tab 250-500 mg Susp, 200mg/5 mi Vial 500 mg Kap! salut selaput a i) fiap12 jam selama 10-14 hari Tab 250mg, kapl 500 mg, ERYSANBE®, CORSATROCIN® sirup kering 200mg/5ml TETRASANBE®, DUMOCYCLINE® Kaps 250 mg Dosis : 200 mg 4x/hari atau 500 mg 2x/hari VIBRAMYCIN®, DUMOXIN®, DOTUR® a in mg, Dosis : 200 mg Ixsehari pada hari mg pertama, pemeliharaan 100mg/hari CORSAMYCIN®, TERRAMYCIN® Kaps 250 mg : ee vdeo atl Dosis : 250-500 mg flap 6 jam selama 5-10 hari CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 3 LELALANRARANMRAn A | ad *] _ Kaps 250-500 mg ‘BIOTHICOL®, IIPAFEN® KALTICOL® Sirup kering 125mg/5mi_} Dosis : 50 mg/kaBB/hari terbagi 3-4 dosis iaelaeaen CHLORAMEX®, COLSANCETINE® Seon sea ai Dosis : kaps 1-2 kaps 3-4x/hari Nal ooh Sirup 3 sd 3-6x/harri, vial 2 S50mg/koBB/harl : ETHIGENT®, GARAMYCIN® || Viel 20 9/2 mi, 80 mg/2 ml | Dosis: Infeksi sistemik 3-7 mg/kgBB Amp 60 mg/1,5 mi teroagi dalam 2-3 dosis (7-10 hari) ISK 120 mg/hari (7-10 hari) MIKASING bie ee ” Dosis : 7,5 mg/kgBB/12 jam (7-10 hes) ge ISK 2x250mg/hori__| Vial 1 or, 2ar KANAMYCIN HEXPHARM® Sirup 50 mg/ml Dosis : 10 mg/kg8B/hari terbagi dalam Kaps 250 mg ied 2dosis ~_WANCEP@ lgrV tiap 12jam selama 10 menit CCLINIUM®, DACIN®, CLIMADAN® Dosis : infeksi ringan-sedang 150-300 mg tiap 6 jam, infekst bberail 300-450 mg flap 6 jam 960 mg-1,44 gr BACTRIM®, PRIMADEXS, sefiap 12jam SANPRIMA® METROFUSIN®, TRICHODAZOL® Sedican : fab salut selaput 500 mg, botol infus 500 mg/100 mi vial 0.5 or | Dosis : 500 mg fiap 6 jam atau Kaps 150-300mg | Sulfamethoxazole 400.mg (Cotrimoxazole) Infeks! bakterl anaerob | | 7,5 mg/kgBB/hr tiap Metrodinazole $jam. 3 Maksimal 4 gr/harri selama7-10hari | OBAT ANTI HELMINTES | Piperadn > kurang dipakai | Dosis single dose 3,5 gram } Saeemacris | | an hanya bisa untuk cacing | sotu sendok obat / sendok teh | = : = = 2 5 = = - E i - bs 2 | @scaris (cacing gelang) | Sco > + I gram [See better CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition a 5 | COMBANTRINE® | Dosis 10 mg/kg88 ae | : Dosis umum untuk cacing: 2x 100 = | mg selama 3 hari (minum pagi dan | aerated sore) atau beri single doses 500 VERMOX® SPEKTRUMNYA Hed a Sediaan generik : stop 100mg/Smi, | _| tab 100-500 mg | Sediaan generik : tablet 400mg | Dosis 1x 400 mg 3 Dosis : 6 mg perkilogram BB | dliberikan dalam 3 kali pemberian | selama 2 minggu. 3, | ee NSAIDS (Non. anti dan SAIDS Dosis ewal 10 mg IM atau bolus IV Kei: kemucion 10-30 mg tiap 4-6 jam. esa i laksimal 90 mo/y selama 2hatl | ae so enemy, 30 ig/ml Usia lanjut maks 60mg/hr : NOVAIGINE Dosis: 1 tab, maks 4 tab/hari Tab 500 ma, ‘Amp 500 mg/ml 2 ml Meloxicam Untuk demam dan nyeri: 20 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Maksimal 40 mg/kg8B/hari__| Dosis : 7,5 mgfhari Dosis : Gan muskuloskelefal 40mgyhr untuk 2 hari periama laly lanjut 20 mg/hr selama 7-14 hari OA. RA.20 mg Ix/hr, Gout akut 40 | mg/hr dalam dosis tunggal atau terbagi selama 4-6 hari OSTELOX® , MEXPHARM®, tab 7.5mg, 15mg DOLOFEN-F°Kaps 400 mg ANAFEN®Susp 100 mg/Smi MOVICOX® a) PIROFEL® kaps 10 mg ,20 mg, gel 0.5% 20° PIROCAM® kaps 10,20 mg Tab: 34 tab/hari Vial: <50kg 1,5mi/kgBB FARMADOL® Sediaan : tab 500 mg, vial 10mg/mi 100 mi CoAssistant's Mininote - Interna! Medicine Edition nrnnam n >50kg 100 mIlV selama 15 meni SISTENOL® ie} dgn interval 4 jen Paracetamol 500 mg, 5 n-acelylcysteine 200 mg 100-200 mg 2x/hari DIALON® Kaps 100 mg 75-150 m: i | 4 Leia ee | terbagi dalam 3 dosis | pate hie | eo Amp 25 mg/ml 3 mi I ‘Awall 100-150 ma/harl ferbagi EFLAGEN®, DIFLAM® | Ex dalam 2-3 dosis Tab salut enterik 25 mg, 50 mg ‘Awal $00 mg lalu 250mg | DOGESIC®, DATAN®, GRAFIX fiap 6 jam : Tab salut selaput $00 mg Dosis : Dewasa 0,5-9 mg/hari dalam dosis terbagi CORTIDEX®, DANASONE® E Terap\ intensif atau dorural 2-4 Tab 0.5 mg _ mg, 6-8x/hari (IM/IV). Maks 50 Amp 5 mg/ml | mg/heri E 5) Syok 1-6 mg/kgBB dosis tunggal | e MEDROL®, SANEXON®, | 3 Metipreanisoion Dosis ewe: 4-48 ma/hr PRETILON® | ke = | Tab 4-8 mg, Vial 125 mg/2 mi | | fet Dosis: 1-4 tab/harl LEXACORTPTab 5 mg : "| Dosis : 50 mg dosis tunagal, Dapat | ditambahkan 50 mg sesudah S| : japs $9 mh, selang waklu 30-60 meni. Sia —_ ‘Maksimal 400 mg/ hat ip 00 me Dosis: 1-2 tab ASPIRIN BAYER® Tab 500 ma ed & CURCUMA®Tab 200 mg Ee HP-PRO® Kaps 7,5 mg _ - Selenium, bioflanoids, o ° 2 be ee PROLIVA®, HEPA-BALANCE? cs ‘ADONA®, CROME® =» Tab 10 mg, amp 50 mg/10 mi Dosis: tabs 30-90 mg/hr terbagi dalam 3 dosis, amp 25-100 E mg inj atau drips IV ‘ i) KALNEX®, NEXA®, © : a) | Kas 250 ma, fal $00 mg, amp 50 ma/mi, 100 ma/mi Aen tenes © Dosis: kap dan tab 1-2 kaps/tab 3-4 x/hari, — u amp 250-500 mg 1-2x/hari IM atau lV CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition B CONTOH PENULISAN RESEP oe PUVER R/ Paracetamol 500 mg Stab R/ Paracetamol 125 mg es Codein HCI 20 mg 4tab Codein HCI 3 mg | mf pulv No. X Epuly did_W. | {3dd pulv!. pe [3d pulv 1. pe | Puyetiah paracetamol 500mg ‘| Buatlah 10 bungkus puyer yang isinya sebanyak 5 tablet serta codein HCI. | masing-masing paracetamol 125 mg 20 mg 4 tablet lalu bagi menjadi 10 | dan codein HCI 3 mg. Obat diminum 3 bungkus. Obat diminum 3 kali dalam | kali dalam sehari. Minum 1 bungkus sehati. Minum 1 bungkus puyer puyer setiap kalinya dan setelah setiap kalinya dan setelah makan, _| maken. R/ Paracetamol 125mg | Buatiah 20 puyer yang isinya masing-masing a a y “i = = a Codein HCI 3 mg paracetamol 125 mg dan codein HCl 3 mg. Lalu m1 pulv dtd No. XX | masing-masing dimasukkan ke dalam kapsul. da in caps. Obat diminum 3 kali dalam sehari. Minum 1 kapsul {[3dd caps!. pe setiap kalinya dan setelah makan. ante coenarm : sebelurn makan p.c.: post coenam : setelah | makan a.d: aurio dexter: telings kanan | perut rio laeva: telinga kiri | inf: injectio : suntikan urs sinister: telinga kiri | putin, : pro re nata:: sesuai kebutuhan auris utro : kedua telings cap : capsula : kapsul semel in die: sekali sehari | pulv.: pulvis : bubuk id. bis in die : 2x sehari dtd: da tales doses = takaran tertera dalam resep dibagi tid, : ter in die: 3x sehari sejumlah bagian sesuai numero q.id.: quarter in die : 4x sehari_ | supp.: suppositoria : obat yang dimasukkan melalui anus p.0.: per os : melalui mulut ung.: unguentum : obat Salep_ CoAssistant’s Mininote - internal Hedicine Edition a PPL uw uw 2 > Sakit berat : bila pasien sesok hebat, kejang-kejang, syok. Sakit sedang ; bila pasien tampak lemah tapi masih dapat duduk. Sakit ingan : bila pasien masih dapat berjalan jalan Tampak tidak sci TEKANAN DARAH (linat bab ginjal hipertensi) | NADI Denyut nadi dapat teraba akibat gelombang aliran darah yang dihasikan mutal dari pongkal aorta hingga ke pembutuh darah kecil akibat sistoifs ventrikei kiri Frekuensi normal : 60-100 kali/menit rama : reguler / ireguler Arteri yang dapat diperiksa antara lain: Amplitudo: © Temporalis > di depan telinga * Pulsus magnus (besar}:demam, 0 Aorla > area suprasteral insufisiensi aorta, © Brachialis > lengan sebelah dalam * Pulvus parvus (kecil] : stenosis © Radialis > area radius mitral, stenosis aorta © Poplitea > area popiitea + Pulvus deficit : atrium fibrilasi * Pulvus alternans : payah jantung + Pulvus paradoksus : perikarciitis PERNAFASAN Normal : 14-20 kali/menit dengan pola yang reguler. :Bradipneu, Takipneu, Kussmaul, Chyne Stokes, Biot ‘SUHU Normal : 36,5-37.5 <185 Kurang 185-229 Normal nT Te [23-249 Beresiko 25-299 Obesitas | [230 ‘Obesifas i CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 8 Desakan vena sentral (DVS) : * Leher pasien harus ciluruskan * Dilakukan penekanan pada vena jugularis di bawah angulus mandibula dan lau mencari titik kolapsnya. Tentukan jarak titik kolaps dari bidang yang melalui angulus ludovici. Ts © Pasien mula - mula diminta berbaring \( i tanpa bantal, Bila fitik kolaps tidak % & tampak maka mintolah pasien memakai bantal, demikian selanjvinya. + Bandingkan sisi ki dan kanan lalu ‘ambil tik kolaps yang lebih rendah. THORAKS: INSPEKSI + Bentuk dan ukuran toraks + Permukaan dada + Oot bantu pernapasan + Igadan selo antar iga + Fossa juguiaris, intra & supra clavikularis + Tipe dan frekuens! pernapasan = aes PALPAS! + Posisi mediastinum : trakea, iktus + Denyutan getaran, benjoian, edemakrepitasi + Nyerl tekan + Fremitus vokal = sama kuat { normal ) — menguat : meningkatnya intensitas paru | infiltrat/konsolidasi > pneumonia — melemah : getaran svara dipantulkan/ diresorbsi > intensitas paru: berkurang > ctelektasis, efusi CoAssistant's Mininote - internal Medicine Edition 76 CT LL U UU UU EGEATIONS FOR MINCLSSION AND AUSCULTATION LOCATIONS FOR FEELING FREMITUS PERKUSI ‘* Sonor : normal, udara « Hipersonor : udara berlebih misal: pneumotoraks, emfisema * Redup > jaringan padat bertambah : pemadatan parenkim (misal pneumonia), cairan, massa. * Pekak > udara (-|: cciran masif, massa besar kenyal padat { Batas paru-heper : sonor menjadi pekak pada sela iga V atau VI. | Untuk membuktikan ape betul batas ity adalah hepar maka minta pasien inspirasi dalom. Has perkusi pekak akan berpindah 1-2jari ke bawah. | Batas belakang paru : Kanan + sefinggi vertebra thorakal Xi atau X, kadang batas \ kanan lebih tinggi | jar dibanding ki, AUSKULTASI Bunyi Pernafasan: © BRONKHIAL : depan trachea, fase inspirasi pendek dan ekspirasi panjang « BRONKOVESKULER : paru dekat / sekitar hilus, inspirasi terdengar penuh dan fase ekspitasi terdengar lebih keras © VESIKULER : daerah patu tepi , inspirasi terdengar penuh, ekspiras lebih lemah dan pendek CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition n Bunyi Nafas Tambahan: Ronki basah * RonkiBasah Kaser =: saluran napas besar, gelembung udara besar pecah * RonkiBasah Sedang : saluran napas kecil / sedang, gelembung udara keci pecah (bronkiekiasis, bronkopneumonia) * RonkiBasahHalus —: terbukanya acinus/alveolus, gesekan rambut/ Permukaan dan jari (sembab paru dini, pneumonia ini) Ronki Kering * Sonorous (nada rendah) : obstruksi parsial saluran napas besar, mengerang * Sibilan (nada tinggi) obsiruksi soluran napas keel, mencicit (squaeking) > wheezing INSPEKSI _: Ictus cordis tampak pada sela iga V, linea medioclavicularis sinistra PALPAS! : Ictus cordis teraba pada selaiga V, linea medioclavicularis sinistra PERKUS! © Botas jantung kanan relatif : perkusi dari 2jari di atas batas paru- hepar, dari lateral ke medial. Jari tengah disejajarkan dengan sternum kelvk hinaga perubahan bunyi dari sonor ke pekak relat. NORMAL : linea sternalis kanan © Batas janfung kanan absolut: Sama dengan di ates, ‘api minta Pasien inspirasi dalam. NORMAL : linea sternaalis kr. © Batas jantung kiri refatif : batas ini sesuai ictus cordis yang normal, terletak pada sela iga 5-6 linea mediociavicularis kif. Bila ictus tidak diketahui maka batas kiri ditentukan dengan perkusi pada linea axillaris media ke bawah. © Batas janfung Kiri absolut : merupakan lanjutan dari pemeriksaan batas jantung kiri relatif dan dilakukan dengan perkusl pelan. Bila batas tidak ditemukan berarti ada emfisema paru. AUSKULTASI: © Lokasi cuskultasi —_ Ietus cordis untuk mendengar bunyi katup mitral — Sela iga it kifl untuk mendengar bunyi dari katup pulmonal ~_ Selaiga ll kanan untuk mendengar bunyi dari aorta Sela iga IV dan V di tepi kanan dan kiri sternum untuk mendengar bunyi dari katup trikuspid CoAssistant's Mininote - Internal Medicine Edition 8 nn mw m mm nnn & m € | E te 4 be L be bs E © Bunyijantung |: akibat penutupan katup mitral dan irikuspid, tanda dimulainya sistol — tlt akibat penutupan katup aorta dan pulmonal, tanda dimulcinya diastol. Ill: akibat pengisian cepat ventrikel, bernada rendah, paling jelas di apex jantung. Dapat diternukan pada payah jantung dan miokarditis atau fisiologis pada anak-anak dan dewosa muda. — IV: akibat distensi ventrikel yang dipaksakan akibat kontraksi atrium, paling jelas terdengar di apex cordis, INSPEKSI_: Besar dan bentuk perut, keadaan dinding perut | ascites, stria, pelebaran vena : menjauhi umbilikus > bendungan vena porta, mendekati umbilkus > bendungan vena cava) PALPASI Hepar dapat dilakukan dengan satu tangan atau bimanual. Tangan kanan pada dinding perut (mulai dari bowah, pertengahan gatis tengah dengan SIAS, gerakan dari bawah ke atas). Jika hepar membesar biasanya teraba saat inspirasi, Normainya hepar tidak teraba, Bila teraba sedikit kemungkinan hepar turun (hepatoptose), pastikan dengan menentukan batas paru hepar. * Derojat perbesaran : dinyatakan dengan ukuran jari atau cm, dihitung dari arkus costa kanan pada linea medioclavicularis Kanan. Kadang yang membesar hanya lobus kiti jadi perbesaran dinilai dari processus xyphoideus (epigastrium) * Konsistens! : lunak, keras + Tepi: tojam > pada perbesaran hepar yang tidak terlalu hebat seperti hepatitis; tumpul > biasanya akibat bendungan atau perbesaran yang masit * Pulsasi, fluktuasi = Nyeri uen cata pemeriksaan mitip pemeriksaan hepar. Salah satu metodenya yaitu dengan SCHUFFNER (membagi garis penghubung titik pada arkus costa kiti dengan umbilkus). Lien dapat membesar pada malaria, hipersplenisme, leukimia, sirosis hepar, alll. CoAssistant's Mininate - Internal Medicine Edition 79 PERKUSI: Puddie Sign Shifting Dullness, Volume Unduiasi Volume < 500 cc +500 ce 500-1500 ce AUSKULTAS! : Peristaltik normal 6-12 kali permenit. c ae Oss Lokasi organ: + Hepar di epigastrium dan hipokondrium kanan Spleen di hipokondrium kiti Kantung empedu perbatasan epigastrium dengan hipokondrium kanan Vesica urinaria di hipogastrium { 7. Gaster di epigastrium ~ Buku Pemerikscian Fisk Prot. Harsinen S. Sp.PD- - Compendium of indonesian Medicine Ist KEMD edition = Buku Ajar my Peryatit Datom Edis IV Netter’s Atlas of Human Anatomy ~ Farmakologi dan Terai FKUI ~ Hanison’s Principles of internal Medicine 16th = Crash course Pharmacology Edition ~ MIMS Indonesia Petunivk KonsultasiEdisX ete CoAssistant’s Mininote - Internal Medicine Edition 30 a) eo Ff rn et LTA et Aol oto
  • Vous aimerez peut-être aussi