Vous êtes sur la page 1sur 3

Abortus adalah penghentian dan pengeluaran hasil konsepsi dalam rahim sebelum janin mampu

hidup di luar kandungan yang dilakukan secara sengaja karena campur tangan manusia baik
melalui alat mekanik, obat atau cara lain yang mengakibatkan kematian (Pulungan, 2008).
2.5. HIV dan AIDS
2.5.1 Pengertian
HIV ( Human Immunodefienciency Virus) adalah merupakan virus yang merusak selsel darah putih dalam darah manusia. Sehingga jumlah sel darah putih semakin berkurang dan
menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi melemah.
AIDS (Acquired Immonune Defiency Syndrome) suatu gejala menurunnya sistem
kekebalan tubuh seseorang. Memang, pada dasarnya setiap orang mempunyai sistem
kekebalan tubuh yang dapat melindunginya dari berbagai serangan, seperti virus, kuman, dan
penyakit lainnya. Jadi, sebenarnya AIDS ini hanyalah suatu gejala penyakit atau sindrom.
Dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang, orang itu akan lebih mudah terserang
berbagai penyakit tersebut (Dinawati, 2006)
Setelah seseorang terinfeksi HIV, dalam waktu 2-3 bulan tubuhnya baru akan
menghasilkan antibodi. Masa ini disebut priode jendela. Berdasarkan hasil tes darah yang
dilakukan, barulah dapat di ketahui seseorang tadi mengidap HIV positif atau HIV negatif
disebut status HIV fositif jika darahnya terkandung HIV. Disebut negatif darahnya tidak
terkandung HIV. Jika ternyata orang tersebut mengandung HIV fositif, gejala belum ada,
hanya merasa sakit ringan seperti flu. Masa-masa ini disebut masa laten, dapat berlangsung
selama 7-10 tahun. Baik pada masa jendela maupun pada masa laten, seseorang tersebut
sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.
Setelah melewati masa laten, orang yang terinfeksi HIV tadi mulai memperlihatkan
gejala-gejala AIDS. Maka dapat diramalkan bahwa orang tersebut hanya dapat bertahan
hidup selama 2 tahun, sejak didapatnya gejala-gejala AIDS.
2.5.2. Gejala Klinis
Beberapa gejala di bawah ini merupakan tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
1. Rasa lelah yang berkepanjangan
2. Demam lebih dari 38 drajat Celcius
3. Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
4. Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
5. Keringat makam tanpa sebab yang jelas
6. Berat badan menurun secara drastis

7. Kandidiasi pada mulut


8. Pembesaran kelenjar di leher, ketiak, lipatan paha tanpa sebab yang jelas.
Dengan berlalunya waktu, gejala pennnyakit menjadi semakin berat. Keadaan
penyakit tergantung pada kuman yang menyerang tubuh. Penyakit yang sering ditemukan.
1.

Radang paru

2.

Tuberculosis (TBC)

3.

Infeksi saluran pencernaan oleh berbagai jenis kuman yang menyebabkan infeksi sehingga
berat badan menurun

4.

Kanker kulit (sarkoma kaposi); kandidiasis pada mulut, paru dan tenggorokan karena
infeksi jamur dan infeksi cytomegalovirus (CMV), herpes dan toksoplasma

5.

Gangguan susunan saraf yang mengakibatkan gangguan mental dan koordinsi gerakan,
serta kerusakan jaringan otak.

2.5.3. Masalah Perempuan Terkait HIV


Terkait HIV/AIDS terdapat beberapa masalah khusus perempuan yang perlu
mendapat perhatian karena:
1.

Jumlah orang terinfeksi

Menurut WHO, dari 8 juta orang yang diperkirakan terinfeksi pada tahun 1990, sekitar
sepertiganya yaitu 3 juta orang adalah perempuan
2.

Faktor Biologis

Dari faktor biologis, penelitian menunjukkan bahwa perempuan memepunyai pelunang 3 kali
lebih besar terinfeksi HIV lewat hubungan seksual dibandingkakn dengan laki-laki.
Rentannya kaum perempuan kemungkinana karena lapisan bagian dalam (mukosa) alat
kelamin perempuan lebih gampang lecet waktu melakukan hubungan seksual di bandingkan
dengan lapisan bagian dalam laki-laki. Melalui bagian yang lecet inialah virus HIV
menembus dan masuk ke predaran darah.
3.

Perempuan hanya pasrah

Kebanyakan perempuan (kecuali perempuan tuna susila) yang terinfeksi di negara berkembang
adalah akibat hubungan seksual dengan suaminya sendiri yang sudah terinfeksi HIV.
Perempuan lebih rentan tertular HIV akibat tidak kesetaraan gender, pelecehan dan
pemaksaan seksual, kekerasan dalam rumah tangga dan terbatasnya akses pengobatan PMS
bagi perempuan.
4.

Dampaknya

a.

Perempuan yang menderita AIDS akan terhalang untuk merawat anak-anaknya karena
kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan. Masalah ini mengakibatkan kematian pada
ibu dan berpengaruh buruk sekali terhadap anak dan seluruh anggota keluarganya

b.

Hal yang lebih parah adalah jika ibu terinfeksi HIV menularkannya kepada bayinya baik
selama kandungan, selama proses persalinan atau sesudah bayi lahir. Pada saat bayi lahir
pada bagian mata ditemui pus yang merupakan tanda bahwa bayi terttular HIV.

c.

Di negara-negara sedang berkembang banyak wanita hamil dengan kondisi kesehatan


belum seperti yang diharapkan. Setiap tahun 500.000 perempuan meninggal disebabkan oleh
hal-hal yang berkaitan dengan kehamilannya. Dalalm kondisi kesehatan seperti ini, maka
infeksi HIV meningkatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan perempuan hanil tersebut.

d.

Kondisi yang tidak mendukung


Perempuan yang terinfeksi HIV sering ditolak atau dihindari oleh suaminya sendiri. Ini
menyebabkan perempuan kehilangan

Vous aimerez peut-être aussi