Vous êtes sur la page 1sur 9

SOAL NO.

10
Seorang perempuan 29 tahun dating ke bPM dengan keluhan Kram pada
perut bagian bawah disertai keluar darah dari kemaluan. Anamnesis : hamil 4
bulan, tidak ada riwayat trauma. Pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, terlihat
darah keluar mengalir pervaginam
A. Data subjektif
- Identitas pasien
Data
Nama
Usia
Alamat
Agama
Suku
Pendidikan
terakhir
Pekerjaan

Istri

Suami

Ny. J
29 tahun
Padang
Islam
Minang
SMA

Tn. J
32 tahun
Padang
Islam
Minang
SMA

IRT

Wirausaha

Keluhan utama : Kram pada perut bagian bawah disertai keluar darah dari
kemaluan

Riwayat kesehatan
Sekarang

Dulu
Penyakit menular (-)
Penyakit kronis (-)
Gangguan jiwa (-)
Alergi (-)
Operasi (-)

Keluarga
Tidak ada

Riwayat obstetric
Riwayat menstruasi
Menarche

: 14 tahun

Bau

: amis

Lama

: 5-6 hari

Teratur/tidak

: teratur

Siklus

: 30 hari

Keluhan

: tidak ada

Warna

: merah

konsistensi

: cair

HPHT

: 21.08.2010

HPL

: 28.05.2011

Riwayat Pernikahan

Menikah

: 1 kali

Status pernikahan

: sah

Lama menikah : 1 tahun


Usia menikah

: 22 tahun

Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas


HPHT: 21.08.2010
HPL: 28.05.2011

UK: 10 minggu

1)
Selama hamil ibu periksa di bidan
2)
Mulai periksa sejak umur kehamilan 4 minggu
3)
Ibu mengatakan belum merasakan pergerakan janin
a) Trimester I
ANC
: 2 kali di bidan
Keluhan : Mual muntah
Anjuran : Banyak istirahat, makan sedikit dikit tapi sering
Terapi
: Berikan ibu omedom dan caviplex 11 tab/hari
b) Trimester II
ANC :
c) Trimester III
ANC :
Persalinan
Ha
mil
ke

Tahu
n

U
K

Jenis
persalin
an

Penolo
ng

Nifas

Komplik
asi
Hamil Ini

GI P0 A0 Ah0
Riwayat KB

Jenis
kelam
in

BB
lah
ir

Lakt
asi

komplik
asi

Pasang

No

Jenis
kontraseps
i

tangg
al

Ole
h

Temp
at

Lepas
keluh
an

Tangg
al

Ole
h

temp
at

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan jenis KB apapun

Pola pemenuhankebutuhan sehari-hari

Sebelum hamil

Selama Hamil

Makan
Frekuensi
Jumlah

: 3x sehar
: 1 piring

Jenis

4-5x sehari
1/2piring

: Nasi, lauk, sayur Nasi, sayur, lauk

Pantangan
Keluhan

: Tidak ada

Tidak ada

: Tidak ada

Tidak ada

Frekuensi

: 6-7 gelas sehari

7-8 gelas sehari

Porsi

: 1 gelas

1 gelas

Jenis

: Air putih, the

Pantangan

: Tidak ada

Tidak ada

Keluhan

: Tidak ada

Tidak ada

Minum

2)

Pola Eliminasi

Air putih, teh, susu

alasa
n

BAB
Frekuensi

: 1x / hari

1x / hari

Konsistensi : lunak

lunak

Warna

: khas feses

khas feses

Bau

: khas feses

Khas feses

Keluhan

: tidak ada

tidak ada

Frekuensi

: 3-4 x / hari

4-5 x/ hari

Warna

: kuning jernih

Bau

: khas urine

BAK

kuning jernih
khas urine

Konsistensi : cair

cair

Keluhan

tidak ada

3)

: tidak ada

Pola istirahat

Tidur Siang : 1 pukul

1 pukul

Tidur Malam : 7-8 pukul

7-8 pukul

Keluhan

tidak ada

4)
Mandi

: tidak ada

Personal higiene
: 2x /hari

2x /hari

Keramas

: 3x /minggu

Ganti pakaian
Gosok gigi

5)

: 2x /hari

: 3x /hari

3x /minggu
2x /hari
2x /hari

Hubungan seksual

Frekuensi

: 3x/minggu

1x/minggu

Keluhan

: tidak ada

tidak ada

B. Data objektif
Pemeriksaan umum
1)
Keadaan umum
: baik
2)
kesadaran
: composmentis
3)
BB sebelum hamil : 47 kg
4)
BB sekarang
: 49 kg
5)
Tinggi Badan
: 155 cm
6)
LILA
: 25 cm
7)
Vital Sign
Tekanan darah
: 110/70 Mmhg
Suhu
: 36,5oC
Nadi
: 88x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi

Bentuk mesocephal, tidak ada bekas luka


operasi,tidak ada nyeri, rambut tidak rontok,
rambut lurus

Bentuk simetris, tidak berjerawat, tidak ada


bekas luka operasi, tidak oedema, tidak ada
cloasma gravidarum

Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran


serumen, tidak ada benjolan, pendengaran
baik

Mata

Simetris, tidak ada sekret, konjungtiva merah


muda,sklera putih, kelopak mata tidak
oedema, penglihatan baik

Hidung

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip

Kepala

Muka

Telinga

Bibir tidak kering, tidak sianosis, tidak ada


stomatitis, tidak epulis, tidak ada karies gigi,
lidah tidak kotor

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe,


venajugularis, tidak ada pembengkakan
kelenjar parotis

Gerakan nafas teratur, tidak ada retraksi


dinding dada,tidak wheezing

Simetris, tidak ada bekas luka operasi, puting


susu menonjol, terdapat hiperpigmentasi
pada areola dan puting susu, tidak ada
benjolan, belum ada pengeluaran colostrum

Membesar sesuai umur kehamian, tidak ada


luka bekas operasi, terdapat linea dan striae
gravidarum,nyeri perut bagian bawah, tidak
ada nyeri tekan

Keluar darah kurang lebih 10 cc warna merah,


bau khas, terpasang pembalut, tidak ada
varises, tidak ada pembesaran kelenjar
bartolini dan skene.

Simetris, bentuk normal, tidak polidaktili,


tidak oedem, kuku bersih dan tidak pucat,
pergerakan aktif

Ekstremi
tas
Bawah

Simetris, bentuk normal, tidak polidaktili,tidak


oedem dan varices, kuku bersih dan tidak
pucat, pergerakan aktif

Anus

Mulut

Leher
Dada

Payudara

Abdome
n

Genetali
a
Ekstremi
tas Atas

tidak hemoroid

Palpasi
TBJ

Leopold I

: TFU 2 jari di diatas simfisis.

Leopold II

: belum bisa dilakukan

Leopold III

: belum bisa dilakukan

Leopold IV

: belum bisa dilakukan

Auskultasi

: DJJ belum terdengar

Perkusi

: Reflek patella (+) ada

C. Diagnosa
Abortus
diagnosis banding : Kehamilan Ektopik, atau kehamilan Mola

D. Pemeriksaan Penunjang
a)

Panggul luar

b)

Pemeriksaan panggul dalam

: Tidak dilakukan

c)

Pemeriksaan laboratorium

: Hb: 11,7 gr/%

d)

PP Test

: Positif (+)

e)

USG

f)

Rontgen

g)

Hasil pemeriksaan dalam (vaginal toucher)


1)

: Tidak dilakukan

: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan

Vagina: fleks ada sedikit

2)
Porsio: tertutup, licin, nyeri tekan tidak ada, digoyangkan tidak
terasa nyeri.
3)

Adnexa parametrium kanan: nyeri tidak ada.

4)

Adnexa parametrium kiri: nyeri tidak ada

5)

Cavum douglas: tidak menonjol.

E. Pananganan medis
Pada puskesmas non perawatan :
Abortus Imminens

Tirah baring sedikitnya 2 3 hari (sebaiknya rawat inap)

Pantang senggama
Setelah tirah baring 3 hari, evaluasi ulang diagnosis, bila masih
abortus imminens tirah baring di lanjutkan
Mobilisasi bertahap (duduk berdiri berjalan) dimulai apabila diyakini
tidak ada perdarahan pervaginam 24 jam

Abortus tingkat selanjutnya

Bila mungkin lakukan stabilisasi keadaan umum dengan pembebasan


jalan nafas, pemberian oksigenasi (O2 2 4 liter per menit),
pemasangan cairan intravena kristaloid (Ringer Laktat / Ringer Asetat /
NaCl 0,9 %) sesuai pedoman resusitasi.
Pasien dirujuk setelah tanda vital dalam batas normal ke Puskesmas
Perawatan atau RS

Pada puskesmas perawatan


Abortus Imminens

Seperti pada Puskesmas non perawatan

Abortus Insipiens

Antibiotika profilaksis : Ampisilin i.v sebelum tindakan kuretase.


Perlu segera dilakukan pengeluaran hasil konsepsi dan pengosongan
kavum uteri. Dapat dilakukan dengan abortus tang, sendok kuret, dan
kuret hisap
Uterotonika : Oksitosin 10 IU i.m

Abortus Inkompletus

Perlu segera dilakukan pengosongan kavum uteri. Dapat dilakukan


dengan abortus tang, sendok kuret, dan kuret hisap

Segera atasi kegawatdaruratan :


Oksigenisasi 2 4 liter/menit
Pemberian cairan i.v kristaloid (NaCl 0,9%, Ringer Laktat, Ringer
Asetat)
Transfusi bila Hb kurang dari 3d 8 g/dl
Abortus Kompletus
Evaluasi adakah komplikasi abortus (anemia dan infeksi)
Apabila dijumpai komplikasi, penatalaksanaan disesuaikan
Apabila tanpa komplikasi, tidak perlu penatalaksanaan khusus.
Missed Abortion
Evaluasi hematologi rutin (hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit)
dan uji hemostasis (fibrinogen, waktu perdarahan, waktu pembekuan).

Bila terjadi gangguan faal hemostasis dan hipofibrinogenemia, segera


rujuk di rumah sakit yang mampu untuk transfusi trombosit / BuffyCoat dan
komponen darah lainnya.
Hasil konsepsi perlu dievakuasi dari kavum uteri. Dilaksanakan setelah
dipastikan tidak terdapat gangguan faal hemostasis.

F. Asuhan kebidanan
1) Beritahu ibu dan keluarga kondisi ibu dan hasil pemeriksaan
2) Beri ibu dukungan psikologis dan libatkan keluarga dalam memberikan
dukungan psikologis
3) Observasi keadaan umum dan tanda vital ibu
4) Kaji perdarahan pasien tiap jam
5) Anjurkan bed rest total
6) Kolaborasi dengan dokter Obsgynuntuk memberikan terapi obat untuk
mengurangi keluhan pasien
7) Anjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas yang berat dan tidak melakukan
coitus selama satu bulan setelah perdarahan berhenti
8) Anjurkan ibu untuk kontrol ulang apabila perdarahan tidak berhenti dalam
2 hari atau bertambah banyak

Vous aimerez peut-être aussi

  • Promkes Skabies
    Promkes Skabies
    Document8 pages
    Promkes Skabies
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Borang UKP
    Borang UKP
    Document8 pages
    Borang UKP
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Borang 2 UKP
    Borang 2 UKP
    Document9 pages
    Borang 2 UKP
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Corpus Alienum
    Corpus Alienum
    Document41 pages
    Corpus Alienum
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Trikiasis Fix
    Trikiasis Fix
    Document46 pages
    Trikiasis Fix
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Mte Trikiasis
    Mte Trikiasis
    Document23 pages
    Mte Trikiasis
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Crs Miastenia Gravis Irfan
    Crs Miastenia Gravis Irfan
    Document24 pages
    Crs Miastenia Gravis Irfan
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • CRS TB Paru
    CRS TB Paru
    Document50 pages
    CRS TB Paru
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Skenario PPGD
    Skenario PPGD
    Document1 page
    Skenario PPGD
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Skenario PPGD
    Skenario PPGD
    Document1 page
    Skenario PPGD
    Indra Budi Permana
    Pas encore d'évaluation
  • Teknik Dan Prosedur Hemodialisis
    Teknik Dan Prosedur Hemodialisis
    Document4 pages
    Teknik Dan Prosedur Hemodialisis
    Citra Dessy
    Pas encore d'évaluation