Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Jika transaksi mata uang antar perusahaan tidak akan dilunasi dalam waktu
dekat, maka transaksi antar perusahaan tersebut dapat dianggap bagian dari
investasi bersih di entitas luar negeri. Selisih translasi dari piutang atau utang
jangka panjang ditangguhkan dan diakumulasi sebagai bagian dari akun translasi
kumulatif.
Pajak Penghasilan
Diharuskan alokasi pajak antarperiode pada saat ada perbedaan temporer
dalam pengakuan pendapatan dan beban untuk tujuan laporan laba rugi dan tujuan
untuk pajak. Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari transaksi mata uang asing
mengharuskan adanya pengakuan pajak tangguhan jika dimasukan dalam laba
tetapi tidak diakui untuk tujuan pajak dalam periode yang sama.
Pendapatan komperensif lainyaselisih translasi
Utang pajak penghasilan
xxx
xxx
2.
Mata uang fungsional adalah mata uang utama dalam arti substansi
ekonomi yaitu mata uang utama yang dicerminkan dalam kegiatan operasi
perusahaan.
-
Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan
laporan keuangan.
-
Mata uang pencatatan adalah mata uang yang digunakan oleh perusahaan
atau operasi terpisah dan dapat dibedakan, seperti cabang atau divisi,
dimana operasi ini dapat dipandang sebagai suatu perusahaan atau
kegiatan operasi terpisah, mungkin digunakan beberapa mata uang
fungsional yang berbeda sehingga masing-masing mats uang tersebut perlu
dipertimbangkan dalam penentuan mata uang fungsional perusahaan
tersebut. Dalam penentuan mata uang fungsional tingkat relevansi dan
keandalan diperoleh, misalnya melalui pemberian bobot pada masingmasing indikator tersebut di atas, kemudian atas bobot indikator individu
ini ditentukan bobot secara keseluruhan. Dalam hal ini, arus kas masuk
memiliki bobot paling besar. Selain pemberian bobot, juga perlu
dipertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi
ekonomi dalam jangka panjang.
9. Faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi penentuan mata uang
fungsional perlu ditentukan agar perusahaan mempunyai tolok ukur yang
konsisten. Apabila faktor-faktor tersebut di atas tidak dapat secara jelas
dikaitkan dengan salah satu mata uang sebagai mata uang fungsional,
maka dibutuhkan pertimbangan profesional (professional judgement)
dengan mempertimbangkan operasi dan kegiatan perusahaan secara rinci,
dan harus dilakukan dengan tingkat relevansi dan keandalan yang paling
tinggi.
10. Perlakuan akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang non
fungsional adalah sebagaimana diatur dalam PSAK 10 tentang Transaksi
dalam Mata Uang Asing.
11. Implikasi dari paragraf 12 di atas adalah, mata uang selain mata uang
fungsional dianggap sebagai mata uang non-fungsional, sedangkan mata
uang fungsional dianggap sebagai mata uang dasar (base currency) dalam
menentukan nilai tukar atau dalam perhitungan selisih kurs. Sebagai
contoh, apabila berdasarkan fakta substansi ekonomi mata uang fungsional
perusahaan adalah dolar Amerika, maka mata uang selain dolar Amerika
dianggap sebagai mata uang non-fungsional, sehingga semua transaksi
dalam mata uang non-fungsional harus ditranslasikan ke mata uang
fungsional.
Pengungkapan
19. Perusahaan mengungkapkan hal-hal berikut ini:
(a) Alasan penentuan mata uang pelaporan berdasarkan indikator pada
paragraf 08;
(b) Perubahan mata uang pelaporan dan alasan perubahannya:
(i) alasan perubahan berdasarkan indikator pada paragraf 08;
(ii) kurs (historis, sekarang, atau rata-rata tertimbang) yang digunakan
dalam pengukuran kembali atau penjabaran;
(iii) ikhtisar neraca dan laporan laba-rugi yang disajikan sebagai
perbandingan dalam mata uang pelaporan sebelumnya.
TANGGAL BERLAKU EFEKTIF
20. Pernyataan ini efektif berlaku untuk penyusunan dan penyajian laporan
keuangan yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2000. Penerapan lebih dini dianjurkan.
PENGUKURAN KEMBALI KE MATA UANG FUNGSIONAL
Pengukuran kembali dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang sama
seperti apabila catatan akuntansi perusahaan tersebut diselenggarakan dalam mata
uang fungsionalnya. Dalam proses pengukuran kembali digunakan kurs historis,
kurs sekarang, dan kurs rata tertimbang. Berikut ini adalah contoh akun yang
menggunakan kurs historis, kurs sekarang, dan kurs rata tertimbang.
A. Akun yang Diukur Kembali dengan Kurs Historis
- Akun neraca
- Surat berharga yang dinilai berdasarkan harga perolehan
- Persediaan yang dinilai berdasarkan harga perolehan
PSAK 11
PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING
Suatu perusahaan dapa melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing
(foreign activities) dalam dua cara : melakukan transaksi dalam mata uang asing
atau
memiliki
kegiatan
usaha
luar
negeri (foreign
operations).
Untuk
Nilai wajar (fair value) adalah nilai dimana suatu asset yang dipertukarkan atau
suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk transaksi wajar (arms length transaction).
Kegiatan Usaha Luar Negeri (Foreign Operation) yang Merupakan Bagian
Intergral dari Perusahaan Pelapor
Laporan keuangan dari suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian
integral dari perusahaan harus dijabarkan dengan menggunakan prosedur
sebagaimana dinyatakan PSAK 10 tentang Transaksi dalam Mata Uang Asing,
seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negegi tersebut merupakan transaksi
perusahaan pelapor sendiri.
ENTITAS ASING
Dalam menjabarkan laporan keuangan suatu entitas asing untuk ditentukan /
diinkorporasi dengan laporan keuangan pelapor, digunakan prosedur sebagai
berikut :
a.
Aset dan kewajiban entitas asing , baik moneter maupun non moneter dijabarkan
dengan menggunakan kurs penutup (closing rate)
b.
Pendapatan dan beban entitas asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi.
c.
Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dan disajikan sebagian dari ekuitas sampai pelepasan investasi neto
yang yang bersangkutan.
Pelaporan (Disposal) suatu Entitas Asing
Pada pelepasan (disposal) suatu entitas asing, jumlah kumulatif selisih kurs yang
telah ditangguhkan dengan entitas asing tersebut harus diakui sebagai pendapatan
atau beban periode yang sama pada waktu keuntungan atau kerugian pelepasan
(disposal) diakui.
Perubahan dalam Klasifikasi Kegiatan Usaha Luar Negeri (Foreign Operation)
Jika terdapat perubahan klasifikasi suatu kegiatan usaha luar negeri, prosedur
penjabaran yang dapat diterapkan pada klasifikasi yang direvisi harus diterapkan
sejak tanggal perubahan klasifikasi.
PENGUNGKAPAN
Perusahaan harus mengungkapkan selisih kurs bersih yang diklasifikasikan dalam
kelompok ekuitas sebagai suatu unsure yang terpisah , dan rekonsiliasi selisih kurs
tersebut pada awal dan akhir periode.
Jika mata uang pelaporan berbeda dengan mata uang Negara tempat perusahaan
berdomisili, alas an untuk menggunakan mata uang yang berbeda harus
diungkapkan. Alas an untuk setiap perubahan dalam mata uang pelaporan juga
harus diungkapkan.
Jika terdapat perubahan dalam klasifikasi suatu kegiatan usaha luar negeri yang
signifikan, perusahaan harus mengungkapkan :
a.
b.
Alasan perubahan
c.
d.
Dampak pada laba bersih atau kerugian untuk setiap perode sebelumnya jika
perubahan klasifikasi terjadi pada periode sebelumnya yang paling awal.
Perusahaan harus mengungkapkan metode yang dipilih misalnya metode untuk
pencatatan goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul pada akuisisi suatu
entitas asing.