Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
: Untuk menentukan massa atom relatif (Ar) dari
logam magnesium (Mg).
2. Waktu Praktikum
: Jumat, 10 Oktober 2014
3. Tempat Praktikum
: Laboratorium Kimia Dasar, Lantai III, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
Atom sangatlah kecil, satu atom hydrogen memiliki massa 1,66
atom karbon memiliki massa 1,99
dan pada massa sebenarnya kita menggunakan massa atom relatif. Karena massa hydrogen
merupakan yang terkecil dari semua atom. Satu atom hydrogen diambil sebagai massa
dimana semua atom lain akan dibandingkan dengannya, sehingga : (Ramsden,2002:5).
massa atom dari suatuunsur
Massa atom relatif =
massa satu atom hidrogen
Selanjutnya, yang dijadikan standar massa atom adalah atom unsur oksigen. Alasan
unsure oksigen digunakan sebagai standar massa atom sebab selain dapat bersenyawa dengan
banyak unsure juga sebagian besar unsure menghasilkan massa atom berupa bilangan bulat
yang sederhana, sebagai standar massa atom, massa atom oksigen ditetapkan sebesar 16,00
dalton. Harga massa atom suatu unsure lain ditentukan dengan cara membandingkannya
terhadap massa atom oksigen (Sunarya,2010:69).
Pada awal abad ke-20, massa atom relative dan molekul ditentukan dengan lebih cermat
lewat penelitian J.J. Thompson, F.W.Aston, dan lainnya yang mengembangkan teknik
spektrometri atom sebagai perluasan pengukuran Thompson terhadap nisbah muatan massa
dari electron. Massa relatif ini pada skala atomic dapat dihubungkan dengan massa mutlak
dalam skala gram oleh suatu factor konversi. Spektrometri massa merupakan metode paling
akurat bagi kimiawan untuk menentukan massa atom dan molekul relatif. Dalam
spectrometer massa, satu atau beberapa electron diambil dari setiap atom atau molekul.
Spesiaes yang bermuatan positif yang dihasilkan, dinamakan ion, dipercepat oleh medan
1
12
dari massa 1
atom C-12. Jadi, massa atom relatif (Ar) dari suatu unsure : (Barsasella,2012:107).
massa1 atom unsur x
1
Ar unsur x =
massa 1 atomC 12
12
Massa atom merupakan bilangan yang lebih besar dari dua bilangan yang diberikan pada
setiap unsure. Bilangan yang lebih kecil menyatakan nomor atom. Massa molekul dihitung
dengan menjumlahkan massa atom dari unsur-unsur yang membentuk molekul tersebut
(Bresnik,2002:3).
C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum
a. Gelas arloji
b. Krus
c. Penjepit krus
d. Pipet tetes
e. Sarung tangan
f. Tanur
g. Timbangan analitik
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O)(l)
b. Kertas lakmus merah
c. Logam magnesium (Mg)
d. Tissue
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ditimbang krus kosong pada timbangan analitik.
2. Ditimbang logam Mg sebanyak 0,1 gram dan masukkan ke dalam krus.
3. Dipijarkan krus kosong di dalam tanur.
4. Dipanaskan krus dan isinya didalam tanur yang bersuhu 800 0C, dimasukkan krus
menggunakan penjepit krus.
5 menit,
PROSEDUR PERCOBAAN
O
1
Ditimbang
timbangan analitik
Ditimbang logam Mg sebanyak 0,1 Massa magnesium (Mg) yang digunakan
krus
HASIL PENGAMATAN
kosong
menit
Dikeluarkan
logam
Mg
kertas
lakmusnya
berubah
selama
menit,
d. Massa MgO
kosong
= 22,73 22,55
= 0,18 gram
= 2
8
ba
8
0,180,1
0,1
= 20 gram/mol
G. PEMBAHASAN
Magnesium adalah unsure kimia dalam table periodic yang memiliki symbol Mg dan
nomor atom 12 serta massa atom relatifnya 24,31. Pada praktikum kali ini kita akan
menentukan massa atom relative (Ar) dari logam magnesium (Mg). massa atom relative
adalah perbandingan massa atom unsure tertentu terhadap massa atom unsur lainnya. Satuan
1
12
atom 12C netral. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat
kulit bumi.
Pada percobaan ini logam magnesium (Mg) dipanaskan di dalam tanur pada suhu 800
sehingga energy dari magnesium mengalami peningkatan dan mampu untuk bereaksi.
Logam magnesium akan berubah menjadi warna putih yang merupakan persenyawaan kimia
antara logam magnesium (Mg) dan oksigen (O 2) yang membuktikan bahwa logam
magnesium (Mg) mampu bereaksi atau berikatan dengan udara disekitarnya. Reaksi yang
terjadi adalah :
Mg(s) +
1
2
O2(g)
MgO(s)
Setelah mengalami proses pembakaran yang membuat Mg bereaksi dengan O2, Mg juga
akan bereaksi dengan nitrogen (N) karena nitrogen juga merupakan penyusun sebagian besar
udara, sehingga terbentuklah Mg3N2 dengan persamaan reaksi :
3Mg(s) + N2(g)
Mg3N2(s)
gram
mol ,
gram
mol .
Perbedaan ini disebabkan karena beberapa hal, seperti ketidaktelitian praktikan dalam
menggunakan timbangan analitik, tidak konstannya penetesan air pada logam magnesium,
sehingga pemijaran menghilangkan lebih banyak atom hydrogen dari persenyawaan tersebut,
banyaknya unsur-unsur lain di udara terbuka yang dapat mempengaruhi reaksi, serta
pembakaran magnesium yang kurang sempurna.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa logam Mg bersifat basa yang
menggunakan rumus 2
8
ba
gram
mol . Yang dapat diperoleh dengan