Vous êtes sur la page 1sur 4

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)


PG. PESANTREN BARU

BAB V
PROSES PRODUKSI
5.1 Emplacement
Emplacement adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan area
halaman pabrik yang menampung seluruh tebu baik dalam truk maupun lori
sebelum dibawa ke meja tebu. Selain digunakan untuk menampung, tujuan
dibuatnya Emplacement adalah agar persediaan bahan baku tebu dapat
terkontrol dengan baik.
Syarat-syarat Empalcement yang baik adalah sebagai berikut :
a. Area harus luas, sehingga dapat menampung seluruh tebu yang datang.
b. Areanya sebisa mungkin dibuat rindang, karena untuk melindungi tebu
dari panas. Karena jika tebu terkena panas

akan

mengakibatkan

pecahnya sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.


c. Dilengkapi dengan timbangan tebu yang bertujuan untuk mengetahui
bobot tebu yang masuk ke pabrik.
d. Harus mempunyai alat untuk bongkar muatan baik dari truk maupun
dari lori.
Pada musim giling tahun 2015 ini, PT Perkebunan Nusantara X
meluncurkan sistem baru yaitu NARADA.

Sistem ini bertujuan untuk

mengontrol keteraturan pengiriman tebu dari kebun ke pabrik gula.


Sehingga pabrik gula sangat terbantu dan dapat menargetkan kapasitas
giling sesuai dengan jumlah bahan baku yang ada. Bahkan, pabrik gula juga
bisa merencanakan optimalisasi kapasitas giling dengan memaksimalkan
kinerja bagian tanaman untuk suplai bahan bakunya.
Sistem ini banyak menggunakan bantuan sinyal. Mula-mula,
dilakukan pendataan pada kantor pusat mengenai kebun, tujuan pengiriman
serta truknya. Kemudian, di bagian truk dipasang RFID yaitu teknologi
wireless yang kompak. RFID menggunakan chip yang dapat dideteksi pada
range beberapa meter oleh pembaca RFID. Untuk membaca RFID
menggunakan ponsel yang dilengkapi dengan NFC. NFC adalah singkatan
dari Nier Field Communication yang digunakan untuk menciptakan
komunikasi antar dua perangkat dengan cara menyinggungkan atau
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri-UPNVETERANJatim Surabaya

Page 19

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)
PG. PESANTREN BARU
mendekatkan dua perangkat pada jarak hingga beberapa meter saja. Saat
RFID dan NFC didekatkan, maka data yang sebelumnya telah diisi dikantor
pusat akan muncul di ponsel. Setelah itu dilakukan pencocokan data yang
ada di ponsel dengan data yang di SPTA. Jika sudah cocok, dilakukan
proses

pengambilan

gambar

dari

belakang

truk

untuk

proses

pemverifikasian ke kantor pusat.


Sistem ini memang sangat membantu, tetapi masih memiliki
kelemahan yang memang merupakan hal yang diluar kontrol PTPN X yaitu,
masalah sinyal. Sebab pengiriman gambar sangat tergantung dengan sinyal
operator seluler. Sehingga bila di kebun tidak ada sinyal, maka pengiriman
gambar dan data lainnya menjadi terlambat.
Setelah melewati pos NARADA, truk yang berisi tebu kemudian di
arahkan menuju pos Selektor. Pos ini digunakan untuk menyeleksi tebu
yang akan masuk ke timbangan. Seleksi tebu dilakukan pada masing-masing
truk yang datang, dengan cara mengambil satu batang tebu untuk dijadikan
sampel yang diuji kadar brix dan pH nya. Menggunakan alat Brix
Refractometer dan pH Meter.
Syarat tebu yang lolos selektor adalah :
1. Kadar brix minimum yang dianjurkan adalah 18. Sedangkan pH nya
berkisar antara 5,1 - 5,5.
2. Tebu harus bebas dari trash ( sogolan, daduk, akar ).
3. Tebu tidak terbakar dan tidak layu. Karena jika hal ini terjadi, tebu sulit
menghasilkan kristal gula secara maksimal dan akan banyak
menghasilkan tetes dikarenakan pecahnya sukrosa.
Dalam mengatur tebu yang datang, PG.

Pesantren

Baru

menggunakan sistem FIFO ( First In First Out ), yaitu tebu yang datang
lebih awal akan di giling lebih dulu. Sistem ini bertujuan untuk mencegah
rusaknya sukrosa pada tebu akibat terlalu lamanya disimpan di
Emplacement.
Terdapat 2 pengelompokan umpan sebelum menuju ke Meja Tebu,
yaitu tebu yang langsung dibawa truk menuju Meja Tebu dan tebu yang
harus dipindah ke lori terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menjaga

Program Studi S-1 Teknik Kimia


Fakultas Teknologi Industri-UPNVETERANJatim Surabaya

Page 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)
PG. PESANTREN BARU
ketersediaannya tebu secara teratur. Pengiriman tebu lewat jalur truk
maupun lori dilakukan berdasarkan permintaan dari mandor Meja Tebu.
Lori yang tersedia di emplacement adalah sekitar 400-500 unit.
Dengan kapasitas dibawah 10 ton per unit. Ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan lori. Sehingga, jika tebu pada suatu truk melebihi 10
ton, dianjurkan untuk langsung ke Meja Tebu tanpa dipindah ke lori.
Sebelum menuju meja tebu, tebu ditimbang terlebih dahulu untuk
mengetahui berat tebu yang akan masuk. Jenis timbangan yang digunakan
adalah :
1. Digital Crane Scale (DCS)
Timbangan ini digunakan untuk menimbang tebu yang ada di truk
dan selanjutnya dipindah ke lori. Timbangan Crane ini langsung
menghasilkan data netto tebu yang akan masuk ke gilingan. Pada pos
DCS dilengkapi dengan EHP-Teledata, alat ini digunakan untuk
menunjukkan angka yang sama seperti angka yang ditunjukkan oleh DCS
tetapi berada di dalam kantor. Adanya alat ini bertujuan untuk membantu
proses penglihatan petugas dalam pendataan berat tebu.

Gambar 5.1.1 (b) EHP-Teledata


Gambar 5.1.1 (a) Digital Crane Scale
2. Jembatan Timbang
Jembatan Timbang ini fungsinya sama dengan Crane tetapi pada
Jembatan Timbang, tebu ditimbang beserta truknya. Sehingga data awal
yang diperoleh berupa bruto. Sedangkan taranya diperoleh saat truk
kembali dari bongkaran di Meja Tebu. Jadi, ada 2 Jembatan Timbang.
Yang pertama untuk menimbang tebu dan truknya (bruto) dan yang
kedua untuk menimbang truknya saja (tara) sehingga diperoleh netto

Program Studi S-1 Teknik Kimia


Fakultas Teknologi Industri-UPNVETERANJatim Surabaya

Page 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)
PG. PESANTREN BARU
tebu. Kapasitas maksimum untuk jembatan timbang pertama adalah 30
ton sedangkan pada Jembatan Timbang kedua adalah 20 ton.

Program Studi S-1 Teknik Kimia


Fakultas Teknologi Industri-UPNVETERANJatim Surabaya

Page 22

Vous aimerez peut-être aussi