Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
3. Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf untuk dikelola
dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.
4. Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan
lama/atau manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi
menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif.
5. Pejabat pembuat Akta ikrar Wakaf, selanjutnya disingkat PPAIW, adalah
pejabat berwenang yang ditetapkan oleh mentri untuk membuat akta
ikrar wakaf.
6. Badan wakaf indonesia adalah lembaga independen untuk
mengembangkan perwakafan di indonesia.
D.TUJUAN DAN FUNGSI WAKAF3
Pasal 4
Wakaf bertujuan memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan
fungsinya.
Pasal 5
Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda
wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan
umum
E.SYARAT DAN KETENTUAN WAKAF
Untuk sahnya amalan wakaf, perhatikan ketentuan syarat dan rukun
berikut.
1. Syarat wakaf
b. Selama- lamanya,berarti tidak dibatasi dengan waktu. Maka jika
seseorang berkata, saya wakafkan ini kepada fakir miskin dalam masa
satu tahun ,wakaf semacam itu tidak sah karena tidak selamanya.
c. Tunai dan tidak ada khiyar syarat,sebab wakaf itu maksudnya adalah
memindahkan milik pada waktu itu. Jika disyaratkan khiyar atau dia
berkata,kalau si A datang , saya wakafkan ini kepada murid-murid,
maka wakaf semacam iitu tidak sah karena tidak tunai. Kecuali kalau
dihubungkan dengan mati , umpamanya dia berkata , saya wakafkan
sawah saya sesudah saya mati kepada ulama jakarta,maka lafaz ini sah
menjadi wasiat bukan wakaf.
3 UU WAKAF
2.KETENTUAN WAKAF4
BAGIAN PERTAMA
- Unsur Wakaf
a)Nazhir
Nazhir meliputi:
1)perseorangan;
2)organisasi; atau
3)badan hukum.
2)beragama
3)dewasa;
6)tidak
BAGIAN KEDUA
Harta benda wakaf
Syarat syarat benda wakaf
a) harta benda wakaf hanya dapat diwakafkan apabila dikuasi oleh wakif
secara sah.
b) harta benda wakaf terdiri dari
1) benda tidak bergerak meliputi :
Hak atas tanah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar
Bangunan atau bagian bangunan yang terdiri dari tanah yang
dimaksud pada yang pertama
Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah
Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan yang berlaku
Benda tak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan
praturan perundang undangan yg berlaku
2) benda bergerak meliputi:
Uang
Logam mulia
Surat berharga
Kendaraan
Hak atas kekayaan intelektual
Hak sewa
Benda beregerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan
peraturan perundang undangan yg berlaku
BAGIAN KETIGA
Ikrar wakaf
A.Pelaksanaan ikrar
1.ikrar wakaf dilaksanakan oleh wakif kepada nazhir dihadapan PPAIW
dengan disaksikan oleh dua orang saksi.
2.ikrar wakaf sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dinyatakan secara lisan
dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW.
3. jika wakif tidak dapat melaksakan ikrar secara lisan atau tidak dapat hadir
karena alasan yg dibenarkan hukum, wakif dapat menunjuk kuasanya
dengan surat kuasa yg diperkuat oleh 2 orang saksi.
4. untuk melaksanakan ikrar wakaf, wakif/ kuasanya menyerahkan surat
dan/atau bukti kepemilikan atas harta benda wakaf kepada PPAIW.
B.Syarat Saksi
1.
2.
3.
4.
dewasa
Islam
berakal sehat
tidak terhalang melakukan perbuatan hukum
C. SYARAT IKRAR
2) Ikrar wakaf dituangkan dalam akta ikrar wakaf
3) Akta ikrar wakaf paling sedikit memuat:
Nama dan identitas wakif
Nama dan identitas nazhir
Data dan keterangan harta benda wakaf
Peruntukan harta benda wakaf
Jangka waktu wakaf
3)Ketentuan lebih lanjut mengenai akta ikrar wakaf
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diatur dengan perturan
pemerintah.
BAGIAN KELIMA
Perubahan status harta benda wakaf
Harta benda wakaf yg sudah diwakafkan dilarang :
a.dijadikan jaminan
b.dista
c.dihibahkan
d.dijual
e.diwariskan
3.Rukun wakaf
a. ada yang berwakaf. syaratnya:
- berhak berbuat kebaikan, sekalipun dia bukan islam
- kehendak sendiri, tidak sah karena dipaksa
b. ada barang yang diwakafkan. Syaratnya:
- kekal zatnya. Berarti bila manfaatnya diambil, zat barang itu tidak rusak.
- kepunyaan yang mewakafkan, walaupun musya (bercampur dan tidak
dapat dipisahkan dari yg lain)
c. ada tempat berwakaf (yg berhak menerima hasil wakaf tersebut). Kalau
berwakaf kepada orang tertentu, orang yg berhak menerima hasil wakaf
tersebut hendaknya orang yg memiliki sesuatu. Maka tidak sah berwakaf
kepada anak yg masih di dalam kandungan ibunya, begitu juga kepada
hamba sahaya. Wakaf kepada umum. Berwakaf kepada umum dijalan
kebaikan adalah sah. Bahkan inilah yg penting, misalnya kepada fakir dan
miskin, kepada ulama, murid-murid, masjid-masjid,sekolah sekolah, untuk
membusat jalan, jembatan,benteng,dan kemaslahtan umum lainnya.
d. lafaz, seperti: saya wakafkan ini kepada orang orang miskin, atau saya
wakafkan ini untuk membuat sekolah Dan sebagainya. Kalau mewakafkan
kepada sesuatu yg tertentu hendaklah ada kabul(jawab), tetapi wakaf untuk
umum tidak disyaratkan kan kabul.
4.Terjadinya Wakaf
Wakaf itu sah dan terjadi melalui salah satu dari 2 perkara:
1. Perbuatan yang menunjukkan padanya; seperti bila seseorang
membangun masjid, dan dikumandangkan adzan untuk orang shalat di
dalamnya, dan dia tidak memerlukan putusan dari seorang hakim.
2. Ucapan: ucapan ini ada 2, yaitu sharih (tegas) dan yg kinayah
(tersembunyi).
Yang sharih, seperti ucapan seseorang yg mewakafkan:aku
wakafkan,aku hentikan pemanfaatannya,aku jadikan untuk
sabilillah,aku abadikan.
Yang kinayah, seperti ucapan orang yg mewakafkan aku sedekahkan,
akan tetapi dia berniat mewakafkannya.
5.Tetapnya Wakaf
Bila seseorang yg berwakaf berbuat sesuatu yg menunjukkan kepada wakaf
atau mengucapkan kata-kata wakaf, maka tetaplah wakaf itu. Dengan syarat
orang yg berewakaf adalah orang yg sah tindakannya, misalnhya cukup
sempurna akalnya, dewasa, merdeka, dan tidak dipaksa.
Bila orang yg berwakaf mati, maka wakaf tidak diwariskan, sebab yg
demikian inilah yg dikehendaki oleh wakaf, karena ucapan rasulullah saw.
Seperti yg disebutkan dalan hadits ibnu umar:
tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak diwariskan
Abu hanifah berpendapat bahwa wakaf boleh dijual.
Abu yusuf berkata: seandainya hadits ini sampai kapada abu hanifah,
tentulah dia berpendapat seperti yg dikatakan oleh hadits.
Pendapat yg kuat dari mazhab Syafii ialah bahwa milik yg ada pada orang yg
diberi wakaf itu berpindah kepada Allah Azza wa Jalla; maka ia bukanlah
milik orang yg berwakaf dan bukan pula milik org yg diberi wakaf.
Malik dan ahmad berpendapat bahwa milik itu berpindah ke tangan orang yg
diberi wakaf.
Tidak sah wakaf kecuali kepada orang yg dikenal, seperti anak, kerabat, dan
orang tertentu; atau untuk kebaikan seperti membangun masjid, jembatan,
kitab-kitab fiqih, ilmu dan al-Quran.
Apabila wakaf kepada orang yg tidak tertentu, seperti kepada seorang lelaki
dan seorang perempuan; atau untuk maksiat, seperti wakaf gereja dan biara,
maka yg demikian tidak sah.
halnya jual beli dan hibah dari dirinya untuk dirinya. Dan juga karena ucapan
rasulullah saw:
dan berikanlah buahnya kepada orang lain
Pengertian memberikan buah tersebut kepada orang lain berarti
mneyerahkan peimilikan kepadanya.
h. wakaf mutlak. Bila orang mewakafkan dengan mutlak, dan tidak
menentukan bagi siapa wakafitu, seperti dia katakan: rumah untuk wakaf,
yg demikian ini sah menurut malik.
i. wakaf pada waktu sakit yang mematikan.
Bila seseorang yang menderita sakit yang mematikan berwakaf kepada
seseorang yg lain, maka wakafnya itu dianggap sepertiga hartanya seperti
halnya wasiat, dan tidak tergantung kepada kerelaan ahli waris kecuali bila
lebih dari sepertiga. Wakafnya yang melebihi sepertiga itu tidak sah kecuali
atas izin ahli waris.
j. wakaf terhadap orang kaya. Wakaf adalah salah satu cara untuk
mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Apabila pewakaf mensyaratkan
apa yg tidak merupakan pendekatan kepada-Nya, seperti dia mensyaratkan
bahwa wakafnya itu tidak akan diberikan kecuali kepada orang yg kaya maka
dalam hal ini para ulama berselisih pendapat. Ada yg berpendapat
diperbolehkan wakaf yg demikian, karena bukan perbuatan maksiat. Ada
pula yg melanggarnya sebab syarat itu adalah syarat yg batil karena
diberikan kepada yg tidak bermanfaat bagi pewakaf baik dalam urusan
dunianya ataupun agamanya.
9. menjual wakaf
Wakaf itu hanya untuk diambil manfaatnya, barang asalnya tetap, tidak
boleh dijual, diwariskan atau diberikan, atau dihibahkan. Sekarang, kalau
kiranya wakaf itu tidak ada manfaatnya atau kurang manfaatnya kecuali
dengan dijual, bolehkah dijual? Menurut pendapat yg sah, tidak berhalangan
menjual tikar masjid yg sudah tidak pantas dipakai lagi, agar jangan tersiasia, dan hasilnya digunakan untuk kemaslahan masjid.
Dalam mazhab ahmad bin hanbal, apabila manfaat wakaf tak dapat
dipergunakan, wakaf itu boleh dijual, dan uangnya dibelikan pada gantinya.
Begitu juga mengganti masjid atau mengubahnya. Juga memindahkan masjid
dari satu kampung ke kampung lain, atau dijual, uangnya untuk mendirikan
masjid di kampung lain kalau kampung lama tidak berkehendak lagi pada
masjid, karena sudah roboh umpamanya; hal demikian kalau dipandang
sebagai kemaslahatan. Beliau mengambil alasan dengan perbuatan umar bin
khattab yg telah mengganti masjid kufah yg lama dengan masjid yg baru,
5
6