Vous êtes sur la page 1sur 2

Analisis dari data yang diperoleg dapat diketahui bahwa hubungan antara pertambahangaya dan

pertambahan panjang pegas adalah semakin berat beban yang digantungkan pada pegas
maka akan semakin besar pula pertambahan panjang pegas. Begitupun sebaliknya jika semakinkecil
beban yang ditambahkan maka akan semkin kecil pula pertambahan panjang yang
akand i a l a m i o l e h p e g a s . D a r i h a l t e r s e b u t d a p a t d i k a i t k a n b a h w a p e r t a m b a h a n
p a n j a n g p e g a s berbanding lurus dengan pertambahan gaya pada pegas. Hal ini
ditunjukkan pada grafik (lihatlampiran ) antaraF dan l yang secara matematis hubungan
antara pertambahan gaya dan pertambahan panjang pada pegas dapat dituliskan sebagai berikut.F =
k . xD i m a n a F a d a l a h p e r t a m b a h a n g a y a y a n g d i l a k u k a n p a d a p e g a s d e n g a n
s a t u a n N e w t o n sedangkan k adalah konstanta pegas dengan satuan (N/m) dan x adalah pertambahan
panjangp e g a s d e n g a n s a t u a n m . h u b u n g a n a n t a r a F d a n l d i t u a n g k a n k e d a l a m
grafik sehingga me mudahkan untuk mencari tetapan pegas atau k ya ng dapat
d i c a r i d e n g a n m e n g g u n a k a n persamaan dengan memasukkan nilai data yang didapat ke
persamaan maka terlihat bahwa angka hasil dari pehitungan k hampir mendekati sama untuk kelima
pengukuran. Adapunsedikit perbedaan yang terjadi dikarenakan etidak tepatan menempatkan penggaris
yangseharusnya sejajar dengan mata atau posisi saat akan diukur yang kurang seimbang.Hokum hooke
ini sendiri menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan
panjang pegas x pada daerah elastic pegas pada elstis linier F sebanding dengan x.menurut hooke
regangan sebanding dengan tegangannya.
Percobaan Kedua Berjudul Getaran Pegas
yang akan dicari hubungan antara periode pegas terhadap massa beban. Pada percobaan ini
dipasang sebuah beban dengan massa 50 gr. Beban inid i t a r i k k e b a w a h s e j a u h 2 c m k e m u d i a n
d i l e p a s k a n , t e p a t s a a t a k a n d i l e p a s k a n b e r s a m a a n dihidupkan stopwatch dan dihitung
frekuensinya hingga 10 kali getaran, perlu diperhatikan b a h w a 1 k a l i g e t a r a n a d a l a h
k e t i k a b e b a n t e l a h k e m b a l i k e t i t i k a s a l s e t e l a h m e n e m p u h simpangan. Untuk
simpangan 2 cm dilakukan 4 kali pengukuran dengan massa yang berbeda dari0,05 kg sampai dengan
0,20 kg. kemudian dilakukan dengan simpangan 3 cm juga dengan 4 kalipercobaan dimana massa yang
ditambahkan secara konstan. Terlihat bahwa untuk massa bebanyang sama yaitu 0,05 kg saat
disimpangkan 2 cm didapat T = 0,472 dan saat disimpangkan 3 cmdidapat T = 0,456. Penambahan secar
konstan yaitu 0,05 kg tersebut pada simpangan 2 cm dan 3

cm menunjukkan nilai yang mendekati untuk 10 ayunan. Berdasarkan data hasil percobaan makaperiode
pegas dengan satuan hertz (Hz) dapat dicari dengan perhitungan menggunakan rumus T =n/t dimana n
adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh pegas dan t adalah waktu. Setelah Tdidapat melalui
perhitungan kita juga dapat menentukan nilai tetapan pegas yaitu menggunakanrumus . Sesuai dengan
tinjauan pustaka rumus tersebut berasal dari penurunanrumus nilai periode untuk beban 50
gr, 100 gr, 150 gr dan 200 gr dihitung masing- masing untuk simpangan 2 cm dan 3
cm.Perhitungan dan koreksi data telah dilakukan dapat ditunjukkan bahwa apabila beban
yangditambahkan semakin besar maka periode yang dibutuhkan semakin besa, sementara itu
apabilasimpangan yang digunakan semakin besar maka periode yang digunakan juga
semakin besar.Begitu pula sebaliknya. Dari hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa massa beban
sebandingdengan periode gataran dan juga simpangan getaran sebanding dengan periode getaran
relevandengan rumus yang digunakan
X. Kesimpulan Dan Saran
1. KesimpulanHukum Hooke
Gaya yang dikerjakan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangpegas.

Semakin besar pertambhan panjang pegas maka, semakin besar pula gaya yangdikerjakan pada pegas.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut; F = k x
Getaran Pegas

Periode tidak bergantung pada amplitudo (A), melainkan tergantung pada massa benda
tesebut. Makin besar massa benda, makin besar periode dan makin kaku pegas,makin kecil periode.
Konstanta pegas adalah ukuran elastisitas pegas. Jadi apabila pegas makin kaku maka konstanta
pegas besar.
2. Saran
Pratikan harus memahami terlebih dahulu langkh-langkah dalam melakukanpercobaan.
Pratikan harus teliti dan serius dalam melakukan percobaan.
Sebaiknya, percobaan dilakukan dengan pengulangan sehingga data yang didapatkan bisa lebih
akurat.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik eksperimen, yaitu pengukuran berulang. Dengan
massa yang berbeda-beda (m1, m2,..., m5) sehingga dari data hasil percobaan
diperoleh panjang pegas yang berbeda-beda juga (l1(1), l1(2),..., l1(5)).
Untuk mencari besarnya gaya yang bekerja pada pegas, maka dapat menggunakan
persamaan F = w dan w = m . g. Karena massa bebannya berbeda-beda, sehingga
didapat F1, F2,...,F5 yang berbeda pula. Untuk mencari besarnya pertambahan
panjang pegas dapat dicari dengan x = l = l1 - l. Dengan nilai panjang pegas
yang berbeda, maka pertambahan panjangnya juga berbeda (x1, x2, ..., x5).
Dan dari perhitungan tersebut didapat F1, F2, ..., F5 dan x1, x2, ..., x5, maka dicari
hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang pegas (x). Sehingga
dapat digambarkan grafiknya.
Dari hasil perhitungan (F1, F2,...,F5 dan x1, x2,...,x5) tersesebut juga digunakan
untuk nencari konstanta pegas. Yaitu dengan persamaan F = k . x. Dan data
konstanta pegas tersebut dianalisis dengan rumus sebagai berikut :
Konstanta rata-rata = k = k : n
Kesalahan mutlak k = (k - k)
n.( n -1)
kesalahan relatif = k x 100%
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Vous aimerez peut-être aussi