PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN PASIEN STROKE ISKEMIK

BESERTA MANAJEMEN AWAL

ABSTRAK
Stroke menurut america heart association (AHA) merupakan kehilangan fungsi otak serebral
secara tiba - tiba karena kurangnya distribusi darah ke otak dengan gejala muncul sedikitnya 24
jam (>24 jam) atau berakhir dengan kematian. Angka kejadian stroke terjadi sebanyak 15 juta
kasus pertahun didunia dan insiden stroke meningkat di Negara-negara berkembang yang timbul
akibat perubahan pola hidup . Stroke yang paling sering terjadi adalah stroke iskemik
dibandingkan dengan stoke hemoragik. Data world heart federation (2016) menunjukan
sebanyak 50% lebih dari stroke iskemik disebabkan oleh hipertensi. Insiden terjadinya stroke
iskemik meningkat secara progresif sejalan dengan peningkatan kasus yang mengalami
hipertensi. Pengobatan hipertensi secara tepat dapat menurunkan insiden terjadinya stroke
iskemik.
Kata kunci: stroke iskemik, hipertensi

The Effects of Hypertension on Stroke Ischemic Incidence and Early Management

Abstract
Stroke is defined by AHA as an abrupt onset of loss of cerebral function resulted by reduction in
cerebral blood flow, with clinical signs lasting more than 24 hours or leading to death. Every
year, 15 million people worldwide suffer a stroke and in the developing countries, however, the
incidence of stroke is increasing due to changes in lifestyle. The most common strokes are
ischemic rather than hemorrhagic stroke. World Heart Federation (2016) showed that more than
50 % of ischemic strokes resulted by hypertension. The incidences of ischemic stroke increased
progressively as an increase in hypertension cases. The proper treatment of hypertension can
reduced the ischemic stroke incidences.
Key word: ischemic stroke, hypertension