Vous êtes sur la page 1sur 16

I.

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DI BAWAH INI YANG PALING TEPAT !


1. Seorang bayi berumur 1 bulan datang diantar orangtuanya dengan keluhan sejak 2
minggu ini suara serak, berbunyi sewaktu menarik nafas, disertai sesak nafas sewaktu
tidur terlentang dan sesak memberat bila sedang minum ASI atau menyusu. Tidak ada
riwayat batuk sebelumnya maupun panas badan. Pad pemeriksaan fisik didapatkan
respirasi rate 32x/min, retraksi supra eksternal sewaktu tidur terlentang dan stridor
inspirator. Auskultasi suara dasar vesikuler di seluruh lapangan paru. Ronkhi basah kasar
dan ronkhi basah halus negatif. Kemungkinan diagnosis yang paling tepat untuk kasus
tersebut diatas adalah :
A. Aspirasi Pneumonia
B. Bronkhiolitis
C. Laringomalacia
D. Bronkhopneumonia
E. Aspirasi korpus alienum di saluran nafas
2.

Sfringter Esofagus bagian atas (upper esophageal spincter) yang berperan penting dalam
proses menelan merupakan :
A. Muskuloa skeletal valve (sphinter) yang dipersyarafi oleh nervus IX dan X
B. Muskulo skeletal valve (sphincter) yang dipersyarafi oleh nervus XII
C. Cartilagineus valve (sphincter) yang dipersyarafi oleh nervus IX dan X
D. Cartilagineus valve (sphincter) yang dipersyarafi oleh nervus XII
E. Muskulo skeletal valve (sphincter) yang dipersyarafi oleh nervus V

3. Fase yang paling kritikal / penting dalam proses fisiologis menelan adalah :
A. Fase persiapan oral
B. Fase Oral
C. Fase Faringeal
D. Fase Esofageal
E. Fase Glutation
4. Gejala dan tanda yang mendukung diagnosis adenoiditis kronis hipertrofik dengan
komplikasi rhinosinusitis kronis pada anak adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Rhinorea
B. Obstruksi nasi
C. Post nasal drip
D. Epistaksis posterior
E. Obligate Mouth Breathing
5. Gejala dan tanda yang mendukung diagnosis tonsillitis kronis hipertrofik adalah sebagai
berikut, kecuali :
A. Pembesaran kelenjar limfe submandibuler
B. Didapatkan detritus pada tonsila palatine
C. Demam tinggi lebih dari 38,5oC
D. Plika anterior faring hiperemis
E. Kripte tonsilaris melebar
6. Gejala dan tanda yang mendukung karakteristik diagnosis tonsillitis akut oleh karena
infeksi strepkokus hemolitikus grup A adalah sebagai berikut, kecuali :

A.
B.
C.
D.
E.

Tonsila palatine berwarna merah gelap (merah darah)


Ditemukan eksudat di permukaan tonsila palatine
Didapatkan gejala batuk dan rhinorea
Demam tinggi lebih dari 38,5oC
Odinofagia yang berat

7. Gejala dan tanda yang mendukung karakteristik diagnosis epiglotitis akut pada anak
adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Nyeri telan (odinofagia)
B. Suara serak (Hoarseness)
C. Stridor Inspiratoar
D. Stridor ekspiratoar
E. Febris
8. Gejala dan tanda yang mendukung karakteristik diagnosis abses submandibuler adalah
sebagai berikut, kecuali :
A. Benjolan nyeri tekan di regio submandibuler
B. Benjolan hiperemis di submandibuler dengan fluktuasi positif pada pemeriksaan
dengan palpasi
C. Benjolan di regio submandibuler dengan disertai disfagia dan odinofagia
D. Benjolan di regio submandibuler dengan trismus serta riwayat sakit gigi molar
bawah
E. Benjolan di regio submandibuler dengan konsistensi kenyal padat tanpa nyeri tekan
9. Seorang penderita laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan disfagia berat
disertai demam dan riwayat nyeri telan sebelumnya. Pada pemeriksaan klinis didapatkan
udem dan hiperemis di daerah parafaring kiri disertai tanda fluktuasi yang positif daerah
tersebut. Tidak didapatkan trismus, tidak ada riwayat diabetes mellitus pada pasien
tersebut. Pada pemeriksaan palpasi leher sebelah kiri didapatkan nyeri tekan dan
pembengkakan di regio leher bagian depan. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus
tersebut diatas adalah :
A. Abses temporal
B. Peritonsiler abses
C. Parafaringeal abses
D. Retrofaringeal abses
E. Submandibuler abses
10. Seorang penderita laki-laki berusia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan disfagia berat
tanpa disertai demam dan riwayat nyeri telan sebelumnya. Pada pemeriksaan klinis
didapatkan trismus derajat 2, tidak didapatkan tanda-tanda masa maupun udem dan
hiperemis di daerah orofaring. Tidak ada riwayat diabetes mellitus pada pasien tersebut.
Pada pemeriksaan palpasi leher didapatkan kaku kuduk, punggung kaku dan palpasi di
abdomen teraba keras. Didapatkan riwayat luka di kaki sebelah kiri 2 minggu yang lalu.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut diatas adalah :
A. Peritonsiler abses
B. Parafaringeal abses
C. Retrofaringeal abses
D. Submandibuler abses

E. Tetanus
11. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang ke RS dengan hasil alloanamnesis
didapatkan keluhan sering batuk, pilek dan panas berulang hampir tiap bulan, suara
sering sengau, tidur sering mendengkur, mulut sering terbuka waktu tidur, tak ada
gangguan menelan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan orofaring tidak hiperemis tonsil
T2/T2 tidak hiperemis, tidak ada exudat dan detritus, kripte tidak melebar, gambaran
rontgen Adenoid potongan sagital nasofaring mengisi 60%.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut adalah :
A. Tonsilitis hiperplastika
B. Adenoditis hipertrofika
C. Tonsilitis faringitis kronis
D. Tonsilitis Kronis
E. Gastroesofageal reflux Disease
12. Gejala klinis yang didapatkan pada pasien dengan korpus alienum (benda asing) di
esophagus adalah :
A. Heart burn, vomitus, dispepsi
B. Disfagia, odinofagia, dan drooling
C. Takipneu, stridor inspiratoar
D. Dispenu, stridor ekspiratoar
E. Retraksi interkostal, retraksi suprasternal dan retraksi subkostal
13. Seorang pasien laki-laki berumur 2,5 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan 20 menit
yang lalu batuk bertubi-tubi yang mendadak setelah makan disertai dengan sesak nafas
dan sianosis. Tanda vital : HR 120 x /menit, RR 42 x /menit, T 37,8oC, saturasi O2 92%.
Pada pemeriksaan klinis didapatkan respiratory distress ringan dengan wheezing
unilateral. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut di atas adalah :
A. Epiglotitis
B. Bacterial tracheitis
C. Croup
D. Peritonsiler Abses
E. Aspirasi benda asing di jalan nafas
14. Seorang anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan, nyeri telinga,
keluhannya disertai dengan demam, lemah, tidak ada nafsu makan, dari pemeriksaan
fisik membran timpani merah menonjol, tidak ada perforasi.
Apakah diagnosis yang paling mungkin kelainan di atas ?
A. OMSA
B. Miringitis
C. Furunkel
D. OMK
E. OMS
15. Wanita 30 tahun datang dengan keluhan cairan hilang timbul, pendengaran menurun,
panas (-), nyeri pada telinga. Pada otoskopi tidak tampak perforasi membran timpani,
terdapat jaringan granulasi, sedikit cairan dan kolesteatoma. Diagnosa ?
A. Otitis media supuratif akut

B.
C.
D.
E.

Miringitis bulosa
Otitis media kronis maligna
Otitis media serosa
Otitis media kronis benigna

16. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan mulut mencong ke kiri
dan telinga terasa sakit dan bertambah sakit bila daun telinga bergerak. Keluar cairan
berwarna kuning dari telinga pasien menderita DM. Diagnosis keadaan di atas adalah
A. Otitis media kronis
B. Otitis eksterna maligna
C. Otitis media kronis maligna
D. Bells palsy
E. Kolesteatoma
17. Pria 35 tahun pilek, bersin-bersin, hidung bunti diikuti sakit kepala. Pilek mula-mula
encer tetapi setelah beberapa hari kental. Pemeriksaan fisik hidung terdapat cairan
kental, konka hiperemi dan udem. Diagnosa ?
A. Rhinitis vasomotorika
B. Thinitis akuta
C. Sinusitis frontalis
D. Rhinitis alergi
E. Sinusitis maxillaries
18. Seorang wanita usia 45 tahun mengeluh pilek lama dan obstruksi nasi bilateral.
Pemeriksaan fisik menunjukkan septum nasi ulkus progresif, granulasi, destruksi hebat,
krusta. Massa tumor tidak memenuhi cavum nasi. Tidak ditemukan deformitas.
Pemeriksaan penunjang pertama kali apakah yang paling tepat dilakukan.
A. Foto sinus paranasal
B. Apus hidung
C. Ct scan sinus paranasal
D. Rhinoskopi posterior
E. Waters foto
19. Salah satu gejala rinitis adalah :
A. Hiposmia
B. Anosmia
C. Vacum pain
D. Nyeri kepala
E. Bersin
20. Pernyataan berikut yang benar mengenai atopi, adalah ?
A. Predisposisi genetik untuk produksi lgg terhadap subtansi tertentu
B. Bergejala sama dengan rinitis alergi
C. Sama dengan alergi
D. Kadang bergejala asma
E. Belum perlu antihistamin
21. Gejala pada alergi perenial dipengaruhi oleh .
A. Efek priming

B.
C.
D.
E.

Hiperaktivitas hidung
Efek histamin
Efek eosinofil
Semua benar

22. Yang bukan gejala dan tanda rinitis alergi adalah .


A. Alergic shinner
B. Alergic salute
C. Alergic crease
D. Alergic urtikaria
E. Alergic mucous
23. Yang bukan termasuk pemeriksaan invitro rinitis alergi :
A. Hitung eosinofil darah tepi
B. IgE total
C. IgE spesifik
D. Sitologi mukosa hidung
E. Uji intra kutan
24. Gejala prediktor untuk membedakan influenza dan common cold karena rhinovirus
adalah .
a. Batuk dan gatal
b. Batuk dan panas
c. Batuk dan bersin
d. Batuk dan rinore
e. Bersin dan panas
25. Yang berperan dalam timbulnya gejala lokal di common cold adalah .
A. Histamin
B. Eosinofil
C. Leukotrin
D. Bradikinin
E. Serotonin
26. Obat yang tepat untuk bersin pada kejadian common cold adalah
A. CTM
B. Cetirizine
C. Loratadin
D. Fexofenadin
E. Amoxicillin
27. Seorang anak perempuan usia 11 tahun memiliki tonsil T3 hiperemis, berselaput, dan
unilateral, tetapi untuk kondisi ini adalah .
A. Antifiteri serum (ADS) + Penisilin
B. ADS
C. ADS = Vit C dosis tinggi
D. Penisilin + Vit C dosis tinggi
E. Penisilin

28. Seorang pasien 25 tahun dengan mengeluh nyeri hebat dengan pendengaran normal,
pada otoskopi tidak didapatkan perforasi, diagnosis kelainan ini adalah .
A. Ototitis eksterna sirkumskripta
B. Otitis eksterna difus
C. Perikondritis
D. Otitis media serosa akut
E. Otitis media supurativa kronika
29. Seorang pria 34 tahun mengeluh pendengarannya berkurang. Ia pernah beberapa kali
mengalami serangan infeksi telinga selama 20 tahun terakhir dan baru-baru ini
didiagnosa sebagai otitis media supuratif kronik. Diantara pilihan berikut, apa
komplikasi yang paling mungkin akibat penyakit pasien ?
A. Neuroma akaustik
B. Kolesteatoma
C. Rhinitis kronik
D. Sinusitis kronik
E. Karsinoma sel squamosa
30. Seorang anak berusia 2 tahun diantar ibunya ke dokter karena sering pilek 1 bulan ini,
mengeluh sering bersih terutama pagi hari. Pada pemeriksaan ditemukan konka pucar
dan lendir jernih. Kemungkinan diagnosa yang paling tepat adalah ?
A. Rhinitis medikamentosa
B. Rhinitis alergi
C. Rhinitis atrophi
D. Rhinitis sika
E. Rhinitis vasomotor
31. Seorang anak berusia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas, anak tersebut mengeluarkan
bau dari hidungnya, namun ingus keluar hanya disalah satu hidungnya. Kemungkinan
diagnosa yang paling tepat adalah ?
A. Benda asing di hidung
B. Polip nasi
C. Larvariasis hidung
D. Filariasis hidung
E. Rinitis kronik
32. Seorang anak berusia 6 tahun diantar ibunya ke dokter karena pilek 1 minggu ini. Pasien
sering bengkak merah dan gatal di kulit jika dingin. Keluarga pasien memelihara kucing.
Dari pemeriksaan didapatkan lendir (+) jernih berwarna putih. Penyakit ini merupakan
proses .
A. Hipersensitif tipe 1
B. Hipersensitif tipe 2
C. Hipersensitif tipe 3
D. Hipersensitif tipe 4
E. Hipersensitif tipe campuran
33. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
beringus encer dan bersin-bersin beruntun 5 kali dalam 5 tahun ini. Keluhan disertai

dengan mata gatal dan berair terutama saat terpapar debu, membaik setelah minum obat.
Pasien menderita asma sejak kecil. Apakah diagnosis yang mungkin ?
A. Rhinitis medikamentosa
B. Rhinitis vasomotor
C. Rhinitis hormonal
D. Rhinitis alergi
E. Rhinitis jamur
34. Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik RS karena gangguan
penciuman sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat alergi (+), sering pilek. Dari pemeriksaan
fisik pada vacum nasi ditemukan massa berwarna putih konsistensi lunak dan licin.
Kemungkinan diagnosa yang paling tepat adalah ?
A. Sinusitis
B. Rhinitis
C. Polip nasi
D. Ca nasofasing
E. Tumor invasif pada hidung
35. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
beringus encer, diikuti bersin-bersin beruntun 5 kali, kondisi telah dialami dalam 5 tahun
ini. Keluhan disertai dengan mata gatal dan berair terutama saat terpapar debu, membaik
setelah minum obat. Pasien menderita asma sejak kecil. Pemeriksaan rhinoscopi, apa
yang ditemukan ?
A. Mukosa hidung pucat, sekret encer
B. Mukosa hidung pucat, sekret mukoid
C. Mukosa hidung merah muda, sekret tidak ada
D. Mukosa hidung merah muda, sekret darah
E. Mukosa hidung hiperemis, sekret mukopurulen
36. Seorang perempuan 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering beringus
encer, diikuti bersin-bersin beruntun 5 kali, kondisi telah dialami dalam 5 tahun ini.
Keluhan disertai dengan mata gatal dan berair terutama sejak terpapar debu, membaik
setelah minum obat. Pasien menderita asma sejak kecil. Apakah pengobatan yang
pertama diberikan ?
A. Antibiotik
B. Dekongestan
C. Antihistamin
D. Mukolitik
E. Bukan salah satu diatas
37. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan hidung gatal dan
sering bersin. Keluhan disertai dengan ingus encer dan hidung tersumbat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan cavum nasi sempit, konka membesar, mukosa licin, sekret
serous. Apakah pemeriksaan yang dilakukan untuk penegakan diagnosis penyakit pada
kasus ini ?
A. Penghitungan sel mast
B. Penghitungan eosinofil
C. Pemeriksaan darah lengkap

D. Skin prick test


E. Uji food alergi
38. Seorang pria mengeluh hidung gatal, tersumbat dan bersin-bersin. Komplikasi apa yang
mungkin timbul ?
A. Polip nasi
B. Sinusitis maksilaris dentogen
C. Septum edema
D. Deviasi septum
E. Sinusitis
39. Seorang wanita mengeluh sakit pada pipinya apabila ditekan. Sebelumnya pernah punya
riwayat batuk pilek lama yang sering kambuh-kambuhan. Apa pemeriksaan fisik yang
diperlukan ?
A. Transluminasi
B. Brain CT Scan
C. Foto polos cranium
D. EEG
E. Foto thoraks
40. Atresia koana congenital timbul akibat kegagalan rupture dari .
A. Membrane bukofaringealis
B. Membrane buko nasalis
C. Membrane bukal nasalis
D. Membrane bukal faringealis
E. Membrane naso faringealis
41. Penatalaksanaan atresia koana kongenital bilateral adalah .
A. Membran yang menyumbat lubang hidung, ditusuk sehingga terbuka
B. Pemberian oksigen dari mulut karena bayi akan bernapas spontan melalui mulut
C. Mulut dibantu untuk terbuka
D. Dibiarkan saja, bayi akan bernapas melalui mulut
E. Kortikosteroid
42. Tromboplebitis dari furunkel di vestibulum atau di bibir atas dapat menyebar ke sinus
kavernosus melalui .
A. Arteri angularis
B. Vena angularis
C. Arteri maksilaris interna
D. Arteri optahalmika
E. Vena jugularis interna
43. Littles area berada di .
A. Atap rongga hidung
B. Meatus media
C. Konka bulosa
D. Prosesus uncinatus
E. Septum anterior
44. Yang bukan cabang-cabang pembentuk anastomosis pleksus Kiesselbach adalah .

A. A. sphenopalatina
B. A. Ethmoid anterior
C. A. Labialis superior
D. A. Palatina mayor
E. A. Ethmoid posterior
45. Kompleks osteomeatal merupakan unit fungsional yang merupakan tempat ventilasi dan
drainase dari sinus-sinus, yang tidak berhubungan dengan kompleks ini adalah .
A. Sinus etmoid
B. Sinus maksilaris
C. Duktus nasolakrimalis
D. Sinus frontalis
E. Bukan salah satu diatas
46. Anamnesa untuk penderita rinitis tidak begitu perlu ditanyakan adalah riwayat
penggunaan obat .
A. KB IUD
B. Aspirin
C. Reserpin
D. Anti tiroid
E. Dekongestan hidung topical
47. Beda polip nasi dengan konka
A. Polip rapuh
B. Polip nyeri bila tersentuh
C. Dengan topical dekongestan polip mengalami perubahan bentuk
D. Polip padat kemerahan
E. Polip tidak mudah berdarah
48. Sensitisasi pada mekanisme rinitis allergi adalah .
A. Kontak pertama allergen dengan mukosa
B. Saat sekurangnya 2 Ige yang dihasilkan oleh sel plasma terikat di receptornya di sel
mast
C. Saat 1 Ige yang dihasilkan oleh sel plasma terikat di reseptornya di sel mast
D. Saat lgg yang dihasilkan oleh sel plasma terikat direseptornya di sel mast
E. Saat telah ada histamin
49. Sifat yang diturunkan penderita rinitis alergi adalah .
A. Peka bersin
B. Hidung mudah tersumbat
C. Produksi lge spesifik yang berlebih
D. Sel mast mudah tertempel ige
E. Saraf otonom sensitif
50. Kondisi yang tidak menimbulkan gejala rinitis .
A. Penggunaan tetes mata b blocker
B. Hipertiroid
C. Kehamilan
D. Pengguna obat kontasepsi hormonal
E. Pengguna kronik dekongestan topikal
51. Trauma Maxillofacial adalah .

A. Trauma muka yang bisa menyebabkan kerusakan dasar orbita, maxila (gigi atas) dan
zygomaticus
B. Trauma muka yang bisa menyebabkan kerusakan dasar orbita
C. Trauma muka yang menyebabkan kerusakan sinus maxillaris dan maxila (gigi atas)
dan zygomaticus
D. Trauma muka yang bisa menyebabkan kerusakan dasar orbita, sinus maxillaris dan
maxila (gigi atas) dan zyqomaticus
E. Trauma muka yang bisa menyebabkan kerusakan dasar orbita, maxila (gigi atas) dan
zygomaticus.
52. Trauma tajam peluru angin .
A. Vulnus punktum corpus alienum dalam sinus nasal ethnospenoidals
B. Corpus alienum vulnus punktum dalam sinus nasal ethnospenoidals
C. Vulnus punktum dalam sinus nasal ethnospenoidals corpus alienum
D. Ethnospenoidals vulnus punktum corpus alienum dalam sinus nasal
E. Dalam sinus nasal ethnospenoidals vulnus punktum corpus alienum
53. Baro trauma dapat menyebabkan tubair catarrh yang diobati dengan, kecuali
A. Decongestant
B. Anti histamin
C. Cortico steroid
D. Anti biotika
E. Anti malaria
54. Therapy dari Akustik trauma, kecuali .
A. MT Tympano Plastik
B. Syaragf Roborantia
C. Vaso dilantasia
D. Hyperbarik
55. Epulis pada orang hamil disebut .
A. Giganto Cellulare
B. Gravidarum
C. Lymphoma
D. Melanoma
E. Exostosis
56. Jenis terapi keganasan di THT-KL, kecuali ..
A. Operasi
B. Radio Therapy
C. Chemo Therapy
D. Kombinasi
E. Alternatif
57. Leukoplaki merupakan tersebut dibawah ini kecuali .
A. Bercak keputihan pada mulut dan lidah
B. Lesi pre cancer
C. Iritasi kronis
D. EBV
E. Prognosis baik

58. Tumor jinak pada auricula dan CAE adalah, kecuali .


A. Dermoid cyst
B. Ot haematoma
C. Granulom canalis
D. Exostosis
E. Melanoma maligna
59. Tumor ganas daerah nasal dan sinus adalah, kecuali .
A. Adeno CA
B. Adeno Cystic CA
C. Squasmeus CA
D. Melanoma maligna
E. Fibro displasia
60. Ca laryng bisa dibagi 3 sesuai dengan letaknya, kecuali .
A. Supraglotik
B. Infraglotik
C. Subglotik
D. Papiloma laryng
61. Ca Larynx gejala yang menonjol, kecuali .
A. Serak
B. Sesak
C. Batuk produktif
D. Dysphagia
E. Rhinore
62. Alport syndrom merupakan kelainan congenital sebab sejak lahir ada kecuali
A. Organan corti tak terbentuk / SNHL
B. Catarract congenital
C. Glumerulo nephritis khronik
D. Bisu
E. Tulis konduktif
63. Disebut busur reflek dalam alat keseimbangan adalah
A. Nervus Vagus Cerebelum otot polos
B. Reseptor (Neuron I/perifer)- Neuron II/central neuron III (motorik/efektor)
C. Efektor usus halus-Custa ampularis Reseptor
D. Otolit Saculus Utriculus
E. CSS-H-CSC-V-CSC-L
64. Nistagmus adalah gerakan bola mata berkala tidak sengaja yang gerakannya bisa, kecuali
A. Penduler
B. Menyentak
C. Melambat
D. Campuran
E. Berkedip
65. Trias Meniere adalah gejala endolimphatic hydrop yang gejala audiometrinya adalah

A.
B.
C.
D.
E.

Vertigo
Tinitus
Berdebar, keringat dingin
Nystagmus
SNHL

66. Meniere Syndrom adalah .


A. Tanda-tanda penyakit obstraksi tuba
B. Penyakit yang menyertai siphilis
C. Labyrintitis oleh karena OMSK-dengan ketukan Mixed Deafness
D. Labyrintitis oleh karena OMSK
E. Endolynephatic hydrops
67. Trauma larynx dapat terjadi kecuali .
A. Serak akibat plicavocalis robek atau dislokasi
B. Sesak akibat adits laringis menyempit
C. Karena cekikan, penggantungan, tusukan
D. Penyebab kematian oleh karena gagal jantung
E. Perlu tracheostomi
68. Otitis Eksterna khronika, gejala paling menonjol .
A. Granuloma
B. Cairan
C. Deafness
D. Jamur
E. ABD
69. Otitis Eksterna Furunkulosa dapat terjadi kecuali .
A. Letak pada pars ossea
B. Otalgia
C. Adanya furunkel
D. Deafness
E. Pemberian tetes telinga paling tepat
70. Otitis Eksterna diffusa dapat diterapi dengan .
A. Keadaan akut dengan tetes telinga
B. Pemberian tampon supratul akan menekan oedem, menghisap lendir, mengurangi
nyeri
C. Terapi utama membunuh streptococcus
D. Menghilangkan heperamie
71. Lesi auris Interna menyebabkan ketulian campuran kecuali .
A. Labyrinthitis dengan OMSK
B. OME
C. Fract.os petrosa lognitudinalis transversalis
D. Tumor n VIII
E. Otosclerosis tipe stapedio-cochlear
72. Kemampuan orang mengatur, menguasai sikap gerak disebabkan oleh .
A. Propioceptor

B.
C.
D.
E.

Pusat pengelolaan di serebelum


Efektor pada otot skelet
Karena homo erectus
Konsep keseimbangan receptor-cerebelum-efektor

73. Vertigo obyektif adalah .


A. Rasa mual
B. Kehilangan orientasi terhadap lingkungan sekitar
C. Dimana dunia sekitarnya berputar
D. Dimana perasaan badan di kocok-kocok
E. Keluhan utama pada pseudominiere
74. Pemeriksaan skrining pendengaran sederhana untuk bayi baru lahir dengan .
A. Audiometri nada murni
B. Neometer
C. Reflek Moro
D. Ewing methode
E. Brainstem evoke respon auditometri
75. Vertigo yang timbul waktu penderita diminta untuk berdiri, sering disebabkan oleh .
A. Anemia
B. BPPV
C. Sindrom menierre
D. Hipotensi ortostatik
E. Arnold-chiari malformation
76. Otosklerosis adalah peristiwa kecuali .
A. Kerusakan osicula auditiva karena terjadi pengapuran
B. Terjadi degerasi hidropik
C. Terjadi aksipotensial
D. Terjadi unilateral snhl
E. Terjadi akibat obat malaria
77. Foto Caldwell untuk melihat .
A. Sinus ethmoidalis
B. Sinus spenoidalis
C. Sinus maxillaries
D. Sinus frontalis
E. Adenoid
78. Foto Waters untuk melihat .
A. Sinus ethmoidalis
B. Sinus spenoidalis
C. Sinus maxillaries
D. Sinus frontalis
E. Adenoid
79. Pan sinusitis adalah radang dari .
A. Adenoid
B. Cavum nasi

C. Mastoid
D. Tonsil
E. S.P.N
80. Untuk melihat mastoid foto polos kepala yang diperlukan adalah posisi :
A. Waters
B. Caldwell
C. Schuller
D. Lateral
E. Panoramic
81. Penderita dengan rhinitis dilakukan foto SPN pada posisi waters tampak ada
perselubungan dengan ada air fluid level di sinus maxillaries kanan maka diagnosanya
adalah :
A. Sinusitis maxillaries dextra
B. Kista sinus maxillaries dextra
C. Tumor sinus maxillaries dextra
D. Mucocele sinus maxillaries dextra
E. Polip sinus maxillaries dextra
82. Pada foto kepala true lateral ternyata ratio adenoid = 0.72 maka diagnosanya adalah :
A. Tumor adenoid
B. Radang adenoid
C. Hypertrophi tonsil
D. Hypertrophi adenoid
E. Adenoiditis
83. Pada pemeriksaan CT scan SPN maka potongan yang diperlukan adalah :
A. Axial dan sagital
B. Axial dan coronal
C. Coronal dan sagital
D. Axia; coronal dan sagital
E. AP dan Lateral
84. Pada pemeriksaan CT scan SPN; tampak gambaran massa dan ada destruksi tulang di
sinus maxillaries kiri; maka diagnosanya adalah tumor maligna sinus maxillaries
sinistra. Adapun deferential- diagnosanya adalah :
A. Metastase Ca mammae
B. Sinusitis maxillaries sinistra
C. Kista sinus maxillaries sinistra
D. Mucocele sinus maxillaries sinistra
E. Polip sinus maxillaris sinistra
II. JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN
A.
B.
C.
D.

Jika 1, 2, 3 benar
Jika 1, 3 benar
Jika 2, 4 benar
Jika 4 saja benar

E. Jika semua benar


85. Pseudo croup atau laringo trakheo bronchitis akut pada anak mempunyak gejala dan
tanda seperti di bawha ini, kecuali :
1) Sesak nafas disertai suara serak
2) Stridor inspiratoir atau stridor bifasik
3) Batuk kering seperti menggonggong
4) Odinofagia
86. Laryngitis difteri pada anak mempunyai gejala dan tanda karakteristik seperti berikut :
1) Bull neck
2) Dispenu (sesak nafas) yang makin memberat disertai suara serak
3) Febris dengan malaise dan anoreksia
4) Stridor inspiratoar disertai retraksi suprasternal dan interkostal
87. Disfungsi tuba eustachii dapat ditimbulkan oleh karena :
1) Palatoskisis
2) Adenoiditis Kronis Hiperplastik
3) Adenoiditis Akut
4) Karsinoma Tonsila Palatina
88. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang suara stridor di jalan nafas adalah :
1) Obstruksi jalan nafas di level kavum nasi dan nasofaring menghasilkan suara
stridor inspiratoar nada rendah yang disebut stertor / snooring
2) Obstruksi dinamik di daerah supra glotik dan glotik menghasilkan stridor
inspiratoar oleh karena koalpsnya struktur laring pada saat tekanan negatif
inspirasi
3) Obstruksi jalan nafas intra torakal menyebabkan stridor ekspiratoar
4) Stridor biphasik (ekspiratoar dan inspiratoar) terjadi pada lesi sumbatan di sub
glotik laring dan trachea segmen servikal
89. Komplikasi dari Tonsilo Faringitis Difteri adalah :
1) Miokarditis
2) Laringitis dengan dispneu berat
3) Parese Palatum mole
4) Suara sengau (Nasolalia)
90. Gejala disfungsi tuba eustachius yang menghubungkan nasofaring dan telinga tengah
adalah :
1) Autophoni (suara diri sendiri terasa bergema di telinga)
2) Tinitus aurium
3) Pendengaran berkurang (tuli konduksi)
4) Odinofagia
91. Pernyataan yang benar pada kasus aspirasi benda asing di jalan napas :
1) Stridor inspirasi merupakan tanda spesifik adanya sumbatan di jalan nafas
bagian atas
2) Suara ekspirasi yang memanjang pada auskultasi di satu sisi paru merupakan
tanda obstruksi parsial bronchus sekunder

3) Takipneu merupakan tanda yang spesifik


4) Pada auskultasi suara vesikuler menurun pada sisi paru yang terlibat /
tersumbat
92. Ca Nasopharing kita lihat secara fisik dengan pemeriksaan
1) Rhinoskopi anterior
2) Endoskopi

Vous aimerez peut-être aussi