Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Terdapat beragam pendapat mengenai akar kata tasawuf . Ada yang
mengatakan bahwa kata tasawuf berasal dari kata shufah (kain dari bulu),
karena kepasrahan seorang sufi kepada Allah ibarat kain wol yang
dibentangkan.
Karomah
adalah
kemuliaan
atau
penghormatan,
yakni
BAB 2
PEMBAHASAN
TASAWUF
A. Pengertian Tasawuf
perasaan takut dan cintanya mereka kepada Allah dan Rasulullah melebihi
dirinya sendiri.
3. Setelah masa Sahabat dan Tabiin beragam bangsa mulai memeluk Islam.
Bidang ilmu pengetahuan semakin meluas dan terspesialisasi, muncullah
ilmu fiqih, ilmu tauhid, ilmu hadits, ilmu ushul fiqih, ilmu faraid dan ilmuilmu lainnya.
4. Setelah fase tersebut pengaruh spiritual Islam sedikit demi sedikit
melemah. Manusia mulai lupa akan kewajibannya kepada Allah, sehingga
ahli uhud terdorong untuk mengkodifikasikan ilmu tasawuf serta
menerangkan kemuliaan dan keutamaannya diantara ilmu-ilmu lainnya.
Mulai dari fase inilah ilmu tasawuf berkembang.
C. Dalil-Dalil Al-Quran dan Hadits yang Berkenaan tentang Perlunya
Tasawuf
Al-Quran
Ayat-ayat Al-Quran yang menjadi sumber ajaran tasawuf dan sebagai
pendorong untuk mengikatkan dan mendekatkan diri kepada Allah, di
antaranya adalah sebagai berikut:
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Al-Baqarah: 186).
Artinya: Dan kepunyaan Allah lah Timur dan Barat; maka ke mana pun kamu
menghadap, di-sanapun ada wajah Allah; sesungguhnya Allah adalah Maha
Luas lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 115).
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya. (QS: Al-Maidah
Ayat: 54)
Hadits
1. Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku
mendekatinya sehasta, jika dia mendekat sehasta, maka Aku mendekat
sedepa, jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang
kepadanya berlari (H.R.Bukhari).
3
dan
berjalan
(H.R.
Bukhari). Hadits
juga
menggambarkan Tuhan itu dekat. Nabi itu sudah dekat dengan Tuhan,
dan praktek Sufi juga tergambar dalam sunah nabi. Jadi terlepas dari
kemungkinan adanya atau tidak adanya pengaruh dari luar, ayat-ayat
serta hadits-hadits di atas dapat membawa kepada timbulnya aliran
sufisme atau tasawuf dalam Islam, yaitu ajaran-ajaran tentang berada
sedekat mungkin pada Tuhan.
D. Manfaat tasawuf
Tasawuf memiliki banyak manfaat dalam kehidupan, di bawah ini adalah
beberapa manfaat tasawuf yaitu:
1. Dalam bidang kecerdasan emosional, Apabila dapat mengamalkan tasawuf
dengan baik maka dapat mengendalikan emosionalnya dengan baik pula
2. Dalam bidang kecerdasan spiritual
Tasawuf mengingatkan manusia tentang kemaitian, agar umat manusia
selalu beribadah, beramal shaleh, serta menjauhi perbuatan maksiat dan
kejahatan.
3. Dalam bidang Agama
Tasawuf diperlukan untuk mengamalkan Islam secara kaffah serta untuk
mengembangkan kerukunan hidup beragama dan integrasi sosial.
4. Dalam bidang etos kerja
Tasawuf dapat memperkuat etos kerja karena dalam ajaran Islam bekerja
itu wajib untuk memenuhi keperluan diri sendiri, keluarga dan umat.
5. Dalam bidang Pendidikan
Tasawuf merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu diajarkan di
Madrasah dan mata kuliah di Perguruan Islam untuk mengembangkan
kehidupan
agama
yang
komprehensif
dan
utuh
serta
untuk
adalah
kemuliaan
atau
penghormatan,
yakni
Imam
Al-Quthubi, pemilik
karomah
biasanya
Imam
Al-Quthubi
berkata:
Al-Karomah
salah
satu
cirinya
(Imam
Al-Ghazali,
Ensiklopedia
Tasawuf,
hlm.
79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang
banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti
keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah
memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan (2) kebaikan
7
kebaikan
atau
tambahan
kebaikan,
baik
kebaikan
berupa
KHADAM
A. Pengertian
Istilah 'khadam' berasal dari bahasa Arab. Orang Jawa menyebut khodam
dengan 'perewangan' yaitu makhluk gaib yang menjadi pembantu manusia.
Aliran kejawen dan hikmah berbeda pendapat mengenai siapakah khodam itu?
Aliran kejawen beranggapan bahwa perewangan adalah jenis makhluk tertentu
yang memang diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham
kejawen, perewangan bukanlah jin dan bukan malaikat, melainkan makhluk
gaib khusus yang berfungsi menimbulkan kekuatan supranatural pada manusia
sakti atau benda bertuah.
Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa 'khodam' sebetulnya hanya julukan
bagi Jin atau Malaikat yang menbantu manusia. Pendapat ini setidaknya
berdasarkan dua alasan sebagai berikut: Pertama, Khodam dalam bahasa Arab
berarti pembantu, penjaga, atau pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa
Arab, pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan bodyguard juga bisa
disebut sebagai khodam. Kedua, dalam kitab suci Al-Quran, sudah diterangkan
bahwa Tuhan hanya menciptakan hambanya yang berakal dalam tiga bentuk
saja, yaitu: Malaikat, Manusia, dan Jin. Kalaupun ada yang istilah 'khodam' ,
maka tidak lain hanyalah nama alias untuk ketiga jenis makhluk tersebut.
Seperti istilah 'setan' sebetulnya bukanlah jenis makhluk, melainkan hanya
julukan bagi jin dan manusia yang suka berbuat kejahatan.
Dalam teori metafisika, datangnya khodam bisa dipelajari atau diusahakan.
Usaha untuk memperoleh pendamping gaib bisa dilakukan dengan puasa
tertentu, wirid atau mantra, meditasi atau cara yang paling mudah yaitu:
pemindahan khodam dari guru yang sudah menguasai Ilmu Khodam.
Setidaknya ada 3 manfaat utama jika Anda memiliki khodam, yaitu: khodam
selalu mengikuti, melindungi dan membantu Anda menyelesaikan masalahmasalah Anda.
B. Sifat khadam
10
SUWUK
A. Pengertian suwuk
Suwuk adalah suatu cara penyebuhan alternatif dimana seseorang yang
dianggap memiliki kemampuan pengobatan dengan mantera membacakan
suatu mantra pada media air yang kemudian diminumkan kepada pasien atau
yang sedang menderita suatu penyakit. Pengobatan ini pada intinya dengan
melalui doa-doa memakai perantara air putih. Dalam berbagai literasi juga
ditemukan bahwa media yang digunakan bukan sekedar menggunakan air
putih melainkan juga kadang dengan menggunakan ludah dari penyuwuk.
Dalam bingkai budaya, tradisi suwuk sudah dilakukan secara turun
temurun dalam berbagai tradisi budaya khususnya pada masyarakat jawa,
dimana proses pengobatan dilakukan dengan membacakan mantera-matera
dari seseorang yang dianggap sebagai ahli, atau dukun atau tabib melalui
media air yang kemudian air tersebuh diberikan kepada pasien yang sakit, baik
diminumkan, digunakan untuk mandi maupun sekedar dibasuhkan dan
dicipratkan. Pada hari ini tradisi suwuk ini masih tetap bertahan dan masih
bisa ditemui dalam berbagai ritual penyembuhan dan terapi alternatif.
B. Sejarah budaya suwuk di indonesia
Budaya suwuk tidak lahir begitu saja di Indonesia. Ketika jaman
Walisongo, salah seorang anggotanya, Maulana Ishaq yang berasal dari
Samarkand, Rusia selatan ini adalah seorang ahli pengobatan. Salah satu
metode pengobatan yang dilakukan Maulana Ishaq adalah dengan suwuk.
Metode dakwah Maulana Ishaq yakni lewat jalur memberikan pengobatan
gratis kepada warga disuatu daerah yang dilewatinya. Hingga suatu saat
Maulana Ishaq dipanggil oleh seorang raja di Blambangan yang anaknya sakit
keras. Atas ijin Allah, pengobatan yang dilakukan Maulana Ishaq diberi
kesembuhan. Suwuk biasanya dilakukan oleh para kiai yang wirai, zuhud
atau mereka yang mendalami ilmu ketabiban.
11
Hampir semua kiai tempo dulu membekali dirinya dengan ilmu suwuk ini.
Biasanya para kiai yang memberikan pengobatan model ini menyertakan
pesan:Jangan lupa minta kesembuhan kepada Allah SWT, karena yang punya
kesehatan dan sakit itu hanyalah Allah. Manusia hanya ikhtiar dan obat
hanyalah perantara. Allah yang menentukannya.
C. Proses pembuatan air suwuk
Praktek menyuwuk biasanya menggunakan wasilah (media) air putih.
Paling baik menggunakan air zam-zam. Kalau tidak ditemukan, bisa juga
menggunakan air hujan, air sumur disekitar makam wali, atau air sumur di
sekitar makam Sunan Ampel Surabaya. Kalau semua itu sulit didapatkan,
setiap air putih juga bisa dipakai. Bahkan termasuk air mineral dalam
kemasan.
Wadah air dibuka tutupnya didepan kiai, dibacakan doa-doa tertentu lalu
ditiupkan ke dalamnya. Namun secara umum doa itu adalah: Ya Allah, Tuhan
Pencipta
Alam
dan
Pemelihara
Manusia,
hilangkanlah
penyakit,
12
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
tasawuf berasal dari kata shufah (kain dari bulu), karena kepasrahan seorang
sufi kepada Allah ibarat kain wol yang dibentangkan.
Karomah adalah kemuliaan atau penghormatan.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata "mencari berkah", bermaksud
mencari
kebaikan
atau
tambahan
kebaikan,
baik
kebaikan
berupa
DAFTAR PUSTAKA
14
Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M A. 2014. membumikan Awaja, Pegangan Para
Guru NU. Surabaya, khalim
Anonim tanpa tahun (http://www.asysyariah.com di akses 12 oktober 2014)
Anonim tanpa tahun (http://www.risalah.islam.com di akses 12 oktober 2014)
15