Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Hubungan Antara Kadar Kolesterol dengan Kejadian Hipertensi pada Guru SMAN 85 Jakarta
LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit dengan multifaktor dengan penyebab kematian nomor tiga
setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% kematian pada semua umur di
Indonesia. Secara umum penyebab kejadian hiperetnsi adalah umur, jenis kelamin,
perilaku dan aktifitas fisik tingginya kadar kolesterol darah dan diabetes melitus.
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol dengan kejadian hipertensi
pada guru.
METODE
Penelitian ini dilakukan di SMAN 85 Jakarta pada bulan November 2015 menggunakan
desain cross-sectional. Sebanyak 46 data primer yang didapatkan dari pengambilan tes kadar
kolesterol dan pengukuran tekanan darah berhasil dikumpulkan secara consecutive sampling.
Analisis univariat digunakan untuk mencari prevalensi karakteristik sosiodemografi. Analisis
bivariat digunakan untuk mencari hubungan antara hubungan kadar kolesterol dengan
kejadian hipertensi pada guru. Analisis statistik menggunakan uji chi square dengan batas
kemaknaan p <0,05.
HASIL
Berdasarkan sosiodemografik, sebagian besar sampel adalah perempuan (65.2%). Responden
yang berpartisipasi dalam studi ini lebih banyak memiliki kadar kolesterol yang meningkat
(>200mmHg) yaitu sebanyak 26 dari 46 responden (56.5%) dan 20 responden lainnya
memiliki kadar kolesterol yang normal (<200mmHg) (43.5%). Dan pada katagori hipertensi
dialami oleh 32 dari 46 responden (69.6%) Terdapat hubungan bermakna antara kadar
kolesterol dengan kejadian hipertensi (p=0,00).
KESIMPULAN
Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol dengan kejadian hipertensi pada
guru SMA.
Kata kunci : kadar kolesterol, hipertensi, guru SMA.

Vous aimerez peut-être aussi