Vous êtes sur la page 1sur 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari tugas ini masih jauh dari pada kesempurnaan karena itu penulis
mohon bimbingan dari dosen agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar penulis dapat menyelesaikan tugas yang lebih baik di masa mendatang.

Penulis, Anthoni.Aipassa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada suatu pembangunan, saya mengenal tiga konsep dasar, yakni pengadaan barang dan
jasa melalui berbagai kombinasi faktor produksi, perubahan sosial dan ekonomi masyarakat,
serta hubungan antara manusia dengan lingkungan.
Dan sebagai pembatas perkembangan, sedikitnya ada lima faktor, yaitu pendudukan,
produksi pertanian, produksi industri, sumber daya alam dan pencemaran. Kelima hal ini yang
dianggap berpengaruh terhadap PSDA. Jadi yang akan mempelajari PSDA lebih lanjut tentu
harus memperhatikan hal-hal tersebut.
Kembali kepada sumberdaya air, hal yang perlu kita ketahui bahwa PSDA ini tidak bisa
terlepas dari sumber daya alam lainnya. Pengembangan sumber daya air sendiri pada saat ini
hanya 20% dari jumlah yang ada. Kita dapat melihat pengembangannya dari pemanfaatan
waduk, irigasi, air baku, pengendalian banjir dan sebagainya. Ini yang kita anggap sebagai
kebutuhan aliran air.
PSDA juga mempunyai unsur-unsur pokok tersendiri. Kebutuhan manusia terhadap air telah
mengalami perkembangan untuk berbagai jenis keperluan. Sehingga kebutuhan air meningkat
dan berkembang, sedangkan sumber daya air masih banyak yang tersedia. Namun menyangkut
banyak aspek yang masih perlu dioptimalkan untuk menangani permasalahan unsur-unsur pokok
PSDA yang ada.

1.2 Tujuan Pengamatan Proyek


1. Dengan laporan pengamatan ini maka kita bisa mengetahui perbandingan dalam suatu
proyek dan asas-asas pengembangan sumber daya air ini sendiri.
2. Melengkapi tugas atau laporan dari mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Air.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Proyek


Pekerjaan

: Lanjutan pembangunan faspel laut Tuhaha berupa :

Lokasi
Tahun Anggaran
Kontraktor Pelaksana
Konsultan Pengawas
Nilai Kontrak
Waktu Pelaksana

Pembangunan Trestle (22 X 6) M2


Pembangunan Dermaga (70 X 8) M2
Pembuatan Kubus Beton
: Pelabuhan Tuhaha Kabupaten Maluku Tengah
: 2015
: PT. Ikinresi Bersama
: CV. Berko
: Rp. 17.042.300.000
: 150 Hari Kalender

2.2 Uraian
2.2.1

Pengembangan Sumberdaya Air :

Pengembangan Sumber Daya Air mempunyai pengertian sebagai ilmu yang mempelajari
tentang Teknik Sumber Daya Air yaitu : tentang cara cara memahami kuantitas, kualitas,
jadwal ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air serta penanggulangan permasalahan
yang ada, sehingga dapat dikembangkan pemanfaatan, kelestarian dan pengelolaan sumber
daya air tersebut untuk kesejahteraan kehidupan manusia beserta alamnya.

2.2.2

Azaz-azaz PSDA
BAB I ketentuan Umum, pasal 2 Sumberdaya air dikelola berdasarkan asas

kelestarian, keseimbangan, Pemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan,


kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas.

Dasar asas inilah maka sumber daya air yang mempunyai fungsi ekonomi,
lingkungan hidup, dan sosial tersebut harus dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan
berwawasan lingkungan, karena tujuan dari pengelolaan sumber daya air adalah
mewujudkan pemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Asas-asas Dasar Pengelolaan :
1. Asas Kelestarian mengandung pengertian bahwa pendayagunaan sumber daya air
diselenggarakan dengan menjaga kelestarian fungsi sumber daya air secara berkelanjutan.
2. Asas Keseimbangan mengandung pengertian keseimbangan antara fungsi sosial, fungsi
lingkungan hidup, dan fungsi ekonomi.
3. Asas Kemanfaatan Umum mengandung pengertian bahwa pengelolaan sumber daya air
dilaksanakan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan umum
secara efektif dan efisien.
4. Asas Keterpaduan dan Keserasian mengandung pengertian bahwa pengelolaan sumber
daya air dilakukan secara terpadu dalam mewujudkan keserasian untuk berbagai
kepentingan dengan memperhatikan sifat alami air yang dinamis.
5. Asas Keadilan mengandung pengertian bahwa pengelolaan sumber daya air dilakukan
secara merata ke seluruh lapisan masyarakat di wilayah tanah air sehingga setiap warga
negara berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan dan menikmati
hasilnya secara nyata.
6. Asas Kemandirian mengandung pengertian bahwa pengelolaan sumber daya air
dilakukan dengan memperhatikan kemampuan dan keunggulan sumber daya setempat.
7. Asas Transparansi dan Akuntabilitas mengandung pengertian bahwa pengelolaan sumber
daya air dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.2.3

Penilaian kegiatan Proyek berdasarkan Asas PSDA :

Hasil penilaian kegiatan Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Tuhaha, Kabupaten Maluku
Tengah, sesuai dengan asas dasar pengelolaan adalah sebagai berikut :
No

Asas

Penguraian

1.

Kelestarian

Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Tuhaha, Kabupaten


Maluku

Tengah,

memenuhi

asas

kelestarian

karena

dalam

pembangunan pelabuhan ini akan menambah kelestarian ekosistem di


air di sebabkan pada daerah sekitar pantai dekat pelabuhan tanahnya
berlumpur (tak berpasir dan berbatu) sehingga dalam pekerjaan
pengeringan sebelumnya pasti ada pembuangan batu-batu sehingga
dapat menarik ekosistem air seperti ikan-ikan dsbnya, dalam membuat
2.

Keseimbangan

rumahnya (terumbu karang).


Berdasarkan keadaan lingkungan secara fungsi social, ekonomi, dan
lingkungan hidup tidak ada gangguan dengan demikian kegiatan ini
memenuhi asas keseimbangan karena akan menunjang pendapatan
masyarakat dalam memenuhi kehidupan sehari-hari seperti buruh,

3.

Kemanfaatan

pendagang, nelayan dan sebagainya.


Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Tuhaha, Kabupaten maluku

Umum

tengah, memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat setempat


karena memiliki peran penting karena dengan pelabuhan ini akan
menjadi jalur akses angkutan laut yang akan berjalan sangat lancar
sehingga masyarakat setempat bisa lebih mudah berpergian dan juga
bagi pendagang bisa mencari keuntungan dengan berjualan saat

4.

Keterpaduan dan

ramainya kapal-kapal penumpang masuk atau keluar pelabuhan.


Penilaian pada asas ini pekerjaan Lanjutan Pembangunan Faspel Laut

Keserasian

Tuhaha, memiliki 2 peran penting yaitu untuk mewujudkan keserasian


dalam kepentingan penduduk dan juga tidak memberi dampak negatif
di sekitar pantai karena pekerjaan ini hanya lanjutan faspel semata jadi

5.

Keadilan

tidak merusak sumber daya di sekitarnya.


Untuk asas ini dinilai Secara merata masyarakat di Tuhaha, Kabupaten
Maluku Tengah, merasakan manfaat pembangunan Faspel Laut ini
karena pada selesai pekerjaan ini akan membantu masyarakat sekitar
mencari nafkah bagi yang berprofesi sebagai pedagang, buruh dan

6.

Kemandirian

sebagainya serta mulai mengakses jalur laut secara lancar.


Untuk kegiatan pekerjaan ini pengelolaan sumber daya air dilakukan
dengan memperhatikan kemampuan dan keunggulan sumber daya
alam dan laut disetempat serta akan memberikan dampak positif

7.

Transparansi dan

dalam pngembangan sumber daya air ini sendiri.


Dalam pekerjaan ini sudah memenuhi asas transparansi dan

Akuntabilitas

akuntabilitas karena dengan ada papan proyek, masyarakat dan semua


orang bisa tahu tentang proyek ini secara terbuka jadi tidak ada yang
perlu di curigai atau melakukan sewenang-wenang dari pekerjaan
proyek ini.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan pembangunan faspel laut Negeri Tuhaha telah memenuhi ketentuan-ketentuan
asas dasar pengelolaan yang telah dilampirkan dalam UU NO 7 tahun 2014.

3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan guna untuk kemajuan kedepannya adalah :
Dalam merencanakan suatu proyek baiknya mempertimbangkan dengan masyarakat, Supaya
proyek yang direncanakan dapat terlaksana dan menguntungkan semua pihak.

LAMPIRAN GAMBAR

Vous aimerez peut-être aussi