Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KURIKULUM 2013
Tahun Pelajaran 2014-2015
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasar kepada hasil musyawarah TIM penyusun Kurikulum 2013 SDN
Munjul Jaya dan memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka
dengan ini Kurikulum 2013 SDN Munjul Jaya disahkan untuk diberlakukan
mulai tahun pelajaran 2014/2015.
Subang, Juli 2014
Mengetahui :
Yang mengesahkan,
Kepala UPTD Pendidikan Pagaden
Kepala SDN Munjul Jaya
Barat
___________________
NIP.
PEPEN SUPENDI,S.Pd
NIP. .............................
Mengetahui,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang
Kepala Bidang Sekolah Dasar
_______________________
NIP. ..................................
Konselor
Ketua
Anggota
: Dewan Guru
1. Asep Muhamad Saidi S, S.Pd
2. Lili Supriatna, S.Pd.SD
3. N. Koharudin, S.Pd.I
4. Hapsoh Nurhayati, S.Pd
5. Iis Julaeha, S.Pd.SD
6. Ila Julaiha, S.Pd.I
7. Hesti Daryadi, S.Pd.I
8. Komariah,S.Pd
9. Dedeh Julaeha, S.Pd
10. Cucum Nayah, S.Pd
11. Neneng Hasanah, S.Pd
12. Inggi Muhammad Yunus
REKOMENDASI
KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG
---------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,
Satuan Pendidikan
Alamat
:DUDUN SYA'DUDDIN,S.Ag
NIP
:1956020719780310001
Jabatan
dengan
syarat
untuk
pernyataan
kami
buat
sebagai
bahan
Subang,Juli 2014
Pengawas Pembina
DUDUN SYADUDDIN,S.Ag
NIP:
1956020719780310001
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Atas kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk
mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri.
Rasa terima
kasih yang mendalam tak lupa kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru,
yang
telah
memberi
kepercayaan
kepada
kami
sebagai
penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013.............................................
REKOMENDASI..............................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
A. Latar Belakang........................................................................
B. Landasan ..........................................................................
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013..................................
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013.....................................
BAB II TUJUAN...................................................................................
A. Tujuan Pendidikan Dasar....................................................
B. Visi Sekolah............................................................................
C. Misi Sekolah............................................................................
D. Tujuan Sekolah.......................................................................
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM................................
A. Struktur Kurikulum..............................................................
B. Muatan Kurikulum.............................................................
1.
Mata Pelajaran.......................................................................
2.
Pengembangan Diri...............................................................
3.
Beban Belajar........................................................................
4.
Penilaian................................................................................
5.
Ketuntasan Belajar.................................................................
6.
7.
8.
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum
Berbasis
Karakter adalah
untuk
menggantikan Kurikulum
Tingkat
Satuan
mengutamakan
pemahaman, skill,
dan
pendidikan
Kurikulum
ini
menggantikan Kurikulum
Tingkat
Satuan
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
rangka
mewujudkan
suasana
belajar
dan
proses
Kurikulum
2013
merupakan
langkah
lanjutan
filosofis
dalam
pengembangan
kurikulum
digunakan
secara
spesifik
untuk
pengembangan
hal
tersebut,
Kurikulum
2013
dikembangkan
bangsa
masa
kini
dan
masa
mendatang.
budaya
bangsa
Indonesia
yang
beragam,
ini
mengandung
makna
bahwa
kurikulum
adalah
muda
mempersiapkan
bangsa.
generasi
Dengan
muda
demikian,
bangsa
tugas
menjadi
tugas
depan,
mengembangkan
budaya
bangsa
dan
pada
waktu
kemampuan
dan
orang
bersamaan
mereka
yang
sebagai
peduli
tetap
pewaris
terhadap
akademik
dengan
memberikan
makna
kemampuan
berpikir
rasional
dan
ilmu,
selalu
bertujuan
untuk
mengembangkan
masyarakat
(experimentalism
filosofi
ini,
and
dan
bangsa
social
Kurikulum
yang
lebih
reconstructivism).
2013
bermaksud
baik
Dengan
untuk
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
dan
2003
tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional).
Untuk
bermartabat,
pendidikan
berfungsi
mengembangkan
berilmu,
cakap,
kreatif,
mandiri,
dan
menjadi
kurikulum
haruslah
berakar
pada
budaya
berakar
pada
budaya
bangsa.
Proses
sehingga
mereka
mampu
menjadi
pewaris
dan
mengembangkan
dirinya
sebagai
individu,
anggota
juga
kehidupan
harus
memberikan
bangsa
dengan
dasar
segala
bagi
aspek
di
masa
lalu
semata
tetapi
juga
hal-hal
yang
mendatang.
teknologi,
Berbagai
budaya,
perkembangan
ekonomi,
sosial,
baru
politik
dalam
yang
ilmu,
dihadapi
kemampuan
kehidupan
bangsa
berpartisipasi
yang
lebih
baik,
dalam
dan
membangun
memposisikan
telah
menyelesaikan
pendidikan
12
tahun
dan
bagi
peserta
didik
menggunakannya
bagi
dan
dikembangkan
untuk
membangun
kualitas
kini,
warganegara
dan
di
keberlanjutan
amsa
kehidupan
mendatang.
Dengan
bangsa
tiga
dan
dimensi
lingkungan
sosial-budayanya,
mengembangkan
pembelajaran
pada
pelaksanaan
kurikulum
2013
siswa,
internet,
koran,
majalah,
referensi
dari
siswa
lingkungan
memanfaatkan
masyarakat.
sumber
Tentu
belajar
dengan
di
sekitar
pendekatan
ini
pendekatan
tekstual
menuju
proses
sebagai
diagram,
tabel,
kemampuan
berkomunikasi,
pelajaran
dalam
pelaksanaan
kurikulum
2013
pembelajaran
dengan
jawaban
yang
pembelajaran
verbalisme
menuju
keterampilan
dan
keseimbangan
(hardskills)
dan
antara
keterampilan
keterampilan
mental
dalam
informasi
bentuk
pengetahuannya,
menyangku
keterampilannya.
tetapi
perkembangan
Keterampilan
yang
menyajikan
sikapnya
dan
dimaksud
bisa
berkomunikasi
yang
santun,
keterampilan
siswa
memerlukan
sebagai
guru
pembelajar
untuk
dan
sepanjang
mengembangkan
pada
lingkungan
menggunakan
global.
teknologi,
Kebiasaan membaca,
bicara
yang
santun
yang
keteladanan
menerapkan
(ing
nilai-nilai
ngarso
sung
dengan
tulodo),
(tut
kreativitas
siswa
dalam
proses
waktu
secara
integratif.
Pembelajaran
tidak
hanya
meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas
atas
perbedaan
individual
dan
latar
memiliki
unsur
keragaman.
Hargai
semua
siswa,
BAB II.
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Sekolah
Terwujudnya anak didik yang terampil, bertakwa, berbudi pekerti
luhur serta peningkatan profesionalisme guru.
C. Misi Sekolah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan
dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah
sebagai berikut ini.
1. Meningkatkan prilaku budi pekerti luhur
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang
terkecil. Untuk kurikulum SDN MUNJUL JAYA organisasi Kompetensi
Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated
curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi
Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata
pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran
Pendidikan
Agama
dan
Budi
Pekerti,
PPKn,
Bahasa
Indonesia,
kurikulum
menggambarkan
konseptualisasi
konten
dan
pengorganisasian
beban
belajar
dalam
sistem
atau
jenjang
pendidikan.
Dalam
struktur
kurikulum
Tabel 1
Sturktur Kurikulum
No
Mata Pelajaran
II
III
IV
VI
Kelompok A
1
Bahasa Indonesia
10
Matematika
Kelompok B
1
Bahasa Daerah
30
32
34
36
36
36
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas
dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi
Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan
keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal
yang
berkenaan
dengan
olahraga
serta
permainan
daerah
Selain
melalui
penyederhanaan
jumlah
mata
pelajaran,
memiliki
Kompetensi
Dasar
masingmasing.
Untuk
proses
dilengkapi
dengan
konten
lokal
yang
dikembangkan
oleh
tingkat
dan
semester
sesuai
dengan
Satandar
Nasional
serta
mengembangkan
budaya
agama
dalam
kreatif
dalam
komunitas sekolah.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Berpikir
secara
kritis,
rasional,
dan
Berpartisipasi
secara
aktif
dan
bertanggungjawab,
Berkembang
secara
positif
dan
demokratis
untuk
secara
langsung
atau
tidak
langsung
dengan
Menggunakan
bahasa
Indonesia
untuk
meningkatkan
Menikmati
dan
memanfaatkan
karya
sastra
untuk
4. Matematika
Tujuan:
matematika
dalam
membuat
generalisasi,
Esa
berdasarkan
keberadaan,
kehidupan
dan
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan
kesadaran
rasa
tentang
ingin
adanya
tahu,
sikap
hubungan
positip
yang
dan
saling
mempengaruhi
antara
IPA,
lingkungan,
teknologi
dan
masyarakat.
sekitar,
memacahkan
masalah
dan
membuat
keputusan.
Meningkatkan
kesadaran
untuk
berperanserta
dalam
sebagai
dasar
untuk
melanjutkan
pendidikan
ke
SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
ingin
tahu,
inkuiri,
memcahkan
masalah,
dan
dan
prakarya.
Mengembangkan
upaya
keterampilan
pengembangan
dan
pengelolaan
pemeliharaan
diri
dalam
kebugaran
Mengembangkan
sikap
sportif,
jujur,
disiplin,
kegiatan
seperti
pada
mata
pelajaran.
Tahapan
Kegiatan
pencinta
mata
pelajaran
dilakukan
dengan
cara
dikembangkan,
Materi
Pokok,
Indikator,
Kegiatan
Pelaporan
diri
yang
dipilih
berupa
kegiatan
mengembangkan
nilai
religi,nilai-nilai
sportifitas
pembentukan karakter
Sholat berjamaah
Membersihkan
kelas
serta
halaman
sebelum
dan
sesudah belajar
b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan
baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
c.Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa
dibatasi oleh ruang.
Membiasakan memberi salam
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan antri
Membiasakan membantu teman yang kena musibah
Berdiskusi dengan baik dan benar
Operasi Semut
3. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan
pengelola pendidikan yang lain kepada siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua
warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik
4. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
Seminar Pendidikan
Bedah Buku
Jayaadalah
35
menit.
Kompetensi
Dasar
Sekolah
Dasar
dan
pengurangan
jumlah
Kompetensi
Dasar,
guru
memiliki
karena
peserta
didik
perlu
latihan
untuk
mengamati,
sekitarnya.
Selain
itu
bertambahnya
jam
belajar
Satu jam
pembelajar
an tatap
muka/meni
t
Jumlah jam
pembelajar
an Per
Minggu
Minggu
Efektif
per
tahun
ajaran
35
30
38
35
32
38
35
34
38
35
36
38
35
36
38
35
36
38
Waktu
pembelajaran
per tahun
1140 jam
pembelajaran
(39900
menit)
1216 jam
pembelajaran
(41230
menit)
1292 jam
pembelajaran
(42560
menit)
1368 jam
pembelajaran
(47880
menit)
1368 jam
pembelajaran
(47880
menit)
1368 jam
pembelajaran
(47880
menit)
proses
pengumpulan
dan
pengolahan
informasi
untuk
belajar
kemampuan
pendukung
minimal
rata-rata
siswa
dengan
serta
mempertimbangkan
kemampuan
sumber
tingkat
daya
Hasil
Belajar/SKBM
SDN
Munjul
Jaya
Tahun
Mata Pelajaran
SKBM
Pelajaran
Angka
Huruf
Kelompok A
1
Pendidikan Agama
Pendidikan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
4.
Matematika
5.
6.
Kelompok B
5.
7.
8.
Pendidikan Jasmani,
Olahraga
kelas
dilaksanakan
pada
setiap
akhir
tahun
pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribaduian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah
6.
7.
2.
3.
4.
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Kompetensi Inti
Kompetensi
Inti
merupakan
terjemahan
atau
operasionalisasi
tertentu
atau
jenjang
pendidikan
tertentu,
gambaran
merupakan
pengikat
untuk
organisasi
vertikal
dan
organisasi
Kompetensi Dasar
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling
terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti
1),
sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan
penerapan pengetahuan (Kompetensi
Inti
peristiwa
pembelajaran
secara
integratif.
Kompetensi
Tabel 4 :
Kompetensi Ini Kelas I,II,III
KOMPETENSI INTI
KELAS I DAN KELAS II
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
KOMPETENSI INTI
KELAS III
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
[mendengar, melihat,
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan
Tabel 5 :
Kompetensi Inti Kelas IV,V,VI
KOMPETENSI INTI
KELAS IV
1. Menerima, menghargai, dan
KOMPETENSI INTI
KELAS V DAN VI
1. Menerima, menghargai, dan
yang dianutnya .
yang dianutnya.
3. Memahami pengetahuan
mengamati [mendengar,
mencoba [mendengar,
4. Menyajikan pengetahuan
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar
adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai
peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai
kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan
disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan
perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun
humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik
seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata
pelajaran
dan
isi
mata
pelajaran
untuk
kurikulum
yang
akan
BAB V
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU,
PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
A. PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATED (TERPADU)
Kurikulum
pembelajaran
SDN
tematik
Munjul
Jaya
menggunakan
integratif
dari
kelas
pendekatan
sampai
kelas
VI.
sikap,
keterampilan
dan
pengetahuan
dalam
proses
belajar
konsep
dasar
secara
parsial.
Dengan
demikian
yang
kuat
untuk
integrasi
Kompetensi
Dasar
yang
tidak
selanjutnya.
memberikan
keuntungan
bagi
kemampuan
berpikir
peserta didik Sekolah Dasar kelas I, II, IV dan V pada Kurikulum 2013.
Tabel 6.
Tema-Tema di Sekolah Dasar
KELAS I
1. Diriku
KELAS IV
1.
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
Kebersamaan
2.
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
Selalu
Berhemat Energi
3.
Indahnya
Peduli Makhluk
Hidup
4.
Berbagai
Pekerjaan.
5.
8. Peristiwa alam
Menghargai
Jasa Pahlawan
6.
Indahnya
Negeriku
7.
Cita-citaku
8.
Daerah Tempat
Tinggalku
9.
Makanan Sehat
dan Bergizi
KELAS II
1. Hidup Rukun
2. Bermain di Lingkunganku
KELAS V
1. Benda-benda di Lingkungan
Sekitarku
3. Tugasku Sehari-hari
Indonesia
6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Ekosistem
Tabel 7:
Keterkaitan antara Langkah Pembelajarandengan Kegiatan Belajar dan
Maknanya
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi yang
Dikembangkan
Mengamati
Membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat)
Melatih
kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
Menanya
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar
- wawancara dengan narasumber
Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya
Kompetensi yang
Dikembangkan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar
dan belajar
sepanjang hayat.
Mengembangkan
sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan,
kerja keras,
kemampuan
menerapkan
prosedur dan
kemampuan berpikir
induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan .
Mengembangkan
sikap jujur, teliti,
toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat dan jelas,
dan mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang baik
dan benar.
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di
sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu
kepada
Standar
karakteristik
isi
dan
disesuaikan
sekolah/madrasah,
dengan
kebutuhan
kebutuhan
perserta
daerah,
didik
dan
aspek
tahun
pembelajaran
pendidikan.
pelajaran
pada
awal
Permulaan
adalah
tahun
tahun
waktu
pelajaran
pelajaran
dimulainya
pada
telah
kegiatan
setiap
satuan
ditetapkan
oleh
Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk
setiap
tahun
pelajaran.
Sekolah/madrasah
dapat
pembelajaran
terjadwal.
Hari
lbur
sekolah/madrasah
Kepala
Daerah
Tingkat
Kabupaten/Kota,
dan/atau
pada
daerah
tertentu
yang
memerlukan
libur
sekolah
yang
memerlukan
kegiatan
khusus
dapat
dan
jenis
pendidikan
disesuaikan
dengan
Peraturan
Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Pendidikan SDN Munjul Jaya disusun dengan berpedoman
kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program
sekolah.
Tabel 8 :
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Smt
Bulan
Juli2014
Agustus2014
September 2014
Oktober 2014
November 2014
Desember2014
Hari
Minggu
Libur
Efektif
Jumlah
Jumlah
Smt
Hari
Bulan
Minggu
Januari 2015
Februari 2015
Maret 2015
II
April 2015
Mei 2015
Juni 2015
Juli 2015
Jumlah
Libur
Efektif
Jumlah
BAB VII
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan
memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang
akhirnya
dapat
membentuk
karakter
peserta
didik
yang
dapat
dilakukan
di
kelas
dan
luar
sekolah.
Pembiasaan-pembiasan
terarah
yang
tidak
semata-mata
berupa
penguatan
ranah
standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti
kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini
perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara
bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam
kurikulum
sekolah
yang
selanjutnya
diharapkan
menghasil
budaya
sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring
dengan
kompleksnya
permasalahan
pendidikan
terutama
dalam
LAMPIRAN