Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Latar belakang : autisme merupakan gangguan perkembangan dalam hal


berkomunikasi, interaksi sosial, dan perilaku yang tampak sebelum anak berusia 3
tahun. Gangguan perkembangan ini dihubungkan dengan faktor sosioekonomi, pola
asuh, prenatal, perinatal, dan postnatal.
Tujuan
: mengetahui faktor-faktor peyebab terjadinya autisme pada anak
terutama faktor prenatal, perinatal, dan postnatal yang meliputi paparan zat toksik,
infeksi TORCH, dan perdarahan selama kehamilan, asfiksia neonatorum, aspirasi
mekonium, BBLR, kejang demam, dan penggunaan vaksin pada anak.
Metoda
: penelitian terhadap 29 anak autisme sebagai kelompok risiko dan
29 anak normal sebagai kontrol, melalui studi observasional analitik dengan metode
cross sectional. Faktor penyebab ditentukan dengan menjawab pertanyaan kuesioner
dan wawancara.Uji statistik menggunakan uji Chi-Square dan uji Multipel Regresi.
Hasil
: Hubungan antara kejadian autisme dengan faktor-faktor penyebab
autisme, dengan menggunakan uji multipel regresi menunjukkan p=0,227 untuk
paparan toksik, p=0,023 untuk infeksi TORCH, p=0,640 untuk perdarahan maternal,
p=0,005 untuk asfiksia neonatorum, p=0,134 untuk aspirasi mekonium, p=0,014
untuk BBLR, p=0,019 untuk kejang demam, dan p=0,078 untuk penggunaan vaksin.
Kesimpulan
: Ada hubungan yang signifikan antara infeksi TORCH, asfiksia
neonatorum, BBLR, dan kejang demam terhadap kejadian autisme..
Kata kunci
: autisme, prenatal, perinatal, postnatal, paparan toksik, infeksi
TORCH, perdarahan maternal, asfiksia neonatorum, aspirasi mekonium, BBLR,
kejang demam, vaksin.

Vous aimerez peut-être aussi