Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Alien adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada makhluk dari
dunia lain, singkatnya makhluk asing. Hal ini tentu saja merupakan definisi
sederhana dari kehidupan di luar bumi. Ilmu yang mempelajari keberadaan
kehidupan asing dikenal dengan nama xenobiologi. Jika sejarah bisa dipercaya,
maka alien telah menjadi subyek mistik selama beberapa abad dalam peradaban
dari negara-negara seperti India, Cina, Amerika Selatan dan Arab. Thales, seorang
pemikir Yunani kuno, diyakini menjadi salah satu pendukung teori bahwa terdapat
bentuk kehidupan yang ada di planet lain.
Mengapa alien tidak bisa ditemukan
Alien merupakan makhluk luar angkasa atau makhluk yang hidup diluar
planet bumi, namun keberadaan pasti makhluk ini belum bisa ditemukan oleh
manusiaBerikut adalah 5 alasan paling kuat mengapa alien belum ditemukan
hingga saat ini:
1. Bumi merupakan planet yang paling spesial
Bumi adalah planet yang memiliki struktur yang paling kompleks dan rumit, tidak
ada satu pun planet di jagad raya ini memiliki struktur yang sama dengan planet
bumi. Bumi merupakan planet yang spesial karena memiliki kondisi yang ramah
dengan kehidupan dan memiliki pergantian iklim yang stabil.
2. Peralatan yang kurang memadai
Seorang ilmuwan bernama Frank Drake dan Carl Sagan mengemukakan
pendapatnya bahwa manusia tidak akan bisa menemukan keberadaan alien karena
adanya keterbatasan dana yang digelontorkan oleh pemerintah. Untuk mendeteksi
keberadaan alien dibutuhkan peralatan yang sangat canggih dan hal ini
membutuhkan banyak dana, jika hal ini tetap berlanjut maka mustahil manusia
dapat menemukan alien karena alien memiliki teknologi yang super canggih untuk
menyembunyikan keberadaan mereka
3. Manusia belum mampu mengenali sinyal dari alien
Manusia hingga saat ini belum bisa mengenali sinyal alien, hal ini dapat dilihat
dari beberapa fenomena yang telah ditangkap oleh manusia dan dianggap
merupakan tanda-tanda alien ternyata hanyalah sebuah bayangan atau batuan yang
tidak memiliki tanda-tanda kehidupan. Jika memang fenomena itu merupakan
2. The Greys
3. Nordics
4. The Roswell
5. Ancients Alien
6. The Neonate
7. The Hybrids
Pada 15 Agustus 1977, teleskop The Big Ear mendeteksi sinyal aneh pada
frekuensi 1420 MHz. Namun sinyal yang berhasil ditangkap tersebut mempunyai
durasi sangat pendek, yakni hanya 72 detik. Diduga sinyal itu datang dari dalam
konstelasi Sagitarius. Lokasi tersebut berada di dekat bintang yang diperkirakan
jaraknya sekitar 220 juta tahun cahaya. Sinyal itu datang dari tempat yang
tampaknya kosong di ruang angkasa.
Astronom yang saat itu bertugas, Dr. Jerry R. Ehman sangat terkejut begitu ia
mendapati sinyal yang tertera pada lembar data bertuliskan "wow". Sinyal itu
tidak memiliki informasi yang jelas, tapi tetap menarik perhatian karena
perjanjian Internasional menyatakan bahwa transmisi 1420 Mhz dinyatakan ilegal.
Sampai hari ini, para ilmuwan tetap bingung siapa yang menciptakan sinyal
"wow" tersebut.
The Hubble Ultra Deep Field adalah Optical image paling sensitif yang
pernah dibuat manusia yang mempunyai kemampuan mendeteksi 10.000 galaksi
di alam raya yang berukuran seperseratus dari ukuran bulan. Jika kita menghitung
secara matematis, dengan luas alam raya yang tak terhingga tersebut bisa jadi
terdapat lebih dari 200 miliar galaksi secara total.
Jumlah ini sebenarnya cukup konservatif, kemungkinan jumlah galaksi di alam
raya bisa lebih dari itu. Jumlah galaksi terkecil diperkirakan mengandung 10 juta
bintang, galaksi terbesar bisa mengandung 100 trilyun bintang. Tidakkah kita
berpikir ada bentuk kehidupan lain di luar sana?
4. Fosil Bakteri Pada Meteorit
2. Reptoid
Tubuhnya sebesar manusia atau kadang lebih besar, dengan mulut yang lebih
lebar dari mulut manusia. Tubuhnya mirip sejenis ular atau kadal, berwarna hijau,
dan agak bersisik. Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki
sayap. Gambaran yang paling sesuai dengan alien jenis ini adalah "winged
demon". Tidak semua jenis Reptilian ini bersayap. Yang bersayap merupakan jenis
Draco atau "naga", sementara yang tidak bersayap sering digolongkan dalam jenis
serpent atau "ular". Dari kesaksikan beberapa saksi, alien tipe greys dikabarkan
bekerja untuk alien tipe Reptoid ini.
3. Nordic
Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja bentuknya
agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang (putih), badannya atletis, bermata
biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic
(skandinavia). Mereka ini yang diperkirakan merupakan golongan yang disebutsebut dalam Book of Enoch I sebagai "the son of gods" atau "the Fallen Angel".
Satu persamaan dengan kesaksian seorang yang pernah berjumpa alien jenis ini,
yaitu Billy Meier, dia mengatakan bahwa bertemu dengan alien tipe nordics yang
bernama Semjase yang berasal dari Pleiades. Persamaannya, dalam Book of
Enoch I, "malaikat-malaikat yang jatuh" itu bernama Semjaza. Menurut kesaksian
orang yang pernah berjumpa dengan alien nordics ini, mereka mengatakan bahwa
dari alien nordics ini sebagian bekerja bersama alien greys dan master mereka
adalah alien tipe reptoid.
4. Hybrid
Golongan ini adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara alien dengan human.
Bentuknya belum sempurna mirip manusia, kadang berupa seperti anak kecil,
berambut dan kepalanya agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala normal
manusia. Sebagian hybrid juga ada yang menyerupai manusia, ada yang berambut
dan ada juga yang tanpa rambut. Kulitnya cenderung pucat dan bermata seperti
alien greys. Sebagian menduga bahwa Men in Black adalah alien hybrid yang
menutupi mata besar mereka dengan kaca mata hitam. Selain itu makhluk
Chupacabra (goat sucker) adalah hasil hybrid juga. Rekayasa genetika (hybrid) ini
diduga adalah upaya alien untuk bisa menciptakan makhluk yang bisa tinggal
dengan bebas/lebih lama di dimensi manusia.