Vous êtes sur la page 1sur 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA RESIKO TINGGI Tn.

E
DENGAN ANGINA PECTORIS PADA Tn.E DI RT.01 RW.09
DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG

I.

PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Struktur dan sifat keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama

: Tn.E

Umur

: 42 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Petani

Suku/bangsa

: Sunda

Alamat

: Kp. Buah batu RT.01 RW.09


Ds. Cibodas Kec.Lembang

b. Bentuk dan Komposisi Keluarga


NO
1
2
3

NAMA
Tn.E
Ny. O
Nn.T

HUB.
KELUARGA

L/P

Suami
Istri
Anak

L
P
L

UMUR

PEND

42 thn
35 thn
15bln

SD
SD
SMP

IMUNISASI

PEKERJAAN
Ruruh
IRT
-

BCG

DPT

POLIO

KET
CAMPAK

c. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak
d. Riwayat dan tahap Perkembangan
1)

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap


pembentukan dan pembinaan terhadap anaknya yang masih
sekolah atau usia remaja.

2)

Jangkauan Pencapaian Tahap Perkembangan


Dalam tahap ini keluarga menilai membina, mendidik anak,
memberikan perhatian kepada anaknya dan membina
hubungan saling percaya antara suami dan isteri

3)

Riwayat Keluarga
Tn.A dan Ny.O menikah dengan usia TN.E 25 tahun dan
Ny.O 21 tahun. Mereka menikah pertama kali oleh temannya.
Setelah + 1 tahun pacaran, mereka memutuskan untuk
menikah

4)

Riwayat Keluarga Asal Dari Kedua Orang Tua


Tn.A merupakan warga asli dari Cibodas, , sedangkan Ny.O
juga sama warga cibodas.

e. Struktur Keluarga
1)

Struktur Komunikasi
Keluarga mempunyai kebiasaan nonton TV dan makan
bersama pada waktuberkumpul bersama. Bahasa yang
digunakan dalam komunikasi adalah bahasa Sunda. Dalam
keluarga jarang terjadi konflik antara Tn.E dan Ny.O

2)

Struktur Kekuasaan
Yang memegang kekuasaan penuh dalam keluarga adalah
Tn.E

3)

Struktur Peran
Peran suami

Tn.E sebagai kepala keluarga yang mengatur


dalam keluarga sebagai pencari nafkah,
sebagai pelindung dan pemberi rasa aman

Peran isteri

Ny.O berperan sebagai ibu rumah tangga


yang merawat anaknya dan menyediakan
makan bagi keluarga

4)

Nilai Keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga
mencapai norma-norma dalam kehidupan sehari-hari bila
masuk ke dalam rumah harus mengucapkan salam

f. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan perkawinan
: Garis keturunan
: Meninggal

g. Pola Kebiasaan Sehari-Hari


1)

Kebiasaan Makan dan Minum


Frekuensi makan sehari-hari 3x sehari dengan susunan nasi,
ikan, sayur, tahu, tempe. Tidak ada makanan pantangan yang
dirasakann Tn.E Porsi makan Ny.O selalu dihabiskan + 1
piring sedangkan porsi untuk Tn.E kadang-kadang habis _ 1
piring. Kebiasaan minum sehari-hari di rumah adalah air
putih. Untuk Tn.E kadang-kadang minum teh/kopi. Keluarga
biasa memakai alat makan bersama. Cara pengolahan
makanan dengan cara dimasak. Cara pengolahan sayuran
adalah dipotong, dicuci dan kemudian dimasak

2)

Pola Istirahat dan Tidur


Keluarga jarang tidur siang, karena takut terkena serangan
nyamuk demam berdarah. Sedangkan pada malam harinya
Tn.E tidur selama 5-6 jam karena sering bangun malam hari
apalagi kalau anaknya inginmenyusui dan ngompol

3)

Pola Rekreasi dan Hiburan


Keluarga Tn.E jarang bereaksi keluar rumah, hanya pesat TV
saja yang jadi sarana hiburan.

4)

Pola Kebiasaan Diri


Anggota keluarga mandi 2x sehari (pagi dan sore) dengan
memakai sabun dan keramas minimal 2x seminggu, keluarga
biasa menggosok gigi sambil mandi dan sebelum tidur untuk
gosok gigi terlebih dahulu

5)

Pola Komunikasi Keluarga


Dalam anggota keluarga, bahasa yang digunakan adalah
bahasa Sunda

6)

Pola Eliminasi
Anggota keluarga BAB + 1x dalam sehari dan BAK + 4x
sehari

7)

Pola Aktivitas
Tn.E sehari-hari bekerja sebagai Petani di kebun sedangkan
Ny.O membantunya

8)

Pola Seksualitas dan Reproduksi


Tn.E dan Ny.O biasa melakukan hubungan badan 4x dalam
sebulan

9)

Pola Persepsi Kesehatan-Pencegahan


Tn. E mengatakan biasanya menggunakan fasilitas kesehatan
seperti puskesmas atau mantri/bidan bahkan Tn.E mengobati
penyakitnya ke Dokter praktek.

10)

Pola Koping dan Toleransi Stress


Tn.E menganggap penyakitnya sebagai suatu ujian dari
Tuhan dan pasrah terhadap keadaan. Keluarga selalu
memberikan dorongan kepada Tn.E supaya tabah dan tetap
berusaha

2. Faktor Sosial, Budaya, Ekonomi dan Spiritual


a. Data Sosial
Dalam

kehidupan

keluarga,

kadang-kadang

terjadi

perselisihan/perbedaan pendapat antara Tn.E dan Ny.O, namun


dengan tetangga (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi
perselisihan di dalam masayarakat, keluarga tidak aktif dalam
suatu organisasi apapun
b. Data Budaya
Keluarga merupakan suku Sunda dan dalam kehidupan seharihari biasa melakukan adat Sunda
c. Data Ekonomi
1) Penghsailan dan Pengeluaran
a) Pekerjaan tempat dan penghasilan dari setiap anggota
yang sudah bekerja
Tn.E bekerja sebagai Petani dan penghasilannya kalau
sedang panen + Rp.400.000/bulan
b) Jam Kerja
Tn.E bekerja dari pagi dampai sore
c) Sumber Penghasilan
Keluarga tidak mendapat penghasilan tambahan
d) Pemenuhan Kebutuhan
Pengeluaran perbelanjaan - Listrik

Rp. 50.000

- Masak

Rp.200.000

- Jajan

Rp.150.000
Total Rp.400.000

2) Simpanan Uang Keluarga


T.A dan Ny.O mengatakan tidak punya uang simapanan dan
penghasilannya kadang-kadang tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
d. Data Spiritual
Keluarga menganut agama Islam yang kuat dan tidak pernah
melewati shalat 5 waktu serta suka mengikuti pengajian di
mesjid. Tn.E menyadari bahwa penyakit yang dideritanya
merupakan suatu ujian dari Allah
3. Faktor Lingkungan
a. Perumahan
1) Status rumah

: Milik Sendiri

2) Bentuk rumah

: permanen

3) Luas rumah

: -

4) Penerangan

: Cukup, sinar matahari cukup masuk


rumah dalam ruangan

5) Lantai

: Tegel

6) Atap

: Seluruh

ruangan

ditutupi

dengan

tembok dan luarnya dengan genteng,


tinggi atap + 2 meter
7) Ventilasi

: Sirkulasi udara cukup jendela selalu


dibuka,

setiap

hari

udara

masuk

melewati jendela dan pintu


8) Jumlah ruangan

: Terdiri dari 3 kamar dan 1 ruangan


tamu

9) Keadaan rumah

: Untuk ruang tamu, pengaturan alat


rumah

tangga

berhubung
keluarga

kurang

ruangannya
mengatakan

rapi,

tapi

sempit,
kebiasaan

membersihkan rumah hanya kalau


terlihat kotor

b. Lokasi Tempat Tinggal


Lokasi tempat tinggal TnA berada di wilayah RT.01 RW.09
Kampung Buah batu Desa Cibodas
c. Sarana dan Sanitasi Lingkungan
Sumber air berasal dari sumur gali, terdapat di dalam kamar
mandi yang merupakan sumber air untuk keperluan minum,
mencuci dan mandi
d. Bahaya Kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan cukup kecil, mengingat kondisi
rumah jauh dari hal-hal yang membahayakan, misalnya letak
rumah jauh dari jalan raya
e. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi
Keluarga tidak mempunyai kendaraan dan bila bepergian
menggunakan kendaraan umum. Komunikasi yang dilakukan
adalah komunikasi langsung
f. Fasilitas Sosial dan Pelayanan Kesehatan
menurut keluarga, posyandu dekat jaraknya + 500 meter,
keluarga aktif selalu datang kalau ada pengarahan di dalam
posyandu. Jarak puskesmas + 500 m sehingga keluarga kalau
berobat ke Puskesmas

g. Denah Rumah

Keterangan :
A

: Dapur

: Kamar Mandi

: Kamar Tidur

: Kamar Tidur

: Kamar Tidur

: Ruang Keluarga

: Ruang Tamu

4. Data Kesehatan Keluarga


a. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pada saat dikaji Tn.E mengatakan menderita sakit dada sebelah
kiri, sakit menjalar ke bahu sebelah kiri sakitnya seperti di jepit
dan di rasakan seperti ada benda berat yang menindih.
b. Keluarga Berencana
Pada saat ini Ny.O memakai alat kontrasepsi dengan suntikan dan
tidak ada keluhan-keluhan yang dirasakan

c. Pemeriksaan Fisik
ASPEK YANG DIPERIKSA
1.
Penampilan
2.
Kesadaran
3.
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
b. Suhu
c. Nadi
d. Respirasi
4.
Kepala
5.
Mata
a. Bentuk
b. Sklera
c. Konjungtiva
6.
Hidung
a. Bentuk
b. Fungsi
7.
Mulut
a. Keadaan
b. Fungsi
8.
Telinga
a. Fungsi
b. Keadaan
9.
Leher
a. JVP
b. KGB
10. Dada
a. Bentuk
b. Bunyi nafas
11. Jantung
a. Bunyi jantung
b. Frekuensi
c. Paru (frekuensi)
12. Abdomen
a. Bentuk
b. Nyeri tekan
13. Extremitas
a. Tonus
b. Oedema

Tn. E
Compos mentis
120/80 mmHg
36OC
80x/menit
24x/menit
Distribusi merata, warna hitam
Simetris
An ikterik
Lubang hidung simetris dan bersih
Bisa membedakan bau-bauan
Bersih, tidak ada caries
Bisa mengunyah makanan
Dapat mendengar
Bersih, tidak ada serumen
Tidak teraba
Tidak teraba
Simetris
Vesikuler
Reguler
80x/menit
20x/menit
datar
Tidak ada nyeri tekan
Kekuatan penuh
Normal

d. Sumber Pelayanan Kesehatan


Dalam berobat keluarga biasanya pergi ke Puskesmas dan bila
tidak sembuh langsung ke dokter karena dianggap obatnya labih
bagus semenyara ini Tn.A sedang menjalani pengobatan rutin ke
Dokter.
e. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga mengatakan jika sudah berobat diharapkan cepat
sembuh dari penyakitnya
f. Riwayat

Keluarga

Dalam

Menerima

Pelayanan

Petugas

Kesehatan
Beberapa bulan yang lalu Tn.A pernah di rawat di Rs.
Ciumbuleuit karena penyakitnya.
5. Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
1) Jangka Pendek
Tn.E mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya yang
menyebabkan aktivitasnya terganggu
2) Jangka Panjang
Kehidupan keluarganya lebih baik dari sekarang dan
mengalami kemajuan
b. Kemampuan keluarga untuk merespon berdasarkan perilaku
obyektif, penilaian terhadap situasi-situasi yang menimbulkan
stress.
Tn.E merasa tidak punya masalah yang berat kalau pun punya
masalah maka ia menghadapinya dengan sabar.
c. Penggunaan Strategi Koping
Bila ada suatu permasalahan Tn.E biasa menceritakannya kepada
istrinyauntuk mencari jalan keluarnya
d. Situasi-Situasi Dimana Keluarga Telah Mencapai Penguasaan
Masalah akan cepat teratasi apabila anggota keluarga saling
mengerti satu sama lain

10

e. Penggunaan Strategi Adaptasi Disfungsional


Tn.E Mengatakan bila sedang mempunyai masalah untuk
mengatasinya Tn.E menganggap cara musyawarah lebih baik
6. Data Psikologi
a. Psikologi
1) Status Emosi
Keluarga Tn.E tampak cemas namun tetap tabah dan tenang
2) Konsep Diri
Tn.E bisa menerima keadaannya
3) Ideal Diri
Tn.E berharap cepat sembuh
4) Peranan
Sebagai anggota keluarga antar satu sama lain saling
memberikan kasih sayang dan rasa aman serta perhatian
5) Harga Diri
Keadaan Tn.E tidak menjadikan rendah diri
b. Sosial
Tn.E dan Ny.O selalu berinteraksi dengan tetanga sekitar dan
menjalin hubungan dengan baik

11

B.

Analisa Data
DATA

PENJAJAKAN I
Pemeriksaan fisik pada Tn.E
Tensi
Nadi
Suhu
Bunyi jantung
Bunyi nafas
Tn.E mengatakan dada sebelah kiri sakit
dan sesak nafas apabila sedang kambuh

MASALAH
KESEHATAN
Nyeri
dada
sebelah
kiri
pada Tn.E

MASALAH
KEPERAWATAN

PENJAJAKAN II
Ny.O mengatakan tidak tahu secara
rinci
tentang
penyakit
yang
dideritanya dan jenis atau penyakit
apa yang menyebabkan dada sebelah
kirinya menjadi sakit

Ketika ditanya Tn.E mengatakan


bahwa dirinya tidak tahu tentang
bahaya dan komplikasi penyakit
jantung terhadap kehamilan

Tn.E mengatakan tidak tahu


makanan apa yang tidak boleh
dimakan oleh penderita penyakit
jantung

Tn.E mengatakan tidak tahu


mengatasi/mengobata rasa sakit dan
sesak nafas penyakitnya sedang
kambuh

Tn.E mengatakan jika penyakitnya


kambuh tidak langsung berobat
dengan alasan kurang biaya

12

Ketidakmampuan
keluarga
mengenal
penyakit berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
tentang
penyakit jantung dan
gejala-tandanya
Ketidaktahuan
keluarga
tentang
komplikasi bahaya dari
penyakit
jantung
terhadap kehamilan
Ketidaktahuan
keluarga
dalam
mengkonsumsi
makanan apa saja yang
tidak boleh dimakan
oleh
penderita
penyakit jantung
Ketidakmampuan
merawat
anggota
keluarga
dengan
masalah
gangguan
sistem kardiovaskuler
berhubungan dengan
kurangnya informasi
tentang perawatan
Ketidakmampuan
keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
berhubungan dengan
perekonomian

keluarga
C.

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri dada sebelah kiri pada Tn.E
a)

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah nyeri dada sebelah


kiri berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit
jantung

b)

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam


melakukan pengobatan sakit dada sebelah kiri berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentang komplikasi/akibat dari penyakit
jantung yang tidak diobati

c)

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


dada sebelah kiri berhubungan dengan kurang pengetahuan
keluarga tentang makanan yang harus dihindari oleh penderita
penyakit jantung

2. Sanitasi lingkungan buruk


a)

Ketidakmampuan

keluarga

menciptakan

atau

memelihara

lingkungan yang menunjnag kesehatan berhuungan dengan


ketidaktahuan tentang rumah sehat dan keterbatasan sumber
keluarga
D.

Prioritas masalah

NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
1 Sifat masalah :
2/3 x 1
ancaman kesehatan

NILAI
2/3

PEMBENARAN
Ancaman
kesehatan,
karena
memerlukan
tindakan yang cepat untuk
menghindari komplikasi
yang lebih lanjut

Kemungkinan
masalah
dapat
diatasi : hanya
sebagain

x1

Hanya sebagian, karena


hanya dapat dilakukan
dengan dietnya, sedangkan
keluarga
tidak
dapat
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan dengan alasan
ekonomi

Potensi
masalah
untuk dicegah :
Cukup

2/3 x 1

2/3

Cukup, masalah sudah


berlangsung cukup lama

13

Menonjolnya
masalah : berat
perlu
segera
ditangani

x1

14

Masalah
berat
harus
ditangani
keluarga
menyadari tetapi tidsak
segera ditangani

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama

Tn.E

Alamat

Desa cibodas

MASALAH
MASALAH
KEPERAWATAN
KESEHATAN
Nyeri
dada Ketidakmmapuan
sebelah
kiri keluarga menaangani
pada Tn.E
masalah nyeri dada
sebelah kiri pada Tn.E
berhubungan dengan
kurang
informasi
tentang
penyakit
jantung
Ketidakmampuan
keluarga mengambil
keputusan
dalam
melakukan pengobatan
angina
pectoris
berhubungan dengan
ketidakmampuan

TUJUAN
UMUM
KHUSUS
Setelah
1x Setelah dilakukan
pertemuan
penyuluhan
keluarga
selama 20 menit
mengerti tentang keluarga
dapat
penyakit jantung menyebutkan
yang dimaksud
dengan penyakit
jantung dan tanda
serta gejala
Setelah
1x
pertemuan
keluarga mampu
mengambil
keputusan yang
tepat
dalam
melakukan
pengobatan
nyeri
dada
sebelah kiri

Setelah dilakukan
interaksi selama
20
menit
keluarga
dapat
mengetahui
komplikasi/akiba
t dari nyeri dada
sebelah kiri yang
tidak diobati

15

KRITERIA
Secara
verbal
keluarga
menyebutkan
yang dimaksud
dengan penyakit
jantung
dan
tanda-tanda serta
gejalanya
Secara
verbal
keluarga
dapat
menyebutkan
komplikasi/akibat
dari nyeri dada
sebelah kiri yang
tidak diobati

EVALUASI
INTERVENSI
STANDAR
Dikatakan penyakit jantung Lakukan
apabila nyeri dada sebelah penyuluhan pada
kiri
keluarga tentang
penyakit
tanda
Tanda dan gejala
dan gejala dari
- Nyeri dada sebelah kiri
penyakit jantung
- Sesak nafas
akibat
angina
pectoris
Komplikasi yang dapat
terjadi pada penderita nyeri
dada sebelah kiri, infrak
miokrad, acitmia dan suden
death

Berikan
penjelasan pada
keluarga tentang
komlikasi
dari
nyeri
dada
sebelah kiri yang
tidak diobati

Sanitasi
lingkungan
buruk

Ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota keluarga yang
mengalami nyeri dada
sebelah
kiri
berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga
tentang makanan yang
harus dihindari

Setelah
1x
pertemuan
keluarga
mengetahui
makanan yang
harus dihindari
oleh penderita
penyakit jantung

Setelah dilakukan
penyuluhan
selama 20 menit
keluarga minimal
dapat
menyebutkan
makanan
yang
harus dihindari
oleh
penderita
penyakit jantung

Secara
verbal
keluarga
menyebutkan
makanan apa saja
yang
mesti
dihindari

Ketidakmampuan
keluarga
menciptakan
atau
memelihara
lingkungan
yang
menunjnag
kesehatan
berhuungan dengan
ketidaktahuan
tentang rumah sehat
dan
keterbatasan
sumber keluarga

Setelah
1x
pertemuan
keluarga
mengerti tentang
rumah sehat

Setelah dilakukan
penyuluhan
keluarga megerti
mengenai rumah
sehat

Secara
verbal
keluarga mampu
menyebutkan
hal-hal mengenai
rumah sehat

16

Jenis makanan yang mesti


dihindari diantaranya :

Makanan yang nilai


kolesterolnya tinggi dan
makanan berlemak

Makanan
yang
gurih, petsin, dodol

Sayuran
yang
membutuhkan : kol,
sawi, lobak

Cabe
yang
merangsang

Kopi,
minuman
yang
mengandung
alkohol, rokok

Berikan
penyuluhan
tentang
pentingnya diet
makanan rendah
kolesterol

Berikan
penyuluhan
mengenai rumah
sehat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


MASALAH
KESEHATAN
Nyeri dada sebelah
kiri pada Tn.E

MASALAH KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah


nyeri dada sebelah kiri berhubungan dengan
kurangnyaninformasi tentang nyeri dada sebelah
kiri atau angina pectoris

Tanggal 28-04-2006
Pukul 11.00 wib
- Memberikan penyuluhan kepada
keluarga tentang pengertian tanda dan
gejala dari anginja pectoris

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan


yang tepat dalam melaksanakan pengobatan nyeri
dada
sebelah
kiri
berhubungan
dengan
ketidaktahuan keluarga tentang komplikasi dari
nyeri dada sebelah kiri yang tidak diobati

Tanggal 28-04-2006
- Memberikan penjelasan pada keluarga
tentang komplikasi nyeri dada sebelah
kiri yang tidak diobati

EVALUASI
OBSERVASI
Keluarga mengatakan bahwa
penyakit angina pectoris adalah
serangan sakit dada yang khas
seperti ditahan atausesak berat
di dada yang sering kali
menjalar ke lengan kiri
Tanda dan gejala
- Nyeri dada
- Sesak nafas
- Lekas lelah
Keluarga
mengatakan
komplikasi dari angina pectoris
yang tidak diobati
- Infrak miokrad
- Acitmia
- Suden death

Sanitasi
buruk

lingkunan

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang mengalami nyeri dada sebelah kiri
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
tentang makanan yang harus dihindari oleh
penderita angina pectoris

Tanggal 28-04-2006
Memberikan penyuluhan tentang diet
penyakit jantung

Keluarga mengatakan jenis


makanan yang harus dihindari
- Makanan
yang
banyak
mengandung kolesterol
- Makanan yang pedas
- Sayurab yang memebrikan gas
- Kopi, minuman soda, alkohol,
dll

Ketidakmampuan keluarga menciptakan atau


memelihara lingkungan yang menunjnag kesehatan
berhuungan dengan ketidaktahuan tentang rumah
sehat dan keterbatasan sumber keluarga

Tanggal 28 -04-06
Memberikan penyuluhan tentsng rumah
sehat

Keluarga dapat menyebutkan


kriteria rumah sehat

17

MODIFIKASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.

Pengkajian
Seorang mahasiswa Akademi Keperawatan melakukan pengakjian terhadap
sebuahn keluarga. Di bawah ini disajikan sebagian data hasil pengkajian
yang didapatkan hasil pengkajian ini mendukung adanya masalah tentang
pasien
Pengkajian Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
Tn.E berumur 42 tahun, saat ini sedang mengalami penyakit jantung.
Tn.E mengatakan menderita penyakit jantung sejak 1 tahun yang lalu
Keadaan Fisik
BB = 42 kg, TD = 120/80 mmHg, Suhu = 36 OC, N = 80x/menit dan
respirasi = 24x/menit
b. Kesiapan Belajar
Keluarga mengatakan tertarik mempelajari cara perawatan penyakit
jantung dan cara menanggulanginya apabila dada sebelah kirinya sakit
dan terasa sesak nafas. Pengetahuan keluarga tentang perawatan
penyakit jantung masih kurang karena ia belum banyak mendapatkan
informasi tentang hal tersebut, keluarga dapat berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Sunda
c. Motivasi Belajar
Motivasi keluarga untuk mempelajari cara perawatan penyakitnya cukup
kuat, keluarga mengatakan ingin mempelajarinya karena ingin cepat
sembuh tanpa harus berobat ke dokter
d. Kemampuan Membaca
Keluarga mempunyai kemampuan membaca cukup dan menulis cukup
baik, keluarga mengatakan lebih menyukai belajar dengan cara diskusi
atau tanya jawab

18

Pengkajian Faktor Pemungkin


Mahasiswa yang memberikan pelayanan kepada keluarga yang menderita
penyakit jantung telah memiliki keterampilan memberi penyuluhan
kesehatan dengan baik karena telah sering melakukan pelatihan untuk hal
tersebut. Alat bantu penyuluhan berupa brosur yang membrikan pendidikan
kesehatan datang ke keluarga sehingga keluarga dapat menerima pelayanan
sepenuhnya
Pengkajian Faktor Penguat
Keluarga memiliki anggota keluarga yang berpendidikan SMP. Keluarga
mau menerima pelayanan yang akan diberikan oleh petugas atau pemberi
pelayanan kesehatan
2.

Diagnosis Keperawatan
a.Ketidakmampuan

keluarga

mengenali

masalah

penyakit

jantung

berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit jantung


b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan

pengobatan

penyakit

jantung

berhubungan

dengan

ketidakmampuan keluarga tentang komlikasi atau akibat dari penyakit


jantung yang tidak diobati
c.Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluaraga yang sakit nyeri
dada sebelah kiri berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga
tentang makanan yang harus dihindari oleh penderita penyakit jantung
3.

Perencanaan Tindakan Keperawatan


Rancangan Pembelajaran Keluarga 1
Diagnosa keperawatan :
Ketidakmampuan

keluarga

mengenai

masalah

penyakit

jantung

berhubungan dengan kurangnya informasi tentang nyeri dada sebelah kiri


a. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan Umum
Setelah

mendapatkan

penkes

keluarga

mampu

mengetahui

pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari penyakit jantung

19

2) Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit
keluarga mampu :
a) Menjelaskan pengertian angina pectoris
b) Menjelasakan penyebab angina pectoris
c) Menjelasakan tanda dan gejala angina pectoris
d) Menjelaskan tentang rumah sehat
b. Materi Belajar
1)

Pengertian angina pectoris

2)

Penyebab angina pectoris

3)

Tanda dan gejala angina pectoris

4)

Kriteria rumah sehat

c. Metoda Belajar
Metoda diskusi, metode ini digunakan untuk menyampaikan materi
d. Alat bantu belajar
Leaflet berisi pengertian, penyebab dan tanda gejala angina pectoris
e. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir
proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilaksanakan dengan
mengajukan pertanyaan lisan :
1)

Jelasakan pengertian angina pectoris

2)

Jelasakan penyebab angina pectoris

3)

Jelaskan tanda dan gejal angina pectoris

4)

Jelaskan mengenai rumah sehat

Rancangan Pembelajaran Keluarga 2


Diagnosa keperawatan :
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan pengobatan nyeri dadaa sebelah kiri berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentang komplikasi akibat dari nyeri dada sebelah
kiri yang tidak diobati

20

a. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga mampu
melaksanakan perawatan penyakit nyeri dada sebelah kiri pada
anggota yang sakit
2) Tujuan Khusus
Setelah pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit keluarga mampu :
Menyebutkan komplikasi nyeri dada sebelah kiri
b. Materi Belajar
Komplikasi nyeri dada sebelah kiri
c. Metoda Belajar
Metoda diskusi
d. Alat bantu belajar
Leaflet berisi komplikasi yang akan ditimbulkan dari nyeri dada sebelah
kiri
e. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir
proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilaksanakan dengan
mengajukan pertanyaan lisan
Rancangan Pembelajaran Keluarga 3
Diagnosa keperawatan :
Ketidakmampuan keluarga mengambil merawat anggota keluarga yang sakit
nyeri dada sebelah kiri berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga
tentang makanan yang harus dihindari oleh penderita nyeri dada sebelah kiri
a. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga mampu
melaksanakan perawatan penyakit nyeri dada sebelah kiri
2) Tujuan Khusus
Setelah pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit keluarga mampu :
Menyebutkan makanan yang harus dihindari oleh penderita penyakit
jantung
21

b. Materi Belajar
Diet pada penderita nyeri dada sebelah kiri
c. Metoda Belajar
Metoda diskusi
d. Alat bantu belajar
Leaflet berisi makanan yang harus dihindari pada penyakit nyeri dada
sebelah kiri
e. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir
proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilaksanakan dengan
mengajukan pertanyaan lisan : Sebutkan makanan yang harus dihindari
pada penderita penyakit jantung ?

22

MATERI PENYULUHAN

1.

Pengertian
Angina pectoris adalah

2.

3.

4.

Tanda dan Gejala

Sesak nafas

Nyeri dada sebelah kiri

Cepat lelah

Komlikasi

Infrak miokrad

Acitmia

Suden death

Cara Perawatan
Jenis makanan yang harus dihindari anatara lain :

Makanan tinggi kolesterol

Makanan tinggi garam

Sayuran yang banyak mengandung gas

Kopi, teh, alkohol

Kue-kue yang manis dan gurih seperti : cake, dodol

23

MATERI PENYULUHAN

A. Syarat- Syarat Rumah Sehat


Tersedianya air bersih, ada

kakus/ WC, ada saluran air limbah dan air hujan, ada tempat sampah.
Ruangan rumah cukup luas

dan tidak dapat pnghuninya.

Kamar harus berjendela, ada

lubang angin, dan sinar matahari dapat masuk ruangan rumah.

Ada lubang asap dapur.

Dinding dan lantai harus


kering lembab, tidak berkantai tanah.
Dimanapun

tidak

terdapat

jentik- jentik nyamuk, kecoa dan tikus.


Halaman rumah harus selalu

di bersihkan.

Kandang

terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.

24

ternak

harus

Vous aimerez peut-être aussi