Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kitamembutuhkan
mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi sebelum kitamengenal siapa mereka dan
bagaimana mereka kita harus bisa beradaptasi dengan merekatelebih dahulu. Individu merupakan
organisme tunggal, tanpa bantuan dari orang lain kitatidak bisa hidup sempurna.adaptasi merupakan
bentuk penyuasaian yang dilakukanmakhluk hidup agar bisa betahan hidup dalam lingkungannya,
terlebih lingkungan yangbaru, bukan hanya pada manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga
tumbuhan, merekaharus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada, demi
mempertahankankelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.Ada beberapa
Contoh makhluk hidup dalam menyesuaikan dirinya dalammempertahankan kelangsungan
hidupnya seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatangpohon jambu, sebatang pohon kelapa,
dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup,setu jenis dihadapkan pada masalahmasalah
hidup
yang
kritis.
Misalnya,
seekor
hewanharus
mendapatkan
makanan,
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bagaimana
konsep
adaptasi
morfologi
fisiologi
dan
anatomi
eceng
BAB II
PEMBAHASAN
2
A.
PENGERTIAN ADAPTASI
Lingkungan yang selalu berubah dari waktu ke waktu mempengaruhi kehidupan makhluk hidup
yang ada di dalamnya. Mereka dapat melangsungkan kehidupannya dengan tempat tinggal yang
berubah denga dua pilihan, yaitu dengan cara berpindah tempat untuk mencari tempat hidup
(habitat) yang baru yang lebih cocok atau tetap tinggal di tempat hidup semula dengan berusaha
keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Bagi makhluk hidup yang dapat bertahan hidup bertahan terhadap pengaruh lingkungan,
umumnya akan terus menetap pada tempat tinggal tersebut berarti organisme tersebut mampu
beradaptasi terhadap lingkungannya. Proses penyesuaian inilah yang disebut adaptasi. Adaptasi
yaitu salah satu kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk mempertahankan
kelestariannya.
Salah satu contoh adaptasi yang menarik yaitu kasus Biston Betularia yaitu sejenis kupu- kupu
yang umumnya hidup di hutan-hutan Inggris. Kupu-kupu ini ada yang berwarna putih da nada
yang berwarna gelap. Selama revolusi industri Inggris populasi kupu-kupu berwarna gelap
meningkat padahal sebelum revolusi industri populasi kupu- kupu putih lah yang banyak. Hal ini
terjadi karena limbah pabrik berupa asap telah membunuh lumut pada pohon dan membuat
pohon tempat tinggal kupu-kupu menjadi gelap. Kupu-kupu putih beradaptasi pada pohon yang
di selimuti lumut, sedangkan kupu- kupu hitam beradaptasi pada pohon tanpa lumut. Karena
meningkatnya daerah industri kupu-kupu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tidak
dimangsa oleh pemangsanya.
Dapat disimpulkan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme
seleksi alam, dan seleksi alam merupakan suatu pengaruh yang menjelaskan adanya adaptasi.
B. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh
yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali
dan mudah diamati karena tampak dari luar. Contoh: aneka jenis paruh dan kaki burung, beragam
tipe mulut serangga, aneka ragam jenis akar, batang dan daun pada tanaman.
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan
jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya,
bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima
Bentuk paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai
dengan jenis makanannya.
b. Serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk
penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat,
yaitu mulut pengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
1) Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.
Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan
mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
3) Mulut penjilat
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk
menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat
adalah lebah.
4) Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons
(gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh
serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.
c. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya
disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah
adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan
lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu
yang lama.
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah
dan Selatan.
Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap.
Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan
lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.
Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar
mulut untuk menangkap serangga
Xerofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,
contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil
atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan
lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya
teratai, Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai
banyak stomata. Batangnya berongga berisi udara sehingga bias mengapung.
Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya
tumbuhan paku dan lumut.
Bunga; Bentuk bunga tumbuhan juga dapat dianggap sebagai adaptasi morfologi. Bentuk
bunga ini berkaitan dengan cara penyerbukannya. Tumbuhan yang penyerbukannya
dibantu serangga umumnya memiliki warna perhiasan bunga yang menarik.
Akar; Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk
bernapas.
BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk
bertahan hidup. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Adaptasifisiologi
adalahpenyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.Adaptasi tingkah
laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.Perairan yang
ditumbuhi eceng gondok memberikan pengkayaan CO2. Rumpun anakanakan memproduksi CO2 sampai
39% lebih berat kering dibandingkan tanaman induk.Secara fisiologis eceng gondok dapat
berperan secara tidak langsung dalam mengatasibahan pencemar perairan. Struktur anatomi
penempang lintang akar seperti hidrofit laineceng gondok terutama mereduksi bagian elemen air
yang tercemar.
B . Saran
Untuk lebih mengetahui materi tentang interaksi biotik khususnya materi adaptasi,
sebaiknya kita lebih meningkatkan pembelajaran dengan membaca dari berbagai literature dan
mengadakan diskusi kel
DAFTAR PUSTAKA
1. Alimul H, Aziz, 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba
Medika
2. Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
3. Bobak, 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
4. Brooker, C, 2001. Kamus Saku Keperawatan .Ed : 31 . Jakarta : EGC
5. Bryar, 2008. Teori Praktik Kebidanan. Jakarta : EGC
6. Ella, 2010. Gender Analysis Pathway (GAP) dalam Program Making Pregnancy Safer
(MPS)
sebagai
upaya
menurunkan
Angka
Kematian
Ibu
(AKI).
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan HidayahNYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan keridoan-NYA
Makalah dengan judul ADAPTASI MORFOLOGI ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak
akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Penulis
10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. .....
DAFTAR ISI......................................................................................................
.....
ii
....
....
....
1
1
2
3
3
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat ..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
11
.....
.....
8
8
.....
ADAPTASI MORFOLOGI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Sinta Angraini
Della Shintia Putri Anggini
Diki Azwab
Faisal Abdau
Kelas : IX. E