Vous êtes sur la page 1sur 5

Askep Tonsilitis Lengkap Nanda Nic Noc

aqmal dipanegara 03:29:00 ASKEP NANDA NIC NOC Keperawatan


LAPORAN PENDAHULUAN
I. KONSEP MEDIS
A. Definisi
Tonsilitis adalah suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri berlangsung sekitar lima hari
dengan disertai disfagia dan demam (Megantara, Imam, 2006).
Tonsilitis akut adalah radang akut yang disebabkan oleh kuman streptococcus beta
hemolyticus, streptococcus viridons dan streptococcus pygenes, dapat juga disebabkan oleh virus
(Mansjoer, A. 2000).
B. Etiologi
Penyebab tonsilitis bermacam macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :
1.
2.
3.
4.

Streptokokus Beta Hemolitikus


Streptokokus Viridans
Streptokokus Piogenes
Virus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections ).
C. Proses Patologi
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan
menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil.
Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan
infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga
dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna
putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan,
demam tinggi serta bau mulut.
D. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala tonsilitis akut adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Nyeri tenggorokan
Nyeri pada saat menelan
Sulit menelan
Demam
Mual
Anoreksia
Kelenjar limfa leher membengkak
Faring hiperemis

9. Edema faring
10. Pembesaran tonsil
11. Tonsil hiperemia
12. Mulut berbau
13. Otalgia ( sakit di telinga )
14. Malaise
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa tonsilitis akut
adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :
1.
2.
3.
F.

Leukosit : terjadi peningkatan


Hemoglobin : terjadi penurunan
Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan baik adalah :

1. Tonsilitis kronis
2. Otitis media
G. Penatalaksanaan
Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :
1. Penatalaksanaan medis
- Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dll.
- Antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
- Analgesik
2. Penatalaksanaan keperawatan
- Kompres dengan air hangat.
- Istirahat yang cukup.
- Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat.
- Kumur dengan air hangat.
- Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien.
II. KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. keluhan utama
Sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll
2. Riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden, perkembangan, efek terapi dll.
3. Riwayat kesehatan lalu
- Riwayat kelahiran
- Riwayat imunisasi
- Penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ispa, otitis media.
- Riwayat hospitalisasi
4. Pengkajian umum
Usia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda tanda vital dll.

5. Pernafasan
Kesulitan bernafas, batuk.
Ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :
- T0 : bila sudah dioperasi
- T1 : ukuran yang normal ada
- T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
- T3 : pembesaran mencapai garis tengah
- T4 : pembesaran melewati garis tengah
6. Nutrisi
Sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan minum, turgor
kurang.
7. Aktifitas / istirahat
Anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise.
8. Keamanan / kenyamanan
Kecemasan anak terhadap hospitalisasi.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi (00007)
2. Nyeri akut (00132)
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
4. Intoleran aktivitas (00092)
5. Ansietas (00146)
6. Defisiensi pengetahuan (00126)
C. Rencana Intervensi
N Diagnosa Keperawatan
o
(NANDA)
1 Hipertermi (00002)
Domain 11 : Kemanan /
Perlindungan
Kelas 6 : Termoregulasi
Definisi :
Peningkatan suhu tubuh
diatas kisaran normal

Batasan Karakteristik :
Konvulsi
Kulit kemerahan

Peningkatan suhu tubuh


diatas kisaran normal
Kejang
Takikardi
Takipnea
Kulit terasa hangat
Faktor berhubungan :

Kriteria Hasil
(NOC)
NOC :
Thermoregulation
Kriteria Hasil :
Suhu
tubuh
dalam
rentang
normal

Nadi dan RR
dalam
rentang
normal
Tidak
ada
perubahan warna
kulit dan

tidak ada pusing,

merasa nyaman

Intervensi (NIC
NIC :
Fever treatment
Monitor suhu sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi
penyebab
demam

Anastesia
Penurunan perspirasi
Dehidrasi
Pemajanan lingkungan
yang panas
Penyakit
Pemakaian pakaian yang
tidak sesuai dengan suhu
lingkungan

Peningkatan
laju
metabolisme
Medikasi
Trauma
Aktivitas berlebihan

Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya
Menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap
2 jam
Rencanakan monitoring
suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor
tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
Selimuti pasien untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
Panas
Diskusikan
tentang
pentingnya pengaturan suhu
dan kemungkinan efek
negatif dari kedinginan
Beritahukan
tentang
indikasi terjadinya keletihan
dan penanganan emergency
yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
Berikan anti piretik jika
perlu
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Catat adanya fluktuasi

tekanan darah
Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum,
selama,
dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign

Vous aimerez peut-être aussi