Vous êtes sur la page 1sur 2

Langkah RCA

Root cause merupakan alasan yang paling mendasar terjadinya kejadian yang tidak diharapkan.
Apabila permasalahan utama tidak dapat diidentifikasi, maka kendala-kendala kecil akan makin
bermunculan dan masalah tidak akan berakhir. Oleh karena itu, mengidentifikasi dan
mengeliminasi akar suatu permasalahan merupakan hal yang sangat penting. Root cause analysis
merupakan suatu proses mengidentifikasi penyebab-penyebab utama suatu permasalahan dengan
menggunakan pendekatan yang terstruktur dengan teknik yang telah didesain untuk berfokus
pada identifikasi dan penyelesaian masalah.
Di Amerika telah dilakukan 2840 root cause analysis pada berbagai bidang, seperti kasus bunuh
diri pada pasien rawat jalan, komplikasi post operatif, kesalahan pemberian obat, kematian
pasien karena keterlambatan penanganan, kematian perinatal, kasus infeksi, kasus anestesi dan
lainnya. Penelitian tersebut dilakukan di RS umum, RS jiwa, unit gawat darurat, unit psikiatri,
long term care facility, home care facility dan laboratorium klinis. Root cause analysis dipercaya
mampu menurunkan terjadinya kejadian yang tidak diharapkan.
Root cause analysis memberikan jalan keluar yang lebih baik, tidak sekedar "faktor A
menyebabkan kejadian B", namun "Dengan mengubah faktor A, maka kemungkinan rekurensi
kejadian B dapat dikurangi atau bahkan dicegah." Mempelajari root cause analysis secara tepat
merupakan kajian yang penting untuk diperkenalkan kepada para pemberi pelayanan kesehatan.
Berikut ini adalah langkah-langkah RCA dan tools yang dapat digunakan pada setiap
langkah
Langk
ah

Deskripsi

Note and Tools

Bentuk Tim (Organize a team)

Anggota tim kurang dari 10

Rumuskan masalah (Define the


problem)

Brainstorming, multivoting,
FMEA

Pelajari Masalah (Study the problem)

Braintorm, flowchart,
pareto, scatter, affinity
diagram, etc

Tentukan apa yang terjadi (Determine


what happen)

Flow chart, timeline

Identifikasi faktor penyebab (Identify


contributing factors)

Control chart, tree analysis,


FMEA

Identifikasi faktor-faktor lain yang ikut


mendorong terjadinya insiden (Identify
other contributing factors)

Brainstorm, affinity diag,


cause-effect diagram

Ukur, kumpulkan dan nilai data


berdasar penyebab utama dan terdekat.
(Measure, collect and assess data on

Kembangkan indikator

proximate and underlying causes)


8

Desain dan implementasikan perubahan


sementara (Design and implement
interim changes)

Gantt chart

Identifikasi sistem mana yang terlibat


(akar penyebab)(Identify which systems
are involved (the root causes))

Flow chart, cause effect


diag, FMEA, tree analysis
(analisis pohon), barrier
analysis

10

Pendekkan/kurangi daftar akar


penyebab (Prune the list of root causes)

11

Pastikan/konfirmasikan akar penyebab


(Confirm root causes)

12

Cari dan identifikasi strategi


pengurangan risiko (Explore & identify
risk-reduction strategies)

FMEA

13

Formulasikan tindakan perbaikan


(Formulate improvement actions)

Brainstorm, flow chart,


cause effect diagram
(diagram sebab akibat)

14

Evaluasi tindakan perbaikan yang


diajukan (Evaluate Proposes
Improvement Actions)

15

Desain perbaikan (Design


improvements)

16

Pastikan rencana diterima (Ensure


acceptability of the action plan)

17

Terapkan rencana perbaikan


(Implement the Improvement Plan)

18

Kembangkan cara pengukuran


efektiftifitas dan pastikan
keberhasilannya (Develop measures of
effectiveness and ensure their success)

19

Evaluasi penerapan rencana perbaikan


(Evaluate implementation of
improvement plan)

20

Lakukan tindakan tambahan (Take


additional action)

21

Komunikasikan hasilnya (Communicate


the results)

Gantt chart

PDCA, critical path

Run chart, control chart,


histogram

Vous aimerez peut-être aussi