Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TEORI GRAF
Oleh:
DETIA ANANDA ( 1301125028)
SITI CHAIRANI MAISAROH (1301125142)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2016
A. Pendahuluan
kota jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia, merupakan kota
yang pesat dalam perkembangan jumlah penduduknya. Perkembangan
tersebut mengakibat-kan meningkatnya segala kebutuhan termasuk
kebutuhan air. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan informasi
menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia. Kemajuan akan teknologi
dan informasi dan inovasi - inovasi terbaru menjadi hal mendasar yang
wajib dipenuhi dalam pemenuhan kebutuhan. Dibalik semua itu, air
menjadi hal penting dalam proses penyediaan kebutuhan sehari hari.
Dengan berkurangnya pasokan air, dan terhambatnya perngaliran air
kamar mandi akan menghambat fasilitas dari para penghuni rusunawa,
begitu pula sebaliknya. Sehingga pemenuhan pasokan air menjadi
kewajiban pokok bagi penurus rusunawa dalam memenuhi pasokan air
untuk para penghuni rusunawa .
Selain pasokan air , keberadaan jaringan air sebagai media dalam
menyalurkan air akan sangat berpengaruh dalam ketersediaan air bagi
penghuni rusun sehingga pengoptimalan jaringan aliran air akan sangat
bermanfaat bagi penghuni rusunawa maupu pihak pengurus rusunawa.
Penentuan
jaringan
air
yang
optimal
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
algoritma-algoritma
dalam
masalah
aliran
maksimum. Dalam Tugas akhir mata kuliah teori graf ini akan dibahas
mengenai aplikasi teori graf dalam pembuatan saluran air kamar mandi di
rusunawa uhamka.
B. Kajian Pustaka
1. Sejarah Teori Graf
Teori Graf diperkenalkan oleh Leonard Euler pada tahun 1736
melalui tulisan Euler yang berisi tentang upaya pemecahan
masalah Jembatan Konigsberg. Konigsberg, sebuah kota di bagian
utara Jerman, memiliki sebuah kisah terkenal yang memberikan
pengaruh besar pada kehidupan seorang bernama Euler dan
sejarah perkembangan teori Graf. Sungai Pregel yang melalui
Konigsberg membagi wilayah daratan pada kota tersebut menjadi
empat bagian. Tujuh buah jembatan dibangun di atas sungai
tersebut pada bagian yang memungkinkan untuk bepergian antar
keempat wilayah tersebut. Pada abad ke-17, warga Konigsberg
gemar berjalan ditepi sungai, hingga beberapa
dari
mereka
Teka-Teki
Jembatan
Konigsberg
yang
tidak
dapat
jembatan
Konigsberg
adalah
mungkin
tidaknya
dan
jumlah
imaginer,
dan
dapat
digunakan
Euler
punya
penemuan-penemuan
kesanggupan
matematika
yang
yang
hebat
untuk
memungkinkannya
dalam
bidang
matematika
murni.
Malangnya,
yang
bekerja
di
bidang
topologi,
sebuah
cabang
1847,G.R
Kirchoft
(1824-1887)
berhasil
menggunakan
konsep
pohon
untuk
menjelaskan
Sehingga jika ada sebuah graf yang memiliki arah dan bobot/nilai
disebut graf berarah berbobot. Jalan (walk) v0vl pada graf G
adalah sebuah barisan berhingga 0, 1, 1, 2, , ,
bergantian simpul dan sisi pada G sedemikian hingga = 1
untuk setiap i, 1 i l. Panjang jalan adalah banyaknya sisi pada
jalan tersebut. Penentuan Kuat Arus Maksimum Jaringan Listrik
Menggunakan Algoritma Augmenting Path Rachmat Ramadhan
dan Darmaji Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl.
Arief
Rahman
Hakim,
Surabaya
60111
E-mail:
G1
G2
Contoh :
4. Terminologi Dasar
Terdapat beberapa istilah penting yang berkaitan dengan
graf. Berikut ini didefinisikan beberapa terminologi yang sering
digunakan :
a. Bertetangga (adjancent)
Dua buah simpul pada graf yang tak-berarah G
dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung
dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, v j bertetangga dengan
vk jika (vj,vk) adalah sebuah sisi pada graf G.
b. Bersisian (incident)
Untuk sembarang sisi e= (vj, vk), sisi e dikatakan
bersisian dengan simpul vk dan simpul vk.
c. Derajat (degree).
Derajat suatu simpul pada graf tak-berarah adalah
jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. Pada graf
berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan d in(v) dan
dout(v), yang dalam hal ini :
din(v)
masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out-degree)= jumlah simpul yamg
keluar dari simpul v
d(v) = din(v) + dout(v) , d(v) menyatakan derajat simpul.
d. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
10
atau lebih (x0, x1), (x1, x2), (x2, x3), , (xn-1, xn) pada G,
dimana x0 = v0 dan xn = vT. Lintasan ini dinotasikan oleh :
x0, x1, x2, x3, , xn.
Pada graf tersebut lintasan P, Q, R memiliki panjang
2. Sementara itu lintasan P, Q, S, R memiliki panjang 3.
Lintasan P, Q, R, S, P dinamakan siklus atau sirkuit
dengan panjang 4.
Antara simpul P dan U maupun T tidak dapat ditemukan
lintasan.
f. Cut-Set
Cut-set dari suatu graf terhubung G adalah himpunan
sisi yang
terhubung. Jadi,
G tidak
adalah cut-set.
Terdapat
banyak
cut-set
pada
sebuah
graf
cut-set,
(1,5),
(4,5)}
bukan
cut-set
sebab
himpunan
11
(vk,vj).
c. Graf berbobot
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi
sebuah nilai atau bobot. Bobot pada setiap sisi graf dapat
berbeda-beda bergantung pada masalah yang dimodelkan.
Bobot dapat menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya
perjalanan antara dua buah kota, waktu tempuh antara dua
buah kota, waktu tempuh pesan antara simpul komunikasi
dengan
Q
6
12
T
6
S
12
yang
terhubung
oleh
13
14
Langkah ke dua : dari pompa air itu disalurka ke 5 saluran air yang
lainnya ( berlaku sama ke pada ketiga lantai tersebut )
1. dari pompa ke tempat wudhu (Air mengalir dari pompa air ke 3
saluran air wudhu) b
2. dari pompa ke tempat westafel (Air mengalir dari pompa air ke 2
saluran westafel )m
3. dari pompa ke tempat sower atau mandi (Air mengalir dari pompa
air ke 5 saluran air di ruang mandi/ sower)h
4. dari pompa ke tempat wc (Air mengalir dari pompa air ke 3 saluran
air ruang wc dan 1 di ruang kamar mandi)b
5. dari pompa ke tempat cuci baju (Air mengalir dari pompa air ke 4
saluran air tempat cuci baju) k
v
v
v
v
v
v
15
pertama
yang
harus
dilakukan
ialah
menentukan
banyaknya warna minimum yang dapat diberikan pada aliran air atau
disebut juga bilangan kromatik. Karena graf
kamar
16
buku
atau
pembelajaran
dari
dalam
kelas,
tetapi
juga
bisa
17
DAFTAR PUSTAKA
18