Vous êtes sur la page 1sur 1

Apakah Aku Anomali ?

Di tepian pagi
Sepi selalu kembali
Berperang dengan langit muram
Seperti malam malam
Cintamu,
Menyelamurkan bayangan
Mengikis semu
Menjadi pias pias keputus asaan
Kamu,
Apakah meteor semalam?
Pembawa persetujuan harapan
Sebelum habis terbakar
Kamu,
Apakah malam
Mencairkan cumbu
Mengoyak rindu semayam
Ketika bersama,
Selaksa aku berjalan,
Diantara mentari dan rembulan
Ketika bersama,
Rasa terindahkan
Dan apakah aku mampu mengizinkan
Menutup tubuhku dengan segala cinta
Dan apakah harus aku hancurkan
Cinta perlahan menguap
Terbang tertiup angin
Berarak bersama barisan awan
Apakah aku anomali?
Ketika cinta tak dapat dimengerti
Apakah aku akan tetap menjadi sepi?
Karena aku tak akan pernah memiliki

Vous aimerez peut-être aussi