Vous êtes sur la page 1sur 10

Analisis Website Usability

Wangisaraswati

PENDAHULUAN
Tujuan Pembuatan Artikel
Artikel ini bermaksud untuk mengkaji sebuah situs web e-commerce dari segi usability untuk
mengetahui seberapa mudah situs ini dapat digunakan oleh user dalam menyelesaikan tasktask yang ada. Alamat situs web e-commerce yang dikaji pada artikel ini adalah
http://www.nusantaracom.com/.
Pengertian Usability
Usability adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kemudahan yang didapat
seseorang dalam menggunakan sebuah alat untuk mencapai tujuan. Menurut Jakob Nielsen,
Usability merupakan atribut kualitas untuk mengukur seberapa mudah suatu antarmuka yang
digunakan.
Alasan Mengapa Usability Penting
Web Usability merupakan cerminan dari kebiasan yang umumnya dilakukan pengguna
situs. Menurut Jakob Nielsen, memperhatikan usability sangatlah penting agar sebuah situs
dapat bertahan. Situs yang memiliki usability tinggi memiliki peluang yang sangat besar
untuk sering dikunjungi oleh para pengguna internet. Pada umumnya pengguna ingin
mendapatkan informasi secara cepat dan sesuai yang diharapkan. Jika sebuah situs gagal
dalam menunjukkan secara jelas apa yang dapat dilakukan dengan situs tersebut, pengguna
cenderung akan langsung meninggalkan situs dan beralih ke situs lain.
Web Usabilty
Web usablity merupakan bahasan yang menarik untuk dikaji. Pernahkah anda masuk ke
sebuah website lalu anda bingung harus berbuat apa? Hal tersebut adalah user experience dari
web usability. Web usability merujuk kepada seberapa cepat seseorang belajar untuk
menggunakan sesuatu, seberapa efisien penggunaannya, seberapa lama dapat diingat, berapa
kesalahan yang dilakukan, dan berapa lama seseorang suka untuk menggunakannya (Jakob
Nielsen ,Prioritizing Web Usability).
Cara mengukur Usability
Secara umum cara mengukur dan menilai usability sebuah situs bersifat relatif dan
bergantung pada bagaimana pengguna dapat menyelesaikan sekumpulan task. Menurut Jakob
Nielsen terdapat beberapa ukuran umum yang dapat dijadikan patokan dalam mengukur
usability, yakni:
a. Learnability
Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk memenuhi task-task
dasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan hasil perancangan.
b. Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah
mereka mempelajari hasil perancangan.
c. Memorability
Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan rancangan
dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya.
d. Errors
Errors menjelaskan jumlah error yang dilakukan oleh pengguna, tingkat kejengkelan
terhadap error dan cara memperbaiki error.
e. Satisfaction
Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan rancangan.

Tujuan utama Usability :


Efektif pada saat digunakan
Efisien pada saat digunakan
Aman saat menggunakannya
Punya utility yang tinggi
Mudah untuk dipelajari bagi user saat pertama kali menggunakannya
Mudah diingat cara menggunakannya
Sebuah web dengan usability yang buruk akan ditinggalkan oleh penggunanya. Berikut ini
adalah beberapa kondisi yang akan membuat pengguna meninggalkan sebuah web :
Web sulit digunakan dan ribet saat menggunakannya.
Homepage tidak menjelaskan tentang apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan apa saja
yang dapat dilakukan oleh pengguna pada web tersebut.
Pengguna mendapatkan adanya kesalahan pada web meskipun kesalahan tersebut kecil.
Informasi web sulit dibaca maupun sulit dimengerti dan tidak mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan pengguna.
Evaluasi Heuristik
Kajian terhadap antarmuka nusantaracom.com akan dilakukan dengan metode evaluasi
heuristik. Menurut Nielsen (1994), evaluasi heuristik adalah metode yang digunakan untuk
menemukan masalah pada desain antarmuka. Evaluasi heuristik melibatkan beberapa
evaluator untuk memeriksa antarmuka dan membandingkannya dengan prinsip-prinsip
usabilitas (heuristik).
Menurut Nielsen, ada sepuluh prinsip heuristik yang dapat digunakan, yaitu :
Match between system and the real world : Sistem harus berbicara dalam bahasa yang
biasa digunakan oleh pengguna. Kata,frasa, dan istilah yang digunakan mengikuti
kebiasaan yang ada.
Visibility of system status : Sistem harus dapat menginformasikan kepada pengguna
tentang apa yang terjadi pada system.
Consistency and standards : Pengguna tidak harus berpikir apakah kata, situasi, dan aksi
yang berbeda ternyata memiliki arti yang sama.
User control and freedom : Pengguna kadang memilih pilihan yang salah dan
memerlukan opsi emergency exit. Pengguna dapat keluar dari keadaan akibat pilihan
yang salah tersebut tanpa perlu melewati kegiatan tambahan lainnya.
Error prevention : Sistem didesain sehingga mencegah pengguna melakukan kesalahan
dalam penggunaan system. Bisa dilakukan dengan menggunakan pilihan konfirmasi.
Recognition rather than recall : Membuat objek, aksi, dan pilihan yang ada visible (jelas).
Aesthetic and minimalist design : Dialog seharusnya tidak mengandung informasi yang
tidak relevan atau tidak terlalu diperlukan.
Flexibility and efficiency of use : Permudah pengguna untuk melakukan kegiatannya
dengan lebih cepat.
Help and documentation : Sistem menyediakan bantuan dan dokumentasi yang berisi
informasi tentang penggunaan system.
Help users recognize, diagnose, and recover from errors : Pesan kesalahan harus
dijelaskan dalam bahasa yang jelas, menjelaskan masalah dan memberikan solusi.
Dalam artikel berikutnya akan di analisis sebuah situs yang bernama nusantaracom.com

Nusantaracom.com adalah sebuah situs web e-commerce yang menyediakan aksesoris


komputer seperti mouse, flashdisk, keyboard, bluetooth, card reader. Selain itu web ini pun
menyediakan penjualan Notebook, Laptop, PC secara online.
Evaluasi Heuristik Poin 15
1. Macht between system and the real world
Bahasa:

Bahasa yang digunakan pada situs Nusantaracom adalah bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris.
Masalah:

Nusantaracom sering mencantumkan kata yang tidak baku pada bahasa Indonesia.
Solusi:

Kurangi penggunaan kata yang tidak baku pada bahasa Indonesia dan tetapkan pemilihan
bahasa secara konsisten.
2. Visibility of system status
Tautan

Feedback yang menunjukkan tautan pada Nusantaracom cukup baik namun memerlukan
perbaikan pada pemberian warna tautan. Text tautan dibedakan dengan text non-tautan
dengan cara pemberian mouseover.
Masalah:

Saat posisi kursor berada pada tautan, tautan otomatis berubah warna menjadi hijau namun
ketidakkonsistenan warna terlihat ketika ada beberapa tautan yang tidak berubah menjadi
warna hijau namun tetap warna aslinya.
Solusi:

Samakan warna tautan menjadi warna hijau ketika kursor diletakan pada tautan tersebut.
Navigasi

Saat kursor menuju menu navigasi, menu yang bersangkutan akan diberi pembeda berupa
warna kuning. Hal ini dapat membantu pengguna mengidentifikasi menu navigasi apa
yang sedang ia tunjuk.

Masalah:

Masalah muncul saat menampilkan halaman aktif. Penanda halaman aktif menghilang.
Bagi pengguna yang kurang bisa mengingat, dia akan lupa sebelumnya telah memilih
bagian yang mana.

Solusi:

Sebaiknya penanda tidak di hilangkan, sehingga kita tau sekarang kita berada di bagian
mana. Dengan memberikan tanda pada halaman yang sedang aktif, pengguna dapat
mengetahui dengan mudah posisi halaman tempat ia berada saat ini, namun menurut saya
website ini memiliki cara penanggulangan sendiri dengan memberikan header nama
halaman aktif seperti profile sehingga user mengetahui sedang dimana dia berada.
3. Consistency and standards
Navigasi

Berikut adalah menu navigasi utama yang ada di Nusantaracom:

Masalah:

Nusantaracom ternyata tidak menggunakan satu bahasa saja, terdapat Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan ketidakkonsistenan, permasalahan yang terjadi
adalah apakah website ini ditujukan hanya untuk orang Indonesia ataukah luar negeri.
Solusi:

Gunakan bahasa yang seragam dan konsisten misalnya bahasa Indonesia, tidak bercampur
dengan bahasa asing jika website ini dirujukkan bagi orang berkebangsaan Indonesia.
4. User control and freedom
Pilihan pembatalan

Pada saat kita ingin melihat barang yang kita anggap menarik, dan kita ingin membatalkan
untuk melihat barang itu dan memilih barang yang lain namun tidak terdapat tombol back
untuk membatalkannya.

Masalah:

Terlihat jelas, tidak terdapat fasilitas back untuk membatalkan action melihat produk,
sehingga user harus back melalui browser.

Solusi:

Agar user merasa tidak bingung dan kerepotan, sebaiknya diberikan tombol back untuk
kembali ke path sebelumnya.
5. Error prevention

Error prevention pada suatu antarmuka berfungsi untuk mencegah pengguna melakukan
suatu kesalahan saat menggunakan suatu situs.
Konfirmasi Pengisian Saat Registrasi

Masalah:

Pada saat registrasi, jika kata sandi dan ulangi kata sandi tidak sama. Nusantaracom tidak
membuat konfirmasinya secara langsung. Konfirmasi di buat setelah kita menekan tombol
continue.

Solusi:

Seharusnya Nusantaracom pada bagian kata sandi dan ulangi kata sandi, apabila kata sandi
yang kita tulis tidak sama, di bagian bawahnya sebaiknya langsung diberikan tanda
kesalahan bahwa kata sandinya tidak sama. Karena apabila kesalahan itu baru di beri tahu
setelah menekan continue itu akan membuat lelah user untuk mengetik kembali kata
sandinya.

6. Recognition rather than recall


Nusantaracom memberikan obyek dan pilihan yang ada masih belum sempurna atau
belum jelas.

Masalah:

Aksi Login tidak seperti tombol button yang dapat diberikan aksi klik sehingga
membingungkan user apakah login tersebut sekedar label ataukah button.
Begitu pula dengan Shout! yang merupakan sebuah aksi untuk mempost message
sedangkan tanda plus yang digunakan untuk menambahkan icon-icon. User akan
merasakan kebingungan dengan button yang tidak seperti biasanya, karena biasanya sudah
terparadigma akan tanda plus untuk menambahkan message. Hal ini menyebabkan
ketidakjelasan dalam perlambangan.
Solusi:

Mengubah Login dengan memberikan efek timbul seperti button pada umumnya yang
dapat diklik dan menyesuaikan ukuran nya agar tidak terlalu lebar, begitu pula dengan
Shout! ditimbulkan atau dengan alternative lain adalah tanda plus bukan sebagai
penambahan icon melainkan penambahan post message.
7. Aesthetic and minimalist design
Tipografi (Tata huruf)

Nusantaracom lebih banyak menggunakan media huruf untuk berinteraksi dengan


penggunanya. Typeface yang digunakan termasuk kedalam jenis arial. Typeface jenis arial
memberikan kesan yang simple dan tegas.

Masalah:

Penataan huruf pada website ini dapat dikatakan sangat tidak nyaman, hal ini dapat terlihat
pada halaman home yang paragrafnya membentuk perataan yang sangat tidak jelas.
Solusi:

Gunakan rata kiri agar user tidak pusing membacanya dan merasa tidak terganggu akan
bentuk-bentuk yang aneh.
Whitespace

Penggunaan whitespace di Nusantaracom belum baik. Tampilan informasi yang diberikan


tidak mudah dibaca oleh user.
Masalah:

Paragraf terlihat sangat padat sehingga tidak semua informasi dapat dipahami user, bahkan
paragraf yang panjang dapat menyebabkan user malas untuk membacanya.
Solusi:

Setidaknya informasi yang penting saja yang di tampilkan. Tidak semua informasi di
tampilkan.

8. Flexibility and efficiency of use

Jika kita telah mendaftar di web tersebut. Apabila kita memesan suatu barang. kita dapat
menekan Order. Dan barang yang kita order akan berada pada shopping cart. Cara belanja
ini sudah cukup fleksiel dan efesien bagi user karena mudah untuk dpelajari saat pertama
kali menggunakannya.

9. Help and documentation


Halaman Cara Belanja

Halaman bantuan Nusantaracom adalah halaman cara belanja yang digunakan untuk
memberikan panduan user dalam hal berbelanja. Halaman cara belanja ini berisi langkahlangkah yang harus dilakukan user untuk bagaimana cara melakukan pembayaran,
pengiriman.

Masalah:

Sekali lagi website ini terlalu banyak scroll kebawahnya. Sehingga user kurang nyaman
saat mengunjungi website ini. Selain itu penempatan bullet yang tidak sesuai.
Solusi:

Kemas langkah-langkah melakukan pembelanjaan dengan simple namun padat isinya


yaitu dengan pemilihan kata yang sesuai, sehingga user dapat langsung mengerti langkahlangkahnya.
10. Help users recognize, diagnose, and recover from error
Pada bagian ini hal yang akan dikaji adalah bantuan yang yang diberikan oleh situs saat
pengguna melakukan kesalahan.
Kesalahan pada saat mendaftar menjadi pengguna

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna pada saat registrasi adalah adanya isian
yang lupa atau salah diisi. Berikut adalah pesan kesalahan yang muncul pada registrasi :

Login

Kesalahan yang mungkin dilakukan oleh pengguna saat login adalah : salah mengisi email
dan salah mengisi kata sandi.

Masalah:

Apabila kita memasukkan email yang sudah terdaftar atau belum terdaftar. Ternyata pesan
yang di munculkan sama saja.
Solusi:

Semestinya dibedakan peringatan kesalahan email yang sudah terdaftar atau belum
terdaftar. Karena dapat membuat user bingung akan kesalahannya atau lebih kepada
memfokuskan pada kesalahan yang dilakukan agar user tidak perlu memikirkan apa yang
salah saat melakukan login.
Kesimpulan
Secara umum, situs Nusantaracom adalah situs yang mudah. Tetapi sulit bagi orang yang
pertama kali mengenal website. Masih banyak terdapat kesalahan pada antarmuka di situs itu.
Kesalahan tersebut akan mengurangi kemudahan pengguna dalam melakukan sebuah
tindakan.
Penutup
Cukup sekian kajian website Usability. Saya menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
pembuatan artikel ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dari teman-teman
untuk membagi pengetahuannya dalam mengkaji lebih dalam website ini. Saya mohon maav
kepada pihak-pihak yang tidak berkenan akan pembuatan artikel ini.
Referensi :
Johnson, Jeff. GUI Bloopers 2.0 : Common User Interface Design Donts and Dos. 2006. San
Fransisco : Morgan Kauffman
Nielsen, J. Mack, Robert L. Usability Inspection Methods. 1994. New York : John Wiley &
Sons.

Vous aimerez peut-être aussi