Vous êtes sur la page 1sur 5

Nama : Dewi Miftahul Zannah

NIM : A1C011030
MK : Akuntansi Internasional
Kelas : B (Genap)
AKUNTAN PUBLIK DAN PRAKTEK AKUNTANSI DI INDONESIA
Akuntan Publik
Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan
Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
Izin akuntan publik dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan berlaku selama
5 tahun (dapat diperpanjang). Akuntan yang mengajukan permohonan untuk
menjadi akuntan publik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Memiliki Sertifikat Tanda Lulus USAP yang sah yang diterbitkan oleh
IAPI atau perguruan tinggi terakreditasi oleh IAPI untuk
menyelenggarakan pendidikan profesi akuntan publik.

Apabila tanggal kelulusan USAP telah melewati masa 2 tahun, maka wajib
menyerahkan bukti telah mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan
(PPL) paling sedikit 60 Satuan Kredit PPL (SKP) dalam 2 tahun terakhir.

Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan keuangan


paling sedikit 1000 jam dalam 5 tahun terakhir dan paling sedikit 500
(lima ratus) jam diantaranya memimpin dan/atau mensupervisi perikatan
audit umum, yang disahkan oleh Pemimpin/Pemimpin Rekan KAP.

Berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu


Tanda Penduduk (KTP) atau bukti lainnya.

Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin akuntan publik.

Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap


karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Menjadi anggota IAPI.

Tidak berada dalam pengampuan.

Membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir Permohonan Izin


Akuntan Publik, membuat surat pernyataan tidak merangkap
jabatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, dan membuat surat
pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan bahwa data persyaratan
yang disampaikan adalah benar.

Ujian Sertifikasi Akuntan Publik


Untuk dapat menjalankan profesinya sebagai akuntan publik di Indonesia,
seorang akuntan harus lulus dalam ujian profesi yang dinamakan Ujian Sertifikasi
Akuntan Publik (USAP) dan kepada lulusannya berhak memperoleh sebutan
"CPA Indonesia" (sebelum tahun 2007 disebut "Bersertifikat Akuntan Publik" atau
BAP). Sertifikat akan dikeluarkan oleh IAPI. Sertifikat akuntan publik tersebut
merupakan salah satu persyaratan utama untuk mendapatkan izin praktik sebagai
akuntan publik dari Kementerian Keuangan.
Kantor akuntan publik
Akuntan publik dalam memberikan jasanya wajib mempunyai kantor
akuntan publik (KAP) paling lama 6 bulan sejak izin akuntan publik diterbitkan.
Akuntan publik yang tidak mempunyai KAP dalam waktu lebih dari 6 bulan akan
dicabut izin akuntan publiknya.

Bidang jasa
Bidang jasa akuntan publik meliputi:

Jasa atestasi, termasuk di dalamnya adalah audit umum atas laporan


keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, pemeriksaan
atas pelaporan informasi keuangan proforma, review atas laporan
keuangan, dan jasa audit serta atestasi lainnya.

Jasa non-atestasi, yang mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi,


keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan, dan konsultasi.
Dalam hal pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan, seorang

akuntan publik hanya dapat melakukan paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku
berturut-turut
Perubahan Praktek Akuntansi Di Indonesia Setelah Adanya Penerapan IFRS
Saat ini terdapat dua kekuatan akuntansi dunia yaitu United State Generally
Accepted Accounting Principles (US GAAP) dan International Accounting
Standars(IAS). US GAAP adalah produk dari FSAB (Dewan Pembuat Standar
Akuntansi di Amerika). Lembaga ini memiliki wewenang untuk membuat dan
menetapkan akuntansi yang akan digunakan di Amerika (IAI-Indonesia). Stock
Exchange Commite (Bapepam-nya Amerika) memberikan ketentuan kepada
perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam bursa, diwajibkan untuk membuat
laporan keuangannya yang berpedoman pada GAAP. Standar Akuntansi Indonesia
(sebelum 2008) masih berkiblat pada US GAAP. PABU (Prinsip Akuntansi
Berterima Umum) adalah terjemahan bebas dari Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP), sehingga bila diteliti lebih lanjut bahwa Standar Akuntansi
Keuangan yang diterbitkan oleh IAI merupakan pengalihbahasaan GAAP ke
dalam bahasa Indonesia. Jadi PSAK yang dibuat oleh IAI merupakan terjemahan
dari US GAAP. Tak terasa sudah lebih dari 30 tahun (sejak tahun 1974),Indonesia
telah mengikuti standar akuntansi yang dibuat oleh Amerika. Hal ini dikarenakan,

banyak perusahaan lokal dalam negeri yang terdaftar sebagai anggota bursa saham
di Amerika
Indonesia

merupakan

bagian

yang

tidak terpisahkan

dari

bisnis

internasional atau global tentu saja juga akan menghadapi permasalahan


dalam standar maupun praktek akuntansinya yang mau tidak mau harus
menyesuaikan diri dengan perkembangan akuntansi yang berlaku secara
internasional, salah satu caranya dengan menerapkan penggunaan IFRS.
Perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan perusahaan yang telah
go publik mungkin merupakan perusahaan-perusahaan

yang telah siap

beralih dari penggunaan standar akuntansi Indonesia ke dalam standar


akuntansi internasional mengingat selama ini mereka telah berinteraksi
dengan investor, kreditor dan badan-badan internasional. Hal ini mengingat
di Indonesia terdapat heteroginitas perusahaan dari perusahaan skala mikro,
kecil, menengah hingga yang besar.
Perbedaan

karakteristik

perusahaan

ini

tentu

saja

menuntut

pemberlakukan standar akuntansi yang berbeda sehingga masing-masing


kelompok perusahaan dapat memilih standar akuntansi sesuai dengan
karakteristik perusahaan. Khusus mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah
misalnya saat ini sedang pada tahap penyerapan aspirasi dari berbagai pihak
yang berkepentingan guna penerapan standar akuntansi bagi usaha mikro,
kecil dan menengah, maka pada satu sisi Indonesia dapat menerima dan
mengadopsi standar akuntansi yang berlaku secara internasional sehingga
akan meningkatkan daya banding laporan keuangan perusahaan-perusahaan
yang beroperasi di Indonesia. Sementara di sisi yang lain Indonesia masih
dapat memberikan ruang gerak bagi penerapan standar yang bersifat nasional
bagi perusahaan-perusahaan yang secara teknis belum dapat menyesuaikan
dengan standar akuntansi yang berlaku secara internasional.
Konvergensi IFRS sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu dan
akan berlaku secara material pada tahun 2012. Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) Indonesia yang dikembangkan sejak 17 tahun yang lalu (Kartikahadi,

2010) mengalami perubahan yang signfikan sebagai konsekuensi kesediaan


Indonesiayang diwakili oleh DSAK IAI dan disetujui oleh regulator tanpa
meminta pertimbangan para pihak berkepentingan lainnyauntuk mengadopsi
IFRS yang disponsori secara material oleh kelompok negara Eropa. Tahun 2012
menjadi tahun yang dinantikan oleh banyak pihakterutama DSAK sebagai
inisiator konvergensiuntuk memastikan kemampuan masyarakat bisnis dan
akuntansi dalam menerapkan PSAK bercitarasa IFRS.
Agar cita-cita regulator akuntansi dalam meng-IFRS-kan praktik akuntansi
di Indonesia tercapai, berbagai usaha sosialisasi telah dilakukan termasuk melalui
IAI seperti program sertifikasi PSAK (CPSAK), sertifikasi pengajar IFRS,
training IFRS, pertemuan forum dosen akuntansi keuangan, dan sebagainya.
Pendidikan akuntansi, di semua level, tidak luput menjadi sasaran utama program
penyuksesan konvergensi IFRS. Oleh sebab itu, banyak universitas yang
mengubah kurikulum akuntansi keuangan untuk memasukkan kandungan IFRS
dan melatih dosennya agar siap mengajar IFRS bahkan mengganti buku teks
dengan yang edisi IFRS.
Sebagai profesi, akuntan memiliki kode etik dalam menjalankan prktiknya
yang tertera dalam kode etik Akuntan Indonesia. Hal ini dimaksudkan sebagai
panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan
publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di
lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung jawab profesionalnya.

Vous aimerez peut-être aussi