Vous êtes sur la page 1sur 2

Link

Blog Regulation
o Disclaimer
o Kode Etik Blog

Arsip

Contact Me

Donate Now!

Buku Tamu

RSS Subscribe: RSS feed


Dunia Anggara
A Journey of Life

Melihat UU Kewarganegaraan Yuk


(Bagian I)
Posted on Maret 3, 2010 by anggara
3

Jadi, soal kewarganegaraan di Indonesia pada dasarnya sudah ada beberapa peraturan yang
mendahului diantaranya yaitu: (1) UU tentang Pengaturan tentang Kekaulanegaraan Belanda
bukan Belanda tertanggal 10 Februari 1910, (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1946
tentang Warga Negara dan Penduduk Negara, (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1947
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1946, (4) Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1947 tentang Memperpanjang Waktu untuk Mengajukan Pernyataan Berhubung
dengan Kewargaan Negara Indonesia, (5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1948 tentang
Memperpanjang Waktu Lagi untuk Mengajukan Pernyataan Berhubung, (6) Undang-Undang
Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, dan (7) UndangUndang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun
1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Selain beberapa ketentuan UU diatas, ada beberapa ketentuan peraturan perundang-undangan
yang sempat terbit yaitu Persetujuan Perihal Pembagian Warga Negara antara Republik
Indonesia Serikat dan Kerajaan Belanda (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 2) dan
Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1971 tentang Pernyataan Digunakannya Ketentuanketentuan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1946 tentang Warganegara dan Penduduk

Negara Republik Indonesia untuk Menetapkan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi


Penduduk Irian Barat.
Berhubung ketentuan tentang Kewarganegaraan yang terakhir yaitu Undang-Undang Nomor
62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia dirasa tidak lagi memadai maka Pemerintah dan DPR
RI mengesahkan UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pada
1 Agustus 2006. (unduh UU dan Penjelasannya)
UU 12/2006 ini tidak mengenal kewarganegaraan ganda dan juga tidak mengenal tanpa
kewarganegaraan, oleh karena itu UU ini menetapkan beberapa asas yang cukup penting
yaitu: (1) Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat
kelahiran, (2) Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas
bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini, (3) Asas
kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap
orang, dan (4) Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UndangUndang ini. Berdasarkan UU 12/2006 ini maka Indonesia secara prinsip hanya mengakui asas
ius sanguinis dan kewarganegaraan tunggal dan secara terbatas menerapkan asas ius soli dan
serta asas kewarganegaraan ganda untuk anak anak. Jadi kesimpulannya bagi yang ingin
punya kewarganegaraan ganda harap jadi anak anak saja ya hehehehe.
Back to Mobile Phone, secara umum pokok materi muatan yang diatur dalam UU ini adalah
(1) siapa yang menjadi Warga Negara Indonesia, (2) syarat dan tata cara memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia, (3) kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia,
(4) syarat dan tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia, dan (5)
ketentuan pidana. Meski ada pengaturan tentang anak yang lahir di luar nikah secara khusus
UU ini menyatakan bahwa pengaturan tersebut hanya untuk memberikan perlindungan
terhadap anak tentang status kewarganegaraannya saja.
Terkait:
Melihat UU Kewarganegaraan Yuk (Bagian Akhir)

Vous aimerez peut-être aussi