Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tgl interaksi
12 Desember 2016
Interaksi ke
1 (Satu)
Nama Klien
Tn.A
Tahap penanganan
SP 1
Tujuan interaksi
Deskripsi Klien
Komunikasi
Verbal
P:
Assalamualaiku
m pak, nama
saya Said Ardani,
bisa di panggil
Said. Nama bpk
siapa?
K:
Walaikumsalam,
nama saya Tn.A
P : bagaimana
keadaan bapak
hari ini? Apa bpk
masih melihat
bayangan?
Analisa Berpusat
Rasional
Pada Pasien
Menjawab salam Salam adalah
dan menatap
salah satu awal
perawat
dari proses
interaksi
K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.
K : menjawab
pertanyaan dan
K : baik-baik saja menatap tapi
pak, iya masih
kurang
melihat bayangan
putih.
P : Bagaimana
P : Memandang
kalau hari ini kita pasien dengan
membahas
senyum dan
tentang
ramah
halusinasi
penglihatan
bapak?
K : Menatap
perawat namun
K : Iya, boleh
sebentar menatap
pak.
kesamping
P : Bapak mau
P : Memandang
berapa lama,
klien dengan
bagaimana kalau ramah
15 menit?
Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata
Menjawab
singkat dan
hanya sebentar
menatap perawat
Mengevaluasi
keadaan pasien
Melakukan
kontak kepada
klien
Banyak
mengangguk dan
menjawab
pertanyaan
dengan singkat
Mengajukan
topik
pembicaraan
Melakukan
kontrak waktu
Menjawab
singkat, dan
mengangguk
Mengajukan
kontrak waktu
K : Iya pak
P : Bapak ada
melihat bayangan
lagi?
K : mengangguk
P : Menatap
pasien dengna
senyum
K : Ada,
bayanganya
menyuruh saya
untuk diam
P : Saat bapak
dalam kondisi
apa melihat
bayangan
muncul?
K : Menjawab
pertanyaan
perawat
K : Saat siang
dan malam hari
pak
P : Pada keadaan
apa bayangan itu
terlihat? Apakah
waktu sendiri ?
K : Klien
memandang
perawat
P : Menatap
klien dengan
senyum
K : Iya, pada
waktu saya
sedang sendirian
K : Klien
memandang
perawat, pasien
telihat susah
focus
P : Menatap
klien
P : Bagaimana
kalau saya
ajarkan cara
menghardik
terlebih dahulu
pak?
K : Iya Pak
P : Caranya
seperti ini pak,
saat bpk melihat
bayangan bpk
tutup mata
dengan kedua
tangan dan
katakan, pergi
sana aku tidak
mau melihat,
kamu bayangan
palsu, lakukan
berulang sampai
P : Menatap
pasien dengan
senyum
Mewawancarai
klien
Klien menjawab
pertanyaan
Untuk
mengetahui isi
halusinasi klien
Ingin
mengetahui
frekuensi
terjadinya
halusinasi
Mampu
menyebutkan
frekuensi
halusinasinya
Dapat
mengetahui
frekuensi
halusinasi klien
Ingin
mengetahui
keadaan yang
menimbulkan
halusinasi
Mampu
menyebutkan
kondisi
halusinasinya
Dapat
mengetahui
kondisi yang
menyebabkan
pasien
mengalami
halusinasi
Menjawab
singkat
Berharap klien
bersedia
Agar klien
mampu
mengontrol
halusinasi
Klien mengerti
cara menghardik
Memberikan
contoh untuk
menghardik
Membantu untuk
mengontrol
halusinasi
K:
Menganggukan
kepala
P : Memagang
pundak klien
agar focus
dengan perawat
bayangan itu
hilang.
K : Iya pak
P : Coba bapak
ulangi yang saya
ajarkan tadi.
K:
Memperhatikan
dan mengikuti
cara yang di
ajarkan perawat
P : Menepuk
pundak klien
K : Klien tampak
K : Iya pak
mengikuti
perawat
P : Iya bagus pak, P : Menunjukan
nanti kalau bpk
ulang cara
melihat bayangan menghardik
lagi, bpk bisa
lakukan cara
K : Klien tampak
tersebut.
mengikuti
K : Iya pak
P : Bagaimana
perasaan bpk
setelah belajar
cara menghardik
tadi ?
P : Menatap
klien dengan
senyum
K : Menatap
K : Perasaan saya mata perawat
lebih nyaman pak
P : bagaimana
P : Menatap
kalau kita
klien dengan
masukkan dalam tersenyum
jadwal kegiatan
harian bapak
K:
K : Baiklah pak
Menganggukan
kepala
P : Baiklah saya
P : Berjabat
permisi dulu pak, tangan
besok kita
ketemu lagi
K : Berjabat
untuk belajar
tangan
cara menghardik,
Assalamualaiku
m
K:
Walaikumsalam
Klien melakukan
cara menghardik
yang di ajarkan
perawat
Berharap klien
mau
melakukannya
Mengevaluasi
cara mengontrol
halusinasi
Kllien mau
melakukan cara
menghardik
Menganjurkan
klien mengontrol
halusinasi
dengna
menghardik
Memuji klien
adalah satu cara
meningkatkan
percaya diri
Menjawab
pertanyaan
Klien menatap
perawat
Menggali rasa
percaya diri
Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Agar halusinasi
dapat terkontrol
Menutup
percakapan
Menjawab salam
perawat
Salam terapeutik
15 Desember 2016
Interaksi ke
2 (Dua)
Nama Klien
Tn.A
Tahap penanganan
SP 1
Tujuan interaksi
Deskripsi Klien
Komunikasi Verbal
Komunikasi
non-verbal
P : Assalamualaikum
Tn.A, apakah bapak
masih ingat dengan
saya?
P : memandang
pasien dengan
senyum
K:
Walaikumsalam, Iya
masih Bp.Said kan
P : bagaimana keadaan
bapak hari ini? Apa
bpk masih melihat
bayangan?
K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.
K : menjawab
pertanyaan dan
menatap tapi
kurang
P : Memandang
pasien dengan
senyum dan
ramah
K : Menatap
perawat namun
sebentar
menatap
kesamping
P : Memandang
klien dengan
ramah
Analisa
Berpusat Pada
Pasien
Mengucap salam Menjawab
dan
salam dan
memperkenalkan menatap
diri
perawat
Analisa Berpusat
Pada Perawat
Rasional
Salam adalah
salah satu
awal dari
proses
interaksi
Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata
Menjawab
singkat dan
hanya sebentar
menatap
perawat
Mengevaluasi
keadaan
pasien
Melakukan
kontak kepada
klien
Banyak
mengangguk
dan menjawab
pertanyaan
dengan singkat
Mengajukan
topik
pembicaraan
Melakukan
kontrak waktu
Menjawab
singkat, dan
mengangguk
Mengajukan
kontrak waktu
Mewawancarai
klien
Klien
menjawab
Untuk
mengetahui isi
K : Iya pak
P : Apakah bapak
masih ingat cara
K:
mengangguk
P : Menatap
pasien dengan
senyum
K:
menggelengkan
kepala
P : Memagang
pundak klien
agar focus
dengan perawat
K:
Memperhatikan
dan mengikuti
cara yang di
ajarkan perawat
P : Menepuk
pundak klien
K : Klien
tampak
mengikuti
perawat
P : Menunjukan
ulang cara
menghardik
K : Klien
tampak
mengikuti
P : Menatap
klien dengan
senyum
K : Menatap
mata perawat
P : Menatap
klien dengan
tersenyum
K : Baiklah pak
K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan
P : Baiklah saya
permisi dulu pak,
besok kita ketemu lagi
Klien mengerti
cara menghardik
pertanyaan
halusinasi
klien
Memberikan
contoh untuk
menghardik
Membantu
untuk
mengontrol
halusinasi
Mengevaluasi
cara
mengontrol
halusinasi
Kllien mau
melakukan cara
menghardik
Menganjurkan
klien
mengontrol
halusinasi
dengna
menghardik
Memuji klien
adalah satu
cara
meningkatkan
percaya diri
Menjawab
pertanyaan
Klien menatap
perawat
Menggali rasa
percaya diri
Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Agar
halusinasi
dapat
terkontrol
Menutup
percakapan
Menjawab
salam perawat
Salam
terapeutik
K : Berjabat
tangan
20 Desember 2016
Interaksi ke
3 (Tiga)
Nama Klien
Tn.A
Tahap penanganan
SP 1
Tujuan interaksi
Deskripsi Klien
Komunikasi Verbal
Komunikasi
non-verbal
P : Assalamualaikum
Tn.A, apakah bapak
masih ingat dengan
saya?
P : memandang
pasien dengan
senyum
K:
Walaikumsalam, Iya
masih Bp.S kan
P : bagaimana keadaan
bapak hari ini? Apa
bpk masih melihat
bayangan?
K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.
K : menjawab
pertanyaan dan
menatap tapi
kurang
P : Memandang
pasien dengan
senyum dan
ramah
K : Menatap
perawat namun
sebentar
menatap
kesamping
P : Memandang
klien dengan
ramah
Analisa
Berpusat Pada
Pasien
Mengucap salam Menjawab
dan
salam dan
memperkenalkan menatap
diri
perawat
Analisa Berpusat
Pada Perawat
Rasional
Salam adalah
salah satu
awal dari
proses
interaksi
Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata
Menjawab
singkat dan
hanya sebentar
menatap
perawat
Mengevaluasi
keadaan
pasien
Melakukan
kontak kepada
klien
Banyak
mengangguk
dan menjawab
pertanyaan
dengan singkat
Mengajukan
topik
pembicaraan
Melakukan
kontrak waktu
Menjawab
singkat, dan
mengangguk
Mengajukan
kontrak waktu
Klien mampu
mempraktekkan
Klien
menjawab
Untuk
mengetahui isi
K : Iya pak
P : Apakah bapak
masih ingat bagaimana
K:
mengangguk
P : Menatap
pasien dengan
senyum
cara menghardik
pertanyaan
halusinasi
klien
Kllien mau
melakukan cara
menghardik
Menganjurkan
klien
mengontrol
halusinasi
dengna
menghardik
Memuji klien
adalah satu
cara
meningkatkan
percaya diri
Menjawab
pertanyaan
Klien menatap
perawat
Menggali rasa
percaya diri
Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Agar
halusinasi
dapat
terkontrol
Menutup
percakapan
Menjawab
salam perawat
Salam
terapeutik
K:
Mengangguk,
dan
mempraktekkan
cara
menghardik
K : Menatap
mata perawat
P : Menatap
klien dengan
tersenyum
K : Baiklah pak
K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan
P : Baiklah saya
permisi dulu pak,
besok kita ketemu lagi
untuk mengulang cara
menghardik,
Assalamualaikum
K : Walaikumsalam
K : Berjabat
tangan
24 Desember 2016
Interaksi ke
4 (Empat)
Nama Klien
Tn.A
Tahap penanganan
SP 2
Tujuan interaksi
Deskripsi Klien
Komunikasi
Verbal
P:
Assalamualaiku
m pak, masih
ingat dengan
saya?
K:
Walaikumsalam,
bpk Said kan.
P : bagaimana
keadaan bapak
hari ini? Apa bpk
masih melihat
bayangan?
K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.
K : menjawab
pertanyaan dan
K : baik-baik saja menatap tapi
pak, iya masih
kurang
melihat bayangan
putih.
P : Sesuai janji
P : Memandang
kita kemaren,
pasien dengan
hari ini kita akan senyum dan
mengulang
ramah
kembali cara
menghardik
halusinasi.
K : Menatap
perawat
K : Iya pak.
P : Bapak mau
P : Memandang
berapa lama,
klien dengan
bagaimana kalau ramah
10 menit?
K : Iya pak
P : apa bapak
Analisa Berpusat
Rasional
Pada Pasien
Menjawab salam Salam adalah
dan menatap
salah satu awal
perawat
dari proses
interaksi
K : mengangguk
P : Menatap
Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata
Menjawab
singkat
Mengevaluasi
keadaan pasien
Melakukan
kontak kepada
klien
Banyak
mengangguk dan
menjawab
pertanyaan
dengan singkat
Mengajukan
topik
pembicaraan
Melakukan
kontrak waktu
Menjawab
singkat, dan
mengangguk
Mengajukan
kontrak waktu
Mempraktikkan
Berharap klien
Mengevaluasi
masih ingat
bagaimana cara
menghardik yang
saya ajarkan
minggu kemarin?
K : Tutup mata
dengan kedua
tangan, dan
katakana, pergi
sana aku tidak
mau melihat,
kamu bayangan
palsu
P : Iya bagus pak,
sekarang bapak
sudah bisa cara
menghardik, dan
sekarang kita
akan belajar cara
mengontrol
halusinasi dengan
obat,
K : Iya pak
P : Sekarang saya
akan jelaskan
tentang obat.
Yang pertama
tenang 6 benar
obat, yaitu benar
pasien, benar
obat, benar dosis,
benar waktu,
benar cara
pemberian, dan
benar
dokumentasi.
Saya juga akan
menjelaskan obat
yang bpk minum,
warna orange
cholorpromazine
(CPZ) dosis
100mg diminum
3x sehari
gunanya untuk
memudahkan
istirahat/tidur.
Warna pink
pasien dengna
senyum
cara menghardik
cara mengontrol
halusinasi
KLien bisa
melakukan cara
menghardik
Menganjurkan
klien mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik
Memuji klien
adalah satu cara
meningkatkan
percaya diri
Berharap klien
memahami cara
mengontrol
halusinasi
dengan obat
Perawat senang
klien
mendengarkan
penjelasan
perawat
Agar halusinasi
terkontrol
K:
Mempraktekkan
cara menghardik
P : Memberi
pujian pada klien
K : Klien
mengangguk
P : Menjelaskan
secara perlahan
Halopridol (HLP)
dosis 5mg di
minum 3x sehari
gunanya
membuat rileks.
Warna kuning
kecil
Triheksifenidil
(THP) dosisnya
2mg diminum 3x
sehari gunanya
untuk meredam
emosi ?
K : Klien
memandang
K : Iya, pak
perawat, pasien
telihat susah
focus
P : Bagaimana
P : Menatap
perasaan bapak
klien
setelah belajar
cara menghardik K : Menatap
dan obat tadi?
perawat
K : Perasaan saya
lebih nyaman pak
P : Bagaimana
P : Menatap
kalau kita
klien dan
masukan dalam
tersenyum
jadwal kegiatan
harian bpk?
K : Baiklah pak
P : Nah, saya
permisi dulu pak,
nanti kita ketemu
lagi untuk lebih
mengingat cara
menghardik dan
belajar
mengontrol
halusinasi dengan
obat,
Assalamualaiku
m
K:
Walaikumsalam
K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan
K : Berjabat
tangan
Menjawab
pertanyaan
Klien menatap
perawat
Menggali rasa
percaya diri
Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Agar halusinasi
dapat terkontrol
Menutup
percakapan
Menjawab salam
perawat
Salam terapeutik
28 Desember 2016
Interaksi ke
5 (Lima)
Nama Klien
Tn.A
Tahap penanganan
SP 2
Tujuan interaksi
Deskripsi Klien
Komunikasi
Verbal
P:
Assalamualaiku
m pak, masih
ingat dengan
saya?
K:
Walaikumsalam,
bpk Said kan.
P : bagaimana
keadaan bapak
hari ini? Apa bpk
masih melihat
bayangan?
K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.
K : menjawab
pertanyaan dan
K : baik-baik saja menatap tapi
pak, iya masih
kurang
melihat bayangan
putih.
P : Sesuai janji
P : Memandang
kita kemaren,
pasien dengan
hari ini kita akan senyum dan
mengulang
ramah
kembali cara
menghardik
halusinasi.
K : Menatap
perawat
K : Iya pak.
P : Bapak mau
P : Memandang
berapa lama,
klien dengan
bagaimana kalau ramah
10 menit?
K : Iya pak
P : apa bapak
Analisa Berpusat
Rasional
Pada Pasien
Menjawab salam Salam adalah
dan menatap
salah satu awal
perawat
dari proses
interaksi
K : mengangguk
P : Menatap
Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata
Menjawab
singkat
Mengevaluasi
keadaan pasien
Melakukan
kontak kepada
klien
Banyak
mengangguk dan
menjawab
pertanyaan
dengan singkat
Mengajukan
topik
pembicaraan
Melakukan
kontrak waktu
Menjawab
singkat, dan
mengangguk
Mengajukan
kontrak waktu
Mempraktikkan
Berharap klien
Mengevaluasi
masih ingat
bagaimana cara
menghardik yang
saya ajarkan
kemarin?
pasien dengna
senyum
cara menghardik
cara mengontrol
halusinasi
Klien belum
ingat tentang
obat
Menganjurkan
klien mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik
Memuji klien
adalah satu cara
meningkatkan
percaya diri
Berharap klien
memahami cara
mengontrol
halusinasi
dengan obat
Perawat senang
klien
mendengarkan
penjelasan
perawat
Agar halusinasi
terkontrol
K:
Mempraktekkan
cara menghardik
K : Tutup mata
dengan kedua
tangan, dan
katakana, pergi
sana aku tidak
mau melihat,
kamu bayangan
palsu
P : Iya bagus pak, P : Memberi
sekarang bapak
pujian pada klien
sudah bisa cara
menghardik, nah,
kemaren saya
juga menjelaskan
tentang obat,
apakah bapak
masih ingat
K : Klien
K : Belum pak.
menggelengkan
kepala
P : Baiklah,
P : Menjelaskan
Sekarang saya
secara perlahan
akan jelaskan
lagi tentang obat.
Yang pertama
tenang 6 benar
obat, yaitu benar
pasien, benar
obat, benar dosis,
benar waktu,
benar cara
pemberian, dan
benar
dokumentasi.
Saya juga akan
menjelaskan obat
yang bpk minum,
warna orange
cholorpromazine
(CPZ) dosis
100mg diminum
3x sehari
gunanya untuk
memudahkan
istirahat/tidur.
Warna pink
Halopridol (HLP)
dosis 5mg di
minum 3x sehari
gunanya
membuat rileks.
Warna kuning
kecil
Triheksifenidil
(THP) dosisnya
2mg diminum 3x
sehari gunanya
untuk meredam
K : Klien
emosi ?
memandang
perawat, pasien
K : Iya, pak
telihat susah
focus
P : Bagaimana
P : Menatap
perasaan bapak
klien
setelah belajar
cara menghardik K : Menatap
dan obat tadi?
perawat
K : Perasaan saya
lebih nyaman pak
P : Bagaimana
P : Menatap
kalau kita
klien dan
masukan dalam
tersenyum
jadwal kegiatan
harian bpk?
K : Baiklah pak
P : Nah, saya
permisi dulu pak,
nanti kita ketemu
lagi untuk lebih
mengingat cara
menghardik dan
belajar
mengontrol
halusinasi dengan
obat,
Assalamualaiku
m
K:
Walaikumsalam
K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan
K : Berjabat
tangan
Menjawab
pertanyaan
Klien menatap
perawat
Menggali rasa
percaya diri
Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Agar halusinasi
dapat terkontrol
Menutup
percakapan
Menjawab salam
perawat
Salam terapeutik