Vous êtes sur la page 1sur 16

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Tgl interaksi

12 Desember 2016

Interaksi ke

1 (Satu)

Nama Klien

Tn.A

Tahap penanganan

SP 1

Tujuan interaksi

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik

Deskripsi Klien

Klien kurang kooperatif, kontak mata kurang, komunikasi kurang


Baik

Komunikasi
Verbal
P:
Assalamualaiku
m pak, nama
saya Said Ardani,
bisa di panggil
Said. Nama bpk
siapa?
K:
Walaikumsalam,
nama saya Tn.A
P : bagaimana
keadaan bapak
hari ini? Apa bpk
masih melihat
bayangan?

Komunikasi non- Analisa Berpusat


verbal
Pada Perawat
P : memandang
Mengucap salam
pasien dengan
dan
senyum
memperkenalkan
diri

Analisa Berpusat
Rasional
Pada Pasien
Menjawab salam Salam adalah
dan menatap
salah satu awal
perawat
dari proses
interaksi

K : Pandangan
kurang focus
pada perawat

P : Memandang
pasien dengan
senyum.

K : menjawab
pertanyaan dan
K : baik-baik saja menatap tapi
pak, iya masih
kurang
melihat bayangan
putih.
P : Bagaimana
P : Memandang
kalau hari ini kita pasien dengan
membahas
senyum dan
tentang
ramah
halusinasi
penglihatan
bapak?
K : Menatap
perawat namun
K : Iya, boleh
sebentar menatap
pak.
kesamping
P : Bapak mau
P : Memandang
berapa lama,
klien dengan
bagaimana kalau ramah
15 menit?

Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata

Menjawab
singkat dan
hanya sebentar
menatap perawat

Mengevaluasi
keadaan pasien

Melakukan
kontak kepada
klien

Banyak
mengangguk dan
menjawab
pertanyaan
dengan singkat

Mengajukan
topik
pembicaraan

Melakukan
kontrak waktu

Menjawab
singkat, dan
mengangguk

Mengajukan
kontrak waktu

K : Iya pak
P : Bapak ada
melihat bayangan
lagi?

K : mengangguk
P : Menatap
pasien dengna
senyum

K : Ada,
bayanganya
menyuruh saya
untuk diam
P : Saat bapak
dalam kondisi
apa melihat
bayangan
muncul?

K : Menjawab
pertanyaan
perawat

K : Saat siang
dan malam hari
pak
P : Pada keadaan
apa bayangan itu
terlihat? Apakah
waktu sendiri ?

K : Klien
memandang
perawat
P : Menatap
klien dengan
senyum

K : Iya, pada
waktu saya
sedang sendirian

K : Klien
memandang
perawat, pasien
telihat susah
focus
P : Menatap
klien

P : Bagaimana
kalau saya
ajarkan cara
menghardik
terlebih dahulu
pak?
K : Iya Pak
P : Caranya
seperti ini pak,
saat bpk melihat
bayangan bpk
tutup mata
dengan kedua
tangan dan
katakan, pergi
sana aku tidak
mau melihat,
kamu bayangan
palsu, lakukan
berulang sampai

P : Menatap
pasien dengan
senyum

Mewawancarai
klien

Klien menjawab
pertanyaan

Untuk
mengetahui isi
halusinasi klien

Ingin
mengetahui
frekuensi
terjadinya
halusinasi

Mampu
menyebutkan
frekuensi
halusinasinya

Dapat
mengetahui
frekuensi
halusinasi klien

Ingin
mengetahui
keadaan yang
menimbulkan
halusinasi

Mampu
menyebutkan
kondisi
halusinasinya

Dapat
mengetahui
kondisi yang
menyebabkan
pasien
mengalami
halusinasi

Menjawab
singkat

Berharap klien
bersedia

Agar klien
mampu
mengontrol
halusinasi

Klien mengerti
cara menghardik

Memberikan
contoh untuk
menghardik

Membantu untuk
mengontrol
halusinasi

K:
Menganggukan
kepala

P : Memagang
pundak klien
agar focus
dengan perawat

bayangan itu
hilang.
K : Iya pak
P : Coba bapak
ulangi yang saya
ajarkan tadi.

K:
Memperhatikan
dan mengikuti
cara yang di
ajarkan perawat
P : Menepuk
pundak klien

K : Klien tampak
K : Iya pak
mengikuti
perawat
P : Iya bagus pak, P : Menunjukan
nanti kalau bpk
ulang cara
melihat bayangan menghardik
lagi, bpk bisa
lakukan cara
K : Klien tampak
tersebut.
mengikuti
K : Iya pak
P : Bagaimana
perasaan bpk
setelah belajar
cara menghardik
tadi ?

P : Menatap
klien dengan
senyum

K : Menatap
K : Perasaan saya mata perawat
lebih nyaman pak
P : bagaimana
P : Menatap
kalau kita
klien dengan
masukkan dalam tersenyum
jadwal kegiatan
harian bapak
K:
K : Baiklah pak
Menganggukan
kepala
P : Baiklah saya
P : Berjabat
permisi dulu pak, tangan
besok kita
ketemu lagi
K : Berjabat
untuk belajar
tangan
cara menghardik,
Assalamualaiku
m
K:
Walaikumsalam

Klien melakukan
cara menghardik
yang di ajarkan
perawat

Berharap klien
mau
melakukannya

Mengevaluasi
cara mengontrol
halusinasi

Kllien mau
melakukan cara
menghardik

Menganjurkan
klien mengontrol
halusinasi
dengna
menghardik

Memuji klien
adalah satu cara
meningkatkan
percaya diri

Menjawab
pertanyaan

Klien menatap
perawat

Menggali rasa
percaya diri

Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Agar halusinasi
dapat terkontrol

Menutup
percakapan

Menjawab salam
perawat

Salam terapeutik

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


Tgl interaksi

15 Desember 2016

Interaksi ke

2 (Dua)

Nama Klien

Tn.A

Tahap penanganan

SP 1

Tujuan interaksi

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik

Deskripsi Klien

Klien cukup kooperatif, kontak mata kurang, komunikasi kurang

Komunikasi Verbal

Komunikasi
non-verbal

P : Assalamualaikum
Tn.A, apakah bapak
masih ingat dengan
saya?

P : memandang
pasien dengan
senyum

K:
Walaikumsalam, Iya
masih Bp.Said kan
P : bagaimana keadaan
bapak hari ini? Apa
bpk masih melihat
bayangan?

K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.

K : baik-baik saja pak,


iya masih melihat
bayangan putih.
P : Nah, sesuai janji
kita kemaren, hari ini
kita akan belajar lagi
cara
menghardik,Bagaiman
a Tn.A apakah boleh?
K : Iya, boleh pak.

P : Bapak mau berapa


lama, bagaimana kalau
15 menit?

K : menjawab
pertanyaan dan
menatap tapi
kurang
P : Memandang
pasien dengan
senyum dan
ramah

K : Menatap
perawat namun
sebentar
menatap
kesamping
P : Memandang
klien dengan
ramah

Analisa
Berpusat Pada
Pasien
Mengucap salam Menjawab
dan
salam dan
memperkenalkan menatap
diri
perawat
Analisa Berpusat
Pada Perawat

Rasional
Salam adalah
salah satu
awal dari
proses
interaksi

Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata

Menjawab
singkat dan
hanya sebentar
menatap
perawat

Mengevaluasi
keadaan
pasien

Melakukan
kontak kepada
klien

Banyak
mengangguk
dan menjawab
pertanyaan
dengan singkat

Mengajukan
topik
pembicaraan

Melakukan
kontrak waktu

Menjawab
singkat, dan
mengangguk

Mengajukan
kontrak waktu

Mewawancarai
klien

Klien
menjawab

Untuk
mengetahui isi

K : Iya pak

P : Apakah bapak
masih ingat cara

K:
mengangguk
P : Menatap
pasien dengan

menghardik yang saya


ajarkan kemaren pak?
K : Belum ingat pak
P : Caranya seperti ini
pak, saat bpak melihat
bayangan, bapak tutup
mata, lalu katakana
pergi sana aku tidak
mau lihat, kamu
bayangan palsu,
lakukan berulang
sampai bayangan itu
hilang.
K : Iya pak
P : Coba bapak ulangi
yang saya ajarkan tadi.
K : Iya pak, tutup mata,
pergi sana, aku tidak
mau liat, kamu tidak
nyata, kamu bayangan
palsu.
P : Iya bagus pak, nanti
kalau bpk melihat
bayangan lagi, bpk bisa
lakukan cara tersebut.
K : Iya pak
P : Bagaimana
perasaan bpk setelah
belajar cara
menghardik tadi ?

senyum
K:
menggelengkan
kepala
P : Memagang
pundak klien
agar focus
dengan perawat

K:
Memperhatikan
dan mengikuti
cara yang di
ajarkan perawat
P : Menepuk
pundak klien
K : Klien
tampak
mengikuti
perawat
P : Menunjukan
ulang cara
menghardik
K : Klien
tampak
mengikuti
P : Menatap
klien dengan
senyum

K : Perasaan saya lebih


nyaman pak
P : bagaimana kalau
kita masukkan dalam
jadwal kegiatan harian
bapak

K : Menatap
mata perawat
P : Menatap
klien dengan
tersenyum

K : Baiklah pak

K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan

P : Baiklah saya
permisi dulu pak,
besok kita ketemu lagi

Klien mengerti
cara menghardik

pertanyaan

halusinasi
klien

Memberikan
contoh untuk
menghardik

Membantu
untuk
mengontrol
halusinasi

Klien melakukan Berharap klien


cara menghardik mau
yang di ajarkan
melakukannya
perawat

Mengevaluasi
cara
mengontrol
halusinasi

Kllien mau
melakukan cara
menghardik

Menganjurkan
klien
mengontrol
halusinasi
dengna
menghardik

Memuji klien
adalah satu
cara
meningkatkan
percaya diri

Menjawab
pertanyaan

Klien menatap
perawat

Menggali rasa
percaya diri

Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Agar
halusinasi
dapat
terkontrol

Menutup
percakapan

Menjawab
salam perawat

Salam
terapeutik

untuk belajar cara


menghardik,
Assalamualaikum
K : Walaikumsalam

K : Berjabat
tangan

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


Tgl interaksi

20 Desember 2016

Interaksi ke

3 (Tiga)

Nama Klien

Tn.A

Tahap penanganan

SP 1

Tujuan interaksi

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik

Deskripsi Klien

Klien kooperatif, kontak mata ada, komunikasi baik

Komunikasi Verbal

Komunikasi
non-verbal

P : Assalamualaikum
Tn.A, apakah bapak
masih ingat dengan
saya?

P : memandang
pasien dengan
senyum

K:
Walaikumsalam, Iya
masih Bp.S kan
P : bagaimana keadaan
bapak hari ini? Apa
bpk masih melihat
bayangan?

K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.

K : baik-baik saja pak,


iya masih melihat
bayangan putih.
P : Sesuai janji kita
kemaren, hari ini kita
akan mengulang cara
menghardik,Bagaiman
a Tn.A apakah boleh?
K : Iya, boleh pak.

P : Bapak mau berapa


lama, bagaimana kalau
15 menit?

K : menjawab
pertanyaan dan
menatap tapi
kurang
P : Memandang
pasien dengan
senyum dan
ramah

K : Menatap
perawat namun
sebentar
menatap
kesamping
P : Memandang
klien dengan
ramah

Analisa
Berpusat Pada
Pasien
Mengucap salam Menjawab
dan
salam dan
memperkenalkan menatap
diri
perawat
Analisa Berpusat
Pada Perawat

Rasional
Salam adalah
salah satu
awal dari
proses
interaksi

Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata

Menjawab
singkat dan
hanya sebentar
menatap
perawat

Mengevaluasi
keadaan
pasien

Melakukan
kontak kepada
klien

Banyak
mengangguk
dan menjawab
pertanyaan
dengan singkat

Mengajukan
topik
pembicaraan

Melakukan
kontrak waktu

Menjawab
singkat, dan
mengangguk

Mengajukan
kontrak waktu

Klien mampu
mempraktekkan

Klien
menjawab

Untuk
mengetahui isi

K : Iya pak

P : Apakah bapak
masih ingat bagaimana

K:
mengangguk
P : Menatap
pasien dengan

cara menghardik yang


saya ajarkan kemaren?

senyum

cara menghardik

pertanyaan

halusinasi
klien

Kllien mau
melakukan cara
menghardik

Menganjurkan
klien
mengontrol
halusinasi
dengna
menghardik

Memuji klien
adalah satu
cara
meningkatkan
percaya diri

Menjawab
pertanyaan

Klien menatap
perawat

Menggali rasa
percaya diri

Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Agar
halusinasi
dapat
terkontrol

Menutup
percakapan

Menjawab
salam perawat

Salam
terapeutik

K:
Mengangguk,
dan
mempraktekkan
cara
menghardik

K : Iya pak ingat, tutup


mata, lalu katakana
pergi sana, aku tidak
mau liat, kamu
bayangan palsu , kamu
tidak nyata, pergi .
P : Iya bagus pak, nanti P : Menunjukan
kalau bpk melihat
ulang cara
bayangan lagi, bpk bisa menghardik
lakukan cara tersebut.
K : Klien
K : Iya pak
tampak
mengikuti
P : Bagaimana
P : Menatap
perasaan bpk setelah
klien dengan
mengulang cara
senyum
menghardik tadi ?
K : Perasaan saya lebih
nyaman pak
P : bagaimana kalau
kita masukkan dalam
jadwal kegiatan harian
bapak

K : Menatap
mata perawat
P : Menatap
klien dengan
tersenyum

K : Baiklah pak

K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan

P : Baiklah saya
permisi dulu pak,
besok kita ketemu lagi
untuk mengulang cara
menghardik,
Assalamualaikum
K : Walaikumsalam

K : Berjabat
tangan

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


Tgl interaksi

24 Desember 2016

Interaksi ke

4 (Empat)

Nama Klien

Tn.A

Tahap penanganan

SP 2

Tujuan interaksi

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik, klien


dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan obat (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat )

Deskripsi Klien

Klien kooperatif, kontak mata ada, komunikasi baik

Komunikasi
Verbal
P:
Assalamualaiku
m pak, masih
ingat dengan
saya?
K:
Walaikumsalam,
bpk Said kan.
P : bagaimana
keadaan bapak
hari ini? Apa bpk
masih melihat
bayangan?

Komunikasi non- Analisa Berpusat


verbal
Pada Perawat
P : memandang
Mengucap salam
pasien dengan
senyum

K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.

K : menjawab
pertanyaan dan
K : baik-baik saja menatap tapi
pak, iya masih
kurang
melihat bayangan
putih.
P : Sesuai janji
P : Memandang
kita kemaren,
pasien dengan
hari ini kita akan senyum dan
mengulang
ramah
kembali cara
menghardik
halusinasi.
K : Menatap
perawat
K : Iya pak.
P : Bapak mau
P : Memandang
berapa lama,
klien dengan
bagaimana kalau ramah
10 menit?
K : Iya pak
P : apa bapak

Analisa Berpusat
Rasional
Pada Pasien
Menjawab salam Salam adalah
dan menatap
salah satu awal
perawat
dari proses
interaksi

K : mengangguk
P : Menatap

Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata

Menjawab
singkat

Mengevaluasi
keadaan pasien

Melakukan
kontak kepada
klien

Banyak
mengangguk dan
menjawab
pertanyaan
dengan singkat

Mengajukan
topik
pembicaraan

Melakukan
kontrak waktu

Menjawab
singkat, dan
mengangguk

Mengajukan
kontrak waktu

Mempraktikkan

Berharap klien

Mengevaluasi

masih ingat
bagaimana cara
menghardik yang
saya ajarkan
minggu kemarin?
K : Tutup mata
dengan kedua
tangan, dan
katakana, pergi
sana aku tidak
mau melihat,
kamu bayangan
palsu
P : Iya bagus pak,
sekarang bapak
sudah bisa cara
menghardik, dan
sekarang kita
akan belajar cara
mengontrol
halusinasi dengan
obat,
K : Iya pak
P : Sekarang saya
akan jelaskan
tentang obat.
Yang pertama
tenang 6 benar
obat, yaitu benar
pasien, benar
obat, benar dosis,
benar waktu,
benar cara
pemberian, dan
benar
dokumentasi.
Saya juga akan
menjelaskan obat
yang bpk minum,
warna orange
cholorpromazine
(CPZ) dosis
100mg diminum
3x sehari
gunanya untuk
memudahkan
istirahat/tidur.
Warna pink

pasien dengna
senyum

cara menghardik

masih ingat cara


menghardik

cara mengontrol
halusinasi

KLien bisa
melakukan cara
menghardik

Menganjurkan
klien mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik

Memuji klien
adalah satu cara
meningkatkan
percaya diri

Berharap klien
memahami cara
mengontrol
halusinasi
dengan obat

Perawat senang
klien
mendengarkan
penjelasan
perawat

Agar halusinasi
terkontrol

K:
Mempraktekkan
cara menghardik

P : Memberi
pujian pada klien

K : Klien
mengangguk

P : Menjelaskan
secara perlahan

Halopridol (HLP)
dosis 5mg di
minum 3x sehari
gunanya
membuat rileks.
Warna kuning
kecil
Triheksifenidil
(THP) dosisnya
2mg diminum 3x
sehari gunanya
untuk meredam
emosi ?
K : Klien
memandang
K : Iya, pak
perawat, pasien
telihat susah
focus
P : Bagaimana
P : Menatap
perasaan bapak
klien
setelah belajar
cara menghardik K : Menatap
dan obat tadi?
perawat
K : Perasaan saya
lebih nyaman pak
P : Bagaimana
P : Menatap
kalau kita
klien dan
masukan dalam
tersenyum
jadwal kegiatan
harian bpk?
K : Baiklah pak

P : Nah, saya
permisi dulu pak,
nanti kita ketemu
lagi untuk lebih
mengingat cara
menghardik dan
belajar
mengontrol
halusinasi dengan
obat,
Assalamualaiku
m
K:
Walaikumsalam

K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan

K : Berjabat
tangan

Menjawab
pertanyaan

Klien menatap
perawat

Menggali rasa
percaya diri

Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Agar halusinasi
dapat terkontrol

Menutup
percakapan

Menjawab salam
perawat

Salam terapeutik

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


Tgl interaksi

28 Desember 2016

Interaksi ke

5 (Lima)

Nama Klien

Tn.A

Tahap penanganan

SP 2

Tujuan interaksi

Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik, klien


dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan obat (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat )

Deskripsi Klien

Klien kooperatif, kontak mata ada, komunikasi baik

Komunikasi
Verbal
P:
Assalamualaiku
m pak, masih
ingat dengan
saya?
K:
Walaikumsalam,
bpk Said kan.
P : bagaimana
keadaan bapak
hari ini? Apa bpk
masih melihat
bayangan?

Komunikasi non- Analisa Berpusat


verbal
Pada Perawat
P : memandang
Mengucap salam
pasien dengan
senyum

K : Pandangan
kurang focus
pada perawat
P : Memandang
pasien dengan
senyum.

K : menjawab
pertanyaan dan
K : baik-baik saja menatap tapi
pak, iya masih
kurang
melihat bayangan
putih.
P : Sesuai janji
P : Memandang
kita kemaren,
pasien dengan
hari ini kita akan senyum dan
mengulang
ramah
kembali cara
menghardik
halusinasi.
K : Menatap
perawat
K : Iya pak.
P : Bapak mau
P : Memandang
berapa lama,
klien dengan
bagaimana kalau ramah
10 menit?
K : Iya pak
P : apa bapak

Analisa Berpusat
Rasional
Pada Pasien
Menjawab salam Salam adalah
dan menatap
salah satu awal
perawat
dari proses
interaksi

K : mengangguk
P : Menatap

Berusaha
mencari
perhatian pasien
dan kontak mata

Menjawab
singkat

Mengevaluasi
keadaan pasien

Melakukan
kontak kepada
klien

Banyak
mengangguk dan
menjawab
pertanyaan
dengan singkat

Mengajukan
topik
pembicaraan

Melakukan
kontrak waktu

Menjawab
singkat, dan
mengangguk

Mengajukan
kontrak waktu

Mempraktikkan

Berharap klien

Mengevaluasi

masih ingat
bagaimana cara
menghardik yang
saya ajarkan
kemarin?

pasien dengna
senyum

cara menghardik

masih ingat cara


menghardik

cara mengontrol
halusinasi

Klien belum
ingat tentang
obat

Menganjurkan
klien mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik

Memuji klien
adalah satu cara
meningkatkan
percaya diri

Berharap klien
memahami cara
mengontrol
halusinasi
dengan obat

Perawat senang
klien
mendengarkan
penjelasan
perawat

Agar halusinasi
terkontrol

K:
Mempraktekkan
cara menghardik

K : Tutup mata
dengan kedua
tangan, dan
katakana, pergi
sana aku tidak
mau melihat,
kamu bayangan
palsu
P : Iya bagus pak, P : Memberi
sekarang bapak
pujian pada klien
sudah bisa cara
menghardik, nah,
kemaren saya
juga menjelaskan
tentang obat,
apakah bapak
masih ingat
K : Klien
K : Belum pak.
menggelengkan
kepala
P : Baiklah,
P : Menjelaskan
Sekarang saya
secara perlahan
akan jelaskan
lagi tentang obat.
Yang pertama
tenang 6 benar
obat, yaitu benar
pasien, benar
obat, benar dosis,
benar waktu,
benar cara
pemberian, dan
benar
dokumentasi.
Saya juga akan
menjelaskan obat
yang bpk minum,
warna orange
cholorpromazine
(CPZ) dosis
100mg diminum
3x sehari
gunanya untuk
memudahkan

istirahat/tidur.
Warna pink
Halopridol (HLP)
dosis 5mg di
minum 3x sehari
gunanya
membuat rileks.
Warna kuning
kecil
Triheksifenidil
(THP) dosisnya
2mg diminum 3x
sehari gunanya
untuk meredam
K : Klien
emosi ?
memandang
perawat, pasien
K : Iya, pak
telihat susah
focus
P : Bagaimana
P : Menatap
perasaan bapak
klien
setelah belajar
cara menghardik K : Menatap
dan obat tadi?
perawat
K : Perasaan saya
lebih nyaman pak
P : Bagaimana
P : Menatap
kalau kita
klien dan
masukan dalam
tersenyum
jadwal kegiatan
harian bpk?
K : Baiklah pak

P : Nah, saya
permisi dulu pak,
nanti kita ketemu
lagi untuk lebih
mengingat cara
menghardik dan
belajar
mengontrol
halusinasi dengan
obat,
Assalamualaiku
m
K:
Walaikumsalam

K:
Menganggukan
kepala
P : Berjabat
tangan

K : Berjabat
tangan

Menjawab
pertanyaan

Klien menatap
perawat

Menggali rasa
percaya diri

Klien bersedia
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Menganjurkan
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

Agar halusinasi
dapat terkontrol

Menutup
percakapan

Menjawab salam
perawat

Salam terapeutik

Vous aimerez peut-être aussi