Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
pengisi. (Depkes RI ,1995).
Tablet adalah sediaan padat kompak ,dibuat secara kempa,dicetak dalam
bentuk
tabung
pipih
atau
sirkuler,kedua
permukaannya
rata
atau
cembung,mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.
(Depkes RI,1979).
Zat berkhasiat yang dapat digunakan sebagai penurun demam adalah
asetosal.Asam asetil salisilat atau asetosal banyak dijumpai dalam berbagai nama
paten,berguna untuk mengurangi rasa sakit.Misalnya sakit kepala,nyeri otot,nyeri
tulang dan nyeri haid.Dapat juga berfungsi untuk menurunkan demam dan sebagai
anti radang.
Asetosal dapat mengencerkan darah ,karena asetosal bekerja secara cukup
kuat pada pasien COX-1 yang mengkatalisi pembentukkan trombosit dari
platelet,suatu keping darah yang terlibat dalam pembekuan darah.Sehingga
asetosal digunakan sebagai obat pengencer darah bagi pasien-pasien pasca stroke
untuk mencegah serangan stroke akibat tersumbatnya pembuluh darah.
Karena memiliki efek pengencer darah ,maka tentu tidak tepat digunakan
sebagai obat penurun panas terlebih pada penderita demam berdarah.Karena pada
demam berdarah sudah ada resiko pendarahan akibat berkurangnya trombosit.
Pada percobaan ini akan dilakukan pembuatan tablet asetosal yang dilakukan
secara kempa langsung.Kempa langsung dipilih untuk zat yang memiliki daya alir
yang baik sehingga tidak memerlukan proses granulasi.Pencampuran harus benar-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV,tablet adalah sediaan padat berisi
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.Tablet yang berbentuk kapsul
umumnya disebut kaplet.Bolus adalah tablet besar yang digunakan untuk hewan
besar.Bentuk tablet umumnya berbentuk cakram/pipih/gepeng,bundar, segitiga,
lonjong
dan
sebagainya.Bentuk
khusus
ini
dimaksudkan
untuk
rapuh
,sehingga
harus
hati-hati
dalam
pengemasan
dan
c) Kelompok ketiga disalut dengan bahan penyalut yang pecah lebih lama
dari kelompok kedua.
Demikian seterusnya ,tergantung pada macam penyalut dan lama kerja
obat yang dikehendaki.Granul-granul dari semua kelompok dicampurkan
kemudian dicetak.
Repeat Action Tablet (RAT)
Granul-granul yang paling lama pecahnya dicetak dulu menjadi tablet inti
(core tablet),kemudian granul-granul yang paling lama pecahnya
dimanfaatkan disekeliling kelompok pertama sehingga terbentuk tablet
baru.
B. Uraian Bahan
1. Asetosal (Farmakope Indonesia edisi III hal 43)
Nama Resmi
: Asam Asetil Salisilat
Nama Lain
: Asetosal
Pemerian
: Hablur putih, umumnya seperti jarum, tidak berbau atau
Rumus molekul
Bobot molekul
Penyimpanan
K/P
Dosis Maksimal
: Magnesii Stearas
Nama lain
: Magnesium Stearat
Rumus molekul
: C31H20M9O4
Berat molekul
: 597,24
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
: Sebagai lubrikan
Penyimpanan
partikel penyerap
: Hingga 36.000
: Agak sukar larut dalam larutan NaOH 5 %,
praktis tidak larut dalam air, asam encer, dan
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
Alat yang Digunakan
1. Batang pengaduk
2. Corong gelas
3. Desintegrator
4. Friabilator
5. Gelas ukur
6. Hardness tester
7. Jangka sorong
8. Kertas grafik
9. Kertas perkamen
<
2
25 30
*
30 40
> 40
a t
b
Baik
Agak baik
Sangat kurang
Uji BJ Sebenarnya
1. Disiapkan granul yang akan diuji,parrafin cair dan piknometer 25 ml.
2. Ditimbang piknometer kosong beserta tutupnya yang telah bersih dan
kering.
3. Diisi piknometer dengan parrafin cair hingga penuh (bila ditutup cairan
akan keluar,tidak boleh ada gelembung udara ).,lalu tutup bersihkan dan
timbang.
4. Dimasukkan granul sebanyak 1 g kedalam piknometer yang berisi paraffin
cair,lalu cukupkan volumenya hingga penuh.lalu tutup kemudian timbang.
5. Dihitung bobot sebenarnya.
Uji BJ Nyata
1. Digunakan gelas ukur yang sesuai dengan bobot granul yang yang diuji
2. Ditimbang granul yang akan diuji,dimasukkan kedalam gelas ukur dan catat
volume awalnya (V0 )
3. Dilakukkan pengetukkan gelas ukur tersebut pada permukaan kayu dengan
ketinggian 1 inchi dengan interval waktu 2 detik.Dicatat volume
pengetukkan setelah pengetukkan yang ke 2,4,6,8,10,12,15,20,dan 50 (V50).
4. Ditimbang BJ sebelumnya pengetukkan (fluff density) dan BJ nyatanya.
3.
Ditimbang granul yang jatuh lalu tambahkan pelincir yang sesuai , lalu
masukkan kedalang hopper kemudian alirkan dengan waktu yang telah
25 mg atauu kurang
26 mg sampai
1
dengan 150 mg
151 mg sampai
5 3
10
7,5
5
0
20
15
10
dengan 300 mg
Lebih dari 300 mg
Kekerasan
1. Digunakan alat penguji kekerasan hardness tester.
2. Tablet yang bagus memiliki kekerasan antara 4-8 kg/cm2
3. Tablet diletakkan pada pegal penekan,kemudian alat dihidupkan (hardness
tester).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pembuatan Tablet
N a m a
A
O b a t K e g u n a a n
o
Z a t
A k t i f
Magnesium Stearat
L u b r i k a n
Avicel
Ph
10 2
60 Tablet
Evaluasi Granul
Jenis
Data yang
pengujian
diamati
hasil
Data
Kesimpula
pembanding
No.
1.
Uji
sudutdiam(an
h= 2cm
d1=9,5 cm
d2=9,7 cm
22.6
<25=sgt
16
baik
baik
25-30=baik
30-40= agak
gle of repose)
Sangat
baik
>40=sgt
kurang
2.
Uji BJ
Berat pikno
sebenarnya(se kosong(A)
jati)
=15,81 g
Berat
1,40
64
g/ml
pikno+paraf
fin(B)=36,5
7g
Berat
pikno+paraf
fin+obat (c)
3.
Uji BJ nyata
= 36,98 g
Berat gelas 18,3
% aliran
5-15=sgt
ukur kosong 68
(A) =15,81 %
Berat gelas
ukur+ obat
=93,53 gr
V0=4g
baik
12-16=baik
18-21= agak
baik
23-35=
kurang
Agak baik
4.
Uji porositas
V2=46,5
V4=45
V6=43,9
V8=43
V10=42,9
V12=42,2
V15=41,5
V30=41
V50=40
BJ nyata = 46,3
33-38=sgt
0,754 g/ml
BJ
9%
kurang
>40
praktis
sgt
kurang
Range 2-10
sebenarnya
=
5.
1,4064
g/ml
Uji kecepatan Tanpa
alir
pelincir
0,99
=
t=2 detik
Bobot
=
38,53 g
Dengan
pelincir
t= 1,6 detik
bobot
=
38,82 g
Evaluasi Tablet
a. Uji keseragaman ukuran
Tablet
1-10
Diameter
Ketebalan
Data
(cm)
0,6
pembanding
Diameter
tablet
>
1/ 3
tebal
tebal
tablet
b. Uji kekerasan
tabel
Kekerasan
Data
Kesimpulan
pembanding
1
4,5
Memenuhi
syarat
3,5
Tidak
Memenuhi
3,5
4-8 kg/ cm
syarat
Tidak
Memenuhi
syarat
Memenuhi
4,5
syarat
5
3,5
Tidak
Memenuhi
syarat
Tidak
Memenuhi
syarat
3.5
c. Uji keregasan
Berat awal (g)
% bobot yang
hilang
Data
pembanding
kesimpulan
6,234 g
<1%
penyimpanga
n
Data
pembandin
g
Kesimpula
n
Nbobot rata
rata (mg)
lebih dari
300 mg
Kolom A =
5%
Kolom B =
10 %
Waktu
hancur Data
Kesimpulan
(detik)
1
2
3
4
5
6
7,09
9,93
12,47
14,22
15,46
16,65
pembanding
<15 menit
Memenui syarat
Pada praktikum kali ini, kami membuat sediaan solid yaitu tablet dengan
bahan aktif asetosal pada pembuatan tablet, diperlukan penambahan bahan-bahan
tambahan. Pada praktikum kali ini kami memakai bahan pelincir yaitu magnesium
stearat serta bahan pensisi. Pengikat yaitu Avicel Ph 102 untuk jumlah bahan yang
dihitung berdasarkan pada berat normal tablet yaitu 325 mg dan untuk membuat
sebanyak 100 tablet. Tetapi pada saat pengempaan tablet yang jadi hanya 60 tablet
dan metode yang digunakan yaitu metode kempa langsung.
Sebelum dibuat menjadi tablet, pertama-tama harus dilakukan evaluasi granul,
asetosal ditimbang sebanyak 32,5 gram kemudian dicampur dengan avicel
sebanyak 7,2 gram. Alasan memilih avicel ph 102 yaitu karena bentuknya sudah
berbentuk granul, dilakukan evaluasi granul karena untuk menentukan daya
alirnya. Dan pengujian yang dilakukan adalah uji sudut diam (angel of repose).
Dilakukan untuk mengukur sudut kemiringan granul yang dijatuhkan dari corong
gelas. Hasil yang kami peroleh yaitu 22,616 0 yaitu sifat alirnya sangat baik.
Selanjutnya dilakukan pengujian BJ sebenarnya dilakukan dengan menggunakan
piknometer serta paraffin cair. Yaitu diperoleh hasil 1,4064 g/ml hasil ini dihitung
pada pengujian Bj nyata.
tester sebanyak 6 tablet hasil yang diperoleh yaitu memenuhi syarat karena hasil
yang diperoleh tidak lebih dari 1% dan hasil yang diperoleh yaitu 0,44 %.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, hasil pengempaan tablet yaitu 60
tablet.Pengujian granul dan pengujian tablet telah dilakukan.Semua hasil yang
diperoleh pada pengujian granul memenuhi syarat. Semua hasil evaluasi tablet
yang dilakukan tablet asetosal memenuhi syarat terkececuali untuk pengujian
keregasan dan waktu hancur, tidak memenuhi persyaratan.
B. Saran
Untuk praktikum selanjutnya, diharapkan praktikan dapat melengkapi alatalat untuk praktikum serta tidak terlalu ribut dan teliti pada saat praktikum agar
hasil yang diperoleh juga baik
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI. 1979 farmakope Indonesia edisi III : Jakarta
Depkes, RI. 1995 farmakope Indonesia edisi IV : Jakarta
Syamsuni, A. 2005. Ilmu Resep. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
Tim Pengawas. 2016. Penuntun Praktikum Teknologi Sediaan Padar :
Makassar
Lampiran
Pengujian Granul
a. Uji sudut diam
h : 2 cm
r : 7,17 cm
Tg = 0,278
=
Ket :
25- 30
: baik
b. Uji Bj sebenarnya ( sejati )
A ( pikno kosong )
: 15,81 g
B ( pikno + paraffin )
: 36,57 g
C ( pikno paraffin + granul ) : 36,98 g
Bj paraffin
=
=
=
=
0,8296 g/ml
Bj sebenarnya =
=
=
=
1,449 g/ml
c. Uji Bj Nyata
Berat granul
Bj fluff
Bj nyata
% pemadatan
= 36,389
= = = 0,622 g/ml
= = = 0,7465 g/ml
= X 100 %
= X 100 %
=76,67 %
d. Uji porositas
Porositas
= X 100 %
= X 100 %
= - 94,10 %
Diameter
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Ketebalan (cm)
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
Bobot tiap
tiap tablet
(g)
% penyimpangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0,561 g
Perhitungan penyimpangan
a. x 100 %
= 0,1 %
b. x 100 %
= 2,4 %
c. x 100 %
= 2,4 %
d. x 100 %
= 1,9 %
e. x 100 %
= 2,6 %
f. x 100 %
= 0,3 %
g. x 100 %
= 0,3 %
h. x 100 %
= 1,9 %
i. x 100 %
= 3,8 %
j. x 100 %
= 1,5 %
k. x 100 %
= 0,5 %
l. x 100 %
= 0,5 %
0,556
0,585
0,568
0,559
0,556
0,559
0,560
0,574
0,554
0,550
0,563
0,552
0,556
0,560
0,580
0,554
0,560
0,550
0,579
0,558
m. x 100 %
= 1,2 %
n. x 100 %
= 0,5 %
o. x 100 %
= 0,8 %
p. x 100 %
= 0,1 %
q. x 100 %
= 1,7 %
r. x 100 %
= 0,6 %
s. x 100 %
= 5,3 %
t. x 100 %
= 3,0 %
c. Uji Kekerasan
Tablet
kekerasan
4,5
3,5
3,5
4,5
3,5
3.5
d. Waktu Hancur
Waktu hancur
Tablet
(detik)
1
2
3
4
5
6
7,09
9,93
12,47
14,22
15,46
16,65
e. Uji Keregasan
P e n g u j i a n
% b e r a t ya n g h i l a n g
a
,
s
4
l
%
Perhitungan :
x 100 %
x 100 %
= 0,44 %
JURUSAN FARMASI
OLEH :
NAMA / NIM
KELOMPOK
: CI / 3
PEMBIMBING
: DJUNIASTI KARIM.,S.Si.,M.Si.,Apt
JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES RI MAKASSAR
2016