Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 012310018
Fak : Teknik Sipil
ABSTRAK
Jarak pandang henti adalah jarak minimum yang diperlukan oleh
setiap pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman
begitu melihat adanya halangan di depan, dengan metode AASHTO dapat
diperoleh jarak pandang henti minimum, pada skripsi ini dibahas jarak
pandang henti pada lengkung vertikal cembung. Dengan adanya
parameter perubahan kelandaian (A), jarak pandang henti (Sv), tinggi mata
pengemudi (hl), dan tinggi obyek (h2) dapat diperoleh panjang lengkung
(Lv), dan dengan diketahui Lv dan A dapat diperoleh persamaan parabola
lengkung vertikal cembung. Dengan menggunakan persamaan matematika dapat
diperoleh jarak pandang henti yang tersedia pada lengkung vertikal
cembung tersebut, jarak pandang henti yang tersedia harus dihitung pada
setiap titik pada lengkung vertikal cembung tersebut. Sehingga dapat diperiksa
apakah jarak pandang henti minimum lebih kecil dari jarak pandang henti
yang tersedia, apabila jarak pandang henti minimum lebih kecil dari jarak
pandang henti yang tersedia berarti jalan tersebut aman.
Dari hasil analisis, lengkung cembung yang dibuat berdasarkan ketentuan
AASHTO, jarak pandang henti yang ada bagi pengemudi bervariasi
disepanjang lengkung. Nilainya menjadi minimum pada saat pengemudi berada
dilengkung dan sebelum puncak. Nilai minimum ini tidak lebih kecil dari
jarak pandang henti yang disyaratkan AASHTO, sehingga lengkung yang
dibuat tersebut aman.