Vous êtes sur la page 1sur 7

AUDIT PEMASARAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Audit Manajemen

Disusun Oleh:
Febriana Tri Wulandari

135020301111068

Debora Caesarini

135020307111001

Cynthia Sari Latif

135020307111002

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

Audit Pemasaran
Audit Pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen
dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi tujuan,
strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan
permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit Pemasaran lebih menekankan pada
evaluasi terhadap bagaimana efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan
kerjanya. Audit pemasaran dilakukan secara berkala sebagai pengganti ketika
mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian.
Tipe Audit Pemasaran
Terdapat dua tipe audit pemasaran:
1. Audit Fungsional (Vertikal)
Audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran
seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian-bagian
yang diaudit tersebut.
2. Audit Menyeluruh (Horizontal)
Audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.
Ruang Lingkup Audit Pemasaran
Audit Pemasaran mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut:
1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan,
pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan.
Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial,
dan politik.
2. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan
strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan
dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan
pengevaluasiannya.
3. Audit Organisasi Pemasaran

Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan


perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara
efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan,
pembelian, dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh
informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini
berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang
memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang
pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok
pelanggan, atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya
pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan
produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap
elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual,
periklanan, promosi, dan lain-lain.
Audit Fungsi Pemasaran
Merupakan pengujian yang sistematis dan terdokumentasi terhadap bagaimana
perusahaan menentukan bauran pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut
secara efektif dapat mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran
untuk mencapai tujuan pemasaran.
Ruang Lingkup Audit Fungsi Pemasaran
Merupakan pengujian yang sistematis dan terdokumentasi terhadap bagaimana
perusahaan menentukan bauran pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut
secara efektif dan mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran
untuk mencapai tujuan pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi:
1. Kebijakan Produk

a. Keputusan Lini Produk


Perusahaan harus menentukan rentang lini produknya. Lini produk
dikatakan terlalu pendek jika manajer masih dapat meningkatkan laba
dengan menambah produk. Sedangkan lini produk dikatakan terlalu
panjang jika manajer masih dapat meningkatkan laba dengan cara
mengurangi produk.
b. Keputusan Bauran Produk
Bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barangbarang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli.
2. Kebijakan Harga
Dalam hal penetapan harga, perusahaan memiliki tujuan, kebijakan, strategi
dan prosedur penetapan harga yang dinyatakan secara tegas untuk
pencapaian tujuan pemasaran perusahaan. Harga adalah uang dibebankan
untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai yang konsumenpertukarkan
untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan suatu barang
atau jasa. Faktor utama yang mempengaruhi strategi harga yang ditetapkan
perusahaan yaitu faktor internal yang terdiri atas:
a. Tujuan pemasaran.
b. Strategi bauran pemasaran, menyangkut bagaimana setiap komponen
bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran distrbusi)
ditetapkan untuk menunjang suksesnya program pemasaran secara
keseluruhan.
c. Biaya. Biaya adalah dasar penentuan harga.
d. Pertimbangan organisasional, menyangkut penetuan kewenangan dari
bagian yang menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi perusahaan.
Faktor lain (eksternal) meliputi:
a. Sifat dan permintaan pasar
Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh jenis pasar dimana
produk tersebut dipasarkan. Pada pasar persaingan sempurna, dimana
banyak terdapat pembeli dan penjual yang sama-sama memiliki
pengetahuan yang memadai tentang kondisi pasar, harga ditentukan
oleh mekanisme pasar.
b. Persaingan

Harga dan penawaran yang dilakukan perusahaan harus secara


cermat merespon harga dan penawaran pesaing. Konsumen tidak
akan membeli suatu produk dengan harga yang lebih tinggi jika
produk

tersebut

tidak

memberikan

manfaat

lebih

kepada

penggunanya.
c. Faktor lingkungan lainnya
Beberapa faktor lingkungan sangat berpengaruh pada penetapan
harga yang dilakukan perusahaan.
3. Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi
Perusahaan harus mengkomunikasikan produk dan pelayanan yang
disediakan kepada pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara serta
masyarakat umum untuk memberikan informasi yang tepat tentang manfaat
dan keberadaan produk tersebut. Suatu bauran komunikasi pemasaran
(bauran promosi) dapt terdiri atas kombinasi dari komponen bauran promosi
berikut:
a. Pengiklanan
Mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran.
b. Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal
lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari
pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
c. Promosi penjualan
Merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian produk atau jasa.
d. Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau
melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
e. Penjualan personal
Merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.
4. Kebijakan Saluran Distribusi

Perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan secara


tegas dan dapat disosialisasikan secara memadai dan dijadikan pedoman
dalam mengambil keputusan distribusi. Saluran distribusi merupakan
jaringan organisasi yang menghubungkan produsen dengan pennguna
(konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam pemasaran (saluran
distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi dalam
membuat barang tersedia dan mudah diperoleh di pasar dalam jumlah dan
waktu yang tepat.
a. Fungsi Distribusi
Fungsi penting yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus
pemasaran meliputi: informasi, promosi, negosiasi, pemesanan,
pembiayaan, pengambilan risiko, pemilikan fisik, pembayaran, dan
hak milik.
b. Keputusan Mengenai Bentuk Saluran Pemasaran
Keputusan

mengenai

bentuk

saluran

pemasaran

melibatkan

pertimbangan-pertimbangan penting mengenai:

analisis kebutuhan pelanggan

penetapan tujuan saluran pemasaran

identifikasi alternatif saluran pemasaran utama

evaluasi alternatif saluran pemasaran utama.

Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran


Tujuan utama dari audit pemasaran ada dua, yaitu:
Untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi
perusahaan
Merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman
tersebut.
Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat memberikan
gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan
yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.
Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi atas kekurangan
yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang diperlukan segera dapat dilakukan.
Selain itu manfaat yang bisa diperoleh dari manajemen audit pemasaran adalah sebagai
berikut:

Memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap


program-program pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas
suatu perusahaan.

Dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan


menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana
memperbaikinya.

Identifikasi tersebut termasuk beberapa cara untuk memperbaiki respons


pemasaran.

Memberikan sebuah perusahaan ide-ide dan teknik-teknik baru

Membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya


pemasaran, dan merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.

Prosedur Audit Pemasaran


Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara
umum yaitu:
1. Audit pendahuluan
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
Pelaksana audit bisa berasal dari dalam perusahaan atau juga bisa dari luar
perusahaan. Dalam penetapan pelaksanaan ini, analisis biaya manfaat dari audit harus
menjadi pertimbangan utama yang mendasari keputusan yang diambil. Sedangkan
berkaitan dengan waktu pelaksanaan audit tergantung dari bagaimana komitmen
manajemen dalam mengantisipasi berbagai masalah pemasaran yang mungkin terjadi.

Vous aimerez peut-être aussi