Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.
Informasi Umum
Ambengan, sebuah desa yang posisinya di atas bukit hijau di Kecamatan Sukasada yang
jaraknya sekitar 6 km sebelah selatan kota Singaraja.Nama Ambengan berasal dari bahasa
bali yang artinya ILALANG. dulunya desa ambengan dikenal dengan nama desa
Sukadana, namun karena banyaknya hamparan ilalang di desa ini selanjutnya dikenal
dengan nama Ambengan. Desa Ambengan terletak sekitar 400m-1000m diatas
permukaan laut dan diapit oleh 3 bukit yang sangat indah. disebelah selatan desa terdapat
hutan lindung pemerintah sekaligus terdapat sumber mata air yang cukup besar. airnya
cukup untuk pertanian bahkan sampai ke desa-desa hilir. Karena letaknya di daerah
perbukitan, udara di Desa Ambengan sangat sejuk sepanjang hari. pemandangan alam
yang indah dan alami membuat banyak wisatawan asing dan lokal datang menikmati
keindahan desa dengan trekking ataupun sekadar mandi dan berenang di kolam alami
yang terdapat di batas desa yaitu sungai API, tempat wisata ini dikenal dengan nama
PUCAK SARI. mayoritas penduduk desa adalah bertani, desa ini dihiasi oleh hamparan
sawah yang sangat indah. Disamping potensi terraseringnya, Ambengan juga memiliki
lebih dari empat air terjun dan beberapa buah kolam alami yang cukup lebar serta sangat
eksotis yang sering disebut sebagai sebuah taman yang tersembunyi, dimana para
wisatawan bisa berenang sambil menikmati hawa sejuk.
Sehingga saat itu Desa Pabantenan hancur lebur, banyak korban jiwa, wilayahnya
dipenuhi dengan lumpur, termasuk pura-pura yang perpusat di Pabantenan pun ikut
hancur
Oleh karena demikian para Sesepuh / Penglingsir Desa bermusyawarah dan mencapai
mufakat untuk memindahkan pusat desa ( Kahyangan Desa ) ke arah Timur wilayah Desa
dan diberi nama Sukadana. Sukadana artinya senang berdana ( bersedekah ) maknanya
Ida Batara / Ida Batara Sasuhuna Maha pemurah terhadap umatnya yang Sradha Bhakti,
tulus iklas. Perjalanan adat istiadat Desa Sukadana, budaya dan Agama Hindu berjalan
dengan damai dan harmonis.
Dibawah kepemimpinan Jro Bendesa saat itu Desa Adat / Pakraman Sukadana sangat
tentram, damai dan sejartra. Karena wilayah Sukadana sangat subur, areal persawahan
tertata sangat indah dan asri dan ditumbuhi padang ilalang yang terhampar sangat luas,
lebih-lebih ketika padang ilalang sedang berbunga sangatlah indah bagaikan pesona
bunga putih terhampar.
Karena sukadana merupakan daerah yang subur akhirnya di pergunakan sebagai tempat
persinggahan para pedagang ( Pengalu ) dari daerah bali tengah, selatan, dan timur yang
berjualan kewilayah bali utara / buleleng. Karena di Desa Sukadana banyak terhampar
padang ilalang, oleh para pedagang (pengalu) tersebut hamparan padang ilalang yang
terdapat di wilayah Sukasada di berinya nama Ambengan.
Para Pedagang ( Pengalu ) yang sudah pernah singgah di sukadana mengatakan kepada
teman-temannya bahwa mereka berjualan ( Ngalu ) ke wilayah bali utara / Buleleng
sering beristirahat / singgah di Ambengan dan tidak menyebutnya Sukadana. Sehingga
lambat laun nama Sukadana semakin tidak dikenal lagi, dan berubah menjadi nama
Ambengan sampai sekarang Desa Sukadana berubah nama menjadi Desa Abengan ( Desa
Adat / Desa Pakraman Ambengan ), sedangkan pebantenan yang dulunya di landa luapan
air dan lumpur danau Tamblingan sampai saat ini masih tetap menjadi nama
Dusun/Banjar pebantenan yang termasuk dalam wilayah Desa Ambengan.
6. Organisasi Desa :
Subak Lawas
Subak Anyar
Subak Pebantenan
Subak Abian
Gapoktan
7. Potensi yang di kembangkan
Pertanian
Peternakan
Pariwisata
Kerajinan ( Pelepah Pisang, Keranjang Buah
8. Sarana Pendidikan :
TK Widya Kumbara Santi
SD 1 Ambengan
SD 2 Ambengan
SD 3 Ambengan
FOTO-FOTO