menguji kekuatan agregat terhadap beban, khususnya beban lalu lintas, maka pengujian merupakan simulasi pemberian beban terhadap suatu benda uji agregat dengan menggunakan bejana rudolf. RINGKASAN : Penekanan benda uji hanya dilakukan pada arah axial saja. Hal ini berbeda dengan proses penekanan yang dilakukan pada Agregate Crushing Plant, dimana penekanan axial di kombinasikan dengan penekanan arah axial. Perbedaan ini terjadi karena tujuan dari kegiatan tersebut berbeda menurut SNI M 20 1990 F, standar pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan dengan batas maksimal nilai kuat tekan agregat adalah 30 %. Pengujian dilakukan sebagai berikut - Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan - Mengayak kerikil dengan lolos saringan 12,5 mm dan tertahan 9,5 mm, lalu hitung kerikil sebanyak 2357 gr atau dari volume bejana Rudolf - Mencuci kerikil dengan air yang mengalir hingga bersih, lalu oven selama 24 jam
- Setelah dioven, dikeluarkan dan masukkan
agregat kedalam bejana Rudolf dalam 3 lapisan, masing masing lapisan ditumbuk sebanyak 25 kali dengan tongkat penumbuk dan permukaan dan timbang - Kemudian letakkan bejana Rudolf dibawah mesin penekan - Menghidupkan mesin penekan dengan beban 40 kn - Lalu hentikan penekanan dan keluarkan kerikil dari bejana - Mengayak kerikil yang sudah ditekan tadi dengan saringan 2,36 mm - Kemudian timbang berat benda benda uji yang lewat saringan 2,36 dan tertahan 2,36 mm - Lalu lakukan perhitungan data terhadap tekanan