Vous êtes sur la page 1sur 21

BAB I

PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Tidak ada satu pun bidang
dalam kehidupan manusia yang dilupakannya. Islam membenci kebodohan. Justru,
umutnya diwajibkan menuntut ilmu dimana saja mereka berada. Menurut Ibn Majah,
Nabi Muhammad SAW berkata, Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim. Islam
membagi ilmu menjadi 2, yaitu fardu ain dan fardu kifayah. Didalam kitab Ihya
Ulumuddin, Imam Ghazali mendeffinisikan ilmu fardu ain sebagai ilmu yang wajib
diketahui dan dilaksanakan oleh semua hamba Allah yang berakal dan baligh dan
wajib dipelajari oleh tiap individu. Ilmu fardu ain yang dituntut adalah yang berkaitan
dengan akidah, tasawuf dan fikih.
Ilmu fardu kifayah adalah bidang-bidang yang wajib dikuasai oleh sebagian
orang Islam. Imam Ghazali membagi ilmu fardu kifayah menjadi ilmu syariat dan
ilmu bukan syariat. Contoh ilmu syariat adalah tafsir Al-quran dan hadist, ilmu
qiraah. Sedangkan ilmu yang bukan syariat adalah setiap ilmu yang bertujuan
menegakkan urusan dunia yang tidak dapat diketepikan. Misalnya ilmu pengobatan
yang bertujuan memelihara kesehatan manusia. Ilmu pengobatan penting sebab Allah
memerintahkan kepada umatnya untuk berobat ketika umatnya sakit.
Cara pengobatan saat ini sangat banyak, misalnya dengan berobat ke dokter,
mengkonsumsi obat-obatan kimia ataupun dengan pengobatan herbal. Salah satu
contoh pengobatan yang lain adalah Thibun nabawi yaitu tata cara pengobatan
Rosululloh SAW.
Thibbun nabawi merupakan tata cara pengobatan yang didalamnya ada
keterkaitan antara cara pengobatan Sang Pencipta dengan tata cara pengobatan
manusia, seperti yang telah ditegaskan oleh Allah melalui beberapa firmannya bahwa
Allah menciptakan segala yang ada dibumi ini untuk kita. Termasuk segala macam

tata cara pengobatan dan obatnya. Maka sudah selayaknya kita sebagai umat islam
hendaknya kembali menghidupkan kepercayaan terhadap berbagai jenis obat dan tata
cara pengobatan yang diwariskan Rosululloh SAW dan menjadikan thibbun nabawi
sebagai metode pengobatan terbaik untuk mengatasi beragam penyakit.
Thibbun nabawi meliputi banyak hal, diantaranya adalah, madu, jintan hitam,
air mawar, cuka buah, air zam-zam, kurma dan berbagai jenis makanan dan minuman
yang menyehatkan lainnya.
Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tidak ada yang sia-sia. Di
antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah air zam-zam. Air zam-zam
merupakan merupakan air yang istimewa, keberadaan air zam-zam di Mekkah tidak
serta merta ada begitu saja. Air zam-zam adalah air yang diciptakan Allah SWT
dengan penuh keajaiban dan berkah. Sebagaimana menurut Hadits Sebaik-baiknya
air di muka bumi ini adalah air zam-zam, dapat mengenyangkan dan menyembuhkan
penyakit.(H.R. Thabrani dan Ibnu Hibban).
Air zam-zam memang istimewa. Ia merupakan ciptaan Allah yang banyak
memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Salah satunya air zam-zam yang
ternyata banyak memiliki khasiat terutama untuk kesehatan dan pengobatan.
Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk
penyakit itu obatnya. (HR. Al-Bukhari)

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ayat Al-Quran

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu. Kemudian kami pisahkan antara
keduanya dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman? (QS. Al-Anbiyaa:30)

Perumpamaan jannah yang djanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa


yang didalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan
baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai
dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu
yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buahbuahan dan ampunan dari Rabb mereka, (Apakah) itu sama dengan orang yang
kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong susnya? (QS. Muhammad : 15)

Di dalam ayat tersebut menerangkan tentang kegunaan air, segala sesuatu


yang hidup Allah jadikan dari air dan untuk bertahan hidup pun segala sesuatu yang
hidup memerlukan air.
2.2 Thibun Nabawi
Thibun nabawi adalah tata cara pengobatan Rosululloh SAW. Pada masa
sekarang ini telah banyak orang yang melupakan atau mungkin belum mengenal
thibbun nabawi, hal ini disebabkan karena semakin jauhnya umat islam sendiri dari
agamanya ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin
modernnya teknologi pada dunia medis, sehingga banyak umat islam menganggap
bahwa tata cara pengobatan warisan Rosululloh SAW sudah ketinggalan zaman dan
tidak berlaku lagi untuk masyarakat modern, padahal jika kita sebagai umat islam
mau mempelajari dan memahami thibbun nabawi niscaya akan banyak hikmah dan
manfaat yang akan kita dapatkan khususnya dalam dunia pengobatan, selain itu
tentunya kita juga akan mendapatkan bonus pahala sunah.
Agama islam memang sangat sempurna, didalamnya tidak hanya terkandung
tentang perihal kehidupan dan mengenai tata cara beribadah kepada Sang Maha
Pencipta agar manusia bisa memperoleh keselamatan dan kebahagian di dunia dan
diakhirat, selain itu islam juga banyak memberikan tata cara dan rumusan-rumusan
yang berguna dan bermanfaat untuk manusia secara lahir maupun batin, yang juga
meliputi masalah kesehatan, thibbun nabawi merupakan tata cara dan kaidah medis
yang banyak dicontohkan oleh Rosulullah SAW yang diwariskan melalui para
sahabatnya yang mulia. Jika umat islam pada masa sekarang ini mau mempelajari dan
meneliti thibbun nabawi dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, rasanya bukan suatu
yang mustahil jika umat islam akan dapat mengembangkan teknologi pengobatan
yang luar biasa hebat yang akan membawa kemaslahatan untuk umat.

Thibbun nabawi merupakan tata cara pengobatan yang didalamnya ada


keterkaitan antara cara pengobatan Sang Pencipta dengan tata cara pengobatan
manusia, seperti yang telah ditegaskan oleh Allah melalui beberapa firmannya bahwa
Allah menciptakan segala yang ada dibumi ini untuk kita. Termasuk segala macam
tata cara pengobatan dan obatnya. Maka sudah selayaknya kita sebagai umat islam
hendaknya kembali menghidupkan kepercayaan terhadap berbagai jenis obat dan tata
cara pengobatan yang diwariskan Rosululloh SAW dan menjadikan thibbun nabawi
sebagai metode pengobatan terbaik untuk mengatasi beragam penyakit.
Thibbun nabawi meliputi banyak hal, diantaranya adalah, madu, jintan hitam,
air mawar, cuka buah, air zam-zam, kurma dan berbagai jenis makanan dan minuman
yang menyehatkan lainnya. Selain itu ada pengobatan dengan bekam yaitu
pengobatan yang berfungsi mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh dengan cara
disayat atau ditusuk dengan jarum, pengoban ruqyah yaitu pengobatan atau terapi
dengan bacaan Al-Quran ada juga system kompres, karantina dan masih banyak
yang lainya.
Semua jenis obat dan tata cara pengobatan tersebut tentunya akan berhasil
secara maksimal jika kita meyakininya secara total baik dengan hati maupun pikiran,
seperti pernyataan Ibnul Qoyim Al Juziyah bahwa keyakinan adalah doa. Dalam
islam atau dalam thibbun nabawi kita memiliki keyakinan dan doa kepada Allah.
Dengan obat dan tata cara pengobatan yang tepat, dosis yang sesuai sekaligus disertai
keyakinan yang diiringi dengan doa, Insya Allah tidak ada penyakit yang tidak dapat
diobati, kecuali penyakit yang membawa kematian.
2.3 Air Zam-Zam
Pengertian Air Zam-Zam
Air Zamzam ( )dalam bahasa Arab mengandung arti banyak, melimpahruah. Umat Islam menganggap Air zamzam ini sebagai air suci. Air merupakan

sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, sepanjang sejarah air menjadi
faktor penting dalam membentuk cara hidup manusia, pengembangan teknologi, dan
budaya. Dimana saja ada air maka sudah pasti disana ada desa dan kota. Ayat-ayat alquran dan hadits banyak menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan
manusia. Allah SWT dalam ayat ke 30 Surat Al-Anbiya berfirman: Dan dari air
kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Secara transparan Allah dalam ayat ini
menyebut air sebagai sumber kehidupan.

Asal Mula Munculnya Air Zam-Zam


Keberadaan air zam zam tak lepas dari sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail.

Ketika itu, Allah memerintahkan Ibrahim membawa Isma'il dan Hajar, ke selatan
(Mekah), dan Ibrahim menempatkan mereka di suatu lembah yang tak dikenal,
Lembah ini tak berpenghuni Terik gurun yang membakar dan anginnya yang amat
sangat panas memberikan bayangan kematian di hadapan mata. Ibrahim sendiri
sangat prihatin atas kenyataan ini, air matanya mengalir, dan ia berkata kepada Hajar,
"Wahai.Hajar! Semua ini dilakukan menurut perintah Yang Mahakuasa, dan perintahNya tak dapat dilawan.Bersandarlah pada rahmat Allah, dan yakinlah bahwa Ia tak
akan menistakan kamu."Kemudian Ibrahim berdoa kepada Allah dengan penuh
khusyuk, "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezeki dan buah-buahan kepada penduduknya yang beriman kepada
Allah." (QS, al-Baqarah, 2:126).
Ibrahim mengambil kendali hewan tunggangannya. Dengan air mata, ia
memohon diri kepada tanah Mekah, Hajar, dan putranya. Tetapi, tak berapa lama
kemudian, makanan dan minuman yang dapat diperoleh si anak dan ibunya habis, dan
air susu Hajar pun kering. Kondisi putranya mulai merosot. Air mata mengucur dari
ibu yang terasing itu dan membasahi pangkuannya. Dalam keadaan amat bingung,
Siti Hajar lalu berusaha mencari air dengan berlari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit
Marwah sambil memohon kepada Allah apa saja untuk putranya. Dari sana ia melihat

suatu bayangan dekat bukit Marwah. Ia pun lari ke sana. Namun, pemandangan palsu
itu sangat mengecewakannya, tangisan dan keresahan putranya tercinta menyebabkan
ia lari lebih keras ke sana ke mari. Demikianlah, ia berlari tujuh kali antara bukit
Shafa dan Marwah untuk mencari air, tetapi pada akhirnya ia kehilangan semua
harapan, lalu kembali kepada putranya.
Si anak tentulah telah hampir sampai pada nafasnya yang terakhir.
Kemampuannya meratap atau menangis sudah tiada. Namun, justru pada saat itu doa
Ibrahim terkabul. Ibu yang letih lesu itu melihat bahwa air jernih telah mulai keluar
dari bawah kaki Isma'il. Dengan kehendak Allah yang memerintahkan malaikat Jibril.
Dengan memukul bumi, maka terpancarlah air. Itulah air zam-zam. Sang ibu, yang
sedang menatap putranya dan mengira ia akan mati beberapa saat lagi, merasa sangat
gembira melihat air itu. Hajar pun bergegas mengambil dan menampungnya.
Diciduknya air itu dengan tangannya dan memasukkannya ke dalam tempat air.
Setelah diciduk, air tersebut justru semakin memancar. Dia pun minum air tersebut
dan juga memberikan kepada putranya, Ismail. Lalu Malaikat Jibril berkata
kepadanya, Jangan takut terlantar. Sesungguhnya, di sinilah Baitullah yang akan
dibangun oleh anak ini (Ismail) bersama ayahnya. Dan sesungguhnya, Allah tidak
akan menelantarkan hambanya.
Munculnya sumber air ini, yang dinamakan Zam-zam sejak hari itu, membuat
burung-burung terbang di atasnya, membentangkan sayapnya yang lebar sebagai
penaung kepala ibu dan anak yang telah menderita itu. Mereka mengutus dua orang
untuk mengetahui keadaan itu. Setelah lama berkeliling, kedua orang itu sampai ke
pusat rahmat Ilahi itu. Ketika mendekat, mereka melihat seorang wanita dan seorang
anak sedang duduk di tepi suatu genangan air. Beberapa waktu kemudian, datanglah
orang-orang dari kabilah Jurhum turun di lembah Makkah. Mereka turun karena
melihat burung-burung yang berputar-putar. Mereka berkata,Burung ini berputarputar di sekitar air. Kami yakin di lembah ini ada air, lalu mereka mengirim utusan,
dan ternyata benar mereka mendapatkan air. Utusan itupun kembali dan
memberitahukan kepada orang-orang yang mengutusnya tentang adanya air.
7

Merekapun kemudian mendatanginya, dan meminta izin dari Ummu Ismail, bahwa
mereka akan mampir ke sana. Ummu Ismail pun mempersilahkan dengan syarat,
bahwa mereka tidak berhak memiliki (sumber) air tersebut, dan kabilah Jurhum
inipun setuju.

Gambar 1. Letak Air Zam-Zam


2.4 Perbedaan Air Zam-Zam dengan Air Lain
Air zam-zam memiliki keistimewaan dalam zat-zat yang dikandungnya.
Tentang hal ini sejumlah peneliti dari Pakistan telah melakukan penelitian panjang
dan akhirnya mereka menemukan hal ini. Dan Pusat Penelitian Haji pun sudah
melakukan hal yang sama terhadap air zam-zam, maka mereka menemukan bahwa air
zam-zam adalah air yang menakjubkan, berbeda dengan air pada umunya.
Sami Unqowy, Eng., Ketua Pusat Penelitian Haji, "Ketika kami melakukan
penggalian untuk perluasan sumur zam-zam, maka setiap kali mengambil air zamzam tersebut semakin bertambah air yang keluar, setiap kami mengambil airnya,
bertambah pula air dari sumur zam-zam itu, maka kami memompa (menyedot) air
zam-zam itu dengan tiga kali sedotan agar kering sehingga memudahkan kami dalam
memasang pondasi. Lalu kami pun melakukan penelitian terhadap air zam-zam dari
celah-celah mata airnya untuk mengetahui ada tidaknya bakteri. Ternyata air zamzam tesebut tidak mengandung satu jenis bakteri pun, murni dan bersih. Dan akan
terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, karena polutan akan

masuk kedalam. Akan tetapi air itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri apapun. Ini
adalah keistimewaan air zam-zam. Dan diantara keistimewaan lainnya adalah
jumlahnya yang melimpah sehingga masih bisa menikmati air zam-zam itu sampai
sekarang, dan terus mengalir sejak zaman Rasulullah SAW sampai kini.
Pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme, baik hewan (bakteri)
maupun tumbuhan (lumut) di dalamnya, sehingga menyebabkan air tidak bisa lagi
dikonsumsi dan timbulnya berbagai masalah pada rasa dan bau. Sementara pada
sumur Zam-zam, tidak ditemukan keberadaan organisme apa pun. Kandungan airnya
berbeda dengan sumur-sumur yang ada di sekitar Makah, yaitu:
1.

Kadar Kalsium dan garam Magnesiumnya lebih tinggi dibanding sumur

2.

lainnya, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.


Zam-zam juga mengandung zat fluorida yang berkhasiat memusnahkan

3.

kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.


Yang juga menakjubkan adalah, tak ada sedikit pun lumut di sumur ini. Zam-

4.

zam selalu bebas dari kontaminasi kuman.


Pada saat semua sumur air di sekitar Mekah dalam keadaan kering, sumur
zam-zam tetap berair. Dan zam-zam memang tak pernah kering sepanjang

5.

zaman.
Beberapa ulama fikih merekomendasikan agar jamaah haji membawa zamzam
ketika pulang ke negaranya sebab zam-zam itu bisa sebagai obat untuk suatu
penyembuhan. Dan ini terbukti, banyak jamaah dari Indonesia maupun negara
lain yang pernah merasakan keajaiban air zam-zam.
Nabi SAW menambahkan: Air zam-zam bermanfaat untuk apa saja yang

diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari
penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud
supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau
meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu
itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail. (HR
Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).

Perbandingan kandungan senyawa kimia air (Pemerintahan Arab Saudi)

Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zam-zam in memang unik
mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral
alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemenelemen kimiawi yang terkandng dalam air Zam-zam dapat dikelompokkan menjadi :

Positif ion seperti sodium (250 mg/l), kalsium (200 mg/l), potassium (20
mg/l), dan magnesium (50 mg/l).

Negatif ion seperti sulfur (372 mg/l), bikarbonat (366 mg/l), nitrat (273 mg/l),
phosphat (0.25 mg/l) and ammonia (6 mg/l).

2.5 Kristal Air Zam-Zam


Air yang diberikan kata-kata positif akan menyusun kristal-kristal yang indah. Air
memiliki makna yang mengagumkan bahwa seharusnya menjalankan kehidupan
dengan cara yang baik, serta tetap menjaga kesehatan pikiran dan jamani serta
berikan kata-kata yang positif (informasi) yang baik kepada manusia, yang 70%

10

tubuhnya adalah air. Sungguh kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah SWT
yang diwujudkan-Nya berupa air.

Gambar 2. Molekul Air Zam-Zam


Keunikan air Zam Zam digambarkan sebagai sebuah kristal yang bisa
berstruktur indah heksagonal (segi enam) atau bahkan kristal pecah tak beraturan.
Label baik atau buruk inilah yang pada akhirnya akan menentukan jenis kristal yang
akan terbentuk nantinya.
2.6 Khasiat air zam-zam
Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebut air zamzam,


Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan

yang mengenyangkan. H.R Muslim


Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus)
bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,

11


Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit). H.R. Abu Daud
Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi
makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air tersebut juga
adalah air yang penuh keberkahan.
Termasuk sunnah adalah meminum beberapa dari air tersebut sebagaimana
yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena di dalam air tersebut
terdapat keberkahan. Air tersebut bisa menjadi makanan yang baik dan makanan yang
diberkahi. Air tersebut disyariatkan untuk dinikmati jika memang mudah didapatkan
sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Hadits-hadits tadi sekali lagi menunjukkan pada kita mengenai khasiat dan
keberkahannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Air itu bisa menjadi
makanan yang mengenyangkan dan obat penyakit. Dianjurkan bagi setiap mukmin
menikmati air tersebut jika memang mudah memperolehnya. Air tersebut juga bisa
digunakan untuk berwudhu. Air tersebut bisa digunakan untuk beristinja
(membersihkan kotoran setelah buang air, -pen). Air tersebut juga bisa digunakan
untuk mandi junub jika memang ada kebutuhan untuk menggunakannya.
Dalam hadits dikatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah
mengeluarkan air dari sela-sela jarinya. Kemudian para sahabat mengambil air
tersebut untuk keperluan mereka. Ada yang menggunakannya untuk minum,
berwudhu, mencuci pakaian dan beristinja. Ini semua riil (nyata). Air yang
dikeluarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari sela-sela jarinya tadi,
walaupun bukan air zam-zam, namun keduanya air yang sama-sama mulia. Jika
diperbolehkan berwudhu, mandi, beristinja, dan mencuci pakaian dengan

12

menggunakan air yang keluar dari sela-sela jari tadi, maka air zam-zam boleh
diperlakukan seperti itu.
Intinya, air zam-zam adalah air yang thohur (suci dan dapat mensucikan) dan
air yang thayyib (sangat baik). Kita dianjurkan untuk meminum air tersebut. Tidak
mengapa jika air tersebut digunakan untuk berwudhu, mencuci pakaian, beristinja
jika ada kebutuhan, dan digunakan untuk hal-hal lain sebagaimana yang telah
dijelaskan.
Intinya, khasiat air zam-zam sebagai berikut.
Pertama, air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan. Air zam-zam adalah
sebaik-baik air di muka bumi ini. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,




Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi
makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.
Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh
Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dianjurkan bagi orang yang meminum air zamzam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap
berkah dari benda-benda lainnya seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu
ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yang tidak berdasar karena tidak ada
petunjuk dari Al Quran dan As Sunnah sama sekali.
Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,


13

Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan
yang mengenyangkan. H.R Muslim
Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Sampai-sampai sebagian pakar
fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci
untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu Aisyah radhiyallahu
anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau
mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan
seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,

- -



Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol
atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya
dengan air zam-zam.
Keempat, doa bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam
Hendaklah seseorang memperbanyak doa ketika meminum air zam-zam. Ketika
meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya.
Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.H.R. Ibnu Majah [Maksudnya
doa apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah doa yang mustajab].
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdoa:

14

Allahumma inni as-aluka ilman naafian, wa rizqon waasian wa syifa-an min kulli
daa-in [Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang
melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit]. Namun riwayat ini adalah riwayat
yang dhoif (lemah).
Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci.
Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti
membersihkan najis dan semacamnya. Al Allamah Al Bahuti rahimahullah dalam
Kasyful Qona mengatakan,

) (

Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam


rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk
menghilangkan hadats tidaklah makruh.

2.7 Dimensi Air Zam-Zam


Menurut kajian ilmiah dalam bidang ilmu hidrogeologi, sumur zamzam
hanyalah sumur gali biasa (Dug Water Well). Tidak ada yang istimewa dibandingkan
sumur gali lainnya. Namun demikian, sumur zamzam memiliki makna religi yang
patut untuk dijaga kelestariannya. Sebab sumur zamzam adalah salah satu peradaban
Islam yang harus dilestarikan. Apalagi, banyak hadis Nabi SAW yang menyatakan
keutamaan dari air zamzam.
Sumur zamzam memiliki kedalaman sekitar 30,5 meter. Dari permukaan
hingga kedalaman 13,5 meter, sumur zamzam menembus lapisan Alluvium Wadi
Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang berpori. Lapisan ini berisi batu

15

pasir hasil distirbusi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri
sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil
runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.
Kemudian, dibawah lapisan Alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter
(50 cm) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan inilah yang merupakan
tempat utama keluarnya air-air di sumur zamzam. Dan dari lapisan permeable hingga
kedalaman 17 meter kebawah, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa
batuan beku Diorit. Batuan beku jenis Diorit sangat jarang ditemui di Indonesia atau
di Jawa, namun banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini
dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. ''Dulu ada yang
menduga retakan ini menuju laut Merah. Namun tidak ada laporan geologi yang
menunjukkan hal itu. Atau barangkali saya yang belum menemukan,'' ungkap
Rovicky Dwi Putrohari, Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Dulunya, diatas sumur zamzam ini terdapat sebuah bangunan berukuran 8,3
meter kali 10,7 meter atau seluas 88,8 m2. Lalu pada tahun 1381-1388 H bangunan
tersebut ditiadakan untuk memperluas tempat Thawaf jamaah haji. Sehingga tempat
untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah.

Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zamzam sebanyak 350 keran
air, terdiri atas 220 keran untuk laki-laki dan 130 keran untuk perempuan). Dan ruang
masuk antara laki-laki dan perempuan juga dipisahkan. Namun, saat ini tempat masuk
ke ruang bawah tanah ini sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah
Thawaf menjadi lebih luas. Bagi umat Islam yang teliti, pada saat Thawaf masih
dapat dijumpai sebuah tanda tempat sumur zamzam berada. Sumur itu terletak kirakira 20 meter sebelah timur Kabah.

16

2,8 TERAPI AIR ZAMZAM


Terapi Air Zam-Zam ?
Terapi atau Pengobatan menggunakan Air Zamzam.

Terapi Air Zamzam

dilakukan dengan cara diminum dan atau dibasuhkan di bagian tubuh yang terganggu
kesehatannya. Terapi dilakukan berulang kali sampai sembuh atau sehat.
Terapi Air Zamzam sebaiknya dilakukan sesuai dalil, seperti terkait:
Niat.
Prasangka.
Cara Minum.
Cara Ibadah Khusyu.
Dalil pentingnya Niat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan
tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang
diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena
seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia
diniatkan" (HR Bukhari 1, Shahih)

Dalil Niat minum Air Zamzam.


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Air Zamzam (berkhasiat)
sesuai dengan niat (tujuan) diminum (oleh penggunanya). (HR Ibnu Majah 3053,
Shahih menurut Syaikh Al-Albani)

17

Menggunakan Air Zamzam hendaknya disertai Prasangka yang menyembuhkan atau


menyehatkan adalah Allah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku
sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, Aku akan bersamanya jika ia
berdoa kepada-Ku." (HR Muslim 4849, Shahih)
Dalil Cara Minum.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali salah
seorang diantara kalian minum sambil berdiri, apabila dia lupa maka muntahkanlah."
(HR Muslim 3775, Shahih)
Dalil Ibadah Khusyu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Shalatlah seperti shalat
seorang yang hendak berpisah (dari dunia), seolah-olah kamu melihat-Nya: jika kamu
tak dapat melihat-Nya, Ia sesungguhnya melihatmu. (HR Ath-Thabrani)
Saat menggunakan Air Zamzam:
Tanamkan prasangka bahwa Allah yang menyembuhkan atau menyehatkan.
Tanamkan prasangka bahwa Air Zamzam hanya sarana dari Allah.
Agar tidak menyembah atau mempertuhankan Air Zamzam.
Jadi, menggunakan Air Zamzam hendaknya disertai prasangka bahwa Allah yang
menyembuhkan atau menyehatkan.
Para sahabat memberitakan bahwa salah satu sopan-santun meminum air
Zam-zam adalah berdoa sesuai dengan tuntunan Nabi Saw, yang di ajarkan kepada
Ibnu Abbas ra;

18

( ) -
Ya Allah sesungguhnya aku meminta ilmu yang manfaat, dan rizki yang luas, dan
penyembuh dari tiap-tiap penyakit.[3] Selanjutnya, Air itu diusapkan pada tempat
yang sakit. Dengan Izin Allah, insaAllah akan segera sembuh.
Air Zam Zam Untuk Kesehatan dan Penyembuhan Penyakit
Secara tradisional, air zam zam ini memiliki nilai historis tinggi khususnya
bagi mereka yang beragama Islam. Air zam zam juga dipercaya dan terbukti
memiliki kandungan yang berbeda dengan kandungan air air segar lainnya.
Kandungan yang dimiliki air zam zam merupakan kandungan positif dan tidak ada
satupun kandungan negatif terdapat pada air zam zam.
Air zam zam efektif mengobati dan menyembuhkan berbagai ragam
penyakit. Dalam Al-Quran juga tercantum betapa istimewanya dan bermanfaatnya
air zam zam untuk kehidupan manusia termasuk dapat mengobati berbagai macam
jenis penyakit.
Air Zam Zam Mengobati Penyakit Perut
Tidak hanya diare, tetapi penyakit penyakit pencernaan juga dapat
disembuhkan dengan mengonsumsi air zam zam. Air zam zam juga terbukti
kandungannya berubah ketika didoakan. Setelah didoakan kandungan air zam zam
lebih baik lagi. Karena itu sebelum mengobati berbagai macam penyakit doakan dulu
air zam zam ini dengan doa yang baik.
Air Zam Zam Mengobati Luka dan Infeksi
Tak hanya mengobati penyakit perut, air zam zam juga dapat menjadi obat
bagi luka dan infeksi. Anda yang menderita luka ataupun infeksi dapat menggunakan
air zam zam sebagai alternatif pengobatan.

19

Air Zam Zam Sebagai Terapi


Digunakan sebagai bahan terapi segala macam penyakit, air zam zam juga
sangat efektif. Air suci yang diberikan Allah dengan nilai historis tinggi ini memang
menjadi sebaik baiknya obat.
Air Zam-Zam Sebagai Zat Anti Kuman
Air zamzam telah terbukti dalam penelitian sampel air oleh Saudi Arabia
mempunyai zat fluorida yang dapat melenyapkan kuman, padahal pada sumur zamzam itu tidak ada tambahan proses kimiawi oleh manusia, berarti khasiat air zam-zam
menjadi obat alami.
Air Zam-Zam mengandung Kalsium Dan Garam Magnesium
Mata air sumur zam-zam lebih kaya kalsium dan garam magnesium
dibandingkan sumur lainnya di Mekah dan kota lain di jazirah Arab, dua zat itu
(kalsium dan garam magnesium) memberikan efek segar bagi siapa saja yang
meminumnya dan manfaat air zamzam dapat menambah kekuatan tulang.
Air Zam-Zam Bisa Menyembuhkan Penyakit
Nabi saw memberitahukan kepada kita bahwa Zamzam adalah air diberkahi
Allah SWT sehingga ibarat makanan yang bergizi, dan juga khasiat air zam-zam
dapat menyembuhkan penyakit.
Air Zam-Zam Mempunyai Kekuatan Menyembuhkan
Seorang peneliti Universitas Yokohama, Dr. Masaru Emoto menyatakan
bahwa slide kristal molekul air itu berbeda-beda tergantung dari sumber mata airnya.
Dan air zam-zam ketika diteliti mempunyai struktur molekul air zam-zam yang
cantik, rapi, dan berkilauan seperti berlian serta mempunyai 12 warna yang
mempesona.

20

2.9 DOA SEBELUM MEMINUM AIR ZAM-ZAM


Apakah ada doa khusus ketika meminum air zam-zam? Ada riwayat dari Ad
Daruquthniy namun ini bukan perkataan Nabi, hanyalah doa yang dipraktekkan oleh
Ibnu Abbas. Ia berdoa saat minum air zam-zam,

Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan
kesembuhan dari segala macam penyakit.

21

Vous aimerez peut-être aussi