Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
Trian Agus Hartanto
150070300011005
Kelompok 1A
B. Adaptasi Fisiologis
Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi:
1.
Sistem pernapasan
Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran melalui
plasenta. Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali pusat
dipotong). Rangsangan untuk gerakan pernapasan pertama ialah akibat adanya
tekanan mekanis pada toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan tekanan
oksigen dan peningkatan karbondioksida merangsang kemoreseptor pada sinus
karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli adanya
surfaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan dengan menjerit sehingga oksigen
tertahan di dalam. Fungsi surfaktan untuk mempertahankan ketegangan alveoli.
Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku. Pernapasan pada neonatus biasanya
pernapasan diafragma dan abdominal. Sedangkan respirasi setelah beberapa saat
2.
3.
ovale akan tertutup. Penutupan foramen ovale terjadi karena pemotongan tali pusat.
Saluran pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan janin telah
dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak. Absorpsi air ketuban
terjadi melalui mukosa seluruh saluran pencernaan, janin minum air ketuban dapat
dibuktikan dengan adanya mekonium (zat yang berwarna hitam kehijauan).
Mekonium merupakan tinja pertama yang biasanya dikeluarkan dalam 24 jam
4.
pertama.
Hepar
Hepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam metabolisme
hidrat arang, dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar, setelah bayi lahir
simpanan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D juga sudah disimpan dalam
hepar.
Fungsi hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir dalam keadaan
imatur (belum matang). Hal ini dibuktikan dengan ketidakseimbangan hepar untuk
meniadakan bekas penghancuran darah dari peredaran darah. Enzim hepar belum
aktif benar pada neonatus, misalnya enzim UDPGT (Uridin Disfosfat Glukoronide
Transferase) dan enzim GGFD (Glukosa 6 Fosfat Dehidrogerase) yang berfungsi
dalam sintesis bilirubin sering kurang sehingga neonatus memperlihatkan gejala
ikterus fisiologis.
5.
Metabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran karbohidrat dan pada
hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak. Energi tambahan yang diperlukan
neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme lemak
6.
7.
sempurna sewaktu lahir dan mulai berfungsi sejak beberapa bulan sebelum lahir.
8.
Keseimbangan cairan dan ginjal
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif
lebih besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa ruangan ekstraseluler luas.
Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron matur belum sebanyak orang
dewasa dan ada ketidakseimbangan antara luas permukaan glomerulus dan volume
tubulus proksimal, renal blood flow (aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang
9.
kandungan. Pada kehamilan 7 bulan maka janin amat sensitif terhadap cahaya.
10.
Imunologi
Pada sistem imunologi Ig gamma A telah dapat dibentuk pada kehamilan 2
bulan dan baru banyak ditemukan segera sesudah bayi dilahirkan. Khususnya pada
traktus respiratoris kelenjar liur sesuai dengan bakteri dapat alat pencernaan,
imunoglobolin G dibentuk banyak dalam bulan kedua setelah bayi dilahirkan. Ig A, Ig
D dan Ig E diproduksi secara lebih bertahap dan kadar maksimum tidak dicapai
sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang menyusui mendapat kekebalan pasif
11.
12.
sebagai tutup pelindung dan warna kulit bayi berwarna merah muda.
Sistem hematopoesis
Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan Leukosit lebih tinggi dari nilai
normal orang dewasa. Hb bayi baru lahir 14,5 22,5 gr/dl, Ht 44 72%, SDM 5 7,5
juta/mm3 dan Leukosit sekitar 18000/mm3. Darah bayi baru lahir mengandung sekitar
80% Hb janin. Presentasi Hb janin menurun sampai 55% pada minggu kelima dan
13.
tangan dan kaki, garis-garis telapak tangan dan sudah terlihat pada bayi cukup
bulan.
C. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir
1.
Berat badan 2500 4000 gram
2.
Panjang badan 48 52 cm
3.
Lingkar dada 30 38 cm
4.
Lingkar kepala 33 35 cm
5.
Frekuensi jantung 120 160 kali/menit
6.
Pernafasan 60 40 kali/menit
7.
Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8.
Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9.
Kuku agak panjang dan lemas
10.
Genitalia;
Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
Laki laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
11.
Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12.
Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
13.
Reflek graps atau menggenggan sudah baik
14.
Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan
D. APGAR Score
TANDA
Appearance/
warna kulit
0
Seluruh tubuh biru
atau putih
2.
Pulse/
jantung
Tidak ada
< 100
> 100
3.
Grimace/
Reflek
Tidak ada
Perubahan mimik
Bersin,
batuk,
menangis kuat
4.
Activity/
aktivitas
Tidak ada
Ekstremitas sedikit
flexi
Gerakan
aktif,
ekstremitas flexi
5.
Respiratory/
pernapasan
Tidak ada
Lambat,
teratur
Menangis
atau kuat
1.
bunyi
1
Badan
tangan
biru
merah,
dan kaki
tidak
2
Seluruh
kemerahan
tubuh
keras
diarahkan sinar kepadanya, ketukan halus pada glabela (bagian dahi diantara dua
iris mata) menyebabkan mata tertutup rapat.
b. Mulut dan tenggorokan
1. Menghisap
Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral sebagai
respon terhadap rangsangan dapat terjadi pada saat tidur sekalipun.
2. Rooting
Menyentuh dan menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi
membalikan kepala kaarah sisi tersebut dan mulai menghisap.
3. Menguap
Respon spontan terhadap penurunan oksigen dengan meningkatkan jumlah
udara inspirasi, harus menetap sepanjang hidup.
4. Muntah
Stimulasi terhadap faring posterior terhadap makanan, hisapan atau masuknya
selang harus menyebabkan bayi mengalami refleks muntah.
5. Ekstruksi
Bila lidah disentuh atau ditekan bayi meresponnya dengan mendorongnya keluar,
harus menghilang saat bayi berumur 4 bulan.
6. Batuk
Iritasi membrane mukosa laring menyebabkan batuk, biasanya ada setelah hari
pertama lahir.
c. Ekstremitas
1. Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau kaki menyebabkan fleksi tangan dan jari.
2. Masa tubuh
- Refleks moro
Memberikan isyarat pada bayi dengan satu teriakan kencang dan gerakan mendadak
respon bayi akan berupa menghentakan tangan dan kaki lurus arah keluar,
sedangkan lutut fleksi dan tangan akan kembali kearah dada seperti bayi dalam
pelukan.
-
Tonik leher
Jika bayi dimiringkan dengan cepat kesalah satu sisi lengan dan kakinya akan
berekstensi dan lengan berlawanan serta kaki fleksi.
d. Neck-Righting
Jika bayi terlentang kepalan dipalingkan kesalah satu sisi bahu dan batang tubuh
membalik kearah tersebut dan diikuti dengan pelvis.
e. Inkurvasi batang tubuh
Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang belakang menyebabkan panggul
bergerak kearah sisi yang distimulasi.
Refleks-Refleks Bayi
Grasping Reflex
Reflek :
Moro
reflek lengan dan tangan terbuka serta kemudian diakhiri dengan adduksi lengan.
Menggenggam
: Bila telapak tangan dirangsang akan memberi reaksi
seperti menggenggam.
Menghisap
ASI di dalam mulut bayi akan didorong oleh lidah ke arah faring, sehingga
menimbulkan refleks menelan (Menkes, 2010)
BBL
normalnya
berdetak
antara
120-160
x/menit
dengan
Mata
Lihat kedua mata bayi apakah kedua mata tampak normal dan apakah
bergerak bersama, lakukan pemeriksaan dengan melakukan penyinaran pada
pupil bayi.Jika disinari, kedua mata mengecil berarti dalam keadaan
normal.Selanjutnya lihat sclera dan konjungtivanya.
Dada
Yang diperiksa adalah bentuk dari dada, puting, bunyi napas dan bunyi
jantung.
j.
k. Perut
Pada perut yang diperhatikan adalah bentuk dari perut bayi, lingkar perut,
penonjolan sekitar tali pusat ketika bayi menangis, perdarahan pada tali pusat,
dinding perut lembek pada saat bayi tidak menangis dan benjolan yang terlihat
pada perut bayi.
l.
Alat kelamin
Pada bayi laki-laki yang harus diperiksa adalah normalnya dua testis dalam
skrotum kemudian apakah pada ujung penis terdapat lubang.Pada bayi
perempuan yang harus diperiksa adalah normalnya labia mayora dan minora,
pada vagina terdapat lubang, pada uretra terdapat lubang dan terdapat klitoris.
m. Pinggul
Untuk pemeriksaan pinggul peganglah tungkai kaki bayi.Tekan pangkal paha
dengan lembut ke sisi luar, dengarkan dan rasakan adakah bunyi "klik" ketika
menggerakkan kaki bayi.Bila terdengar bunyi "klik", laporkan dokter.
n. Kulit
Pada kulit yang perlu diperhatikan adalah verniks, warna, pembengkakan atau
bercak-bercak hitam dan kemerahan seperti tanda lahir.
o. Punggung dan anus
Lihat punggung apakah terdapat kelainan atau benjolan, apakah anus
berlubang atau tidak.
p. Tungkai dan kaki
Yang perlu diperiksa adalah gerakan kaki, bentuk simetris kaki, panjang kedua
kaki dan jumlah jari pada kaki.
Pemeriksaan Fisis
Prinsip:
- Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak menangis)
- Pemeriksaan tidak harus berurutan, dahulukan menilai pernapasan dan tarikan dinding
dada ke dalam, denyut jantung serta perut
N
o
.
1
Lihat kulit
Hitung pernapasan
dan lihat
tarikan dinding dada
kedalam
ketika bayi sedang
tidak menangis.
Hitung
denyut
jantung dengan
meletakkan
stetoskop di dada
kiri setinggi apeks
kordis.
Lakukan
pengukuran
suhu
ketiak
dengan
termometer.
Lihat
dan
raba
bagian kepala
Keadaan normal
Bentuk
kepala
terkadang
asimetris karena
penyesuaian pada
saat
proses
persalinan,
umumnya hilang
Lihat mata
1
0
1
1
Lihat ekstremitas
1
2
1
3
dalam 48 jam.
Ubun-ubun besar
rata atau tidak
membonjol, dapat
sedikit membonjol
saat
bayi
menangis.
Tidak
ada
kotoran/sekret
Bibir, gusi, langitlangit utuh dan
tidak ada bagian
yang terbelah
Nilai kekuatan isap
bayi.
Bayi
akan
mengisap kuat jari
pemeriksa.
Perut bayi datar,
teraba lemas.
Tidak
ada
perdarahan,
pembengkakan,
nanah, bau yang
tidak enak pada tali
pusat.
atau
kemerahan sekitar
tali pusat
Kulit terlihat utuh,
tidak
terdapat
lubang
dan
benjolan
pada
tulang belakang
Hitung jumlah jari
tangan dan kaki
Lihat apakah kaki
posisinya baik atau
bengkok ke dalam
atau keluar
Lihat
gerakan
ekstremitas
simetris atau tidak
Terlihat
lubang
anus dan periksa
apakah mekonium
sudah keluar.
Biasanya
mekonium keluar
dalam
24
jam
setelah lahir.
Bayi
perempuan
kadang
terlihat
cairan
vagina
berwarna
putih
atau kemerahan.
Bayi
laki-laki
1
4
Timbang bayi.
Timbang
bayi
dengan
menggunakan
selimut,
hasil
dikurangi
selimut
1
5
1
6
Mengukur panjang
dan lingkar kepala
bayi
Gambar
5.
Mengukur Lingkar
Kepala
Menilai
cara
menyusui, minta ibu
untuk
menyusui
bayinya
(Menkes, 2010)
terdapat
lubang
uretra pada ujung
penis.
Pastikan
bayi
sudah buang air
kecil dalam 24 jam
setelah lahir.
Berat lahir 2,5-4 kg.
Dalam
minggu
pertama, berat bayi
mungkin
turun
dahulu
baru
kemudian
naik
kembali dan pada
usia
2
minggu
umumnya
telah
mencapai
berat
lahirnya.
Penurunan
berat
badan
maksimal
untuk bayi baru
lahir cukup bulan
maksimal
10%,
untuk bayi kurang
bulan
maksimal
15%.
Panjang
lahir
normal 48-52 cm.
Lingkar
kepala
normal 33-37 cm.
f)
atau sentuhan)
Fiksasi rudimenter pada obyek dan kemampuan mengikuti ke garis tengah
Telinga :
Posisi puncak pinna berada pada garis horizontal bersama bagian luar kantus
mata
Reflek moro atau refleks terkejut ditimbulkan oleh bunyi keras dan tiab-tiba
Pina lentur adanya kartilago.
g) Hidung : patensi nasal, rabas nasal-mukus putih encer, bersin
h) Mulut dan tenggorok :
Utuh, palatum arkus-tinggi, uvula di garis tengah, frenulum lidah, frenulum bibir
i)
j)
atas
Reflek menghisap kuat dan terkoordinasi, reflek rooting
Refleks gag, refleks ekstrusi
Salivasi minimal atau tidak ada, menangis keras
Leher : Pendek, gemuk, biasanya dikelilingi oleh lipatan kulir, reflek leher tonik, refleks
neck-righting, refleks otolith righting
Dada :
Diameter anterior posteriordan lateral sama
Retraksi sternal sedikit terlihat selama inspirasi
Terlihat prosesusxifoideus pembesaran dada.
k) Paru-paru :
Pernafasan utamanya adalah pernafasan abdominal
Reflek batuk tidak ada saat lahir, ada setelah 1-2 hari.
Bunyi nafas bronchial sama secara bilateral
l) Jantung :
Apeks: ruang intercostal ke4-5, sebelah lateral batas kiri sternum
Nada S2 sedikit lebih tajam dan lebih tinggi daripada S1
m) Abdomen :
Bentuk silindris
Hepar: dapat diraba 2-3 cm dibawah marjin kostal kanan
Limpa: puncak dapat diraba pada akhir minggu pertama
Ginjal: dapat diraba 1-2 cm diatas umbilicus
Pusat umbilicus: putih kebiruan pada saat lahir dengan 2 arteri dan 1 vena
Nadi femoral bilateral sama
n) Genetalia
wanita :
Labia dan klitoris biasanya edema
Labia minora lebih besar dari labia mayora
Meatus uretral di belakang klitoris
Verniks kaseosa di antara labia
Berkemih dalam 24 jam
pria :
Testis sudah turun
o) Punggung dan rektum :
Spina utuh, tidak ada lubang masa, atau kurva menonjol
Refleks melengkung, batang tubuh
Wink anal
Lubang anal paten
walaupun sementara
Mampu memutar kepala dari satu sisi kesisi lain ketika tengkuran
Mampu menahan kepala dalam garis horizontal dengan punggung bila tengkurap.
aktif.
Inaktivitas sadar: 2-3 jam/hari. Berespon terhadap lingkungan dengan gerakan aktif
gerakan tubuh, berlanjut pada menangis keras dan marah serta gerakan ekstremitas
yang tidak terkoordinasi.
4) Observasi perilaku kedekatan orang tua
Bila bayi dibawa ke orang tua, apakah mereka meraih anak dan memanggil
namanya?
Apakah orang tua membicarakan tentang anaknya dalam hal identifikasi/
Kapan orang tua menggendong bayi, kontak tubuh seperti apa yang terjadi?
Ketika bayi bangun, stimulasi apa yang dilakukan?
Seberapa nyaman keleihatan orang tua dalam merawat bayi?
Tipe afeksi apa yang ditunjuukan pada bayi baru lahir, seperti tersenyum, membelai,
No
Rencana Keperawatan
Dianogsa
Keperawatan
Tujuan
Intervensi
1.
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama X 24 jam,
klien
diharapkan
mampu menunjukan
jalan nafas yang paten
dengan indicator :
Status Respirasi :
Patensi Jalan Nafas
(0410) :
Pasien
tampak
tenang
(tidak
cemas)
RR: 30-60X/menit
Irama
nafas
teratur
Pengeluaran
sputum
pada
jalan nafas
Tidak ada suara
nafas tambahan
Warna
kulit
kemerahan
2.
Risiko Infeksi
Batasan
Karakteristik:
Prosedur invasive
Malnutrisi
Ketidakadekuatan
imun buatan
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selamaX 24 jam,
pasien
diharapkan
terhindar dari tanda
dan gejala infeksi
dengan indicator :
Status Imun (0702) :
RR
:
3060X/menit
Irama
napas
teratur
Suhu 36-37 C
Integritas
kulit
baik
Integritas mukosa
baik
Leukosit
dalam
batas normal
3.
Resiko
ketidakseimbangan
suhu tubuh b.d faktor
resiko
paparan
dingin / sejuk :
perubahan
suhu
intrauteri
ke
extrauteri.
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selamaX 24 jam
diharapkan
klien
terhindar dari ketidakseimbangan
suhu
tubuh
dengan
indicator :
Termoregulasi
Neonatus (0801) :
Suhu axila 3637C
RR
:
30-60
X/menit
HR
120-140
X/menit
Warna kulit merah
muda
Tidak ada distress
respirasi
Hidrasi adekuat
Tidak menggigil
Bayi tidak gelisah
Bayi tidak letargi
DAFTAR PUSTAKA
Navaretta, Gressta E. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.S Bayi Baru Lahir
Normal Di Bps Ny. Pristi Wahyuni, Amd.Keb Bendo Magetan. Politeknik
Kesehatan Depkes Surabaya.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Menkes RI
Akbid BM. 2009. Askeb Bayi Baru Lahir Normal. Palembang: Akademi Kebidanan Budi
Mulia.
Herawati, Neti. 2007. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal Terhadap Bayi
Ny. R Di Rb Sayang Ibu di 38b Banjarejo Lampung Timur. Pliteknik Kesehatan
Tanjung Karang.
Depkes, RI. 2009. Pedoman Asuhan Byi Baru Lahir Terpadu. Jakarta: Depkes RI.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Universitas Padjadjaran. 2000. Asuhan Bayi Baru Lahir. Bandung. Universitas
Padjadjaran.
Wong, Donna L. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.