Vous êtes sur la page 1sur 108
PELATIHAN ADVANCED DRILLING PROGRAM PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA HOISTING SYSTEM OLEH : TIM DRILLING BAB! PENDAHULUAN Sistem Pengangkat (Hoisting System) adalah merupakan salah satu dari antara komponen-komponen utama dari rig. Tugasnya yang utama adalah miembantu sistem alat-alat pemutar didalam mengebor sumur dengan menyediakan alat-alat yang sesuai serta ruang kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan, juga menggantung beban yang sangat berat dari sistem alat-alat pemutar. Sistem pengangkat terdiri dari dua sub bagian utama yaitu : 1. Rangka pendukung (supporting structure), dan 2. Peralatan pengangkat (hoisting equipment). RANGKA PENDUKUNG (supporting Structure), adalah Konstruksi rangka baja yang dirakit atau dibangun di atas titi sumur (lokasi pengeboran) yang tugasnya adalah untuk mendukung rangkaian peralatan pipa bor dan lain-lain peralatan yang digunakan oleh sistem pemutar untuk mengebor lubang. 4. Rangka Pendukung (supporting structure) terdiri dari: 1. Substructure 2. Lantai penutup atas substructure yang disebut “lantai bor” (tig floor) 3. Menara pengeboran yang dibangun di atas lantai bor/substructure. Terdapat dua tipe utama dari menara-menara pengeboran yaitu Dertick dan Mast. - MENARA PENGEBORAN DERRICK Konstruksi berbentuk menara yang dirakit potongan demi potongan di lapangan minyak di atas substructure. Konstruksi ini menutupi seluruh lantai rig dan mendukung pemasangan alatalat dan perlengkapan diperiukan dalam pengeboran putar modern. MENARA PENGEBORAN MAST Konstruksi berbentuk menara yang dibentuk dari potongan-patongan yang dirakit di tanah dan kemudian didirikan di atas substructure. Konstruksi ini menutup sebagian dari lantai rig dan juga mendukung pemasangan alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk operasi pengeboran putar yang modern. SUBSTRUCTURE Konstruksi baja yang besat yang dibangun untuk menjadi dasar dan ™menunjang mast yang tingginya ditentukan oleh kebutuhan pencegah semburan liar. Substructure ini menjadi tempat kerja untuk kegiatan- kegiatan di atas dan di bawah lantai rig. LANTAI BOR Tutup yang dipasang di atas substructure yang menjadi tempat kerja untuk hampir semua operasi-operasi pengeboran, PERALATAN PENGANGKAT (Hoisting Equipment) adalah peralatan khusus untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian pipa bor (terdiri dari drill pipe, drill collar dan sebagainya) dan mata bor (bit) di dalam lubang sumur. 2. Alat pengangkat ini terdiri dari : - DRAWWORK (MESIN PENARIK) Adalah unit mesin penarik/pengangkat yang kuat (mesin derek) yang terletak di dekat meja pemutar di lantai rig. OVERHEAD TOOLS (Alat-alat bagian atas) Merupakan “mata rantal penghubung” di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari: Crown Block : Unit toda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang terletak di puncak menara pengeboran. Travelling Block : ‘Susunan roda-roda/puli-puli (shesves-sheaves) yang digantung di bawah crown block di atas lantai bor. Bersama-sama dengan crown block membentuk sistem kerek katrol. Hook (kait) + Alat berbentuk kait yang besar terletak di bawah travelling block dimana swivel dan rangkaian pipa bor tergantung selama operasi-operasi pengeboran, Elevator : Penjepit yang sangat kuat dan digantung pada link (gantungan elevator) yang dikaitkan di sisi Travelling block atau di rook. Elevator-elevator ini dipakai untuk menurunkan atau menaikkan bagian-bagian rangkaian pipa bor ke dan dari lubang bor. DRILLING LINE : Tali kawat baja berkekuatan tinggi yang menjadi penghubung dari rawwork, Crown block dan Travelling block untuk menarik peralatan overhead lainnya di dalam tugasnya menurunkan, menarik atau menggantung rangkalan pipa bor dan tain-lain. OnILUING TOWER. (DERRICK OR MAST grown stocx DAILLNG une BAB I RANGKA PENDUKUNG (SUPPORTING STRUCTURE) Struktur pendukung (supporting structure) adalah konstruksi menara berupa rangka baja yang dibangun di atas lokasi pengeboran yang menjadi pendukung atau tumpuan alat-alat dan peralatan lain yang digunakan didalam proses pengeboran putar. Rangka Pendukung (supporting Structure) terletak tepat di atas titik lokasi yang telah dipilih di lapangan pengeboran. Rangka pendukung (rig) terdiri dari 3 bagian besar/utama, yaitu : - Menara Pengeboran (Derrick atau Mast) + Lantal Rig (Rig Floor) + Sub Structure. ‘Struktur pendukung (suptorting structure) menyediakan ruang kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian peralatan pengangkat (Hoisting Equipment) yang khusus. Menara pengeboran saat ini pada dasamya dapat dibedakan menjadi 2 onwuna ff ——cROWn ee eaneenl macam, yaitu Derrick dan Portable Mast ac. MONKEY (Mast). BoaRD Derrick digunakan untuk pengeboran di recaane ~ daratan, tetapl akhir-akhir ini umumnya wwemane dipakai untuk pengeboran lepas pantai. Sviiimsesnes Derrick lebih besar dari mast dan ibangun dan dibongkar secara potongan demi potongan. Seluruh lantai bor ditutup oleh derrick sehingga ruang kerja lebih luas. Mast telan menggantikan tugas derrick untuk hampir semua operasi pengeboran ‘i 1 di darat karena lebin mudah dan cepat i f untuk dipindahkan. Mast tersusun dari beberapa bagian Derrick Mast besar konstruks! kerangka yang telah dibangun permanent, sehingga mudah.didirikan dan dipindahkan secara lebih efisien (cepat) dari lapangan ke lapangan dibandingkan derrick. Mast lebih langsung, biasanya didirikan agak ke belakang pada tantai bor, sehingga Mast hanya menutup sebagian dari lantai bor. Crown (mahkota) : adalah suatu lantai yang terletak di puncak derrick atau mast dimana terletak block mahkota (Crown block). Monkey Board (Papan monyet) : adalah lantai tempat kerja yang terletak di samping derrick atau mast, di atas lantai rig, dimana petugas derrick mengatur rangkalan-rangkaian pipa bor dan rangkalan drill collar selama aperasi cabutlmasuknya pipa, pekerjaan ini disebut suatu “round trip”. Rig floor (Lantal rig) : adalah lantai yang menutup di atas eubstructure sehingga menjadi tempat kerja untuk operasi pengeboran. \V Pamp : adalah suatu fantai miring di depan derrick atau mast dimana pipa- Pipa diletakkan untuk diangkat ke lantai rig, bila akan menambah panjang batang bor, atau untuk meletakkan pipa bor dan drill collars. Substructure adalah konstruksi rangka baja yang besar yang dibangun tepat di atas titik lokasi pengeboran. Substructure menjadi tempat kerja untuk peralatan dan petugas-petugas baik di atas maupun di bawah lantai bor. Tingginya ditentukan oleh tipe rig dan tinggi dari pada alat pencegah semburan liar yang dipakai. Substructure mampu mendukung beban yang sangat berat, yang ditimbulkan oleh derrick atau mast peralatan pengangkat, meja pemutar rangkalan pipa ban (terdiri dari pipa bar, drill collar, dan sabagainya) dan casing. Celiat : suatu kolam di tanah, di bawah lantai rig yang menyediakan ruang tambahan antara lantai rig dan kepala sumur untuk menjadi tempat bagi alat pencegah semburan liar. 2.1, Standard Derrick Standard Derrick merupakan jenis menara yang termasuk tua dan pada saat ini masih dipakai di operasi pemboran perminyakan dengan alasan-alasan khusus. la dipakai di sumur tua di lapangan produksi dan di daerah gunung- gunung yang terdapat masalah transport. Selain itu sekarang masih banyak dipakai di drilling unit offshore pada fixed flatform, drillship, jack up rig, dan jain-lain. Keuntungan dari tipe menara ini adalah mudah untuk diangkut ke mana- mana, karena terdiri dari bagian-bagian yang kecil-kecil/pendek-pendek. Kelernahan dari menara ini adalah waktu yang diperlukan untuk memasang dan membongkar lagi memerlukan waktu yang fama. ri derrick. A= tinggi, dari puncak lantai bor sampai dasar dari water table beams. B= Base square C = Window opening D = Water table opening E = Gin-pole clearance F=Git G = Brace Ukuran dan di i Derric! - Ukuran Derrick (Derrick size) : untk AP! Standard ukuran menara standard disebutkan dalam kode nomor dimana nomor ini dapat menjadi data untuk pembelian. DERRICK SIZES AND GENERAL DIMENSIONS i 2 E 4 5 6 7 ‘Nominal ‘V Windows: ‘Drawworks Gin Pole DERICK Height Base Square Opening Opening | Windows Opening ) Ctearance ‘Size No. A 8 c c E ft in ft in tt in ft in R in ft in 10 80] 0 2 0 5 6) a) 8 7 € 8 Q W a | o | 2 0 5 6) 23) 8 7 6 8 0 12 4} 0 | 4 0 5 6) 23] 6 7 6 8 0 16 1227) 0 ry 8 5 & B 8 7 6 8 0 18 136] 0 | 26 0 5 6) 23] 8 7 6 12] 0 18 136 | 0 30 o 5 6 B 8 7 6 12 0 184 140) 0 20 oO 7 6 2B 6 7 6 a7 0 19 147} 0 0 0 6 6 6 6 7 6 v7 o 20 499 |_ 0 | 37 6 7 6 | | 6 z 6 7 | 0 = 6in:B=5in:C:3f, 6in:D=Zin:E=6in Tinggi menara, tinggi ini diukur sepanjang kaki seperti gambar di atas dimulai dari puncak lantai sampai di bawah beam dari water table. Adapun ukuran-ukurannya seperti dalam tabel di atas. Base square, macam ukuran untuk setiap ukuran menara seperti dalam tabel di atas. Base square diukur dari tik sudut kaki ke sudut kaki lainnya, Water table opening, fa diukut di bagian dalam pembukaan water table. Water table opening perlu diketahui untuk keperluan pemilihan dan untuk Jaluan pemasangan dari Crown block. Ukurannya telah distandard API seperti dalam tabel. Gin pole, ia dipasang harus melintang di tengah water table, ia berfungsi untuk tempat memasang block, di dalam pekerjaan memasang Crown block, ukuran dari gin pole distandard aleh API. Derrick windown, macam derrick window seperti di bawah. ’ Type A window berukuren 23 ft 8” minimum ditambah toleransi 3 ft 6” ‘untuk menara No. 19, 20 dan 23, DERRICK WINDOWS, Wind capasity Standard derrick didesign untuk tahan terhadap angin dengan kecepatan 54 mph untuk derrick 136 ft atau lebih pendek dengan pipe set back, 75 mph untuk 140, 147 dan 189 untuk derrick dengan pipe set back dan 115 mph untuk 140, 147 dan 489 ft derrick tanpa set back. Apabila melebihi diatas, ia memerlukan tambahan tall labrang (guy line). Pemeliharaan menara Diantaranya tetdapat dua masalah pokok yang menjadi pertimbangan disamping masalah transport dan lain-lain. 4. Tinggi menara Dengan pertimbangan kecepatan (waktu) round trip. Semakin menara tinggi maka round, trip lebih cepat. 2. Kapasitas Ditentukan dengan beban yang terberat yang digantungkan. Tingal Menara Pada prinsipnya kita gunakan menara setinggi-tingginya untuk memperoieh waktu round trip yang seminim mungkin. Dalam pemilihan diusahakan yang tepat semua. Yang terlalu tinggi/besar, sebab akan berakibat kerugian di bidang ‘ain : - Harga/sewa menara terlalu tinggi. - Biaya transport menara lebih mahal - Dan biaya fain-lain lebih mahat. - Akan terjadi pembengkokan pipa, diberdirikan pada pipe set back. Kapasitas API Gross nominal capacity (D), adalah beban maksimum yang boleh dibebankan pada water table pada waktu kerja. Conventional derrick mempunyai kapasitas terendah 86.000 Ibs sampai tertinggi 1.392.000 ibs. Bila beban melebihi D akan mendekati rusal/bahaya, tefapi bila mencapai 2005 akan kritis dan rusak, Karena safety factor untuk designed 1,94 x D. Pemberian beban akan aman bila di bawah D. Penambahan SF 1,04 x D adalah untuk tambahan karena : - Wind loads. = Drill pipe setback in derrick = Dynamic load - Effeck dan letak dead line di posisi yang berbeda-beda. C+S+H H+S No 4, <4 ‘Leg. No 4 + W 2 C+S+H H D 3, CAS+H LH+S 4 2N 4. 4 2N C+S+H 1 H+S = Rated gross nominal capacity dertick- ib = Dead weight of crown blok ~ Ib. = Dead Weight of miscellaneous suspension equipment — Ib (block assembly) Net stataic hook load capacity — Ib. Number of line string to traveling block. 4 Untuk menghitung derrick capasity (D) dihitung dari beban kaki terberat (yaitu pada kaki !). D_S+H4C Has a 4 N D _(S+H)N+CN+4(H4S) 4 4N p =*40745)4¢ Gross nominal capacity. N _ (D-ON H+s=Seek Hook Load Design cap. Of derrick = Dx 1,94 1,94 = safety factor N+2 N Dynamic crown load = hook load + dead [ine load fast line load Fast line load = a factor x (H +S) =a factor x hook load afactor= dynamic factor Adanya ini disebabkan karena adanya geseran-geseran akibat beban pada bearing dan lain-lain. Static Crown Loads = (a+s) . Re, N of li a factor eaves ME = 8B * 4 0.2710 Vue = & ° 6 0.1882 ayy Se 8 0,1469 Crm Bloc @ 7 = 10 0,1224 % ~ A Sihenve. 2 01062 £000 b Shake tor law = = (a 2.2. Portable Mast Dito x [aoa (h x N8V Portable mast adalah merupakan jenis menara yang banyak sekali dipakai di industri pemboran baik di onshore maupun di offshore. Dimana ini dibedakan atas 2 kelompok besar : - Free standing portable mast, yaitu menata portable atau yang mudah dipindah-pindahkan, tetapi didalam operasi tidak memerlukan guy line pada kondisi normal. - Guyed portable mast, yaitu menara yang pada kondisi normal untuk operasi memerlukan dipasang quy line. Jenis portable mast sangat banyak dimana setiap pabrik menara membuat type tersendiri dengan beberapa kelebihan masing-masing. sae oF rae saan SS j | 1 BASE . | Zevnuies arcxorco [[-Yason suas. To BASE i en - oF Hod 1080 GUYING DIAGRAM FOR MASTS HAVING GUY —_GUYING DIAGRAM FOR MAST HAVING GUY LINES ANCHORED INDEPENDENTLY LINES ANCHORED TO THE MAST BASE OF THE MAST BASE Tinggi Tinggi dari portable mast diukur berdasar ketentuan-ketentuan berikut : + Tinggi untuk guyed portable mast (selain single pole mast) diukur sebagai jarak vertikal dari garis datar antara kaki-kaki menara (atau dari sisi terendah dari dasar/base menara, bila menara dijangkarkan ke mast base}, sampai ke titik terendah dari contact puncak dimana travelling block tidak dapat naik lagi. Tinggi untuk single pole mast adalah diukur dari jarak tegak dari center line terendah dari Crown sheave sampai kaki menara. - Tinggi menara yang Free standing portable mast, diukur berdasar jarak tegak dari puncak floor support beams sampai bagian terendah dari puncak dimana travelling block telah limit tidak dapat naik lagi. Substructure untuk quyed dan Free standing mast Substructure akan menahan beban sewaktu sedang menegakkan, beban skidding dan beban-beban lain yang mungkin sendiri-sendiri atau bersama- sama. - Pipe set back load dan rotary table load dapat bekerja bersama-sama. - Pipe set back dan hook load, dapat bekerja bersama-sama. - Casing load capasity didesign sama dengan rated static hook load capasity dari menara. Jangkar quyed mast Jangkar guy line harus pada posisi seperti yang disarankan oleh pabrik pembuat menara. Kekuatan dari jangkat tersebut minimal harus sama dengan breaking strength dan guy line. Guy fine, untuk quyed mast Setiap menara guyed mast didalarn operasi harus dipasang guy line, dengan ketentuan pemasangan seperti yang disarankan oleh pabrik. Setiap guy line harus memiliki breaking strength paling kecil 2% x maksimum guy line load dan tidak lebih kecit dati 3/8 inchs. ‘Sebagai contoh Ideco kwik lift KM 95-180C. Didalam instruction manual, akan didapatkan : - Berapa guy line harus dipasang & diametemya - Panjangnya = Tegangan awal (initial tension) - Dimana harus diikatkan Contoh untuk menara ideco, kwik lift, KM 95 ~ 180 C Guy line Diameter Length Thitial tension No. ins. ft-ins 1 “% 148.0 1028 2 ” 138.0 894 3 h 109.0 4 * 73.0 1. Setiap guy line ditambah (excess) 10 ft. 2. Untuk pekerjaan ringan seperti pulling rod dengan hook loads tidak lebih 78.000 ibs, menara dapat digunakan dengan standard back guys (1) yang diikat ke trailer. 3. Untuk hook load melebihi 75.000 Ibs, angin kencang atau operasi drilling, dipasang guy sine dari puncak menara dan depan platform ke 4 dead man (guy line anchor) (1), (2), (3) dan dari puncak bottom suction ke trailer goose neck (4). esign dari_wind loa Beban angin yang ditimbulkan pada menara sewaktu pipa di pipe set back dan sucker rod bergantung telah diperhitungkan didalam design. Dimana minimum design wind load untuk menafa yang di atas trailer (memiliki roda) adalah 54 mph actual kecepatan angin dan minimum 70 mph actual kecepatan angin untuk skid-base mounted mast. Actual beban akibat angin dapat dihitung : P=0,004 V7 dimana : P = actual wind load — psf V=wind velocity - mph. Maximum Rated Static Rook Load Setiap pabrik membuat menara selalu menginformasikan maksimum rated static hook load untuk setiap jenis jumtah tine reeving di travelling block. Rated static hook load adalah merupakan beban statis maksimum yang dizinkan diberikan pada menara pada ,jumlah line dan letak dead tine tertentu dan termasuk didalamnya berat travelling block assembly. ns n Manu Setiap pabrik pembuat menara akan memberikan instruction manual kepada pembeli melinuti detail-detial dari: Berituk-bentuk operasi. Diagram distribusi beban dan fetaknya dan memberikan data untuk load bearing point. Diagram guyed line - Lubrication chart Recomendation untuk pemeliharaan dan pengoperasian. dan lain-lain. emi ri lan pemakalan le mast Secara garis besar prinsip-prinsip pemeliharaan dan pemakaian portable mast dapat diuraikan sebagai berikut (untuk lebih detail harus diperiksa dalam instruction manual) : a.. Sebelum menegakkan mast, check manufacturer load distribution diagram, untuk meyakinkan bahwa tanah atau fondasi pendukung cukup kuat. b. Demikian juga guy line diagram dan yakinkan bahwa jangkar yang terpasang telah didesign mempunyai kekuatan mampu menahan beban. c. Beberapa pengecheckan rutine yang harus dilakukan setiap waktu tertentu : - Cek tempat-tempat yang dilas pada mekanisme untuk menegaskan apakah ada retak-retak atau tanda-tanda lemah lainnya. - Buang udara dari hydraulic ram setiap sebelum menurunkan menara dan yakinkan bahwa supply hidrolic dari reservoir cukup_ - Wite fope, termasuk operating line, raising line dan guy line harus diperiksa adakah tekukan, kawat-kawat putus atau lain-lain kerusakan. Check safety latches dan guides telescopic mast untuk agar beroperasi bebas sebelum menurunkan & menaikkan. Pelinara bersih dan fumasi. Check unit, atas kerataan (level) dan yakinkan kerataan fondasi dan pendukung lainnya setelah setiap pendirian. Check pelumasan pada Crown, sheave dan sheves-sheave lainnya. Check tangga-tangga sebelum operasi menurunkan. Check anchor kembali bila akan menarik beban berat. Sebelum memulai rig up, peniksa dan pelajari instruction manual untuk keperluan itu secara teliti. 23. Lantal Rig Lantai bor adalah lantai yang terletak di atas substructure dan menjadi tempat kerja untuk kebanyakan operast-operasl pengeboran. Lantal kerja ini mempunyai dua tugas utama yaitu : 1, Menunjang peralatan dan alat-alat kerja yang diperlukan, dan 2. Menyediakan tempat kerja. Alat-alat utama yang ada di lantai kerja daalah : . Rotary table Drawwork }. Rotary drive . Drilling console .. Make up tong and break out tong . Rat hole . Mouse hole, dan 8. Dog house Suatu pengaturan yang umum digambarkan di bawah ini dengan keterangan singkat untuk masing-masing bagian. NEOPRENE DANLERS coNsoLE: 7 pvename ea CATHEAC istilah-istl ai Rotary Table (meja pemutar) adalah alat yang memutar dan dipakal juga untuk menggantung batang bor (pipa-pipa bor, drill collars, dan sebagainya) yang memutar mata bor di dasar sumur. Rotaty Drive, adalah meneruskan daya dari mesin penarik ke meja pemutar. Drillers Consoles adalah pusat instrumen dari rig pengeboran putar. Make up dan Break out tong, adalah kunci-kunci yang besar yang dipakai untuk memutar sambungan pipa bor dan sambungan drill collar juntuk menyambung dan melepas bagian-bagian pipa bor. Mouse hole, adalah tubang berselubung di samping meja pemutar di lantai rig yang dipergunakan untuk meletakkan pipa bor yang akan disambung dengan kelly pada waktu menambah satu batang pipa bor untuk membor lebih dalam. Rat Hole, adalah tubang berselubung terletak di samping kaki derrick atau 20 kaki mast di lantai rig dimana kelly diletakkan sewaktu metakukan suaty “round trip”. Dog house, adalah ruangan/rumah kecil dipakai untuk kantor petugas pengebar/drilling dan penyimpanan alat-alat kecil lainnya. Casing bridge atau Ramp adalah lereng miring dengan pintu V di sisi atas substructure merupakan tempat pipa diletakkan sebelum diangkat ke lantai tig. Cat walk, adalah jalan setapak antara rak-rak pipa di depan V ramp, dimana pipa-pipa diletakkan sebelum liletakkan pada V ramp. Hydraulic Cathead, adalah alat yang dipakai untuk menyambung atau melepas sambungan bila pipa-pipa bor yang besar atau drill collar akan ditambahkan atau dikurangkan dari batang bor sewaktu “round trip” masuk atau keluar dart sumur bor. 21 Visual Fiedd imnpection @ DRILLING MANUAL DERRICKS AND MASTS Report Of Visual Field inspection Of Derrick Or Mast And Substructure* san ein Aon Pai ns ‘tktmaloa ks af rg comer = Bases, [PURPOSE AND SCOPE OF INSPECTION. Thi report form and inpecon procdurs won devaptt ‘aa aside for mahing and rapetng tl Inapections Ina thoreogh and llr manne. Rhee beam aperoved ar rterance In APT Bla AB, Appedis Xx Ruemnended sci for Maltenance tnd Une of bling end Wel Servicing Stctures. The procedure Is Itende for use by operating Dertonal for 2 dead teprenentata ta Oh erent tat fs se satin condone far which ‘i inapecton ln Intended. Move dtald and ele! Uupectbee may be weeded pene, or ‘cared ta wupolement » program of thse Inpections H mats or dtriehs ore std in fe upper Feng et thir Sag ln, oI erectues may bare been ajecad No eile yeeans which ould alec ale performance. [MARKING BAMAGE, At the time of Inspection, damaged secone or seelpmtnt must be etry and “day marked a thet seeded rapes may be mate. A bight, coniating prac palt I sue ‘ested or te Wher repairs are ode, the vibe mistings shoul be removes Vy bang. ret ‘hem, I aio necessary foe th Iepeclr to era “Mone whan no damage mung 8 maedeé, this la hs Ineton thatthe ham hay pened espn, commanded Dat Iaprcton be ‘made with wustance of marafcira’s sttambly drawing od operating tre Fr Ho not Pcs wr Sak de sak ply cow «le Tne ah the Ham Peraning te the eoeonun. ‘BOLTED STRUCTURES, Section XIV I provid fora ig bude fo ota In raprting the revue ‘is tapection and Upharing elie conection, im waking St tnypecian at a lading deri. ‘The rg ule Is alae to mabe Inaction and report ly dings as edad fo ln Beco VE, 1, Xana, amon te. ‘oC at Ag I. Cin pen be ‘ta Fn Seh ta Ws ant —_—__ eta ts wt Rint ———— Ws OF Wale Ma ae Section L2 Page! rye? 22 Satey Pa: Mi Frenette: Se Bo ‘rn Gennenane tod i Mae ae © eer tg, Oto sin ox ox, ox, in Hae: ed ox, Satay Ya i. ox, €—Homaar OF Vi Mats Aol Soden (sc Fo Tova (ecy Oomaget net Wtsh on ox“ unto OF Vial Mate Bopng n= ing A Sg Nantes St sd gun. ‘Member O1 Viele Mus Apo. Fat OF Pot omaped =n ——— Cred ds —__ eet. “vom Fon — nde Rapes rember OF Vile Mans Aang ‘ove Comey Mambers erin de Seni OF Tews: Oumiea Mambert —___ Cake Wis, oo Coston Danae ‘ig thee An Set: Gunened ced Wate ander: SEs Fag: Mee eta We. ——— ewe! Connctin: Creed Pm Comment Loom —. {aay Pi, Meng — F_mamber OF Vile ans Apple Woning Ptr A Racking ors eames Oomapd——_—_. rch ts, Pin Contin: Wy erm OF Fagan: Omigid «eed Welt 8 Red tage Frome: Oona Ok ox oo warty term: Qoneed nm Cad We OR ©. Tabi Seven Freee: Ovo eee 23 Seton 1.2 Paget ema: Minor. - =o : ‘mone OF Ve Mts Aopbeg woe i, Seocsctie Fr Cece Or Man int Wes . Imanaee 8 Vice Mens App > Vi. agit Fovndanan Spinto fe — nee Wit oon x unter OF Viahie Mts Avene Dumege: Miner it, Held Down tnt Aner Conc orm wie. Domagtt Mente Rep — ™ wr Arpuarice: Coe : tem ar! Rabie Meets Mant oo mn Mee aes Me Wes Manaace: Aap Oring Vue? amber OF ing Pate = DEADLINE ANCHOR & SUPPORTS caotut 24 xy) DRILLING MANUAL BRAKES Section F2 Sy Brake Rim Weat, Pages Care and Maintenance : . TABLE 72-1 (ALL DIMENSIONS ARE 1 INCHES) BREWSTER DRAWWORKS j SAND REEL a B an E ‘ = £ 2 “0 = 4 n = 40 = . M = “0 = aor = 46 = isu = 0 = # = 45 = 2 28% = “6 = 3 = 4 fos te 394 = 6 5 S = = o = = = = CARDWELL SEE NOTE «1 7 : CONTINENTAL EMSCO 1130 = = ae = a 4000 = = e a = 100 - = oa = > 250 = = “a = z= 300 = = a = = 1600 = - a = = $2000 = = “ = = KA-ECB = = Sr = = icc = = = = = DA = = = = = DE = = 394 = - DEEDES = = a = = 160-7 = = 2 = oa BOT = = * = = C2507 - 2 36% - = aso = a = = 4330 = den = = «390 = = 36 = = 390-7 = = 38 = = Mt ad = a = = cm = = 36% = = custo = = Bo = = 3500 a = aoe = = > esto = = 8 = = na = = ase = a as et = 8 = = aso = = = = ao = = a x= = a) = = et = = om = 5 a2 ° = = a = a oH z= = a at = ee = = wu = = x = = Batt = = r = = a = = 2 I bon fas = cS io ~ 25 BAB Ii DRAWWORK (UNIT MESIN PENARIK) Drawwork adalah mesin penarik yang sangat kuat (suatu mesin derek yang khusus) biasanya diletakkan di dekat rotary table di lantai bor. Unit Drawwork terdini dari : 1. Suatu drum besar yang berputar 2. Rem tangan, hidrolis atau listrik 3. Rangkaian poros-poros 4, Gigi dan rantai-rantai penggerak, dan 5. Satu set peralatan pemintal kecil disebut “cat head”. Drawwork diukur kemampuannya dari mengangkat, menurunkan atau menggantung untuk ukuran dan berat pipa yang tertentu pada suatu kedalaman yang tertentu. Berat keseluruhan dari beban yang diangkat termmasuk travelling block seluruh rangkaian pipa bor dapat mencapai 500 ton dan biasanya kekuatannya dinyatakan dalam daya kuda yang dibutuhkan. Drawwork juga berfungsi mengontrol beban pada mata bor. Tugas-tugas Utama Drat ik Orawwork adalah salah satu dari komponen-komponen penting dari sistem pengangkat. ‘Tugas-tugas utamanya adalah untuk : - Meneruskan tenaga dari penggerak-penggerak mula ke unit travelling block sewaktu proses pengangkatan dan penurunan rangkaian pengeboran putar. Penurunan dan pengangkatan ini disebut “Trip in’, “Trip out” atau sekedar “Tripping”. 26 ~ Meneruskan tenaga dari penggerak-penggerak mula ke rotary drive sprockets pada kebanyakan rig-rig (tig-tig yang baru biasanya mempunyai mesin-mesin sendiri untuk melakukannya). - Meneruskan tenaga dari penggerak-penggerak mula ke cat head untuk menyambung (making up) atau melepas (breaking out) bagian-bagian batang bor. Komponen-komponen Utama Drawwork Drawwork terdiri komponen-komponen utama, yaitu : a. Revalving Drum (drum yang berputar). Suatu drum yang permukaéinnya berlekuk-lekuk yang memintal atau mengulur tali baja pengeboran. Tetapi ada juga yang berpermukaan rata untuk rig kecil b. Brake System (sistem pengereman). Terdiri dari rem mekanis utama dan rem pembantu hidrolis atau listrik untuk memperlambat atau menghentikan gerakan tali baja. c. Rotary Drive (penggerak meja putar). Meneruskan tenaga dari mesin penarik ke meja pemutar. d. Cat Head (kepala kucing). Alat berbentuk penggulung yang kecil yang dipakai untuk mengangkat atau menarik beban-beban yang ringan di lantai rig. Juga dipakai untuk menggerakkan rotary tong untuk menyambung dan melepas sambungan (dijelaskan lebih lanjut). Sistem Pengereman Drawwork mempunyai rem utama dan rem pembantu. ‘Main Mechanical Brake (Rem utama mekanis), mungkin merupakan alat tunggal yang paling penting dari sistem pengangkat. Dia mempunyai kemampuan untuk membuat selurun beban kerja untuk betul- 27 betul berhenti. Auxiliary Brake (Rem pembantu). Hidromatic brake adalah peralatan rem hidrolis atau peralatan rem electro magnetic yang membantu meringankan tugas rem-rem mekanis pada waktu bekerja dengan beban-beban yang berat pada sumur yang dalam. Rem pembantu itu dipakal hanya untuk mengatur kecepatan penurunan pipa, dan apabila bekerja sendiri, ia tidak dapat memberhentikan beban rangkaian pipa pengeboran. onsLuna Ne’ onuu On waxeur JREAR-OUT CATHEAD + ‘eaTMeao ‘RAKE LEVER maomne | ORE NYORAULIC ews oral ORILLEA’S CONSOLE pa _ oR Awan’ HOUSING cATSHART nan Chains 2 GEAR ORIvEs ter manuan Wronautic. ‘anaKes ‘enaKe 28 Cat head dan perlengkapannya DRUM OR MAKE-UP BREAKOUT CATHEAD CATHEAD Cat head adalah sub bagian dari Drawwork dan terdiri dari dua cathead yaitu drum cathead atau make upcathead (terletak di sisi driller pada Dravework) dan break out cathead (pada sisi lainnya). Cathead-cathead ini digunakan untuk menyambung dan melepas sambungan pipa bor. Meskipun demikian, tugasnya yang ‘ebih umum lainnya adalah - untuk-mengangkat alat-alat kerja yang ringan, untuk memindahkannya dari tanah ke lantai bor dan lain-lain. Contoh susunan cathead dapat dilihat pada ganbar di atas. Pada kebanyakan ig yang modern, pekerjaan yang dilakukan cathead telah diambil alih oleh cathead otomatis dengan air power hoist. Hal ini diterangkan lebih lanjut di bawah ini. Drum Cathead atau Make up cathead. Drum atau make up cathead (kepala kucing penyambung) dikenal sebagai _kepala kucing otomatis", “pemintal” atau “penggesek’. Dia digunakan untuk mengencangkan ikatan sambungan pipa pengeboran. 29 ‘Spoolnya juga dipakai untuk mengangkat beban-beban yang ringan dengan jalan meilitkan tali manila (fibet) beberapa kali sekellling cathead sampai tegangan tali menimbulkan cukup gesekan untuk mendapatkan tenaga penarik yang diperlukan untuk mengangkat beban. ak Breakout cathead (Kepala kucing pelepas sambungan) pertama tadi digunakan untuk melepas sambungan pada pipa bor. Cathead ini biasanya digunakan untuk mempererat sambungan-sambungan pada rangkaian drill collar yang panjang dan untuk mengangkat beban yang ringan. Automatic cathead (kepala kucing otomatis) digerakkan dengan bantuan tenaga hidrolis. Pada banyak kasus ia merupakan gabungan dari kunci momen hidrolis dan kunci pemutar hidraulis. Sistem ini memberikan penempatan dan pemutaran yang lebih cepat dan juga momen yang sama pada waktu = menyambung atau = melepas sambungar-sambungan. Karena efisiensi dan keamanannya, mereka dipakai untuk menggantikan kepala spool pada rig-tig yang modem. 30 Air Power Roist Air Power Hoist merupakan katro! tenaga angin kecil yang terpisah digunakan pada rig-rig yang modern untuk nengangkat beban-beban yang ringan yang umumnya dilakukan oleh spool kepala kucing. Unit ini terpisah dari mesin Drawwork karena itu lebin mudah dan lebih aman penggunaannya. Type Drawwork merupakan sebutan identifikasi dari suatu unit Drilling rig dan bukan type dari pompa ataupun alat lainnya. Hal ini disebabkan drawwork memegang peran yang besar didalam operasi pemboran. Model dari drawwork pada umumnya disebutkan berdasar Nominal drilling depth rating atau Horse power rating. Contoh : Drawwork National 1625, drilling depth ratingnya 16.000 ft sampai 25.000 ft. Naional 610, drilling depth ratingnya 6.000 ft sampai 10.000 ft. Ideco H 1200 Hp ratingnya 12.000 - 800 Hp. Tenaga kuda yang diperlukan untuk mengangkat pipa atau Hook Horse Power adalah tergantung kecepatan. WsS 33.000 Dimana: — W=Hook lond {berat block assy + berat pipa) — Ibs S = Kecepatan pipa ~ f/menit Karena adanya gesekan dari wire rope, sheaves-sheaves, tantai drawwork dan bearing. Hook Hp aL Maka Input Hp drawwork yang harus diberikan akan lebih rendah dari yang dihasikan oleh Hook. = HookHp IHP Drawwork = ee Eb : Effisiensi block sistim Em : Effisiensi mekanis drawwork Et: Effisiensi transmisi TRANSMI Selective transmision Pada drawwork yang modem memiliki transmisi pengatur kecepatan sehingga dengan putarar engine yang tinggi dengan torsi rendah akan dapat dihasilkan suatu putaran lebih rendah dengan torsi yang lebih tinggi. Terdapat tiga type transmisi yang dipakai untuk mengatur kecepatan dan arah putaran di dalam drawwork, chain and sprocket type (rantai & sprocket), gear type, electric type. a, Selective Transmision Chains and Sprocket Type ini banyak dipakai sebagai selective transmision mulai dari rig menengah sampai rig dengan HP yang besar. Dengan mangatur ukuran- ukuran diameter dan sprocket-sprocket yang terpasang maka kecepatan putaran dapat diatur/dirubah sesuai dengan beban yang akan ditarik oleh drawwork. 32 Dengan tiga speed selective transmision dan dua drive drum akan menghasitkan 6 kecepatan, dan beberapa drawwork memiliki 2 kecepatan putar balik (reverse speed). . Selective Transmission Gear Type Transmisi gear, mempunyal sifat sangat kompak, dan sering dipakai untuk drawwork kecil. Mereka biasanya dipasang bersama torque converter, hydraufic device dengan beberapa speed ratio dimana secara otomatis akan dapat mengatur sendiri menyesuaikan beban. Torque converter dapat dipasang terpisah dengan engine atau dipasang fangsung dengan engine. Apabila dipasang pada engine harus memiliki chain ratio untuk penyesuaian engine dan torque converter. c. Selective Transmission Electric Type Electric transmision dipakai DC motor untuk memperoleh range torsi dan kecepatan. Dengan menurunkan supply arus ke motor akan menurunkan torsi di motor dan kecepatan akan naik. Naiknya Jumlah arus ke motor akan menaikkan torsi tetapi kecepatan turun. SPROCKET DAN RANTAI Sprocket bentuknya mirip roda silindes dengan bentuk pinggir runcing-runcing untuk tempat kedudukan rantai. Dua sprocket dihubungkan dengan satu lingkaran rantai, apabila salah satu sprocket berputar maka yang lainnya akan berputar pula. 33 Arah putaran dari kedua roda akan sama tetapi kecepatan putaran akan berbeda apabila diameter masing- masing roda tidak sama. Input RPM x jumlah gigi sprocket input = Output RPM x jumlah gigi sprocket FIGURE 16. SPROCKET RATIONS. output. Atau : Input.Rpm.x.jumlah. gigi sprocket input Output RPM = Jumlah gigi sprocket.output @) (2\Fecs (o) Bo c=» | FIGURE 18. ROLLER LINK AND PIN LINK FIGURE 19. OFFSET LINK Dari kedua konstruks! di atas, jenis rantal yang dipakai pada drawwork adalah Roller link. Rantai pada drawwork saat operasi dapat bergerak sampai dengan kecepatan 2000 ft per menit, oleh karenya ia memerlukan pelumasan dengan oil spry dengan sistem sirkulasi memakai pompa. Minyak pelumas disemprotkan dari dalam dan karena gerakan centrifugal minyak terhempas mengarah keliling rantai dan sprocket 34 Minyak pelumas sehabis disemprotkan ke rantai, akan jatuh kembali dan ditampung untuk dipompa lagi. Minyak pelumas harus dijaga cukup, dengan mengecek sekali setiap tour. Untuk melakukan pengecheckan rantai harus distop beberapa menit sebelum diukur. Minyak pelumas harus diganti paling lambat 6 bulan sekali atau setelah bekerja 500 jam. Secara periodik harus dicheck oil pump screen dan dicuci dengan kerosine. Didalam pemasangan rartai untuk rantai baru, putar sprocket agar rantai di bagian bawah tegang kemudian tekan rantal atau di tengah dan ukur ferhadap garis_~—slurus.-=—yang menghubungkan puncak ~—_kedua sprocket. dari tengah stand ke puncak sproket. Apabila rantai memanjang 3. sampai & 3% % berarti cantai aus harus diganti. Y Pemasangan rantai yang terlalu kendor, rantai akan ikut beputar naik drive sprocket. Hal ini akan dapat merusak gigi-gigi sprocket dan chain roller akan pecah. Bila terjadi pen dari rantal putus, ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya shock load (beban yang mengejut). varak tersebut + 25 terhadap’ jarak - 35 Tetapi apabila side bor putus dapat disebabkan oleh beban dan kecepatan. os BROKEN SIDE BAR BROKEN PIE FIGURE 22. FATIGUE FAILURE OF A SIDE BAR FIGURE 20, BROKEN PIN RESULTING FROM SEVERE SHOCK LOADING Disamping itu misaligment juga dapat menyebabkan side bor putus. Procket shaft harus level dan paralel. FIGURE 23. CHECKING FOR MISALIGMENT AND LEVELNESS OF SPROCKET SHAFTS Diantara kedua spocket yang dihubungkan harus betul-betul lurus sehingga tidak terjadi angular misaligment. Sprocket roller chain dibuat precision dan permukaannya diperkeras, sehingga tahan aus. 36 Rantai yang baru, jangan dipasang dengan sprocket yang aus. Gigi sprocket yang aus akan membuat rantai vibrasi dan bila ausnya cukup berlebihan akan menyebabkan gigi tersebut mengkait rantai. Untuk itu sprocket yang aus harus diganti. CLUTCHES Clutch adalah Komponen mekanis yang berfungsi untuk menghubungkan atav melepas elemen yang bergerak berputar dan element lain yang digerakkan. Apabila clutch berhubungan (menggigit) akan membuat element yang digerakkan ikut berputar dan sebaliknya, apabila clutch dilepas maka element yang digerakkan akan diam sementara element penggerak dapat berputar bebas. Letak clutch di drilling tig adalah pada tempat-tempat sebagai berikut : + antara compound dan pompa Lumpur antara engine dan compound = diantara coumpound + antara compound dan transmisi drawwork - diantara transmisi - diantara transmisi dan high speed atau low speed di sisi-sisi drum. - pada catheads - pada rotary drive. Type dari clutch yang dipasang di setiap tempat tergantung dari posisi mechinery, ruang yang tersedia, dan kondisi lingkungan, kemungkinan ada misalignment, Type clutch yang dipakai pada drawwork umumnya type positive, friction dan ‘over running type. Positive clutch adalah yang paling sederhana la dipakai di tempat yang tidak. 37 memerlukan sering melepas dan menggigit kembali setiap saat, dan tidak problem dengan adanya pelumas karena tidak akan stip. (a tidak dapat diikatkan dan dilepas saat poros masih bergerak. Spline clutch dan Jaw clutch adalah jenis positive yang dipakai di drawwork. Figune 0, Srussex stare rary nse aan von ener FIGURE 41. POSITIVE-TYPE JAW CLUTCH Friction Clutch Spline clutch dipakai pada drawwork Karena dilingkungannya terdapat oil spray atau mist untuk memakankan dan melepas poros harus diam karena apabila tidak akan dapat merusak gigi spline, pastilah poros atau rantai putus. Jaw clutch mempunyai sifat hampir sama dengan spline clutch, la dipakai antara drum shaft dan auxiliary brake shaft, dan juga pada coumpound antara power flow dan drawwork atau pompa lumpur. Jenis ini yang dapat ditemui pada unit pemboran adalah disc clutch dan Drum Disch clutch, ini dipakai biasanya pada engine, dengan remakai ini dapat Mencegah matinya engine schock loading memutai memakankan. atau saat 38 Drum clutch, merupakan jenis friction clutch yang dioperasikan dengan tekanan udara. Diaprahma akan mengembang bila mendapat tekanan dan friction shoe akan menempel element yang digerakkan. Type ini dipakai pada engine, pada drum drawwork dan pada compound. Over running clutch Clutch ini hanya dapat menggigit satu arah saja dan untuk arah lain, clutch ini tidak akan bekerja. Clutch ini dipasang diantara_ drum — dan hydrodynamic (hydromatic brake). Adakalanya jaw clutch ditambahkan agar dapat bebas saat diling. Dengan tersedianya selective transmision maka driller dapat mengangkat beban yang berat dengan kecepatan rendah dan mengangkat beban ringan dengan kecepatan tinggi, tanpa terjadi putaran engine yang berlebihan. Untuk Keperluan tersebut setiap pabrik pembuat drawwork senantiasa memberikan informasi di instruction manual dan juga pada plat kuningan yang ditempel pada drawwork di dekat driller console. Apabila pengaturan beban dan kecepatan tersebut dilampaui ada kemungkinan clutch akan slip dan akibatnya friction shoe dapat tetbakar. - National 110-M Mechanical Drawworks "Specifications VMNO-16.608 4, deplh cating (4h2” del pis Vay" witeling slandard I Gar ong main a, with integral t-step spirale aroing Hosting sezeds Rotary soreds 3 Hsing capacities* Ranier 1500 ota engine hp ‘Transmission Pada pemboran yang semakin dalam diperlukan tenaga atau horse power engine yang semakin besar untuk keperluan operasi drawwork atau pompa. 40 “STANDARD Guanes Puve one mesa PUMP breve ‘ASSEMBLY - Gites IeRTIA BRAKE staxoano eras Haw oaive TO ORaWVORKS S| sree Seecron Jaw CLUTCHES tweut SHAFT "UMP DRIVE ASSEMBLY ag ' INPUT SHAFT 7 ENGINE CLUTCHES. FROM COMPOUND ArincHea 10 eNoINES a ureur, Pulp ORivE SHAFT FOR ASSENGLY BRAWWORKS, ‘SAND Ree cAISHAFT FIGURE 12. DRIVES FROM COMPOUND TO DRAWWORKS, ROTARY, AND MUD PUMPS 41 Tenaga tersebut untuk pemboran menengah sampai dalam tidak dapat disediakan dari satu buah engine, sehingga untuk satu drawwork dapat diperlukan engine sampai dua atau lebih. Sistem penggabungan tenaga yang demikian disebut compound system. Compound system ini mempergunakan high speed multistrand chain, ‘sprocket, bearing dan shaft untuk membentuk compound dan torque converter atau hydraulic coupling yang dipasang pada engine. Terdapat 2 jenis compound antara lain : - One piece compound - Sectional compound One Piece Compound Compound system ini duduk pada sebuah skid, tidak terpisah-pisah transmisinya. Umumnya type ini dipakai untuk rig kecil. Type ini memiliki keuntungan, yaity rantal tidak perlu dilepas saat moving, unit ini kompak sehingga tidak ada problem aligment sewaktu rigging up. System ini tidak dipakai pada rig besar, karena akan tetlalu berat dan besar Sectional Compound Compound system ini dipakai untuk unit rig yang besar. Shaft assembly, pelindung rantai dan engine menjadi satu dengan skid engine sewaktu moving. Drawwork diangkat terpisah, Transmisi yang sudah dilepas sebelurnnya ditutup sewaktu transport untuk menghindari terjadinya pengeboran oleh debu dan lain-lain, yang akan merusak transmisi. 42 DRUM Diameter dari drum bervariasi tergantung dari kedalaman, semakin dalam kemampuan bor dari drawwark, maka diameter drum dibuat besar. Diameter yang terlalu kecil akan berakibat terjadi tekukan dari wire rope di drum terlalu tajam akan berakibat over stress dan akan cepat aus. Terdapat dua jenis permukaan dari drum barrel, yaitu plain drum dan groove drum. Plain drum hanya dipakai untuk sand drum atau untuk drawwork rig kecil. Groove drum membuat drilling line lebih mudah didalam spooling. Saat ini terdapat dua jenis.groove drum, yaitu satu step groove drum (parale groove drum) dan dua step groove drum (counter balance groove drum). Dengan adanya groove akan dapat menjadi penuntun drilling line sewaktu digulung, dan dapat mencegah tidak teraturnya susunan penggulungan atau dapat saling bertumpuk atau menyimpang karena timbul getaran (whip) di drilling line pada saat digulung dengan kecepatan tinggi. Penggulungan drilling line yang tidak dapat baik dapat disebabkan pula oleh drum yang terlalu panjang yang menyebabkan terbentuk sudut (fleetangle) yang terlalu besar dan juga karena tinggi menara yang tidak sebanding. Sistem Pengereman Sistem pengereman drum ada 2 macam, yaitu main brake (mechanical brake) dan auxiliary brake : merupakan rem mekanis yang mempunyai fungsi untuk menghentikan putaran drum dan juga untuk mengurangi kecepatan putaran drum untuk sesaat (tidak dalam waktu lama). Auxiliary brake yang mempunyai fungsi untuk mengurangi percepatan turunnya drilistem sewaktu tripping. la di aktifkan dengan air atau arus listrik. 48 Mechani rake (Rem. nis) Rem mekanis drum merupakan rem utama dan penting sekali karena fungsinya untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan putaran drum. Untuk tujuan keselamatan setiap drum mempunyai rem di dua sisi, yaitu sebuah di setiap drum flange. FIGURE 26, MANUAL BRAKE ADJUSTMENT Apabila sebuah rusak/slip maka sebuah lagi akan dapat mengambil tugasnya. Konstruksi dan rem mekanis, pada dasamya terdiri dari sabuk baja yang lentur yang disebut brake band yang di bagian sisi dalam dipasang sepatu- sepatu rem (brake block) dan di satu ujungnya dijangkarkan tetap sedang ujung yang Jain dapat digerakkan untuk ditarik oleh brake lever sehingga sepatu rem dapat menekan brake flange untuk mengerem pelan- pelan atau berhenti sama sekali. Brake Flange dan Sistem Pendinginan Brake flange dari rem ini ada 2 macam yaitu brake flange yang memitiki ruang air pendingin di bagian bawah flange yang dipakai pada rig menengah sampai benar. Brake flange yang lain adalah tidak memiliki ruang air, yang umum dipakai pada tig-tig kecil dimana karena kecil beban pengeremannya. Panas yang ditimbulkan oleh pengereman cukup didinginkan dengan udara. Pendinginan rem mekanis yang tidak baik akan berakibat brake lining cepat aus dan brake flange. Brake drum cooling water pump harus memiliki tenaga penggerak sendiri (motor listrik AC) terpisah dari compound. Karena engine compound pada saat pekerjaan menurunkan pipa dalam keadaan idling (kecepatan rendah). Padahal waktu tersebut memerlukan pendinginan sewaktu mengerem. Selain dari pada itu sistem pipa air saluran didesign sekaligus untuk hidromatic brake dan pendingin drum. Oleh karena itu saluran tekan dari pompa harus cukup besar. Ait pendingin yang mengandung larutan garam, kapur (hard water) akan dapat membentuk kerak di pipa saluran dan di brake flange. Karena adanya kerak panas tidak dapat segera diambil oleh air yang disirkulasi, akibatnya brake flange akan menjadi panas dan brake lining dan brake flange akan cepat aus. Untuk menghindati itu secara periodik difakukan pengecekan kerek tersebut. Untuk pembersihan kerak calcium (kapur), dapat dipergunakan larutan 17% muriatic acid + 83% air disirkulasi melalui brake flange 15 sampai 30 menit. Setelah itu bershkan dengan mencuci memakai air ditambah soda roti agar asam sisa bersih dan tidak merusak brake flange. Operator drawwork jangan sampai lupa menghidupkan pompa apabila akan memakai rem, karena apabila tidak ada, kemungkinan brake flange (brake rim) dapat retak akibat panas yang berlebihan. 45 Brake flange (brake rim) akan mengatanm| keausan normal karena gesekan dengan brake lining sewaktu mengerem. ‘pwc Me THICKNESS Auaxanuse | ‘Gaogve i ORIGINAL ert ‘MEAN WORN Duoaerer DIAMETER FIGURE 36. BRAKE WEAR GUIDE LIP ADJACENT To oRuW— ‘See Table F2-1 46 DRILLING MANUAL BRAKES Section F2 Brake Rim Wear, Pages Care and Maintenance TABLE P21 (ALL DIMENSIONS ARE IN INCHES) BREWSTER DRAWWORKS MAIN DRUM SAND REEL A B c D A B c D N2 34K % 34 = = = = 5 N3 0 Ne 39% - 344 % 4 = Na 0 he 39% - 3% % 34 - Nas 40 Me 39% - 40 hs 39% - NS 46 % 45% - 2» % 2% - Ness 0 x 39% - un % 34 - NG 46 he 45h - 2» % 2% = NI 46 454 - 34% Mv 4 ~ Nas 46 43% ~ 40 Me 39% - Neo 46 45% - - = - - NZ 54 3 - - - - = N20 # sn - ~ - - = CARDWELL SBE NOTE #1 CONTINENTAL EMScO 4-750 46 - - 36% 4 = = 3-1000 6 = = = = = = F-1100 50 = - a x - = - 5250 4 = = a2 % = = : 43-1400 34 = - 2 x = = J-1600 sa - = a x = = 3.2000 © - = 46 "%e - - ECA-ECB 4 = = 5 = = = ECC sa = = = = = = EDA 0 " = = = = a = EDE - ~ = = 39% 4 = = EDE-EDES 6 Me - = a he - - GA-160-T 36% % - - 2 Ye = = GB-160-T 38 Xe - = EI % - = GA250-T 36M % - - 36% Xe - = GB20-T 38 % - = 34 % = = 0A-350 36% % - - 36% % - = GB.350 36% he - = 36% he - - 6C350-T 38 Xe - ~ 38 he = - WS-1 a % - = a Me 7 = 6-500 2 % - - 36% Ne = - Ga-s00 a he - - 36% % - - GB.500 a he - - 36% % - - 6-500 2 Ke - - 3 Me - - 78.800 6 he - - 36% % = - A550 a Ke - - 38 % - = + A800 46 he - - 38 he ~ - ‘A-t100 s4 %e - = a “he = = ‘A-1500 0 “he - - a2 % = = C#-3000 64 1 = = a " = = o2 54 = = a % 5 = o3 a = = a he - = BHA 54 Ne = = a = = = EH ry 1 = = = = = ECR = - = = a = = BCR.2S ~ ~ = = a = = 47 Tabel di atas merupakan contoh beberapa ukaran drum dan keausan dari flange. Kalau B adalan merupakan batas keausan maksimal yang diizinkan. Apabila batas ini telah lebih, maka brake flange harus diganti atau dikirim ke bengkel untuk diperbaiki kembali. Untuk melakukan pengukuran dapat dilakukan dengan mempergunakan penggaris, yang didudukkan pada kedua pinggir brake range yang tidak aus, kemudian dilakukan pengukuran dengan memakai paku di tempat yang paling aus untuk sebagai alat bantu mengukur kedalaman. Pengukuran ini harus dilakukan setiap kali dilakukan pekerjaan penggantian brake lining. Brake Lining dan Brake Band Besar daya pengereman dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah : . Perbandingan antara diameter brake flange dengan drum spool. Untuk \ i drum spool yang sama tetapi “2 berbeda diameter brake flangenya maka yang berdiameter brake flange ~| yang lebih besar akan menghasilkan daya pengereman yang sama untuk tekanan brake lever yang sama. . Lebar dari brake band dan brake lining. Dimana semakin febar brake band dan brake lining akan menghasitkan daya pengereman yang semakin besar. FIGURE 3, CAMPRISOR OF BRAKING CAPACITIES N 48 3. Besar tekanan yang diberikan ke brake lever, semakin besar tekanan pada brake lever akan menghasilkan daya pengereman yang semakin besar. Wit ARROW i Sudut kontak antara brake flange ro dan brake lining, dimana semakin besar sudut kontaknya akan menghasilkan daya pengereman yang semakin besar. IGOHE Do PROGRESSIVE CREASE DVBRAING ACTON Fucune 33, Asan ay ws Normalnya brake biock akan mengalani keausan apabila dipergunakan. Keausan dari brake block yang tercepat akan terjadi pada brake lining diujung brake band yang mati (dead end). Hal ini disebabkan sifat rem mekanis ini yang self energizing. Dari kedua brake band pada kedua brake flange diperlukan pembebanan yang merata, agar hasil pengereman baik dan kecepatan aus dari brake lining. Cara yang harus dilakukan adalah mengatur tegangan brake band dengan mengatur ajusting hold down terhadap equalizing joke. 49 Pemeliharaan Rem Rem mekanis memerlukan secara periodik dicheck keausan dari kedua brake block dan brake flange. Pengecheckan secara visual sangat mudah dilakukan yaitu dengan melepas tutup depan dari drawwork, akan secara langsung dapat dilihat keausannya. Pada kondisi yang normal, dengan brake lining yang berkualltas baik dan pemasangannya betul, dengan juga auxiliary brake bekerja membantu secara normal, rem mekanis akan dapat dipakai untuk 5 sampai 6 sumur pada pemboran sumur kedalaman rnenengah. Penggantian brake lining dan pengecheckan keausan dari brake flange dilakukan pada saat rig sedang dijadwalkan tidak kerja. Untuk melepas, lepaskan tutup depan dari drawwork dan lepas pen-pen dari equalizer, dead end dan live end dari brake band, selanjutnya brake band lepaskan dengan mempergunakan tenaga tangan. Apabila waktu menarik dipergunakan catline atau cara lain yang serupa ada kemungkinan brake bind akan rusak karena akan bengkok atau tidak bulat lagi (kinked). Walau demikian rusaknya brake band bukan saja disebabkan oleh hal tersebut diatas, tetapi dapat juga disebabkan oleh ausnya brake flange atau brake lining yang tidak normal. Brake band yang tidak bulat lagi dapat dicheck dengan membuat lingkaran dengan jarijari sesuai brake bandnya. 50 Brake band yang tidak bulat lagi harus diroll lagi dengan mesin agar bulat kembali atau diganti. Brake lining yang lama dilepas diganti dengan brake lining baru yang sesuai ukurannya. Brake lining harus dilkat dengan skrup dan dimur dengan ukuran yang sesuai dan dengan jumiah yang cukup. Mur harus diikat cukup Keras dan dipasang pen pengaman untuk menjamin mur tidak lepas. Walau demikian tidak dijamin bahwa setelah dipakai tidak kendor. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan pengechekan (dikeraskan lagi) ikatan mur tersebut seteish brake lining dipakai beberapa waktu, Brake lining yang dipasang dapat memutuskan sekrup-sekrup yang dipasang, disebabkan oleh beban berlebihan, jumiah skrup kurang atau adanya kotoran di bawah brake lining sewaktu memasang. Oleh karena itu sewaktu memasang harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran dan karat ataupun cat sebelum memasang brake lining. Setelah semuanya dikerjakan, brake band dipasang kembali dan dilakukan pengaturan dengan mencoba dengan tekanafi-tekanan tingan. Sebelum travelling block diberi beban penuh, block harus dinaikkan dan diturunkan dengan beban kosong beberapa kali dan diberikan tekanan pada brake lever untuk membuat bentuk permukaan ‘ining sesuai dengan flangenya. Clearance harus dicheck dengan brake dilepas dan dilakukan pengaturan untuk kekerasan yang diinginkan. Brake lever dan roller atau per harus distel sesuai.spesifikasi dari pabrik. 5h Safety Shut Down Devi: rowt Crownomatic brake mempunyai fungsi untuk mencegah travelling block jangan sampai menumbruk crown block. Mekanisme ini diatur dengan meletakkan posisi toggle valve arm tepat di atas batas lilitan terakhir batas limit gerakan travelling block. Apabila jumlah lititan dilebihi akan menekan toggle valve arm ke samping, dan tekanan udara akan mengalir otomatis ke ait cylinder assembly dan menarik clutch dari brake shaft sehingga secata otomatis akan mengerem drum. Sementara itu dalam waktu yang sama udara juga mengalir otomatis ke air relay valve, yang berakibat saluran udara ke High drum clutch valve dan Low drum clutch valve akan terhenti dan sekaligus tekanan udara di kedua clutch akan terbuang. Dengan demikian pengereman otomatis tersebut di atas tidak menyebabkan gangguan engine. Untuk menormaikan operasi kembali Reset valve dioperasikan untuk membuang tekanan terlebih dahulu sebelum travelling block digerakkan. 52 Auxillary Brake Auxiliary brake dipakai untuk mempertambat gerakan travelling block sewaktu ada beban berat, sehingga dapat membuat otomatis travelling block turun pelan-pelan dan halus, tanpa dibantu pengereman dengan brake utama (mekanikal brake) sehingga dengan demikian akan sekaligus menghemat brake lining. Hydromatic brake, atau water brake berkonstruksi dan rotor yang dihubungkan dengan drum drawwork dengan Jaw dan over running clutch dan housing/statornya dijangkarkan di skid drawwork, Prinsip dasar operasinya adalah meredam torsi putar dengan memanfaatkan gesekan dan adukan air yang tersirkulasi melalui brake ini. Ketika rotor beputar akan membuat tahanan ait karena air di dalam Vaned pocket rotor bergerak terlempar keluar karena gaya centrifugal. Kemudian air tersebut mengalir dengan bertekanan ke dalam Vane Pocket dari stator. Air yang bermula dalam vane pocket stator tersebut akan ditendang masuk ke rotor pocket kembali, dan inilah yang menghasitkan pengereman, Kejadian ini akan terjadi terus menerus selama rotor berputar. Terbentuknya dukan/gesekan air menghasilkan hambatan melawan putaran rotor, dan selanjutnya akan merubah energy mekanis menjadi panas. Untuk putaran poros drum ke belakang hanya akan mendapat tahanan yang, kecil, 53 Dengan pemakaian over running clutch, membuat hydromatic bekerja Yangsung pada saat drum mulai berputar untuk menurunkan travelling block dan dengan demikian pengeremen yang mengejut dapat dihindari, Dari chart di samping tampak bahwa perubahan putaran dari input shaft (poros drum) akan menghasilkan tenaga (HP) pengereman yang berlipat (perbandingan tidak linear) naik. Karena itulah bahwa hydromatic brake harus dioperasikan dengan over running clutch. ‘Besamya tenaga pengereman selain dipengaruhi oleh ukuran dari hydromatic brake, putaran shaft drum juga dipengaruhi oleh pengaturan tinggi air di dalam hidromati¢ brake. Semakin tinggi permukaan air di dalam hydromatic brake akan menghasilkan daya pengereman yang semakin tinggi. Air di dalam hydromatic di sirkulasi, dengan memompakan air kedalam hydromatic brake, kemudian dikeluarkan kembali untuk pendinginan. Air yang disirkulasikan harus bersih, harus bebas dari bahan-bahan penyebab korosi, dan dingin, sehingga mampu mengambil panas di hydromatic. Panas tertinggi yang diizinkan keluar dari hydromatic adalah 180°F. Saluran air yang keluar usahakan berukuran tetap besar (jangan ada reducer) dan sependak mungkin agar air cepat keluar dan air tidak terlalu panas di dalam hydromatic, agar tidak terbentuk uap panas (steam). 54 Tekanan air yang masuk ke hydromatic brake jangan terlalu tinggi, cukup 10 psi, Karena kalau terlalu besar akan dapat merusak packing di sekitar input shaft. Berikan pelumasan dengan memompa grease secukupnya dengan calcium base water proof grease setiap sebelum tripping. Terlalu banyak grease akan dapat membuat kerusakan kecil pada retainer seal dan jika terlalu sedikit akan merusak bearing. Hydromatic yang Kecil jangan dioperasikan lebih dari 2500 rpm dan untuk ukuran besar jangan lebih 1000 rpm. Electro magnetic brake Rotor berputar di dalam medan magnit yang dihasilkan oleh electromagnet buatan dimana kekuatan medan magnit tersebut dirancang dapat diatur. Putaran rotor di dalam medan magnet menghasilkan arus listrik {eddy currents) yang —mungkin dalam stator. Arus ini bereaksi dengan stationary magnetic field untuk menghambat putaran rotor atau mengerem gerakan rotor. Besamya aksi pengereman dikendalikan dengan mengatur arus DC yang diberikan ke electromagnet untuk mengatur besar kekuatan medan magnet yang dihasilkan, Electro magnetic brake dihubungkan langsung ke drum shaft utama pada drawwork. Tidak diperlukan clutch karena tidak ada hambatan bila aus listrk tidak diberikan kepadanya. Pengaturan arus ini dilakukan di driller console. Pemeliharaan yang penting adalah sistem pendingin air dan pelumasan dengan grease untuk bearing & oil seal. 55 GATHEAD Low prus CLUTCH .ecTRIC MOTOR. INERTIA BRAKE ‘SAND REE CcATSHAFT ROTARY OFWE sata evEcrmc moron euurcr wah y | lA EXT __wGH onum onve “”V FIGURE 4, SAND REEL MOUNTED ON CATSHAFT Automatic cathead biasanya jadi satu dengan drawwork. Cathead duduk di cat shaft dan seringkali cat shaft sekaligus dipergunakan untuk sand drum (seperti gambar diatas). Cat head didekal driller disebut make up cat head dan cathead yang satu lagi disebut break out cat head. Cat head memiliki drum dan spool. Drum dipasang wire rope atau rantai. Rantai biasanya untuk make up cat head. Spool dipakai untuk menarik cat tine untuk mengangkat barang, atau dapat pula untuk menarik tong line, Besar tarikan ini tergantung besarnya gesekan Spool cat head memiliki rope diver (safety device), merupakan alat keselamatan, sebagai penuntun dari manila rope yang dillitkan ke cat head agar tidak terbelitftertumpuk di cat head. 56 Sebagai pemeliharaan adalah pemeliharan ropediver tidak mempunyai sisi yang tajam agar tidak merusak menila rope dan apabila spool terdapat alur- alur aus karena gesekan dergan manila rope, harus diratakan kembali dengan menambah las dan dibubut. Berikan pelumasan dengan grease sehari sekali secukupnya, apabila terlalu banyak akan dapat merusak seal bearing, yang kemudian dapat berakibat merusak point kopling (friction plate), karena grease masuk di sela-selanya dan membuat kopling slip. 57 BAB IV OVER HEAD TOOLS Overhead tools (alat-atat bagian atas) merupakan mata rantai penghubung di dalam sistem pengangkat. dalas sisten pengongkat. caormavocx, —“tuaex. wy PAANEWORR—/ SHEAVES suzaves Istilah-istilah Crown block Alat-alat ini terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : 1. Crown block, yang tetletak di puncak menara. 2. Travelling block 3. Hook di bawah mana digantungkan 4. Elevator. Alat-alat ini menghubungkan supporting structure -(Kerangka penunjang) dan drawwork untuk bekerja_bersama-sama menaikkan atau menurunkan pipa bor dan lain-tain ke dalam lubarig bor atau sumur bor. Setiap komponen dirancang, dipilih dan dipasang untuk kebutuhan pengangkatan dengan kapasitas —tertentu. yang direncanakan untuk rig. Kapasitas bervariasi antara 50 ton sampai lebih dari 600 ton. Crown block adalah suatu unit roda-roda katrol-katrol (sheaves/pull) yang terletak di rangka atas pada puncak menara. Drilling line dililitkan pada 58 sheaves atas yang ada pada crown block dan pada sheaves bawah yang ada pada travelling block. Hal ini dilakukan secara ganti berganti pada waktu persiapan tali (string up), untuk membuat sistem pengangkat dapat bekerja. ‘Travelling block Travelling block adalah suatu susunan puli-puli (roda-roda katrol) dimana tali baja dililitkan. Hal ini memungkinkan travelling block dapat bergerak naik dan turun bergantung di bawah crown block sampai di atas lantai bor. Line String Line string adalah jumlah llitan drifting line yang dililtkan pada travelling block. Sebagai contoh, “8 line string” berarti 4 puli pada travelling black dilliti secara bergantian oleh driling line bersama crown block. Jumiah puli yang diperlukan crown block adalah satu lebih banyak dari pada jumish puli pada travelling block kelebihan satu pull ini adalah untuk tali mati (dead line) yang dijangkarkan he dasar substructure. Hook Hook merupakan alat berbentuk kait yang besar yang tetletak di bawah travelling block, dimana swivel dan pipa bor tergantung selama operasi. Didalamnya ada suatu pegas, yang membantu menyerap kejutan dan juga lompatan pin keluar dari box sewaktu melepas/membuka sambungan. Link adalah gantungan elevator digantungkan pada hook untuk digunakan selama operasi pengeboran. Dengan adanya link membuat elevator mudah untuk digerakkan ke depan atau ke belakang oleh derrickman untuk memasang atau melepas elevator dengan / dan drill pipe atau drill collar. CONVENTIONAL eo 9 o Elevator Centre Latch Elevator, 59 ‘Ada 2 tipe dasar dari travelling block, yaitu : 1. Conventional Block & Hook Dipakai pada menara bor dimana diperlukan beban-beban yang lebih berat untuk mengebor sumur-sumur yang dalam, 2. Combination Block & Hook Lebih kecil dan tebih ringkas dari pada conventional block & hook. Kombinasi dari pada block dan hook umumnya dipakai pada mast di tempat-tempat yang luasnya terbatas. Meskipun tidak dirancang untuk beban ben yang berat, beberapa dari antaranya mampu mengangkat sampai lebih dari 500 ton. Semua block-block dirancang dengan beberapa bagiannya menjulur keluar dari rumah block. Elevator adalah suatu penjapit yang sangat kuat yang memegang pipa bor dan drill collar bagian demi bagian sehingga dapat dimasukkan ke atau dikeluarkan dari jubang. Elevator digantung pada elevator link, yang dipasang disamping travelling block 60 atau hook. ‘Ada dua tipe dasar elevator, yaltu : 1. Bottle neck (taper shoulder), yang dipakai untuk hampir semua pipa bor, dan 2. Collar left (square shoulder) yang dipakai pada pipa bor berbahu segi empat atau pipa collar. Kadangkala disebut “tipe berpintu depan” (Front door type). Disamping itu juga ada tipe berpintu samping yaitu side door type. Sebagai tambahan, slip type elevator dipakai untuk mengangkat rangkaian- rangkaian casing yang berat atau tubing dengan integral joint. ‘Bila tidak digunakan, elevator (yang ‘terpasang pada travelling block) berada :di samping bersandar pada swivel :selama operasi pengeboran sedang berlangsung. ELEVATOR LINKS ORILL 4A, Blocks 6 Bila melaukan —persiapan untuk menggunkan elevator, maka ; - Batang bor digantung di dalam bagian dalam dari meja pemutar dengan dipasang Drill pipe slip. Swivel dan Kelly diletakkan rat hole, memungkinkan link dan elevator berayun bebas di bawah kait. eLevarans- Kemudian elevator baru dapat dipakai mengangkat atau menurunkan rangkaian pipa bor. Block adalah suatu susunan dari pulley-pulley besar yang duduk pada kerangka dimana drilling line disusun atau direeved atau string line disusun. GURET PLACEMENT OF CATLOG AD EAD LOG SIRACES ‘ON Tie CROWwn BLOCK(COURTESY OFNANATIOUAL SUPPLY) Susunan tersebut dimaksudkan untuk dapat menarik atau mengangkat beban berat dengan tarikan yang ringan, meskipun kecepatannya larbat. Fungsi dari sheaves adalah sebagai Penuntun dan penunjang drilling line yang melalui block. Jumiah sheaves pada block ditentukan oleh kapasitas beban yang mau ditahan atau ditarik, bervariasi dari 3 sampal 7 buah. Biasanya 5 buah, tetapl untuk ‘sumur dalam dibutuhkan 6 sampai 7. 62 Konstrul Sheaves dibuat dari special alloy steel atau heat-treated manganese steel. Sheave duduk pada enterpin dengan mempergunakan roller bearing. Pin berukuran cukup besar antara 5 sampai 11 inch dan dimana didalamnya terdapat ‘saluran-saluran grease untuk pelumasan bearing sheave. Tendapat dua ukuran dimensi yang penting pada block yaits Groove Root radius dan tread radius. Jarijari lingkaran dasar tempat kedudukan dari wire rope disebut groove root radius. Groove root radius yang baik adalah memiliki sudut kontak dengan lingkaran 150° dan sudut yang dibentuk oleh bibir groove 15°. Groove pada sheave harus sesuai sekali dengan ukuran wire rope. Apabila terlalu sheave groove kecil akan menyebabkan cepat aus baik wire rope ataupun sheavesnya. Demikian juga apabila sheave groove terlalu besar akan menyebabkan wire rope menjadi gepeng, sehingga akan terjadi cepat aus pula seperti kejadian diatas. Oleh kerena itu groove root radius harus diukur dengan mempergunakan alat special, untuk menentukan apakah groove cukup baik atau harus dilakukan recondition. 63 TABLEM21 GAGES FOR WORN SHEAVE GROOVES, AM! atmensions fm fnches, i eee ceeeee ned manecesceoce a Teer ts Tor Worn Shave Grooves aa EL ees svt En SE \ ie = % ‘APL WORN % GO ‘APL WORN a i BR 18 u ¥ Abt womn Hf G3 a s SEI Wom % 60. % ABI WORN. % GO 1 API WORN 1” GO it Aet Womn i 88 ‘GROOVE GAGE FOR WORN WIRE-ROPE i SEL HORN 14 GO Ct) 1% ABI WORN 188 Go ix ‘ABI WORN 1% Go sore arin egal oot Mal Or wir Tope renibg Wheres From API RP9B ren a CO he nn ont nada ng nEasina Binoy & Goes Gren Groore Correct sve groove Groove too small too wide DETAILA DETAILB DETAILC ace sheave gauges in grooves a shown. S Detail “A” reflects gauge fit in a sheave, Detail “B” reflects gauge “it” in a wom (tight groove) sheave Detail “C™ reflects gauge “Fi” in a sheave where the groove is too large Alat pengukur groove disebut groove gage, dan distandard API. Alat pengukuran ini terdiri dari tiga macam untuk setiap ukuran nominal wire Tope. Groove gage yang bartulisan AP} NEW GO, bararti ukuran untuk mengukur diameter minimum dari groove baru/recondition. Groove gage bertulisan API NEW GO, adalah ukuran maximum groove untuk baru atau recondition. Groove gage bertuliskan API FOM GO, adalah ukuran diameter yang aus dari baru. Tinggi groove (jarak dasar groove sampai puncak), untuk sand line sheave 4,75 sampai 3 kalinominal size wire rope dan untuk drilling line antara 2 sampal 1,75 kali diameter drilling line. Groove Raoit ron New ano Réconornoneo Sueave Grooves (ALL pocensions tn twcurs) Groove Root Radlus, R** Minimum Maximum 0205, 0215) - 0310 i 0330 Os75 0940 ‘Souroe Aimericin Pefolein Institut’ Tolerance ts specified in table 2 ‘Minimum groove rot radius R is equal wie-ope nominal redius plus bl the positive tolerance with he sum rounded to the [Nearest 0.05 inch. ‘Tread diameter Tread diameter adalah penting sekali karena jika terlalu kecil akan berakibat térjad! tekukan wire rope yang berlebihan dimana akan menyebabkan aus karena terjadi gesekan diantara tread dan wire. Tread diameter yang disarankan adalah 45 x diameter wire rope dan minimum diameter yang disarankan 30 x diameter wire rope. 65 Load Capasity Rating block yang ditetapkan API dan mempunyai 5 - 650 ton atau lebih. Bearing capasity adelah kapasitas beban bearing yang disarankan pada block. Biasanya rating bearing capasity lebih tinggi dari load capasity dari block. Service rating dari bearing biasa diambil pada putaran tertentu, Beberapa pabrik memakai basts 75 cpm dan lainnya sampai 100 rpm. Dua type rating dicatat di 4. Ablock rated pada 630 ton bearing rating 480 pada 100 rpm. 2. A block rated pada 750 ton mempunyai bearing rated pada 50 ton pada 75 rpm. Travelling block dan Crown block dipilih dengan ukuran dan kapasitas yang sama atau berpasangan. Travelling block yang conventional dibuat seperti disamping. Untuk operasi ia memerlukan hook untuk sebagai kait. Pemeliharaan dari block ini relatif sama dengan crown block. ‘HGAIRED. CUTAWAY VEW OF a THAVELNGDLOGR 66 Hook Hook merupakan kait penghubung antara travelling block dengan link atau swivel. la harus dapat berputar pada saat terdapat beban berat. la memiliki beating yang ditahan oleh housing dan memiliki_ mekanisme pengunei yang mampu mengunci bermacam-macam posisi arah hook bail menghadap. Selain dari pada itu ia memiliki per sebagai bantalan untuk menahan erat drill stem yang lepas agar tidak rusak. Hook memiliki safety latch untuk swivel dan locking arm atau link ears pada samping sisinya untuk tempat menyambung link, Selain dari pada itu ada pula yang memiliki sistem hydraulic untuk fleksibelitas penyambungan. 67 Pada akhir tahun 1940 mulai dibuat kombinasi dari block dan hook (combination hook block). Dengan cara ini akan memperoleh kemampuan alat yang sama dan kapasitas sama tetap! unit ini lebih kompak dan lebih pendek, sehingga memberi ruang gerak lebih tinggi di menara, Kelemahan dati type ini adalah kalau salah satu rusak berarti kedua fungsi tersebut praktis harus sama-sama tidak dapat dipakai. Link Elevator Link merupakan —_penghubung travelling block dan elevator. Ukuran dari link = diambil dari diameter penampang batang cincin bawah. Figune 12 Cutaveay VIEW oF « noowaLocn COMBINATION (Cousresy oy Otowews Stren) Besarnya kekuatan kapasitas dari link harus di tihat dari ukuran tinggi penampang dari batang mata link atas dan bawah. Panjang {ink tidak ditentukan atau tergantung pesanan. Panjang link umum untuk DP dan untuk casing berbeda karena ukuran casing yang besar dan posisi casing memerlukan kefleksibelan dari elevator. Panjang diukur dari puncak lubang cincin link atas dan cincin link bawah. 68 43. Elevator Elevator merupakan clamp pemegang pipa, DP, casing, tubing ataupun sucker rod, untuk menarik dan memasukkan ke dalam sumur. Drill pipe elevator dipakal khusus untuk drill pipe, demikian juga lainnya dibuat spesifik macam elevator telah dibahas pada introduksi di depan. 4.4, Pemeliharaan Over Heat Tools Block, hook, link dan elevator memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan untuk menjamin ia dapat beroperasi dengan tepat sepanjang waktu tertentu. locks dan. Pemeliharaan untuk ini adalah pelumasan. Derrickman selalu melumasi dan memeriksa black dan hook apablla ia aplus (tour). Travelling block dapat diberhentikan di hadapan monkey board untuk kerja ink. Sistimatik pelumasan terditi dari - Setiap hari melumasi bearing-bearing melalui grease fitting untuk tyjuan masing-masing. Pemberian grease pada ulir seminggu sekali. Derrickman didalam membawa grease gun harus tidak boleh sampai jatuh (pasang tali). Travelling block didalam pemakalan agar dibolak-balik didalam metetakkan fast fine untuk meratakan keausan. Apabila block dibalik didalam memasang fast line lubang-lubang pelumasan dipindah pula untuk supaya derrickman mudah melakukan pelumasan. 69 me a loc Pengecheckan biasa pada crown dan travelling block meliputi mengecheck keausan groove, kekocakan bearing dan check grease fitting. Crown safety platform dicheck adakah kerusakan, pagar, tempat pengelasan, beam, platform dipenlukan untuk melakukan pemeliharaan sheave-sheave crown block pada saat menara tegak. Perksa keausan dari travelling block bechet dan hook bail, bila terjadi keausan berarti kapasitas akan turun (linat tabel & gambar E 5-1). 70 DRILLING MANUAL PIPE HANDLING EQUIPMENT Section ES Worn Elevators, Tool Joints Page | Link Arms and Link Ears ELEVATOR LINKS, BLACK, HOOK AND SWIVEL A periodic check should be made of worn diameters, particularly ‘SPECIFICATIONS ‘when weight levels may be involved. If a question exists as 1o pro- pes tating after use, particularly if there is evidence of other 4. Specifications damage, such as cracks, the manufacturer should be contacted. Recommended radii for varios blocks, bails, inks, and link ears IHL. Rated Change Due To Wear-Link Ears ‘are specified in Figure E5-i, These recommendations cover hoisting tools used in drilling and tubing hooks. All other Experience has shown that the greatest amount of wear 0 the workover taols are excluded, hook is on the link ears. Thus, downgrading of the hook will be based on wear at these points. HL Rating Change Due To Wear-Links ‘Also, there is considerable difference in design by various manu- Based on recommendations an links, itis possible to approximate _facturers. Even though radii are recommended by API Spec. 8A, downrating due to weat. Figure E5-2 indicates the rating on new shown (n Figure ES-1, the differences in design will vary the inks and the decrease in rating by steps as the links are worn, downgrading based on wear. The change in Ta\ing due to wear by three manufacturers is shown in Figures ES-3, 4, 5. RECOMMENDED HOISTING TOOL CONTACT SURFACE RADIL (All dimensions in inches) 1 2 3 4 ~ 5 é 7 8 9 mo 8 7 Traveling Block and Hook Bail Elevator Link and Link Ear Hook and Swivel Bail 5 Rating A Ap BB ao G&G Db Db A & FR Tons Max___Min__Min _Max Max__Min-__Min__Max Min__Msx_Max_Min 25-39 mM mM mM 3 wm mM Mm % 2 0 3 3 40-64 mm MO wm Mm MK 2 mm mH OM 65-99. 2h MH OM wm Mm 1% Mm 2 4 4 10-149 MMS Mm Mm Mm MH th om 44 4K 130-229 KO 44 KOK mM Mm 4K 4% 20-M9 4K a OK 30 mh KK 35-499 4 4K 4 44 2 % Mmo3 aH aK 530-69 4 4 MAM 4 4k KK 34K aK 650 4 4 HOM 4 4M wh KK i i Oe 6a 1 wt _, be ts sews i TRAVELING BLOCK ELEVATOR LINK AND HOOK AND SWIVEL BAIL AND HOOK BAIL LINK EAR CONTACT SURFACE RADII CONTACT SURFACE RADII CONTACT SURFACE RADI FIGURE ES-1. Dats trom API Spee 8A are standard surface radil on certain pipe handling equipment. n stionES PIPE HANDLING EQUIPMENT DRILLING MANUAL ge2 Worn Elevator, Tool Joints Link Arms and Link Ears WEAR CHART — FORGED LINKS Capacity Capacity 7 Upper Eye Lower Bye. (per set) Upper Eve Lower Eye (per set) Dim. A Dim. B Tons mA Dim. 8 Tons 150 Ton 2¥" - 350 Ton ah % 150 5 ™ 380 3% % Is ay 2% 290 3M M% uN0 4% 2” 262 3h M% 100 a% he AS 2%" = 250 Ton 3%" - $00 Ton 5 2% 250 6 am 500 ay % 210 3K Mm 440 4h mm 188 3u 3 375 a 2 ns SMe 2% 345 Eye Dimension (Dim) * To determine the strength of worn links, measure with calipers as shown, the amount of eye wear and compare figure with Table for new capacity. Capacity of set is that of weakest cye. ‘Thickaess of wear point in Low Eye Dimension (Dims)"B" 0 “e ‘Thickness of wear point in Upper Eye Dimension (Dim) “A” ‘To determine the strength of worn links, measure with calipers, as shown, the amount of eye wear and compare Figure with Table for new capacity. Capacity of set is that of weakest eye. LOWER EYE Thickness of wear point in Lower FIGURE £52 Eye Dimension (Dim) "B' Qa 3 OT AAD DRILLING MANUAL WEAR CHART — LINK EARS — HYDRA-HOOK Mirasure the depth of the link ear at the point of the greatest wear (Dim ““A"). The new capacity of the hook and/or link ears is shown in corresponding chart of hook size, WEAR LIMITS It is recommended that any hook showing wear of 14" be promptly repaired, Wear should never exceed %", When properly built up to recommended dimensions, the wear pad will prevent further loss in capacity until original wear point is reached. The load capacity will always be that of greatest wear. ( FIGURE E5-3. Decrease (n strength of the hook by wear of link ears is shown for Web Wilson Hooks, R PIPE HANDLING EQUIPMENT Section ES Worn Elevators, Tool Joints Link Arms and Link Ears Remaining Dim "A" Capacity Inches Tons 40 Ton Hook 3K «0 34 35 2% 3 % 25 65 Ton Hook 3% 6 % 38 m 51 3 *” 100 Ton Hook 4K 100 4h ea 3h 9 Mm 4 150 Ton Hook 4% 150 4% 138 % 133, 4K m2 Page3 Remalning Dim “A” Capaciy Inches Tons 250 Ton Hook % 250 Th 230 6% 203 o% 187 390 Ton Hook % 350 1h 318 % 286, 6% 254 450 Ton Hook ™ 450 7% 400 ™% 360 % 320 500 Ton Hook % 500 Th 430 ™% 400 1% 350 jectionES PIPE HANDLING EQIPMENT DRILLING MANUAL >rage4 Worn Elevators, Taal faints Link Arms and Link Ears HOOKS, TRIPLEX, DYNAPLEX and UNIMATIC : CAPACITY CHART FOR WORN LINK EARS ) 4 # iy. Pett teh peso Peet DIMENSION "A" 9 6040 607s 5450 EXAMPLE: MEASURE THE OEPTH (OIM's') OF THE LINK EAR AT THE POINT OF MOST WEAR, FOR A WORN 460 HOOK wiTi EARS (SER. NO. 1-961 MEASURED 2 17g" BY REFER- RING TO THE CHART THE Ca— PACITY 1s SEEN TO BE 54% OF ORIGINAL CAPACITY. WEAR LIMITS (aL HooKs). R15 RECOMMENDED FOR - Up" WEAR; WEAR SHOULD wor exceto 34" PT. OF GREATEST WEAR) Figure £5-4. BI hooks decrease In capacity, shown in percent with wear of link ears. 4 DRILLING MANUAL PIPE HANDLING EQUIPMENT Section £5 Worn Elevators, Tool Joints Pages Link Arms and Link Ears Rating of National Hook Blocks with Worn Link Ears Minimum Dimension * API Load Rating Minimum Dimension API Load Rating | Inches Tons Inches Tons ! . 306100 — 100 Ton $45G350 — 350 Ton 5.000 100 6.500 350 \ 4805 oT 6375 342 | 4.750 94 6.250 334 | 4.625 31 6.125 326 | 4.500 88 6.000 319 | 4375 85 5.85 3 4.250 2 5.750 303 | 35G175 — 175 Ton ‘650500 oF 6606600 and H-500 — 500 Ton l 5.500 175 7.000 500 j 5375 170 6.395 489 | 5.250 166, 6.750 479 | 5.135 161 6.625 468 | 5.000 157 6.500. 458 | 4gt5 152 6375 47 i 4.750 rr) 6.250 a ‘ ° 406250 — 250 Ton 6.000 250 5.875 244 5.750 238 5.625 22 5.500 226 5375 220 5.290 214 15 Pemeriksaan Hook Assembly Pemeriksaan dari hook assembly pertama adalah keausan dari link ears. Tebal dari link ears diukur pada bagian yang aus terbanyak. Rating beban hook diturunkan sesuai keausannya lihat tahel dan gambar E B41. Selain dari pada itu perlu dilakukan pemeriksaan hook dan swivel baik dengan cara yang serupa di atas dan periksa kapasitas yang baru sesuai tabel & gambar E 5-1. Selain dari pada itu perlu diperiksa level dari minyak pelumas pada kombinasi Hook block, levelnya harus dipelihana pada ketinggian tertentu. Minyak ini berfungsi setain melumasi bearing juga sebagai snubber untuk meredam tegangan kejut sewaktu ketika tool joint dilepas. Minyak pelumas harus diisi dengan grade dan jenis pelumas sesuai dengan saran pabrik. riksaan Eley - Semua bagian yang bergerak harus dilumasi setiap round trip. - Pada waktu yang sama pula periksa latch dan mekanisme latch spring apakah sudah bekerja dengan benar. - Check king pin, kalau aus akan dapat slack in (melonggar) lubang eleva- tor. - Link block bolt dan nut haus dikunci agar tidak lepas. - Setiap tahun 2 kali drill pipe elevator harus telah diperiksa keausannya dengan calibrated instruments untuk mengetahui keausan dan berubahnya ukuran. - Untuk collar type elevator harus dicheck untuk kesegiannya (squareness), dan uniformity dan kedalaman aus. Apabila permukaan fitting lebih dari 1/16 inch harus direcondition. - Untuk 18° taper elevator harus febih sering diperiksa dari pada collar 16 type, yaitu taper dan conical bore harus dicheck keausannya. Disamping itu sudut kemiringannya dari taper dan hard bond too! joint posisinya. 4. Drill Pipe Elevator A. Elevator Specifications Drill pipe elevators shall have bore dimentions as dimensions as specified in Table E3-1. ‘ TABLE E31 — DaILt PIPE JOINT ‘Taper Shoulder Scere Shower ‘Neck Diam. Elevator Neck Dian, ge Elevator Se DeMax! ‘Bore DgMax? ad 2K 2% 7 S MR 3 ‘Me 2 Me RIF Me 3h 3K. 7 2% Hydit No upeet cra S b WRAP 3% + Phe ™ me ‘3x 2% 3K 3% Hyde No upset ie S arn 4%, 4% “4 ar or Ms “A 44 ROP hs 2% % ane, 3 sn 3 steU % su % SARAH a 3% ah NOTE: Elevators with the same bores are the same elevators, snot manufactured, ter dren ese Tale. Pt See oe ai D and E, See Appendix H, Spet 7. 2245 deg chamber atop of bore, exept 3 TP. 1s 0.404 IF toot joint. FROM API STD 8A - Prosedure memeriksa DC elevator adalah : Bersihkan dan adakah elevator adapter retak dan teruskan periksa dengan magnetic inspection untuk masalah yang sama. Periksa adakah safety latch bekerja balk. Check top bor elevator : Untuk center latch, ukur keausan bore dan hinge pin. Untuk 5 5/8 inch elevator DC dan lebih kecil keausan tidak lebih dari 1/32. Untuk elevator DC dan lebih besat dari 5 5/8 inch keausan tidak boleh lebih 4116. nn BAB V DRILLING LINE (KABEL BOR) Drilling line (kabel bor) sering disebut wire line atau wire rope (tall baja) didalam industri pemboran. Drilling tine harganya mahal dan pada saat operasi biaya yang dikelwarkan untuk pembelian drilling line lebih banyak dibandingkan dengan biaya untuk dri! pipe, tanki-tanki fumpur ataupun untuk membeli spare part drawwork, meskipun yang lebih mahal lagi adalah biaya pekerja pemboran dan biaya ‘spare part pompa. Untuk menghasilkan biaya yang serendah-rendahnya, regu pemboran dan semua tingkat management pemboran harus tahu bagaimana untuk mendapatkan usia yang panjang dari drilling line. ° Beberapa pokok masalah yang harus mendapat perhatian didalam usaha untuk mencapai tujuan diatas yaitu antara lain : Memilih ukuran type drilling line yang cukup memenuhi kebutuhan, Penanganan dan pemeliharaan untuk mencegah kerusakan Penghitungan kerja yang diperoleh dari drilling line dalam Ton mile. Penentuan program pemotongan (cut off program) yang terbalk untuk kondisi setempat dan dievaluasi dengan saksama. Hal ini sangat besar pengaruhnya di dalam usaha untuk memperoleh usia pakai yang sebaik- baiknya. B 5.1, Konstruksi Wire rope mempunyai tiga komponen : core, strand dan wire. Wire rope —dibedakan atau diklasifikasikan dari jumlah_ strand, jumlah wire dalam satu strand dan pattern (susunankonstruksi) dan strand. Sebagian besar konstruksi dari wire rope dikelompokkan ke dalam 4 standard Klasifikasi. Ficune 22. Coxstaccrios of wine nore ICocitesy oF Waco) Dalam masing-masing klasifikasi memiliki konstruksi tali yang spesifik. Untuk contoh pada kelas 6 x 19, beberapa konstruksi tali adalah 6 x 19 s (seale), 6 x 25 FW (Filler wire) dan 626 WS (Warrington Seale). Karakteristik pisik, seperti ketahanan lelah (fatique) dan ketahanan aus (abrasion), lansung dipengaruhi oleh design (konstruksi) dari strand, cara umum strand dibuat dari beberara kawat (wire) besar akan lebih tahan abrasion dan lebih kecil ketananannya terhadap kelelahan dibanding dengan strand dengan ukuran sama tetapi yang dibuat dari kawat-kawat yang lebih kecil. SINGLE LAYER FILLER WIRE SEALE 19 Strands Single Layer, adalah dasar pokok dan konstruksi strand, konstruksi umum terbanyak adalah single wire center dengan enam wire yang mengelilingi. la disebut 7 wire (1-6) strand. Filter Wire, konstruksi ini mempunyai dua layer dengan ukuran kawat sama mengelilingi center wire, dengan inner layer mempunyai setengah jumlah wire disusun di tayer bagian luar. Filter kawat kecil dengan jumlah sama dengan layer dalam diletakan di celah-celah inner layer contoh 25 Filler wire (1 - 6 - 6F - 42) strand, ‘Seale, prinsip bentuk konstruksi ini ialah memiliki dua layer mengelilingi kawat center dengan jumlah wire yang sama untuk setiap layer. Semua kawat di ‘setiap layer sama diametemya dan Strand didesign kawat berukuran besar yang diluar duduk di lembah-lembah antara kawat-kawat kecil inner wire. Contoh : 19 seale (1-9-9) strand. WARRINGTON COMBINED PATTERNS. 80 Warrington, prinsip dan konstruksi_ ini terdiri kawat dengan diameter sama pada inner layer dan dua macam diameter wire, secara bergantian besar dan kecil di bagian outer layer. Kawat berukuran terbesar di bagian luar duduk di fembah-lembah dan kawat lebih kecil di punggung inner layer. Contoh : 19 Warrington (1-6-(6+6) strand. Apabila strand dibentuk pada sebuah operasi _memakai dua atau lebih konstruks} diatas, oleh karena itu disebut combined pattern. Dimulai dari center wire, dua layer pertama berpattern warrington dengan {ayer ketiga atau layer luar, semua wire dari diameter membentuk seale pattem. Contoh : 49 warrington seale 1-8 - 8 (8+ 8)- 16 strand. Preforming adalah proses dimana strand dibentuk helically, mereka akan menjadi berbentuk tetap demikian pada penyelesaian rope. Preforming mengembangkan ketahanan tethadap kelelahan, gampang dinandling dan tahan untuk di rope dengan menyamakan beban di semua diantara stranda-stranda dan diantata individual wire dari strand. Apabila strand mengurai dari wire rope, mereka berbentuk helical sehingga mudah untuk dikembalikan. 81 Non preform adalah wire rope yang tidak mengalami proses seperti diatas. dan sebagai ciri, apabila id potong wire rope akan mengurai dan sukar/tidak dapat dikembalikan lagi. Elemen pertara yang ditulis adalah menunjukkan arah pintalan strand ‘ pada rope pada rope dapat kiri atau | kanan (right atau left). i Apabila anda melihat _memanjang ‘sebuah wire rope arah strand dari right lay rope akan spiral ke kanan dan untuk left lay spiral akan ke kiri. Elemen kedua adalah menunjukkan arah di dalam huhungan antara arah strand lay di rope dan arah wire lay i pada strand. Dalam regular lay, wire dibuat berlawanan arah strand lay di wire rope. Pada regular lay kawat-kawat (wire) ‘sejajar dengan poros rope. Pada long lay, wire disusun dengan arah yang sama dengan strand lay, di rope dan wire akan tampak bersilang dengan sebuah sudut tethadap poros: rope. i Frobne 28, DETat or WIRr Rare CoxaTOCCTION Grade Of Stee! Pada saat ini sebagian terbesar grade dari steel wire rope adalah : - IPS = Improved Plow Stee! - EIPS = Extra improved Plow Stee! Disamping itu terdapat grade wire rope yang lainnya yang dipakai di 82 perminyakan : - PS = Plow steel - MPS — = Mild Plow Steel Grade of ste! akan mempengaruhi kekuatan wire rope atau nominal strength dari wire rope. Drilling line pada umumnya memakai grade {PS atau EIPS. EIPS grade dengan sama Kiasifikasi dan mempunyai type core sama, ia mempunyai nominal strength 15,elebih tinggi dibanding IPS. Terdapat wire rope dengan jenis galvanized rope, yaitu wire rope dimana pada samua kawat-kawatnya mempunyai lapisan zinc dipermukaannya untuk menaikkan ketahanan terhadap karet Core Core atau inti, terletak di tengah wire rope mempunyai fungsi untuk bantalan untuk mendukung strand-strand dari rope, disamping itu berfungsi untuk menyimpan pelumas. Core ini terdapat (3) _ jenis, yaitu : 1. Fibre Core (FC) adalah core dari tali dengan bahan dari serat sisal/manila atau fiber buatan seperti palypropylene. Wire rope dengan core ini akan lebih lentur dan lebih murah , tetapi dart segi kekuatan/normal capasity dari wire rope ini lebih rendah. Type ini banyak dipakai untuk swab line. 2. Independent Wire Rope Core (IWRC), adalah core yang berupa wire rope. Wire ini yang paling banyak dipakai di operesi perminyakan, ia mempunyai nominal strength lebih besar dibanding yang lainnya, tetapi harganya lebih mahal. Kurang lebih 7% % dari nominal strength dari 6 strand IWRC rope adalah dimiliki atau dari corenya. 3. Strand Gre. 83 6 x 19 SEALE WH 6x35 ‘ruUen Wine WiTH EIGER CORE. SUCKER ROD AND TUBE LINES ‘GORING FIG ORILUNG LINES. Ficunn 28, Sot TicaL WIRE ROPE DESIONE Ukuran Diameter Flours #7, Use or re Cuaron vo oevemien wine ore Piaweren (Courtesy or Oit anv Gas JOURNAL) “et TABLE 2 Win: Rone Diasn:tin Tousnaxcrs {AU OLUESSIOSS #8 1SCITES) . Fope ‘Neminad Diameter Undersige Ovenize of Rope ow ° ie Be ° Ma Wye to Sooner! American Petroleum Inatiate INDEPENDENT WIRE ROPE CORE sa covgrnutia cee cane SANTA woes cone. 6x7 FIBER CORE, SAND AND CORN UNE. 10 CASING LINE. Ukuran diameter wire rope diukur dari Puncak strand ke strand yang berseberangan atau merupakan diameter terbesar dan bukan diameter terkecil. Ukuran wire rope umumnya lebih besar sedikit dari ukuran nominalnya. Ini merupakan kondisi yang normal karena apabila dipakai pada operasi setelah beberapa saat maka wire tersebut berukuran ‘sebesar ukuran nominal. akan 84 Ukuran wire rope baru tidak boleh lebih kecil dari ukuran nominal, tetapi boleh lebih besar sedikit dengan toleransi seperti tabel di atas. Identifikasi Wire Rope Wire rope dlildentifikasi dengan angka dan singkatan-singkatan, yang hal ini penting untuk dipahami. me me Independent Wire Rope Core Diameter of Lie Laagtet Line Improved Plow Stee Namber of Sands per Lise Right Regular Lay Number of Wie er Strand Preformed Sands le Pattern “his translates at diameter, 5000 foot iength of 8 strand rope wih 19 wires In each strand iaid ina seate pattern (S). ido ie epee iaprove Plow See! (P9) andhee an ndepatden Wve Rope Coe WR. Artinya wire rope tersebut berukuran 1", panjang 5000 ft dengan 6 strand, 19 wire setiap strand, dengan susunan strand type seale, pintalan strand preformed, Right regular lay, grade stee! improved plow steel dengan cote independent wire rope core. 5.2. Cara Pemillhan ua taktor yang sangat penting perlu dipertimbangkan didalam membel! driling fine yaitu ukuran dan panjang wire rope yang akan dibeli. Disamping itu masalah spesifikasi lainnya seperti grade of steel dan jenis core perlu ditentukan yang umumnya dikaitkan dengan kekuatan nominal breaking strength yang diperlukan dan kemungkinan galvanize coating dipertukan. Terdapat beberapa spesifikasi wire rope pada tabel di belakang, yang dapat dipergunakan sebagai penuntun didalam memilih wire rope berdasar 85 spestfikasi wire rope yang umun dipergunakan di lapangan. 1. Ukuran (size) wire rope harus sesuai dengan ukuran sheaves groove dari crown dan travelling block. Tidak boleh lebin besar ataupun lebih kecil. 2. Panjang drilling line yang harus dibeli harus sepanjang minimum yang diperlukan ditambah cadangan untuk keperluan penggeseran dan Pemotongan untuk mendapatkan mantaat driting line yang optimal. Yang dimaksud dengan panjang minimum adalah panjang drilling line yang diperlukan agar dapat menatik pipa pada posisi terendah dengan ditambah pada drum drawwork masih terisi sejumiah batas aman. Batas aman drilling line di drum drawwork adalan untuk plain drum satu layer ditambah 4 sampai enam titan kalau pada groove drum cukup sejumiah 6 sampai9 iilitan. Apablia dibell driting line dengan panjang minimum berarti keausan dari dniting ne tidak dapat diratakan dan karena hanya untuk sekall terpasang, akibatnya hanya bagian yang masih baik ikut terouang. ‘Semakin panjang perataan Keausan dengan penggeseran aan pemotongan apat allakukan, yang perart: memantaatkan Kemampuan anming wme secara opumal. Tetapl panjang driling lime yang terlalu panjang juga dacat berakibat tidak ekonomis karena akan menyulitkan atau menambah ongkos transport. Panjang yang disarankan pada oil and gas joumal adalah sebagai berikut : 86 DRILLING LINE LENGTH Derrick Lines Minimum ‘Suggested Height Strong Length Length (feet) (feet) (feet) 180 6 1.550 3.500 8 2,000 5,000 10 2.250 to 12 2.600 7.500 150 6 1.800 3.500 8 4.600 5.000 10 1,900 20 12 2.200 7.500 125 6 4.100 3.500 8 1.350 to 10 1.600 5.000 90 6 500 1.350 8 1.000 1.350 5.3. Penanganan Wire Rope A. Penanganan wire rope di ree! 1. Apabila mengangkat wire rope di reel pakaikan Binding atau lifting chain, supaya jangan digantung melingkari wire rope, karena hal ini akan merusak. 2. Untuk memindahkan reel, dengan memakai linggis (batang pipa) Jangan menekan wire ropenya, tetapi dorong pada reel flangenya. 3, Reel jangan digelindingkan atau dijatuhkan di tempat keras, tajam, yang akan dapat membuat tekukan di wire rope. 4. Jangan menjatuhkan ree! dari truck dan lain-lain yang akan dapat merusak rope atau reel. 5. Jangan menggelindingkan atau meletakkan wire rope di tempat yang dapat membuat besi berkarat, seperti lumpur, kotoran, asam dan tain- lain. 6. Untuk mencegah pengkaratan pada wire rope, sebaiknya disimpan 87 dilindungi dan diberi pelumas yang benar. 7. Jangan mempergunakan wire rope sebagai arc welding circuit B. Tahapan mengganti drilling line 4. Letakkan travelling block pada posisi térbaik yaitu gantung dengan Hang fine atau penahan lain agar travelling blok posisi tegak dekat rotary table. 2. Letakan reel pada posisi sedekat mungkin dengan dead line anchor, Teel harus diletakkan mendatar pada penyangga dengan ujung terletak di bawah. 3, Jangan sampai wire rope bergesekan dengan menempel/menggesek bagian menara. 4. Pengereman ceel flange harus dilakukan agar rope tidak kendor pada saat mengulur, berikan pengereman mempergunakan kayu. 5, Pelihgra tegangan wire rope, gulung yang teratur. 6. Untuk memulai memasang wire rope baru pakailah swivel type stringing grip. Alat ini dapat menyambung wire rope lama dengan baru, 7. Gulung terus kabel tua sampai kabel baru masuk drum dengan jumiah cukup. e \kat driling line baru dan lepas swivel type stringing grip. Keluarkan drilling line lama dari drawwork ke reel lain. 9. Pasang drilling line baru ke drum drawwork dengan jumiah ilitan yang cukup pada posisi travelling block akan mengangkat. Pada drum dengan groove minimum pada drum harus ada 6 sampai 9 wraps dari pada palin/faced drum harus mempunyai satu layer penuh ditambah 4 sampai 6 wrap untuk layer kedua. 88 40, Dead line anchor hold down sheaves-nya harus paling sedikit 15 x diameter wire rope. Clamp dengan bath jar.gan sampai kink, flatten tertekan sekali, 41. Setetah selesai angkat travelling, block dan lepas Hang off line dari travelling block. 12, Berikan waktu break in, dengan memberi beban ringan terlebih dahulu pada waktu yang singkat. Disarankan 15 cycle dengan 3 joint drill pipe akan cukup untuk break in. . Penanganan di operasi Pembebanan kepada drilling line harus memiliki design factor atau safety factor yang cukup. Safety Factor = 2 Dimana : B = Nominal catalog breaking strength dari wire rope — Ibs L = Fast line load -Ibs Normal atau stand: factor adalah Safety factor minimal yang diizinkan adalah : Safety factor - Cable tool line 3 - Sand line 3 - Rotary drilling line 3 - Rotary drilling line ketika set casing 2 - Mencabut pipa terjepit atau pekerjaan serupa 8 - Mast raising and towering line 2-5 Apabila beroperas! dengan safety factor yang mendekati batas minimum, harus hati-hati wire rope dan perlengkapan lainnya harus dalam kondisi baik, Sepanjang waktu harus waspada dan hati-hati untuk menghindari 89 shock, impact dan penaikan beban. Safety factor yang tinggi akan memberikan usia pakai wire rope yang lebih panjang. . Menentukan tarikan maksimal. Pada keadaan travelling block yang diam menahan beban maka besar tegangan tali pada semua line adalah sama yaitu seper jumiah line kali beban yang ditahan. G ” S = Tegangan drilling line pada keadaan statis G = Berat beban 1 = Jumah line pada travelling block Gontoh: jumlahline 6 Berat beban = 60.000 ibs. 60.000 6 Tegangan drilling line saat diam = = 10.000 Ibs. Pada keadaan dinamis atau sedang menarik beban maka teaanaan drilling line pada fast line adalah yang paling tinggi tegangannya, sebagai akibat adanya gesekan-gesekan/kehilangan daya pada bearing-bearing di block system. Fast line load dapat dihitung dengan rumus : Dimana: L = Fast line load W = Berat beban yang ditarik, lbs K = Koefisien friction dari roller bearing sheaves n= Jumlah line pada travelling block = Jumlah sheaves yang berputar Catatan : s = n apabila dead line dipasang pada dead line anchor dan apet Fs. ASS?) gisebut dinamic factor (a) dimana besarnya a factor sebagai berikut : KS(K-2) Kn-1 Jumiah Line 4 8 8 10 12 3. Operating Speed a factor 0,2710 0,1882 0,146, 0,1224 0,1062 Kecepatan penggulungan drilling mempengaruhi kecepatan aus dati drilling line. Sebagian terbesar dari drum maximum rope speed 4000 ft per menit. 4. Line fatique line yang semakin tinggi akan Fast line fatique adalah disebabkan oleh whip dan vibrasi, untuk itu wire line stabilizer harus dipasang. 5, Sheave yang kocak dapat menimbulkan vibrasi_ menyebabkan ‘mempercepat aus sheaves dan wire rope. rouse 90, Funer avou Fleed Angle Wire rope yang masu.k ke fast line sheaves di crown dan drum, harus sejajar dengan sheaves groove ini akan dapat terjadi apabila drum telah center dengan fast tine sheaves. Sudut yang dibentuk fast line pada saat di posisi pinggir drum dengan garis center antara drum dan fast line pada sheaves disebut Fleet angle. 1 Fleed harus di jaga mininum agar wire rope tidak cepat aus. Dari pengalaman disimpulkan bahwa Fleet angle untuk plain drum harus lebih kecil dari 1% dan untuk groove drum lebih kecil dari 2°. Fleed angle yang besar selain merusak wire rope juga mempercepat aus drum. 6. Apabila wire rope kering dapat diberikan pelumasan dengan grade yang baik dan bebas dari asam tad ‘SWABBING PAINTING. ‘conmnuous Bain Pounina oes Sebelum memotong drilling tine dengan cutter, ikatlah terlebih dahuly di kedua tempat, seperti gambar di samping. Mengikat wire rope dengan wire rope clips. Pergunakanlah jumtah clip yang cukup dan disusun dengan susunan yang benar. yore M23 ~ Pung Sng on» Wire Rope . INCORRECT METHODS OF ATTACHING CLIPS TO Wine ROPE CORRECT METHOD OF ATTACHING CLIPS TO four 4-4, Cort prtrmnce depend an cv sn ine ROPE. Se ee “ee 92 Table M2-4 — Attachment of Clips 1 2 3 2 - Diamerer Number Length of Rope ‘of Rope of Turned Back, Torque, In. Chips in, fb 2 3% 4.5 2 3% 1s 2 4% 15 2 su 30 2 6% 45 2 7 65 3 1M 65 he 3 12 98 % 3 12 95 % 4 18 130 % 4 19 228 a 5 26 225 1% 6 34 225 1M 6 37 360 . % 7 44 360 14 7 48 360 1% 7 5 430 1% 7 33 590 2 8 n 750 2% 8 73 750 ; 2” 9 84 750 2% to 100 750 . 3 10 106, 3200 NOTE 2: If a pulley is used in place of a thimble for turning back the rope, add one additional clip. NOTE 2: I¢ Scale construction or similar larger outer wire type construction Is to be used for sizes 1 inch and larger, add one additional clip. NOTE 3: If a greater number of clips are used than shown in the table, the amount of rope turned back should be tmereased proportionately. From APt RP 9B 2 CORRECT METHOD OF ATTACHING CLIPS TO WIRE ROPE, 93 5.4, Menggeser dan memotong (Slipping and Cut off}. Pelaksanaan penggeseran dan pemotongan adalah untuk menaikkan service fife dari drilling line. Penggeseran drilling line dilakukan untuk meratakan keausan terbesar, atau tempat mengalami kelelahan. Kelelahan dan keausan terbesar itu terjadi pada titik dimana saat mulai menaik beban dan menurunkan beban yang disebut titik kritis (critical point). Titik kritis tersebut terdapat pada crown block, traveling block, cross) | over drum dan dead line yang terjadi di tempat mast mulai menarik atau memasukkan string. Fiaunr 31. Curent rotsts oF wean OX fue BRING {ive hr pr roamows or tat atace Goumresor Oe AND Gas Joursaty Net “ Untuk menetapkan waktu penggeseran didasarkan pada perhitungan kerja yang telah dilakukan drifing oleh drilling line yang disebut dalam Ton mile. Satu ton mile adalah kerja yang telah dilakukan oleh drilling line untuk menarik beban satu ton sepanjang satu mile. Panjang penggeseran dan pemotongan dipengaruhi oleh : Tinggi menara Diameter drum drawwork | ({ " Typedrum crossover > « 94 Panjang Per jan Dengan mempergunakan tabel Recomended cut off length dapat ditentukan Panjang pemotongan kabel, dengan catatan untuk parallel groove drum angka yang didapat ditambah % lap dan untuk counter balance groove ditambah % lap. - Reconimended Cut-Off Lengths Siaeeer pera ate Hl measles tte . a i i 2. i Ae 3: i e fe a i >? By g E tte a te ; St Z Hi Pa ee tee sure hangecfepla df arin onover ery cea sad Sig 7 Boers fd lap shoud be added to the number of laps Usted above. As explained the 1/5 SH lap adeltons dependent on Ure pe grooving on te enue ‘Selanjutnya dengan mempergunakan tabel conversion drum lap to feet cut off length dapat diketahui panjang sekali pemotongan. Contoh : Tinggi menara = 120 ft. Diameter drum = 26" Counter balance groove drum Berapa panjang pemotongan ? Drilling line diameter 1%". 95 Dari tabel recommended cut off length dengan menatik garis mendatar dari diameter drum 26” dan garis tegak dari derrick height, maka kedua garis tersebut bertemu di titik berangka 11 Karena type drum counter balance groove berarti panjang pemotongan adalah 11% laps. Selanjutnya dengan mempergunaken tabel conversion drum laps didapat 44% laps = 76,5 ft Sehingga artinya untuk rig tersebut setiap memotong harus sepanjang 76,5 ft. Yang dimaksdu slipping atau penggeseran adalah melakukan penggeseran drilling line dengan jalan menggulung ke dalam drum sepanjang tertentu dan mengulur drilling line di dead line anchor sepanjang tersebut Cara melaksanakan adalah dengan menggantung block dengan hang line atau letakkan di rig floor, kemudian lepas clamp di dead tine, maka drilling line dapat digulung dengan drawwark sepanjang penggeseran, kemudian di camp kembaii di dead line anchor. Khvsus untuk memotong drilling line dapat dilakukan dengan prosedure sepagai berikut : - Menggantung travelling block atau dudukkan di rig floor. - Selanjutnya clamp dengan wire rope clips fast line dengan line lainnya supaya pada waktu drilling line yang ada di drum dilepas drilling line di block tidak menggeser. - Setelah drilling tine dilepas dari drum dapat dilakukan pemotongan sepanjang yang diinginkan, = Selanjutnya pasang kembaii ujung kabel di drum. - Lepaskan wire rope clips di fast line. - Lepaskan clamp dead line anchor, selanjutnya gulung drilling sampai drilling line bergeser sepanjang yang direncanakan. 96 Panjang Pi er Untuk menentukan panjang sekali penggeseran adalah dengan dengan membagi panjang total pemtongan dengan 3 kali atau dibagl empat kalau digeser 4 kali baru dipotong. Contoh : dari soal diatas misalnya dilakukan penggeseran 3 kali terus dipotong. Maka panjang sekali menggeser : BS = 2558 Cutting atau pemotongan dilakukan apabila : 1. Dari visual inspection diketahui adanya drilling line yang rusak, putus- | { putus wire-nya dan jainain. In 2, Total kumulatip ton mile telah dicapai. a CONVERSION ORUM LAPS TO FEET FOR CUTOFF LENGTHS ure a 1% ala] o |x o ecw ated o wr} ny ae] te 00 ae ae wo] a2] a0 | 334) ws wun as 22] 299} 92} ss ve oF 307] 309) a2] ons ns au 23 aoa} po} ses] see 250 eure 329] wea] ora] rio] 4 es aut 2 sag} mul pa} ps2 30) vite 323 pee] oa] a0] 023 m3 23 ses |_rre}_aye)_s12] se9 ne ome wa woof seal a2] nia, vos ur “2 ast] sa] se2| os 10s 07] eat eas] eval woos ws ns 22] _goe_sao| re nso na we won yo5.0| so¥8! wma nag 1o.2{ sof 7s [rn ise ws Tos puiap ee hr en sore} acc} ves [1202 wre weap | i nl 13 waa igi cutor : t 16 98 Menentukan jumlah ton mife untuk penggeseran dan pemotongan a. Dapat dilakukan dengan mempergunakan data hasil perhitungan panjang penggeseran dan pemotongan tersebut yang lalu. b. Tabel Ton mile per foot cut goal, untuk rig yang belum mempunyai data goal ton mile yang optimal untuk suatu daerah. c. Grafik serfice factor ton mile. NOMINAL ROPE BREAKING STRENGTH 6 x 19 CLASSIFICATION, BRIGHT (UNCOATED), INDEPENDENT WIRE ROPE CORE Nominal Improved Extra Improved Diameter Plow Stee! Plow Steel 89,800 # 103,400# 1°-1/8" 113,000# 130,000# 4-11g" 138,800# 159,800# 1-3/8" 167,000# 192,000# 1-1/2" 197,800# 228,000# 1-5/8" 230,000# 264,000# Figure MS, Relative wire rope service eveve TON MILE PER FOOT CUT GOAL FOR RIGS HAVING NO PAST PERFORMANCE RECORDS: Drum Rope Diameter Diameter ry +e" | 1-1/4" 1-3/8" 4-1/2" 4-5/8" 18" 6.0 9.0 419" 6.0 9.0 20° 7.0 9.0 21" 7.0 10.0 22" 7.0 10.0 23" 8.0 10.0 13.0 24" 8.0 11.0 13.0 17.0 25" 80 11.0 14.0 17.0 26" 9.0 11.0 14.0 17.0 27" 9.0 12.0 15.0 18.0 28" 12.0 15.0 18.0 29” 12.0 15.0 18.0 30” 13.0 16.0 19.0 31” 16.0 19.0 32” 17.0 20.0 3 17.0 20.0 34" 18.0 21.0 24.0 35” 21.0 25.0 36” 22.0 25.0 28.0 Goal Ton mile per ft cutt untuk setiap driling rig dan di setiap daerah atau lapangan berbeda-beda hal ini dikarenakan banyak factor-faktor antara lain - ~ Goal Ton mile per ft cutt akan bertambah apabila diameter drum besar, diameter block crown dan travelling block. - Goal Ton mile pada rig dengan groove drum dan lebih tinggi dibanding plain drum. - Setiap daerah berbeda formasi akan berbeda kekerasannya maka drill stem ada kemungkinan mengalami vibrasi, sehingga dengan demikian akan menurunkan goal ton mile. Gesekan dengan dinding lubang bor dan adanya Jepitan atau fishing iob atau crooked membuat sering terjadi shock load, yang demikian ini akan 100 menurunkan ton mile. - Lingkungan pekerjaan. Untuk bekerja di daerah dimana belum dimiliki data sebelumnya maka kedua tabel di atas dapat dipergunakan sebagai pegangan. Tabel goal ton mile before cutt off dibuat dengan safety factor 5, maka apabila ternyata safety factor lebih besar, maka goal ton mile dapat dinaikkan dengan berpedoman grafik service factor ton mile. Prosedure selanjutnya adalah melakukan prosedure pemotongan dengan good ton mile per fot tetap untuk beberapa ratus feet, kemudian dilakukan visual inspeksi dari apakah masih baik maka goal ton mile per feet dapat dinaikkan lebih tinggi, tetapi apabila kemudian setelah visual inspeksi terjadi putus-putus wire misalnya, maka goal ton mile per feet dapat diturunkan sehingga selanjutnya dengan membuat grafik akan dapat diambil rata-rata berapa goal ton mile per feet yang optimum. Jamlah ton mile yang harus terkumpul diantara pemotongan sama‘ dengan panjang pemotongan drilling line dikalikan goal ton mile per feet cutt. Jumiah ton mile yang harus terkumpul diantara setiap penggeseran sama dengan panjang penggeseran dikalikan goal ton mile per feet cutt. Drilling line akan mungkin dapat tampak mendadak setelah beberapa periode waktu. Apabila tampak demikian meskipun dari perhitungan belum waktunya maka drilling fine harus dilakukan pemotongan sampai batas yang dianggap aman. Rumus Perhitungan Ton Mile Untuk keperluan menghitung ton mile di lapangan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain : 1. Mempergunakan rumus matematis kemudian dengan alat bantu calculator tangan atau computer. Hasiinya dan variasi perhitungan untuk segala Nn e 101 kondisi peketiaan dapat dihitung, sehingga hasilnya selatif lengkap atau tepat. Mempergunakan table-tabel yang telah disediakan oleh perusahaan pembuat wire tope atau dari [ADC drilling manual. Hasil perhitungan dengan cara ini tidak akan bisa selengkap atau setepat seperti cara diatas, karena banyak variasi-variasi berat pipa, excess weight, berat jenis lumpur dan lain-tain, tidak dapat disertakan dalam pembuatan tabel. Mempergunakan slide rule, misailnya dari armco steel dapat dipergunakan, dan hasilnya sedikit lebih baik dan hampir mendekati (selisihnya sedikit) bila dibandingkan dengan cara _perhitungan mempergunakan cara pergunakan calculator atau computer. Ton mile Round Trip Sebagian terbesar dari kerja drilling lain yang dilakukan adalah untuk pekerjaan round trip. Jumiah kerja yang dilakukan untuk round trip dapat dihitung dengan sumus berikut : 1 D =—C Tez Dist DW {net | 10.560.000 2.640.000 dimana : TR = ton mile untuk round trip, Ton mile D = kedalaman lubang, ft. Ls = panjang drill pipe per stand, ft N jumiah stand dari drill stem Wm = berat effective per feet drill pipe dalam lumpur, Ibs/ft. m = berat seluruh block assembly, Ibs. 102 C = berat excess, yaitu selisin berat seluruh drill coliar assembly dalam lumpur dikurangi berat drill pipe dalam lumpur untuk panjang yang sama. B. Ton mile Drilling Dengan memperhatikan untuk mengebor mempergunakan rotary table biasa, dan drill pipe yang dipergunakan range Il, maka pekerjaan mengebor untuk satu joint (+ 3 fi) tanpa reaming dilakukan kerja atau usaha sebagai berikut : Jenis pekerjaan Panjang gerakan - Bergerak mengebor masuk sejauh + 30ft ~ Angkat kelly sampai TJDP keluar dari slip + 45 ft - Menyambung kelly dengan joint DP di rate + Oft(dianggap hole, mengangkat dan menyambungkan ke kecil) DP di rotary table. - Memasukkan kelly sampai rotary table (bit + 47 ft kembali menyentuh dasar lubang) Jumlah £422 ft Untuk round trip satu joint pipa + 30 fi maka panjang gerakan 60 ft sehingga untuk gerakan pipa sejauh 122 ft dapat dianggap 2 x roundtrip untuk 1 joint pipa 30 ft. Sehingga ton mile untuk drilling dengan rotary table tanpa reaming, rumusnya: TD = (TRo- TR) x2 103 Ton mile drilling dengan dilakukan reaming, maka sumus diatas harus | Ton mie anling_cengan Aeukan seaming: dirubah, dengan menambahkan jumlah reaming yang dipilih ke angka 2. \ Jadi untuk satu kali reaming rumus menjadi: . TD = (TRe~TR1) x3 Dimana : TD = ton mile drilling dari kedalaman ke kedalaman 2, ton mile TR; = ton mile round trip untuk dari kedalaman awal, ton mile Tz = ton mile round trip untuk dari kedalaman akhir G. Ton mile drilling dengan top drive system Karena pemboran disini tidak memakai kelly dan langsung dengan drill pipe maka kerja atau usaha yang dilakukan untuk drilling dengan sistem ini untuk ‘mengebor 30 ft (1 joint) tanpa reaming langsung mengebor sampai top drive dan kemudian angka + 3 ft untuk melepas connection. Selanjutnya langsung menyambungkan top drive dengan drill pipe di rate hole, baru mengangkat pipa satu joint tersebut untuk disambungkan ke drill pipe di meja dan selanjutnya langsung siap untuk bor lagi. Dari uraian di atas untuk mengebor 1 joint (30 ft), beban drill stem penuh hanya sekali saja untuk + 33 ft dan dapat dianggap % round trip satu joint untuk mengebor 1 joint. sehingga rumus ton mile drilling dengan top drive tanpa reaming adalah : TD = (TRe-TRy) x % Untuk reaming satu kali TD=(TRe-TR)x 3 D. Tonmile Corring Rumus ton mile coring adalah sama dengan ton mile drilling diatas dengan tanpa reaming. E. Ton mile Running Casing Ton mile untuk memasukkan casing dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : (ee ohien T= (ore 10.560.000 Dimana : Te — = ton mile memasukkan casing ; ton mile Les = panjang casing per joint, ft. Wem = berat casing per ft di dalam lumpur, Ibs/t. F. Ton mile Short Trip Ton mile untuk short trip dapat dihitung ton mile round trip dari kedalaman dasar dikurangi ton mile round trip dari kedalaman casing shoe. Ts = Trt— Tre Dimana : Ts = Tonmile short trip, ton mile Tar = Ton mile round trip dari kedalaman akhir, Ton mile Tro = Ton mile round trip dari kedalaman casing shoe, ton mile. 105 G. Ton mile Round trip dengan String HW DP Prinsip penghitungan sama dengan cumus round trip biasa, tetapi berbeda dengan perhitungan berat excess, yang harus diperhitungkan pula excess HwpP Tax D(ks+ Dm D(m+4CH) ""10560.000 "2.640.000 Dimana : CH= berat excess yang besarnya sama dengan selisih berat seluruh drill collar dan heavy weight drill pipe dalam iumpur dengan berat Grill pipe dalam lumpur dengan panjang yang sama. 106 WIRE LINES Section MS DRILLING MANUAL Cur OFF Practice Page3 19000 CUT-OFF CURVES Figure MS.2 17000} — DATA — ” Derrick Height - 131 Feet : Site and Lengih of Line T ve"x 3500° 160p0 1450" Required to Reeve Up @ Parts (Grooved Drum) 2050" Remaining to be Cut-off al 13000 r ) yy , T l 1000 } {3 9000 : 2 z - z a é z t 7000 —— z = ° e | md oe S000 ‘A DEFINITE CUT-OFF PROCEDURE | f 80! Cut-off At 800 Ton Miles 18t Cut on new tine 700 Ton Miles Each Additional Gute # ——— A HAPHAZARD CUT-OFF PROCEDURE 3000 Cucett Toto Ten Mies / 500, 6550 150. 8183 7 | 575! 050 i 2s 12635 oo" 13364 10 +. e 2 ° [ | ° ‘500 vo00 1500 2000 2500 JOTAL NUMBER OF FEET OUT- OFF DRILLING MANUAL 107 ‘WIRE LINES, Specifications TYPICAL SIZES AND CONSTRUCTIONS OF WIRE ROPE FOR OIL FIELD SERVICE Section fy Panes 1 2 3 Wire Rope + _ Service and Well Depth Inches ‘Wire Rope Description (Regular Lay) Rod and Tubing Pu Lines ‘Shallow 1 to X incl. 6225 FW or 6126 WS oF 6231 WS oF 18x7 of 19%7 + tmtermediate 4, PF, RL of LL IPS or EIPS, IWRC Deep to 1% ine. * Rod Hanger Lines % 6x19, PF, RL, IPS, FC Sand Lines Shallow 4% 10 ¥ ind. Injermediate Ye 6x7 Bright or Galv., PF, RL, PS or IPS, FC Deep Yu Diilling Lines — Cable Tool (Drilling and Cleanowt) ‘Shallow %% | Invermediate %% 6121 FW, PF or NPF, RL oF LL, PS of IPS, FC Deep he : ‘Casing Lines — Cable Tool Shallow %% Intermediate 41 625 FW, PF, RL, IPS, FC o IWRC Deep ik 6:25 FW, PF, RL, IPS or EIPS, SWRC Dailling Lines — Coring and Slim-Hole Rory Rigs ‘Shallow Yel 626 WS, PF, RL, IPS or EIPS, IWRC Intermediate ig 6219 S of 6:26 WS, PF, RL, IPS or EIPS, IWRC ' Briliing Lines — Large Rotary Rigs Shallow 1, 1% 6x19 S of 6x21 S or 6125 FW, PF, RL, IPS or EIPS, IWRC + Deep 1 (01% ina, . Winch Lines — Heavy Duty % 10 % inc. 696 WS or 6x31 WS, PF, RL, IPS or EIPS, IWRC . %t0 1% incl. 6:36 WS, PF, RL, IPS oF EIPS, TWRC Horsehead Pumping-Unit Lines ‘Shallow 4 101% incl 6x19 Class or 6437 Class or 1937, PF, IPS, FC or WRC Intermediate r0 Mh incl 6x19 Class or 6337 Class, PF, IPS, FC or FWRC Offshore Anchorage Lines % to 2% incl. 6x19 Class, Bright or Galv., PF, RL, IPS or EIPS, IWRC 14 10 44 is ‘S31 Class, Bright or Galv., PF, RL, IPS, or EIPS, IWRC. 3%04% 6x61 Class, Bright or Galv., PF, RL, IPS OR EIPS, IWRC Mast Raising Liness 1% and smaller 6x19 Class, PF, RL, 1PS or BPS, FWRC V4 and larger 6x37 Class, PF, RL, IPS or EIPS, SRC Guideline Tensioner Line 625 FW, PF, RL, IPS or EIPS, IWRC Riser Tensioner Lines 1%,2 Wire Rope Description (Lang Lay} 6136 WS or 6x41 WS of 6x41 SFW or 6149 SWS, PF, RL, IPS 0: EIPS, IWRC Abbreviations: WS — Warrington Seale IPS_ ~ Improved plow steel RU — Right ly 5+ — Seale EIPS — Extra improved plow steel © LL. — Left ay FW — Filler-Wire PF — Preformed FC_ ‘= Fiber core PS — Plow siec! NPF_— Non-preformed IWRC — Independent wire rope core =7 Bright wire sand lines are regularly finished; galvanized finish is sometimes required. 3 Applies to pumping units having one piece of wire rope looped over an ear on the horsehead and both ends fastened toa polished rod yoke. 4 Applies to pumping units having two vertical lines (parallel) with sockets at both ends of each line. 3 See API Spec 4E, Specification for Dring and Well Servicing Steuctures, ‘TABLE M12

Vous aimerez peut-être aussi