Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
com/2010/04/26/apadasar-hukum-pelaksanaan-un/
Apa dasar hukum pelaksanaan UN?
Posted by: nunusdwinugroho on: April 26, 2010
1. Apa dasar hukum pelaksanaan UN?
a. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58
ayat (2): Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan
oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk
menilai pencapaian standar nasional pendidikan.
b. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Pasal 63 ayat (1). Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas:
a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Pasal 66 ayat (1).
Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan
untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan
dalam bentuk ujian nasional.
Pasal 66 ayat (2). Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan
akuntabel.
Pasal 66 ayat (3). Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan
sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.
Pasal 68. Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;
(1) Setiap peserta didik berhak mengikuti UN SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB,
atau SMK.
(2) Peserta didik yang berhak mengikuti ujian nasional SMPLB dan SMALB adalah
peserta didik yang mempunyai kelainan tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan
tunalaras.
(3) Untuk mengikuti UN, peserta didik harus memenuhi persyaratan:
a. telah berada pada tahun terakhir di SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, atau
SMK.
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA,
SMALB, atau SMK mulai semester I tahun pertama hingga semester I tahun terakhir;
dan
c. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama
dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah, atau memiliki bukti
kenaikan kelas dari kelas III ke kelas IV untuk siswa Kulliyatul-Mualimin Al-Islamiyah
(KMI)/Tarbiyatul-Mualimin Al-Islamiyah (TMI) yang pindah ke SMA/MA atau SMK.
6. Jika peserta UN gagal apakah dimungkinkan untuk mengulang?
Pada pelaksanaan UN tahun pelajaran 2009/2010 dilaksanakan dua kali yaitu UN
Utama dan UN Ulangan. Selain itu bagi peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN Utama, maka dapat mengikuti UN
Susulan yang dilaksanakan seminggu setelah UN Utama.
Dibukanya kesempatan untuk melakukan UN Ulangan berkait dengan upaya (i)
memberi kesempatan peserta didik yang telah mengikuti pendidikan formal untuk tetap
memperoleh tanda kelulusan di jalur formal (bukan penyetaraan); (ii) membantu
menghindari terjadinya tekanan psikologis terhadap peserta didik akibat gagal dalam
pelaksanaan UN Utama. Dengan tetap memberi kesempatan untuk mendaftar di
perguruan tinggi negeri.
7. Jika diizinkan untuk ikut UN Ulangan, apakah semua mata pelajaran UN yang
diujikan atau hanya sebagian saja?
UN Ulangan diikuti oleh peserta didik yang dinyatakan tidak lulus UN. Peserta didik
yang akan mengikuti UN ulangan adalah yang memiliki nilai mata pelajaran kurang dari
5,5 pada semua atau sebagian mata pelajaran. Nilai yang dipakai adalah yang tertinggi.
UN Utama SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai dengan
26 Maret 2010 dan UN Susulan dilaksanakan mulai tanggal 29 Maret sampai dengan 5
April 2010. UN Ulangan dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai dengan 14 Mei 2010.
UN Utama SMP/MTs, dan SMPLB dilaksanakan mulai tanggal 29 Maret sampai dengan
1 April 2010 dan UN Susulan dilaksanakan mulai tanggal 5 sampai dengan 8 April 2010.
UN Ulangan dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai dengan 20 Mei 2010.
9. Dibanding pada pelaksanaan UN tahun sebelumnya, mengapa UN tahun ini
dimajukan?
Ada dua alasan mengapa UN tahun pelajaran 2009/2010 dimajukan. Pertama, pada
tahun ini UN dilaksanakan dua kali, yaitu UN Utama dan UN Ulangan. Kedua, untuk
memberi kesempatan kepada peserta UN Ulangan untuk mengikuti seleksi masuk
perguruan tinggi pada tahun yang sama.
10. Apa saja mata pelajaran yang diujikan dalam UN di tiap-tiap jenjang?
a. Untuk SMA/MA Program IPA mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Fisikan, Kimia, dan Biologi.
b. Untuk SMA/MA Program IPS mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
c. Untuk SMA/MA Program Bahasa mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sastra Indonesia, Sejarah Budaya/Antropologi,
dan Bahasa Asing sesuai dengan pilihan.
d. Untuk MA Program Keagamaan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Tafsir, Hadis, dan Fikih.
e. Untuk SMK mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika,
Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan).
f. Untuk SMALB mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, dan Matematika.
g. Untuk SMP/MTs dan SMPLB mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
11. Apa fungsi BSNP dalam pelaksanaan UN?
Sebagai penyelenggara UN, BSNP memiliki tugas dan tanggungjawab, diantaranya
adalah melakukan sosialisasi penyelenggaraan UN, menetapkan kisi-kisi soal
berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL), menyusun dan merakit soal, menjamin
mutu soal, menyiapkan master naskah soal, melakukan penskoran hasil UN,
mendistribusikan hasil UN ke provinsi, mengkoordinasikan kegiatan pemantauan UN,
menganalisis data hasil UN, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan UN kepada
Menteri Pendidikan Nasional.
12. Mengapa BSNP yang menyelenggarakan
sekolah/madrasah (satuan pendidikan)?
UN?
Bagaimana
dengan
Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal 76 ayat (3) BSNP berwenang untuk :
a. mengembangkan Standar Nasional Pendidikan;
b. menyelenggarakan ujian nasional;
c. memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan pemerintah daerah dalam
penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan.
d. merumuskan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 63 ayat (1). Penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Dalam kenteks ini, penilaian hasil belajar oleh Pemerintah diselenggarakan oleh BSNP.
Sedangkan satuan pendidikan memiliki wewenang untuk menyelenggarakan ujian
sekolah untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN.
13. Dalam penyelenggaraan UN dengan pihak mana BSNP bekerjasama?
BSNP bekerjasama dengan Pemerintah, Perguruan Tinggi Negeri, dan Pemerintah
Daerah Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Sekolah/Madrasah.
14. Apa peran dan fungsi perguruan tinggi dalam penyelenggaraan UN?
Diantara peran perguruan tinggi adalah sebagai koordinator tim pemantau independen
(TPI) untuk UN SMP/MTs dan SMPLB, sebagai koordinator pengawas pada satuan
pendidikan untuk UN SMA/MA, dan melakukan pemindaian LJUN SMA/MA.
15. Negara mana saja yang melakukan UN?
Hampir semua negara di ASEAN menyelenggarakan ujian.